Anda di halaman 1dari 5

I.

Judul
1.1 Reaksi Penentuan (Reaksi Khusus)
II. Maksud dan Tujuan
2.1 Untuk mengetahui reaksi penentu atau reaksi khusus menggunakan senyawa kation dan
anion.
III. Dasar Teori
3.1 Analisa Kualitatif
Kimia Analisis kualitatif adalah suatu analisa yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu zat
yang terdapat dalam suatu campuran atau zat tunggal dengan cara melakukan reaksi spesifikasi
untuk memastikan kation apa yang terdapat dalam suatu unsur, maka harus dilakukan reaksiyang
spesifik, dimana reaksi tersebut bertujuan untuk memisahkan atau menggolongkan unsur-unsur
yang ada, terutama jika zat dalam bentuk campuran. Analisis kualtatif mengacu pada seperangkat
prosedur laboratorium yang dapat digunakan untuk memisahkan dan menguji adanya ion dalam
larutan. Analisis ini berlaku untuk kation dan anion, analisis ini dinamakan analisis kualitatif
karena hanya menentukan jenis ion yang ada dalam campuran. Analisis campuran kation kation
memerlukan pemisahan kation secara sistematik dalam golongan dan selanjutnya diikuti
pemisahan golongan kedalam subgolongan dan komponen komponennya. Pemisahhan dalam
golongan didasarkan atas perbedaan sifat kimianya dengan cara menambahkan pereaksi yang
dapat mengendapkan ion tertentu dan memisahkannya dari ion ion lainnya. Dalam melakukan
analisis kualitatif menggunakan seperangkat prosedur yang dinamakan bagan analisis kualitatif.
Pendekatan ya ng digunakan untuk memisahkan kation ke dalam goongannya adalah melalui
pengendapan. Hasil akhir dari suatu analisa suatu sampel adalah penetapan ada atau tidakin ya
masing-masing ion dalam bagan analisis kualitatif (Petrucci, 1992: 352).
Dalam analisa kualitatif cara memisahkan ion logam tertentu harus mengikuti prosedur kerja
yang khas. Zat yang diselidiki harus disiapakan atau diubah dalam bentuk suatu larutan. Untuk zat
padat kita harus memilih zat pelarut yang cocok. Ion-ion logan pada golongan-golongan
diendapakan satu persatu, endapan dipisahkan dari larutannya dengan cara disaring atau diputar
dengan sentrifuge, endapan dicuci untuk membebaskan dari larutan pokok atau dari filtrat dan
tiap-tiap logam yang mungkin ada harus dipisahkan. Kation-kation diklasifikasikan dalam 5
golongan berdasarkan sifat-sifat kation itu terhadap beberapa reagensia (Cokrosarjiwanto, 1977 :
14).

3.2 Pereaksi Khusus


Pereaksi khusus dalam kimia adalah senyawa atau campuran yang digunakan untuk menguji,
mendeteksi, atau membedakan senyawa kimia tertentu dari yang lain atau untuk mengubah
senyawa tersebut dengan cara yang sangat spesifik.
IV. Alat dan Bahan
4.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain :
1. Pipet tetes
2. Tabung reaksi
3. Gelas kimia 1000 ml
4. Penangas air
5. Mesin Sentrifuge
6. Spatula
7. Kertas Saring
8. Batang pengaduk
9. Kertas lakmus
4.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini antara lain :
 Larutan AgNO3
 Larutan HCl
 Larutan KCN
 Larutan Na2S2O3
 Larutan NH4OH
 Larutan NaOH
 Larutan Hg(NO3)2
 Larutan SnCl2
 Larutan Pb(NO3)2
 Larutan mn
 Larutan H2SO4
 Larutan CuCl2
 Larutan K4Fe(CN)6
 Larutan KCNS
 Larutan CdSO4
 Larutan AlCl3
 Larutan Aluminon
 Larutan CrCl3
 Larutan H3PO4
 Larutan Bi(NO3)3
 Larutan CuSO4
 Larutan Na2SO3
 Larutan Br2
 Larutan C2O4 
Larutan FeCl3
 Larutan MnSO4
 Larutan KIO4
 Larutan NiSO4
 Larutan Co(NO3)2
 Larutan ZnCl2
 Larutan CaCl2
 Larutan Na3PO4
 Larutan BaCl2
 Larutan Na3PO4
 Larutan MgCl2
 Larutan Titan Yellow
 Larutan KI
 Larutan H2C2H4O6
 Larutan NaCO(NO3)3
 Larutan NaCl
 Larutan Zn(UO2)3(C2H3O2).H2O
 Larutan NH4Cl
 Larutan Bi(NO3)3
 Larutan CuSO4
 Larutan NaCH3COO
 Larutan Co(NO3)2
 Larutan CHCl3
 Larutan ZnSO4
 Larutan BaCl2
 Larutan MgSO4
 Larutan Na2CO3
 Larutan ZnUO2
 Larutan Na3CO(NO)3
 Larutan AgBr
 Larutan KMnO4
 Larutan NaHPO4
 Larutan K3Fe(CN)6
 Na.Rhodizonat
 Nitroso B
 Naphtol
 H2O
 Larutan NiSO4
 Larutan HNO3
 Larutan KBr
 Larutan NaNO3
 Larutan FeSO4
 Larutan NaNO2
 Larutan CH3COOH
 Larutan FeCl2
 Larutan Na2HPO4
 Larutan asam molibdat
 Larutan HBr
 Larutan Pb(CH3COO)2
 Larutan KIO3
 Larutan CH3COONH4
 Larutan K2CrO4
 Alkohol
 Kanji

V . Cara Kerja
Berikut adalah langkah kerja dari praktikum analisa kation, analisa anion, dan pereaksi khusus,
antara lain:
1. Menyiapkan dan membersihkan alat-alat yang digunakan pada setiap percobaan.
2. Ambil beberapa tetes larutan sampel yang akan diuji.
3. Masukan kedalam tabung reaksi.
4. Ambil beberapa tetes larutan pereaksi yang akan direaksikan dengan larutan sampel
5. Masukkan kedalam tabung reaksi
6. Lakukan langkah selanjutnya (bila perlu)
7. Amati reaksi yang terjadi (warna larutan, endapan larutan, timbulnya gas pada larutan, dll).
VIII. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa praktikan telah mampu
mengetahui reaksi penentu atau reaksi khusus. Didapatkan hasil yang sesuai dengan literature
yaitu pada kation: Ag+, Pb2+, Cu2+, Bi3+, Mn2+, Al3+, Cr3+, Ni2+, CO2+, Zn2+, Ca2+, NH4+, Na+,
Mg2+, Ba+, K+. Adapun untuk anion, sesuai dengan literature yaitu : Cl-, Br-, I-, NO3-, PO42-,
CNS-, CH3COO-, SO42-, S2O32-, Fe(CN)64-, dan Fe(CN)63-.

IX. Daftar Pustaka


ASR Nuurani. 2013. Buku Jurnal Praktikum. Bandung : Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil.
Dita Marisman, Arya. 2013. Laporan Analisis Kualitatif. [online]. Tersedia:
http://aryaditamarisman.blogspot.com/2013/03/laporan-analisis-kualitatif.html. [2019, 03
Maret]
Shelva, G. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro Dan Semimikro Vogel. Jakarta : PT.
Kalman Media Pusaka. 2003. Diktat penuntut praktek kimia analisa. Bandung : Sekolah Tinggi
Teknologi Tekstil.

Anda mungkin juga menyukai