Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nursaiti

NIM : 18052036ll

Kontroversial Kebijakan Larangan Penggunaan Cadar Kementerian Agama

Di Intansi Birlokrasi Pemerintahan

Indonesia merupakan negara multikultural memiliki ratusan ribu pulau ada yang
berpenghuni juga ada yang bekum dihuni oleh penduduk. Ribuan pulau tersebut
membentang dari sabang hingga merauke melewati garis katulistiwa, bangsa indonesia
beragam budaya baik suku, ras dan agama. Kerukunan bangsa undonesia aangatlah terjaga
semenjak awak kemerdekaan, namun kini Indonesia dihadapi isu deintegrasi sosial
disebabkan dengan maraknya isu sara, rasisme, dan sparatisme hal ini tak terlepas dari
pengaruh keperpolitikan di Indonesia, banyak parah penguasa yang menbuat kebijkan dan
peraturan yang kontroversial sehingga menyebabkan menimbulkan bentrokan antara
masyarkat sipil dan militer serta pemerintahan selaku pemangku kekuasaan.

Suatu peristiwa yang terjadi akibat perkembangan zaman pasti berdanpak pada
kehidupan manusia baik dari segi positif maupun segi negatifnya, perkembangan globalisasi
menuntut mausia untuk lebih cakap dan kereatif dalam menerima perubahan-perubahan yang
ada maupun tantangannya. Indonesia merupakan negara yang tak luput dari pengaruh arus
globalisasi, hal ini dapat dilihat dengan ditandainya kemauan teknologi dan bermunculan
paham – paham luar yang tak sesuai dengan nilai – nilai ajaran Pancasila yang menjadi jati
diri bangsa Indonesia.

Arus globalisasi berupaya memasuki ke semua unsur kehidupan bangsa dan negara,
tak terkecuali di intansi birokrasi pemerintahan hal ini dapat di lihat dari pemahaman yang di
adopsi oleh pemerintah dalam menjalankan roda kekuasaan di Indonesia. Pengaruh
globalisasi dilihat dari sudut pandang politik dapat di inteprestasikan melalui maraknya
berkembang isu – isu trorisme yang dapat menghambat jalannya roda pemerintahan dan
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan ideologi Pancasila. Kejahatan
terorisme telah menjadi isu global sehingga trorisme menjadi kejahatan internasional yang
ditakuti oleh semua negara di dunia tak terkecuali Indonesia.
Pemerintah Indonesia menganggap permasalan teroris disebabkan oleh paham yang
bertentangan dengan ideologi Pancasila dimana paham ideologi tersebut mengandung unsur-
unsur yang bersipat radikalisme, dimana berisi Paham ideologi tersebut biasanya banyak
menyerang generasi muda, dimana pemuda masih mencari indetitas jati diri, biasanya
pemahaman radikalisme diajarkan dengan mngiming – imingi korbannya dengan sesuatu hal.
Paham radikalisme di Indonesia banyak bermunculan diantaranya didalam, organisasi sosial,
organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan. Di dalam organisasi sosial paham
radikalisme tumbuh dan berkembang dengan mengajukan pendirian suatu komunitas –
komunitas sosial diantaranya pandirian grup, gerakan sosial dan partai politik seperti PKI
yang perna melakukan pemberontakan pada tahun 1965, GAM, APP, GPM. Di dalam
organisasi kemasyarakatan paham radikalisme muncul akibat rasa ketidakpuasan pada suatu
sistem dan ingin mengubah suatu sistem dengan cepat melalui jalan revolusi dan revormasi,
Di dalam organisasi keagamaan paham radikalisme tumbuh dan berkembang dengan
kelompok tertentu mengajarkan paham radikalisme yang sebenarnya jahu dari ajaran agama
yang mengajarkan tolerani dan kasi sayang.

Isu radikalisme dan terorisme semakin tren didunia sejak peristiwa penyerangan
gedung kembar di USA pada 11 September 2001 ini mengakibatkan pemerintahan AS
menyatakan perang dengan troris di dunia, sejak saat itu teroeisme ditunjukan pada
komunitas muslim di seluruh dunia oleh AS dimana Asdengan sekutunya mengevansi negara
muslim pertama yang dianggab pendukung dan pelindung pelaku trorisme seperti Osama bin
Laden yang dianggab sebagai aktor utama dalam penyerangn gedung kembar itu . Isu ini juga
menyandra ke wilayah Indonesia sejak peristiwa bom Bali 1 dan Bom Bali 2 yang banyak
menelan korban jiwa. Kejahatan trorisme disangkut pautan dengan ajaran agama oleh parah
peneliti intelejen negara dengn di lntrprestasikan seperti ditangkapnya beberapa pelaku tror
yang mnggunakan atribut agama seperti cadar, celana cingkarang, hijab panjang, berjenggot,
tokoh pesanteren, dan para mubalik dai penceramah. Hal inilah yang menimbulkan
kontrorvisial didalam masyarakat karena setiap pelaku teror sering dikaitkan dengan ajaran
agma islam, hal ini dapat menimbulkan pradikma masyarakat lndonesia dan dunia
internasional seakan akan agama islam mengajarkan kekerasan dalam penyampaiyan dakwa.

Opini isu radikalisme terus digiringi sampai memasuki kesegalah bidang aspek
kehidupan masyarakat Indonesia. Dimana isu ini sampai memasuki ranah intansi birokrai
pemerintahan setelah lama direncanakan melalui wacana pemerintah melarang penggunaan
cadar dan celana cingkarang di intansi pemerintahan dengan alasan penertiban atribut
pegawai negeri sipil dan apatur negara agar lebih disiplin dan lebih rapi dalam penampilan.

Larangan bercadar dan pemakaian selana cingkarang di apatur negara dan pegawai
negeri sipil telah dibuat tentang aturan larangan tersebut selain untuk kerapin kostum juga
untuk mencegah masuknya paham radikalisme di pemerintahan. hal ini sangat kontroversial
dan mendapat perhatian khusus oleh masyarakat Indonesia ada yang pro dan ada juga yang
kontra terhadap kebijakan pemerinah tersebut. melalui kebijakan Kementerian Agama RI.

Kebiakan pelarangan penggunan cadar dan selana cingkarang yang dibuat oleh
kementerian agama sebagian banyak mendapat dukungn dan aspirasi masyarakat, namun juga
ada masyarakat dan kalangan aktivis serta mubalik menggab kebijakan yang dikeluarkan oleh
kementerian gama itu adalah kebijakan yang keliru karena dapat mengancam setikma
kerukunan agama serta marginalisasi agama islam di Republik Ini. Kebijakan terseut sangat
kontrovesial dalam masyarakat yang majemuk ini, dan dapat melanggar ham seseorang
dibuktikan dengan melanggar kebebasan prifasi seseorang dalam menyakini keyakinan jelas
melanggar Undang – Undang Dasar pasal 29 ayat 2 yang berisi : Negarah Indonesia
menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan
untuk bribadat menurut agamanya dan kepwrcayaan itu. Serta undang-undang tentang
perlindungan ham warga negara. Bila pelarangan cadar di intansi pemerintahan terus di
goreng dan digiringi hanya untuk kepentingan politik semata, seolah olah dengan alasan
memberantas paham radiakalisme didalam apatur sipil pemerintahan hal ini jelas bukanlah
jalan yang terbaik untuk memberantas tindakan terorisme dan pahaham radikalisme yang
selama ini di dicurigai diahaekan didalam ajaran agama islam, malah tindaian kebijakan ini
menumbukan ketidak percayaan masyarakat pada pemerintahan seolah- olah kebijan yang
dibuat pemerinta hanyalah sebagai produk politik untuk melawan lawan politiknya.

Isu pelarangan penggunan cadar dan selana cingkarang di lingkungan intansi


pemerintahan juga mendapat kecaman dari para pengamat ham dah aktivis, mereka
menyatakan kebijakan tersebut hanyalah sebagai pengalian isu pemerintah terhadap fakta
yang terjadi dalam masyarakat dan untuk memuluskan suatu kepentingan polirik semata.
Kaum cendikiawan dan mubalik merespon atas kebijakan tersebut dengan berbagai
pendekatan sosial dan keagaman misalnya kaum cendikiawan menyatajab pelarang
penggunan cadar dan selana cingkarang yaitu hanya dengan alasan mencegah paham
radikalisme di intansi pemerintahan itu bagus selain menumbukan sikap disiplin juga
menunjukan sikap estetika yang tinggi dalam berpakaian dinas. Sedangkan para mubalik
menyatakan penolakan terhadap kebijakan tersebut, sebagaima dinyatakan oleh Buya Syafii
1
harus berhati-hati menilai tentang penggunaan cadar dan celana cingkrang di Indonesia
namun ada juga yang mendukung sebagai mana tokoh Nadatul Ulama menyatakan
pemakaian cadar dan celana cingkrang sebuah simbol dari sebuah paham yang kalau nggak
hati-hati bisa berbahaya. Karena ada ideologi di belakang itu," ujar tokoh Nadatul Ulama di
Sleman, Minggu (10/11).2

Buya Syafii menyarankan agar masyarakat memakai pakaian yang nasional saja.
Beliau berpendapat Indonesia memiliki kultur dan tradisi sendiri dalam berpakaian. pungkas
Buya Syafii. Fachrul Razi pernah mewacanakan melarang menggunakan niqab atau cadar
masuk instansi pemerintah Alasan melarang penggunaan cadar, Fachrul menjelaskan demi
alasan keamanan. Salah satu contohnya bagi orang yang masuk lingkup instansi
pemerintahan diwajibkan melepas jaket dan helm. Begitu pula apabila diberlakukan bagi
orang memakai cadar. Menurut dia, agar wajah mereka dapat terlihat jelas (selaku Menteri
Agama)

Pernyataan Fachrul Razi tak melarang wanita yang telah menggunakan cadar untuk
saat ini. "Kalau orang mau pakai silakan "Bagaimana kalau orang mau pakai cadar? Silakan.
Tidak pernah kami mengatakan dilarang pakai cadar. Silakan," kata Menag Fachrul.
Menurutnya, pemakaian cadar atau tidak bukan menjadi tolak ukur ketakwaan seseorang.
Bahkan menurut dia, tidak ada ayat yang mewajibkan penggunaan cadar."Jadi cadar itu
bukan ukuran ketakwaan orang, bukan berarti kalau sudah pakai cadar taqwanya tinggi.
Sudah dekat dengan Tuhan, cadar dak ada dasar hukumnya di Alquran maupun Hadits dalam
pandangan kami," kata dia. (dilansir dari merdeka. com)3

Suatu keputusan dan kebijakan sebagai produk politik dalam menhalankan rodah
pemerintahan hendanyanya pemerintah mengkaji dan menganalisis terlebih dahulu sebelum
produk kebijakan itu dibuat agar tidak berkembangnya isu- isu yang dapat memecabela
bangsa dan menimbulkan kebencian sosial dan kerisis dimasyarakat.

1
Merdeka.com diaskes 18 November 2019
2
https://muslim.or.id/6207-hukum-memakai-cadar-dalam-pandangan-4-madzhab.html
3
Merdeka.com diaskes 18 November 2019

Anda mungkin juga menyukai