Anda di halaman 1dari 13

SISTEM REPRODUKSI

PADA IKAN
MATA KULIAH IKHTIOLOGI
KELOMPOK 9
Steven Immanuel
01 NPM 230110220067 02 Devina Khunti. N
NPM 230110220074

Azmi Dhiyaulhaq. B Anne Christine. B. P


03 NMP 230110220110 04 NPM 230110220115

05 Rangga Witjaksana
NPM 230110220116
Seksualitas Ikan
Seksualitas pada ikan terdiri dari 2 macam yaitu hermaprodit dan gonokorisme.

1. Hermaprodit
Dikatakan hermaprodit apabila dalam tubuhnya terdapat jaringan ovarium yang dikenal
sebagai penentu individu betina dan juga terdapat jaringan testis sebagai penentu individu jantan.
Kedua jaringan tersebut terdapatnya dalam satu organ dan letaknya seperti letak gonad yang
terdapat pada individu normal.
a) Hermaprodit Sinkroni
Dalam gonad individu terdapat sel kelamin betina dan sel kelamin jantan yang dapat masak
bersama-sama dan siap untuk dikeluarkan. Ikan ini dalam satu kali pemijahan dapat berlaku sebagai
jantan dengan mengeluarkan sperma untuk membuahi telur dari ikan yang lain, dapat pula berlaku
sebagai betina dengan mengeluarkan telur yang akan dibuahi sperma dari individu lain.
b) Hermaprodit Protandri
Ikan ini mempunyai gonad yang mengadakan proses diferensiasi dari fase jantan ke fase
betina. Ketika ikan masih muda gonadnya mempunyai daerah ovarium dan daerah testis, tetapi
jaringan testis mengisi sebagian besar gonad pada bagian lateroventral sehingga ikan menjadi
jantan. Setelah jaringan testisnya berfungsi dan dapat mengeluarkan sperma, terjadi masa transisi
yaitu ovariumnya membesar dan testis mengkerut sehingga ikan berubah menjadi betina.
Contohnya adalah ikan kakap putih (Lates calcariver)

c) Hermaprodit Protogini
Ikan ini memiliki perubahan kelamin dari betina menjadi jantan. Pada beberapa ikan,
golongan ini sering terjadi sesudah satu kali pemijahan, jaringan ovariumnya mengkerut
kemudian jaringan testisnya berkembang. Perubahan ini dipengaruhi oleh ukuran, umur dan
spesiesnya. Contohnya adalah ikan belut sawah (Monopterus albus).
2. Gonokhoris
Sebagian besar spesies ikan adalah gonokoristik (dioecious), di mana sepanjang
hidupnya memiliki jenis kelamin yang sama. Gonokoristik terdiri atas dua
kelompok:
a) Kelompok yang tidak berdifferensiasi, artinya pada waktu juvenil, jaringan
gonad dalam keadaan belum dapat di identifikasi (jantan atau betina)
b) Kelompok yang berdifferensiasi artinya sejak stadia juvenil sudah tampak jenis
kelamin (jantan atau betina).
Alat Reproduksi
Bagian alat reproduksi ikan yang dapat menghasilkan sperma pada jantan dan telur pada
betina disebut gonad. Gonad pada ikan jantan disebut dengan testis, sedangkan pada ikan
betina disebut dengan ovarium. Testis bertugas untuk menghasilkan spermatozoa, sementara
itu ovarium berfungsi untuk menghasilkan sel telur.
Tipe Reproduksi
1. Berdasarkan Tempat Pembuahannya
Reproduksi seksual pada ikan berdasarkan tempat pembuahannya dibedakan menjadi dua
macam, yaitu secara internal (Fertilisasi in vivo), sperma individu jantan membuahi sel telur di dalam
tubuh individu betina, contohnya adalah ikan lumba-lumba, ikan hiu dan ikan pari . Sedangkan pada
fertilisasi secara eksternal (Fertilisasi in vitro), dua gamet (sperma dan telur) dibuahi di luar tubuh
masing-masing induk atau ke perairan secara terkoordinasi, contohnya adalah ikan tuna, ikan kakap,
ikan cupang, dan ikan mujair. Namun, kebanyakan jenis ikan melakukan pembuahan secara
eksternal (Patent 1976).
2. Berdasarkan Tempat Embrio Berkembang
Adapun pembagian ikan berdasarkan tempat embrio berkembang, ikan digolongkan ke dalam
tiga kategori, yakni:
• Ikan ovipar (bertelur)
Jenis ikan ovipar merupakan ikan yang mengeluarkan telur saat pemijahan, embrio mereka
berkembang di luar badan ovarium. Fertilisasi yang yang dilakukan bersifat eksternal. Contohnya
adalah ikan mujahir dan ikan mas.
• Ikan vivipar (beranak)
Ikan vivipar melakukan fertilisasi secara internal dan embrionya akan berkembang dalam ovarium
sang induk. Ikan ini akan mengeluarkan larva atau embrio dengan bentuk tubuh yang hampir
sempurna menyerupai individu dewasa.Contohnya adalah ikan hiu milk shark dan ikan pari.
• Ikan ovovivipar (bertelur dan beranak)
Pada ikan ovovivipar terjadi pemijahan dengan cara bertelur dan beranak, proses fertilisasi ikan
tersebut dilakukan secara internal. Setelah terjadi proses fertilisasi, embrio akan berkembang di dalam
telur. Telur tersebut akan tumbuh hingga menetas di dalam tubuh sang induk, setelah itu ikan akan
lahir dari tubuh induknya dengan bentuk tubuh hampir sempurna menyerupai individu dewasa.
Contohnya adalah ikan hiu dogfish, ikan pari manta, ikan molly, dan ikan guppy.
Tingkat Kematangan Gonad
Menurut Effendie (1979), kematangan gonad (GMD)
mengacu pada tahap perkembangan gonad tertentu sebelum dan
sesudah pemijahan ikan. Penggolongan tingkat kematangan
gonad terbagi dalam lima tahap yaitu TKG I (belum matang), II
(perkembangan awal), III (kematangan gonad), IV
(perkembangan akhir), dan V (memijah) (Andriani 2000).
Kematangan gonad pada ikan tertentu dipengaruhi oleh dua
faktor, yaitu faktor eksternal meliputi suhu dan ketersediaan
lawan jenis, faktor internal meliputi spesies, umur dan ciri
fisiologis lainnya. Faktor internal meliputi spesies ikan dan
hormon. Ikan dengan panjang dan berat yang sama ternyata tidak
memiliki TKG yang sama, hal ini dapat disebabkan oleh kondisi
hidup ikan, ketersediaan pakan, suhu, salinitas dan laju
pertumbuhan.
Struktur Makroskopik Gonad Betina
(Sebelah Kiri) dan Jantan (Sebelah
Kanan)
Siklus Reproduksi
Secara umum tahapan perkembangan gonad pada ikan jantan adalah spermatogenesis, spermatogenesis
primer, spermatogenesis sekunder, metamorfosis, dan spermatogenesis. Tahapan perkembangan ikan betina
meliputi oogonium, oosit primer, oosit sekunder, dan oosit. Setelah matang gonad, ikan akan melakukan
fertilisasi atau pemijahan.
Dalam budidaya ikan, teknik pemijahan ikan mempunyai tiga macam cara, yaitu:
• Pemijahan ikan secara alami, tanpa campur tangan manusia, terjadi secara alamiah (tanpa pemberian
rangsangan hormon)
• Pemijahan secara semi intensif, terjadi dengan memberikan rangsangan hormon untuk mempercepat
kematangan gonad, tetapi proses ovulasinya terjadi secara alamiah di kolam
• Pemijahan ikan secara intensif, terjadi dengan memberikan rangsangan hormon untuk mempercepat
kematangan gonad serta proses ovulasinya dilakukan secara buatan dengan Teknik stripping atau
pengurutan (Gusrina 2008).
Siklus atau pola tahunan pemijahan ikan dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
• Pemijahan satu kali dalam satu tahun dalam jangka waktu yang pendek. Contohnya
adalah ikan wolf herring (Chirocentrus dorab);
• Pemijahan satu kali dalam satu tahun tetapi dalam waktu yang lama. Contohnya adalah
ikan terbang (Cypsilurus oligogepsis);
• Pemijahan dua kali dalam satu tahun. Contohnya adalah ikan selar kuning (Selaroides
leptolepsis);
• Pemijahan sepanjang tahun tetapi terputus-putus. Contohnya adalah ikan teri india
(Stolephorus indicus).
01
TERIMAKASIH 02

03 04

Anda mungkin juga menyukai