Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dalam Studi Mata Kuliah Studi Perbandingan Pendidikan
Oleh :
Komariyatul Ulfa
2022VIII79120558
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan. Dalam kesempatan kali ini penulis menyampaikan banyak terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada bapak Dr.Heu Siswanto, M.Pd selaku dosen pengmpu mata kuliah
Perbandngan Pendidikn..
semoga makalah ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya. Penulis berharap
apa yang telah disusun dapat memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang yang membacanya.
Sebelumnya mohon maaf apabila terdapat kesalahan penulisan kata yang kurang berkenan dan
kami memohon krikit dan saran yang dapat membangun dari pembaca guna perbaikan proposal
tesis ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
karakter anak bangsa agar dapat berperan poitif dalam kehidupan mereka, baik untuk
saat ini atau untuk masa depan. Stiaap negara memiliki sebuah sistem pendidikan
nasional yang menjadi pedoman bagi seluruh pendidikan yang ada dinegara tersebut.
Meski setiap negara memiliki sistem pendidikan yang berbeda dengan negara lain, tidak
bisa dipungkiri adny kesaman sistem disetiap negara tergantung kondisi dan kebutuhan
negara tersebut.
Mesir yang dikenal sebagai negeri para nabi, telah menjadi pusat ilmu
juga dikenal sebagai pusat pengetahuan. Negeri ini memiliki daya tarik sendiri yang
telah menarik ribuan pelajar didunia untuk belajar disana. Jasa terpentig yang
disumbangkan Mesisr bagi kemajuan umat Islam adalah bidang pendidikan dan
kebudayaan, sejak masa pemerintahan dinasti Fatimiyah Mesir telah menjadi pusat
intelektual muslim dan kegiatan ilmiah dunia Islam.1 Belajar di Mesir sudah menjadi
pilihan yang menarik untuk mencari pengetahuan. Oleh karena itu sistem penidikan di
Mesir menarik untuk dianalisis lebih lanjut, terutama dalam konteks problematika sera
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang serta Rumusan masalah yang telah disebutkan, maka
1
Binti Maunah, Perbandingan Pendidikan Islam, ( Yogyakarta: Teras, 2011), h. 99
1
1. Bagaimana Tujuan Pendidan Di Mesir ?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang telah penulis sebutkan, tujuan dari penelitian ini mencakup
hal berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tujuan Pendidikan Di Mesir
Pemerintah Mesir menyatakan bahwa pengembangan secara ilmiah harus
dilakukan dalam sistem pendidikan. Oleh sebab itu diputuskan bahwa konsep struktur,
fungsi dan manajemen pendidikan semua harus ditinjau ulang. Mesir memprogramkan
wajib belajar. Masyarakatnya harus pandai dalam hal baca tulis dan terdidik, harus
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menjadi masyarakat yang
produktif, pendidikan juga harus fleksibel dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Kementerian Pendidikan menyatakan dengan lebih rinci tujuan utama pendidikan
adalah:
a) Pendidikan dimaksudkan untuk menegakkan demokrasi dan persamaan
kesempatan serta pembentukan individu-individu yang demokratis.
b) Pendidikan juga dimaksud sebagai pembangunan bangsa secara menyeluruh,
yaitu menciptakan hubungan fungsional antara produktivitas pendidikan dan
pasar kerja.
c) Pendidikan juga harus diarahkan pada penguatan rasa kepemilikan individu
terhadap bangsa, dan penguatan atas budaya dan identitas Arab.
d) Pendidikan harus mampu menggiring masyarakat pada pendidikan sepanjang
hayat melalui peningkatan diri dan pendidikan diri sendiri. Pendidikan harus
mencakup pengembangan ilmu dan kemampuan tulis baca, berhitung,
mempelajari bahasa-bahasa selain bahasa Arab, cipta seni, serta pemahaman atas
lingkungan.
e) Pendidikan bertujuan pula sebagai kerangka kerjasama dalam pengembangan
kurikulum dan penilaian.2
Pada tahun 1987, pemerintah Mesir menyatakan bahwa pengembangan
secarailmiah harus dilakukan dalam sistem pendidikan Mesir. Oleh sebab itu,
pemerintahMesir menyatakan pengembangan secara ilmiah harus dilakukan dalam
sistem pendidikan Mesir dibawah ini penyataan kementrian pendidikan Mesir tentang
tujuanutama dengan lebih rinci adalah sebagai berikut:
2
Dukha Yunitasari, Memetik Pelajaran dari Sistem Pendidikan Mesir untuk Indonesia, ( Jurnal PKN dan
Hukum:2017),h.4
3
a. Pendidikan dimaksudkan untuk menegakkan demokrasi dan
persamaankesempatan serta pembentukan individu-individu yang
demokratis.
b. Pendidikan juga dimaksud sebagai pembangunan bangsa secara menyeluruh,
yaitumenciptakan hubungan fungsional antara produktivitas pendidikan dan
pasarkerja.
c. Pendidikan juga harus diarahkan pada penguatan rasa kepemilikan
individuterhadap bangsa, dan penguatan atas budaya dan identitas Arab.
d. Pendidikan harus mampu mengiring masyarakat pada pendidikan
sepanjanganhayat melalui peningkatan diri dan pendidikan diri sendiri.
e. Pendidikan harus mencakup pengembangan ilmu dan kemamuan tulis baca,
berhitung, memelajari bahasabahasa, selain bahasa Arab, cipta seni, serta
pemahaman atas lingkungan.
f. Pendidikan bertujuan pula sebagai kerangka kerjasama dalam
pengembangankurikulum dan penilaian.3
Kebijakan kebijakan pendidikan diatas adalah tujuan umum Negara
biasanya,sasaran pendidikan bervariasi menurut tingkatan penididikan, daerah,
program, danindividu. Banyak orang Islam di kampung-kampung yang ingin belajar
menulis danmembaca agar mereka dapat mamahami Islam itu dengan lebih baik.
Bagi kebanyakan orang, pendidikan diartikan sebagai perolehan diploma yang
akanmampu membawa mereka ke posisi dengan penghasilan yang teratur serta
terjaminmasa depan, dan sekaligus mendapatkan status sosial dalam masyarakat.
Tujuan pendidikan setiap Negara pasti berbeda-beda antara Negara yang satu
dengan Negara yang lain, hal ini disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya : 4
1. Factor ideologi Negara
2. Factor dasar Negara
3. Ekonomi suatu Negara
4. Letak geografis Negara
5. Tujuan berdirinya Negara.
3
Agustiar Syah Nur, Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara, ( Bandung: Lubuk Agung, 2002),h. 228
4
Syofian Iddian, Jurnal Pendidikan Islam Arriyadhah, Sistem Pendidikan Di Mesir, Vol. Xviii No. 1 Januari –
Juni 2021, hal. 35.
4
B. Problematika pendidikan Di Mesir
Dalam proses pelaksanaan pengembangan kurikulum untuk mencapai
pendidikan yang direncakanakan, nampaknya tidak semudah yang telah direncanakan.
Timbul berbagai kendala Dan problematika, di antaranya adalah
1. Masalah pertumbuhan penduduk yang begitu cepat di Republik Arab Mesir. Hal ini
berdampak meningkatnya tuntutan atas pendidikan, dan seterusnya, meningkat pula
jumlah murid. Peningkatan jumlah murid ini sebagai pengaruh dari kenyataan
bahwa semenjak Revolusi tahun 1952, Mesir selalu berjuang memperluas
pendidikan sebagai salah satu prasyarat untuk pembangunan sosial dan ekonomi.
2. Problem lain yang ditimbulkan yakni sistem birokrasi dan administrasi yang carut
marut, infrastruktur yang belum memadai, sehingga tak memungkinkan bagi semua
mahasiswa untuk masuk dalam kelas. Dengan jumlah mahasiswa yang membludak,
namun ruang kelas belum bisa menampungnya secara sempurna. Barangkali ini
juga yang menyebabkan absen kuliah tak lagi penting di univ. al-Azhar. Bisa dikata,
dari segi satu ini, mungkin kita bisa sedikit berbangga. Karena setidaknya sebagian
sekolah atau universitas kita di Indonesia, mempunyai sistem birokrasi dan
administrasi yang lebih tertata, walau masih banyak juga yang keadaannya masih
sangat memprihatinkan.5
Dari sini dapat ditarik sebuah simpulan kecil bahwa setiap negara bahkan itu negara
maju sekalipun memiliki sebuah permasalahan khususnya dalam bidang pendidikan
yang masih saja terdapat kendala-kendala. Untuk itu perlu kiranya kita mengambil
pelajaran yang bisa kita petik dari corak pendidikan Mesir tersebut, dan mencoba
membandingkan dengan pendidikan yang ada di Indonesia. Mengambil segi positifnya
dan mengubahnya menjadi lebih baik.
sistem administrasi yang masih manual. Tidak seperti universitas di Indonesia yang
sudah memakai komputer dan alat canggih lainnya. Di al-Azhar, administrasi masih
menggunakan tulisan tangan. Hal ini pula yang membuat para mahasiswa harus
mengantre panjang, bahkan harus menunggu berhari-hari untuk menyelesaikan
administrasi kuliah. Begitu juga dengan ruang kuliah, al-Azhar masih menggunakan
meja dan bangku panjang yang bisa diduduki sekitar lima sampai tujuh orang, yang
seharusnya mahasiswa duduk sendiri-sendiri layaknya perkuliahan lain. Al-Azhar
5
Siti ‘Abidah Subkiyyah, Al-Azha:; Meneropong Potret Pendidikan di Mesir, 2011
5
bukannya tidak mampu untuk membeli komputer ataupun meja dan bangku layaknya
sebuah universitas.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Tujuan pendidikan setiap negara pasti berbeda-beda antara negara yang satu
dengan negara yang lain, hal ini disebabkan oleh beberapa hal. diantaranya : 1.
factor ideologi negara 2. factor dasar negara 3. ekonomi suatu negara 4. letak
geografis negara 5. tujuan berdirinya negara. Salah satu tujuan pendidkan di negara
mesir adalah ; Pendidikan untuk menegakkan demokrasi dan
persamaankesempatan serta pembentukan individu-individu yang demokratis,
Pendidikan sebagai pembangunan bangsa secara menyeluruh.
b. Setiap negara bahkan itu negara maju sekalipun memiliki sebuah permasalahan
khususnya dalam bidang pendidikan yang masih saja terdapat kendala-kendala.
salah satu kendala atau problematika pendidikan di mesir yaitu; jumlah
pendudukan yang semakin banyak dan Infrastruktur yang belum memadai dan
sistem dministrasi yang manual.
B. Kritik Dan Saran
Tulisan ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan
analisis dan masukan dari pembaca untuk perbaikan pada tulisan ini.
7
DAFTAR PUSTAKA
Iddian, Syofian. (2021). Sistem Pendidikan Di Mesir. Jurnal Pendidikan Islam Arriyadhah.
Nur, Agustiar Syah. (2002) . Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara. Bandung: Lubuk
Agung.
(http://www.ispi.or.id/2011/07/30/al-azhar-meneropong-potret-pendidikan-di-
Yunitasari, Dukha. (2017). Memetik Pelajaran dari Sistem Pendidikan Mesir untuk Indonesia.
8
MATRIKULASI
Judul Masalah Referensi