Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah yang
berjudul “CSR in The Stakeholders” pada mata kuliah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ini
dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk melengkapi tugas pada mata kuliah
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan serta memberikan tambahan wawasan mengenai tanggung
jawab sosial perusahaan kepada stakeholders. Dengan ditulisnya makalah ini, diharapkan
adanya saran maupun kritik yang membangun agar kedepannya kami dapat mengembangkan
ilmu dan menambah keterampilan dalam menyusun makalah.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya, terutama
mahasiswa-mahasiswi Program Studi Manajemen UPN “Veteran” Yogyakarta.
Penulis, Kelompok 3
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Penulisan 3
BAB II PEMBAHASAN 4
2.1 Aspek Moral Corporate Social Responsibility 4
2.2 Teori Stakeholder 5
2.3 Relevansi Teori Stakeholder 7
2.4 Hubungan Perusahaan dengan Stakeholder 8
BAB III KASUS 11
BAB IV ANALISIS KASUS 13
3.1 Teori Pendukung 13
3.2 Critical Review 14
BAB V PENUTUP 15
3.1 Kesimpulan 15
DAFTAR PUSTAKA 16
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
3) Untuk mengetahui relevansi teori stakeholder
4) Menjelaskan mengenai hubungan perusahaan dengan stakeholder
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
b. Tanggung jawab hukum, yaitu setiap tindakan perusahaan harus
mengikuti hukum yang berlaku sesuai aturan permainan.
c. Tanggung jawab etik, yaitu menjalankan bisnis dengan moral,
mengerjakan apa yang benar, dan apa yang dilakukan harus adil dan
tidak menimbulkan kerusakan.
d. Tanggung jawab filantropis, yaitu memberikan kontribusi secara
sukarela kepada masyarakat, memberi waktu, dan uang untuk pekerjaan
yang baik.
2. Klasifikasi yang berkaitan dengan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan:
a. Ethical CSR, yaitu secara moral perusahaan memilih untuk memenuhi
tanggung jawab perusahaan dari segi ekonomi, hukum, dan etika.
b. Altruistic CSR, yaitu memenuhi tanggung jawab filantropis perusahaan
dan melakukan pencegahan timbulnya kerusakan untuk membantu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa memperhitungkan
apakah hal itu menguntungkan perusahaan atau tidak.
c. Strategi CSR, yaitu memenuhi tanggung jawab filantropis yang
menguntungkan perusahaan melalui publikasi positif dan goodwill.
Definisi yang ditulis oleh organisasi dunia World Bisnis Council for sustainable
Development (WBCD) menyatakan bahwa CSR merupakan suatu komitmen
berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada
pengembangan ekonomi dari komunitas setempat maupun masyarakat luas, bersamaan
dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya serta seluruh keluarga.
6
perusahaan dapat membangun hubungan yang sehat dan berkelanjutan dengan
masing-masing stakeholder, dan mencapai tujuan jangka panjang yang berkelanjutan.
7
2.2.2. Paradigma Dalam Menerapkan CSR
8
penuh atas tindakan dan kegiatan dalam operasional perusahaan yang berdampak pada
orang-orang atau masyarakat yang terdampak dan lingkungan sekitar.
Dalam konteks ini, tanggung jawab sosial atas Undang-Undang, memperbaiki
atau bersedia mengganti rugi atas segala kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas
perusahaan. Tanggung jawab sosial sendiri merupakan salah satu nilai moral yang
dimana posisinya tidak sama dengan hukum. Indonesia sendiri menghendaki adanya
CSR sebagai suatu kewajiban hukum, mengingat kurangnya kesadaran moral dan
bahkan seringkali terjadi sesuatu hal yang bersifat merugikan. Contohnya seperti
kerusakan lingkungan, eksploitasi SDA, tidak membayar pajak, dan lain-lain.
Dari gambaran yang beraneka ragam ini, maka tampaknya model hubungan
antar - stakeholder menjadi pilihan yang tepat bagi perkembangan bisnis di Indonesia.
Lebih ditekankan pada bentuk kemajemukan dari masyarakat dan juga berlandasan
pada model sistem politik nasional sebagai pedoman dalam mengatur tindakan dan
tingkah laku secara nasional.
10
BAB III
KASUS
Jakarta, TopBusiness – PT PGN LNG Indonesia sebagai afiliasi Sub Holding Gas
Pertamina, dalam menjalankan kegiatan usaha, senantiasa juga konsisten melaksanakan program
CSR (corporate social responsibility) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagai
wujud dan komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan masyarakat dan lingkungan
sekitar secara berkelanjutan. Saat ini program CSR berfokus pada tiga pilar, yakni bidang
pendidikan, lingkungan, dan sosial. Didirikan pada 26 Juni 2012, PT PGN LNG Indonesia (PGN
LNG) merupakan anak perusahaan dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). PGN LNG
dibentuk dengan tujuan membangun bisnis LNG yang terdiri dari LNG Liquifection,
penyimpanan dan pengiriman LNG, dan regasifikasi gas alam untuk mendukung bisnis utama PT
PGN dalam transportasi dan distribusi energi kepada konsumen di seluruh wilayah Indonesia.
Sejak Juli 2014, PGN LNG telah mengoperasikan Floating Storage Regastification
Unit (FSRU) yang terletak ± 21 kilo meter lepas pantai dari Labuhan Maringgai – Lampung
dengan dermaga / Shorebase di Cilegon Banten dan pipa penerima gas di Onshore Receiving
Facilities (“ORF”) di Lampung. Kapasitas produksi 1.5 – 2 MTPA dengan limit pengiriman
hingga 250 MMSCFD. Pada pertengahan tahun 2019, PGN LNG juga memulai pembangunan
Terminal LNG baru di Teluk Lamong, Gresik, Jawa Timur, yang rencananya mulai operasi di
bulan Juli 2023.
Sebagai entitas usaha migas lepas pantai, perusahaan menyadari bahwa aktivitas yang dilakukan
mempunyai dampak bagi lingkungan sekitar maupun sosial kemasyarakatan, seperti bagi para
nelayan. Apalagi sejak berdiri, perusahaan juga menetapkan adanya area terbatas (restricted area)
yang membatasi aktivitas dari luar, seperti kegiatan kapal nelayan agar dalam melakukan
penangkapanm ikan tidak melintas atau mendekati lokasi. Begitu juga adanya dampak
lingkungan, termasuk biota laut sekitarnya.
Demikian diungkapkan Tim dari PT PGN LNG Indonesia (PGN LNG) dalam sesi
presentasi dan wawancara penjurian “TOP CSR Awards 2023” yang diselenggarakan majalah
TopBusiness Jakarta pada (30/03/2023) secara virtual melalui aplikasi zoom meeting. Adapun
tim PGN LNG terdiri Meidy Aryaldi – Kepala Divisi Administrasi & Umum, Kurniati Nur
Hijriana – Plt. Kepala Departemen Layanan Umum, serta M. Alphian Febrianto – Jr. Analyst
11
Hubungan Masyarakat. Sedangkan Tim Juri terdiri Sentot Baskoro (ASABPINDO), Ina Sawitri
(Yayasan Pengembangan Keunagan Mikro), Ben de Haan (Senior Advisor MSI Group, Febrizal
Efendi (Aspiluki), Thendri Supriatno Ceo Corporate Forum for Community Development
(CFCD), serta Nurdijal M Rahman (Corebest) yang dimoderatori oleh Ahmad Chury (Solusi
KInerj Binsis).
Menurut Meidy Aryaldi, kebijakan dan strategi CSR PGN LNG dilakukan sebagai bentuk
tanggunbgjawab perusahaan untuk memberikan kontribusi positif pada masyarakat dan
lingkungan sekitar wilayah operasi PGN LNG, serta menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi
seluruh stakeholder. Dalam melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR),
manajemen atau perusahaan menyadari bahwa kegiatan ini bukan sekadar tren dalam dunia
usaha, akan tetapi perusahaan menjadikannya sebagai bagian dari elemen fundamental untuk
keberlanjutan bisnis jangka panjang.
“Dasar Hukum CSR adalah Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (PT) yang mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan, dimana suatu
perusahaan yang melakukan kegiatan komersial di bidang ini dan/atau yang berkaitan dengan
sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab social. Selain itu juga mengaju atau
berdasarkan ISO 2600 tentang Panduan yang komprehensif dan efektif dalam
melaksanakan CSR perusahaan secara berkelanjutan dalam jangka Panjang,” ujarnya.
Tahun ini merupakan pertama kalinya PT PGN LNG Indonesia lolos untuk mengikuti
ajang penilaian “Top CSR Awards” ini. Kegiatan TOP CSR Awards ini, merupakan kegiatan
penilaian dan penghargaan tahunan bidang CSR yang terbesar di Indonesia. Tujuannya pertama,
untuk memberikan apresiasi atau penghargaan tertinggi, kepada perusahaan-perusahaan, yang
dinilai berhasil dalam menjalankan program CSR/ TJSL (Tanggung Jawab Sosial &
Lingkungan), yang efektif dan berkualitas. Kedua, sebagai sarana pembelajaran bersama, untuk
meningkatkan kualitas dan efektivitas pelaksanaan program CSR perusahaan-perusahaan yang
beroperasi di Indonesia.
Kegiatan TOP CSR Awards ini diselenggarakan oleh majalah Top Business, yang diterbitkan
oleh PT Madani Solusi Internasional (atau MSI group), yang bekerjasama serta didukung oleh
beberapa asosiasi CSR, Asosiasi Bisnis, dan GCG, serta beberapa perusahaan konsultan CSR dan
Bisnis. Di antaranya (PaGI) Perkumpulan Profesional Governansi Indonesia, Asosiasi GRC,
LKN (Lembaga Kajian Nawacita), CoreBest, MB Consulting (Mitra Bhadra Consulting), ISVI
(Institut Shared Value Indonesia), SKB (Solusi Kinerja Bisnis), SDP (Sinergi Daya Prima),
Dwika Consulting, Melani K Harriman & Associate, serta beberapa Pakar dan Konsultan CSR.
Tema dalam kegiatan TOP CSR Awards 2023 adalah “CSR Innovation Programs for Sustainable
Business Growth” / atau Inovasi-Inovasi Program CSR yang dapat mendukung tumbuhnya bisnis
perusahaan, secara berkelanjutan.
12
BAB III
ANALISIS
CSR dimaknai sebagai suatu bentuk komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas
hidup dari karyawan, komunitas lokal dan masyarakat secara lebih luas sebagai bentuk
kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan yang tercermin melalui praktik
bisnis yang baik. Pengungkapan CSR kemudian menjadi media bagi perusahaan untuk
memberikan informasi dari berbagai aspek selain keuangan seperti aspek sosial dan
lingkungan yang tidak dapat dijelaskan secara tersirat dalam setiap komponen dalam laporan
keuangan perusahaan kepada stakeholder maupun shareholder perusahaan
Implikasi Stakeholder Theory dan Legitimacy Gap terhadap pengungkapan CSR. Dalam
menjalankan tanggung jawab sosialnya, perusahaan harus memfokuskan perhatiannya kepada
tiga hal, yaitu profit, lingkungan, dan masyarakat. Dengan diperolehnya laba, perusahaan
dapat memuaskan pemegang saham melalui pemberian dividen, pengalokasian sebagian laba
yang diperoleh untuk membiayai pertumbuhan dan mengembangkan usaha di masa depan,
serta membayar kewajiban kepada pemerintah berupa pajak. Di sisi lain, juga dapat
meningkatkan reputasi dan kepercayaan bagi konsumen (Ernst dan Young 2013). Dari
perspektif internal, dengan melakukan kegiatan CSR diharapkan dapat memotivasi para
karyawan dan menunjukkan praktek manajemen yang baik (Royle 2005). Sedangkan dari
perspektif eksternal, CSR diharapkan dapat memberikan reputasi yang baik di masyarakat
dan juga membantu perusahaan untuk mengelola fungsinya agar lebih baik (Lewis 2003).
Dengan memberikan perhatian kepada lingkungan sekitar, perusahaan dapat ikut
berpartisipasi dalam usaha-usaha pelestarian lingkungan demi terpeliharanya kualitas
kehidupan umat manusia yang lebih baik dalam jangka panjang. Salah satunya dapat dengan
ikut ambil bagian dalam aktivitas manajemen bencana.
13
3.2 Critical Review
PT PGN LNG Indonesia telah fokus pada tiga pilar utama dalam program CSR-nya, yaitu
bidang pendidikan, lingkungan, dan sosial. Hal ini sesuai dengan teori CSR yang menekankan
pentingnya perusahaan untuk memperhatikan aspek profit, lingkungan, dan masyarakat
dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya . Dengan demikian, PT PGN LNG Indonesia
telah memperlihatkan komitmen dalam meningkatkan kualitas hidup karyawan, komunitas
lokal, dan masyarakat secara luas melalui program-program CSR yang dilaksanakan . Dengan
fokus pada tiga pilar tersebut, perusahaan dapat memberikan kontribusi positif pada
masyarakat dan lingkungan sekitar wilayah operasinya, sejalan dengan prinsip-prinsip CSR
yang bertujuan untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi seluruh stakeholder.
Melalui berbagai bentuk bantuan kepada masyarakat sekitar, termasuk nelayan, serta
upaya pengelolaan limbah dan pelestarian lingkungan, perusahaan ini telah memberikan
kontribusi positif yang signifikan. Selain itu, partisipasi mereka dalam kegiatan manajemen
bencana juga menunjukkan keseriusan mereka dalam mendukung keberlanjutan lingkungan
dan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasinya. Pengakuan atas program CSR PT
PGN LNG Indonesia dalam ajang "Top CSR Awards 2023" yang diselenggarakan oleh
majalah TopBusiness merupakan bukti nyata dari keberhasilan dan efektivitas upaya CSR
perusahaan tersebut. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya memberikan manfaat
langsung kepada masyarakat dan lingkungan sekitar, tetapi juga menjadi contoh yang baik
dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Keikutsertaan dalam ajang
penghargaan tersebut juga dapat menjadi motivasi bagi perusahaan lain untuk meningkatkan
kualitas dan efektivitas program CSR mereka, serta memperkuat komitmen dalam
menciptakan dampak positif bagi seluruh stakeholder.
14
BAB V PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu tuntutan pilihan yang tidak
bisa dihindarkan lagi Corporate Social Responsibility (CSR) hans dikerjakan sebagai
bentuk tanggung jawab terhadap shareholder (pemegang saham). Dan Corporate Social
Responsibility (CSR) juga suatu pilihan yang mana pilihan tersebut dilandasi oleh
kesadaran dari perusahaan yang tidak hanya pada pemegang saham dan konsumen saja
tetapi ia juga harus memenuhi harapan para stakeholder (pemangku kepentingan)
seperti keluarga, karyawan, rekan bisnis, pemerintah dan masyarakat sekitar.
15
DAFTAR PUSTAKA
16