Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kristalisasi ialah peristiwa pembentukan partikel partikel zat padat


di dalam suatu fase homogen. Kristalisasi dapat terjadi sebagai
pembentukan partikel padat di dalam uap, seperti dalam hal
pembentukan salju, sebagai pembekuan (solidification) di dalam lelehan
cair sebagaimana dalam pembuatan kristal tunggal yang besar; atau
sebagai kristalisasi dari larutan cair (Mc Cabe et.al., 1993).

Menurut Nyvilt (1985), proses kristalisasi dapat dibagi menjadi


tahap-tahap dasar sebagai berikut :
- Perpindahan zat dari larutan ke lapisan difusi.
- Difusi zat melewati lapisan difusi.
- Penggabungan partikel zat ke kristal.
- Pembuangan panas yang terjadi selama pertumbuhan kristal
dari kristal ke larutan induk.

Kecepatan pertumbuhan kristal total ditentukan oleh kecepatan


terendah dari masing-masing proses di atas. Yang sering terjadi
kecepatan pertumbuhan kristal total ditentukan oleh kecepatan difusi zat
melalui lapisan difusi atau kecepatan penggabungan partikel zat ke
kristal.

Sifat koligatif larutan merupakan sifat larutan yang tidak bergantung pada
jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada konsentrasi zat terlarutnya. Dasar
dari hukum sifat koligatif adalah hukum Roult. Sifat koligatif larutan di pengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu
1) penurunan tekanan uap jenuh
2) kenaikan titik didih
3) penurunan titik beku
Kata koligatif sendiri berasal dari bahasa Latin, yakni colligare
yang berarti berkumpul bersama. Maka sifat ini bergantung dengan
pengaruh kebersamaan (kolektif) semua partikel dan tidak pada sifat
juga keadaan partikel.Titik beku adalah suhu dari tekanan tertentu saat
terjadi perubahan wujud zat dari cair menjadi padat. Titik beku ini bisa
mengalami penurunan atau disebut dengan penurunan titik beku ketika
adanya penambahan zat terlarut ke dalam sebuah larutan

Penurunan titik beku adalah selisih antara titik beku pelarut


dengan titik beku larutan. Penurunan titik beku ini termasuk salah satu
sifat koligatif larutan. Dalam perhitungan kimia, penurunan titik beku
disimbolkan dengan ΔTf (f berasal dari kata freeze) atau ΔTb.

B. Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan terkait dengan
2. Mahasiswa dapat membuktikan aplikasi atau penerapan dari
penurunan titik beku larutan
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Adapun hasil pengamatan yang diperoleh dari praktikum ini sebagai


berikut :
B. Pembahasan
1. Pembuatan kristal indah dari iodium
- Terbentukknya kristal violet yang menempel pada permukaan
bawah dan adanya uap berwarna ungu.
- Terbentuknya kristal violet dipengaruhi oleh suhu, Ketika terjadi
penurunan suhu akan menginduksi pembentukan kristal secara
capat.

Gambar hasil pembuatan kristal indah dari iodium

2. Pembuatan es sirup tanpa lemari es (freezer)


- Adonan es sirup membeku setelah puluhan menit proses
pemutaran pada wadah yang berisi larutan air garam dan es batu.
Dihasilkan es sirup yang terbentuk bertekstur lembut
- Adonan es sirup dalam plastic yang terendam es batu dan larutan
air garam dapat membeku seiring proses pemutaran. Hal ini terjadi
karena proses perpindahan kalor dari es sirup ke campuran es batu
dan air garam. Temperature yang diperlukan untuk pembuatan es
sirup membeku adalah di bawah 0 derajar C, untuk mencapai suhu
tersebut perlu ditambah garam/zat terlarut lainnya. Garam
berfungsi menurunkan titik beku larutan. Selama proses ini
memerlukan panas, jadi larutan tersebut mendapat kalor dari
adonan es sirup sehingga es sirup memadat. Penguncangan selama
proses pembekuan bertujuan memperkecil ukuran kristal es yang
terbentuk sehingga es sirup semakin halus. Hasilnya terbukti
dengan tekstur es krim yang beku memiliki tekstur lembut.

Gambar hasil pembuatan es sirup tanpa lemari es (freezer)

3. Alat dan bahan yang digunakan beserta fungsinya

Bahan dan alat Nama Fungsi


Gelas beker ukuran 1. Sebagai wadah
100ml penampung untuk
mengaduk, mencampur,
dan memanaskan cairan
pada laboratorium
Kaki tiga 1. Sebagai penyangga
dalam proses
pemanasan

Kawat kasa 1. Sebagai tempat


meletakkan wadah
dalam proses
pemanasan

Labu spirirtus 1. Sebagai alat penunjang


dalam proses pengujian
yang membutuhkan
pemanasan di dalamnya

Labu alas bulat 1. Digunakan untuk


proses destilasi

Kantong plastic kecil 1. Untuk tempat menaruh


larutan es sirup
Kantong plastic besar 1. Untuk tempat plastic
kecil agar larutan sirup
tidak tercampur dengan
air garam

Baskom 1. Untuk tempat


pencampuran es batu
dan garam serta proses
pembuatan es sirup

BAB IV
KESIMPULAN

1. Kristalisasi dapat terjadi sebagai pembentukan partikel padat di dalam


uap
2. Proses kristalisasi dari larutan hingga terbentuknya uap violet dan
kristalisasi dipengaruhi oleh suhu
3. Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya tergantung pada
jumlah pertikel zat terlarut dalam larutan.
4. Penurunan titik beku adalah perbedaan titik beku akibat partikel zat
terlarut.
5. Pembuatan es sirup dengan campuran es batu dan air dapat dilakukan
dengan penambahan garam sebagai penurunan titik beku larutan,
sehingga terjadi proses perpindahan kalor dari adonan es sirup ke
campuran es batu, air, dan garam.

Anda mungkin juga menyukai