Nim :B1D022233
Kelas : 4C1
Rumen disebut juga perut besar karena merupakan bagian lambung terbesar
di dalam sistem pencernaan ternak ruminansia. Permukaan rumen dilapisi oleh
papilia. Rumen berfungsi sebagai tempat fermentasi oleh mikroba, tempat absorbsi
VFA dan tempat pencampuran pakan. Rumen sapi memiliki berbagai jenis bakteri
yang berbeda dengan jumlah yang sangat banyak dan beberapa tipe protozoa yang
membantu memanfaatkan serat dari bahan pakan dan sumber Nitrogen non protein.
Rumen pada ternak ruminansia memiliki ukuran yang paling besar dibandingkan
dengan lambung yang lainnya.
Abomasum terbagi atas tiga bagian yaitu : florika yang merupakan sekresi
mukus, fundika (sekresi pepsinogen, renin dan mukus) dan Kardia yang merupakan
sekresi mukus. Abomasum tempat permulaan pencernaan protein dan mengatur arus
digesta dari abomasum ke duodenum. Pakan di abomasum akan dicerna kembali
dengan bantuan asam klorida dan berbagai enzim. Asam klorida membantu
mengaktifkan enzim pepsinogen melakukan pencernaan.
Jawaban:
Energi: Energi adalah salah satu komponen utama dalam nutrisi ternak
ruminansia. Nutrisi ini berperan penting dalam memberikan sumber tenaga
bagi tubuh ternak, yang dibutuhkan untuk berbagai proses fisiologis, seperti
pertumbuhan, reproduksi, dan produksi susu.
Protein: Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan hewan
ruminansia. Protein juga diperlukan untuk membangun dan memperbaiki
jaringan tubuh serta produksi enzim dan hormon.
Lemak: Lemak berfungsi sebagai sumber energi yang padat dan juga
membantu dalam penyerapan vitamin yang larut dalam lemak.
Vitamin dan Mineral: Vitamin dan mineral penting untuk berbagai fungsi
tubuh, seperti metabolisme energi, pertumbuhan dan perkembangan, dan
fungsi sistem kekebalan tubuh.
Air: Air adalah komponen utama dari tubuh hewan dan penting untuk semua
proses kehidupan.
Serat: Serat penting untuk kesehatan sistem pencernaan hewan ruminansia.
Serat membantu dalam proses fermentasi yang terjadi dalam rumen, yang
memungkinkan hewan ini untuk memanfaatkan nutrisi dari bahan pakan yang
tidak dapat dicerna oleh hewan non-ruminansia.
Nutrisi yang Optimal: Kualitas pakan yang baik memastikan bahwa ternak
ruminansia mendapatkan nutrisi yang optimal. Nutrisi yang tepat, seperti
protein, energi, vitamin, dan mineral, diperlukan untuk menjaga kesehatan dan
kinerja ternak. Jika pakan tidak memberikan nutrisi yang cukup atau tidak
seimbang, ternak dapat mengalami kekurangan nutrisi atau kelebihan nutrisi
yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan produktivitas mereka.
Kesehatan Tubuh dan Kekebalan: Kualitas pakan yang baik juga berperan
penting dalam menjaga kesehatan tubuh ternak. Nutrisi yang tepat membantu
memperkuat sistem kekebalan tubuh ternak, sehingga mereka lebih tahan
terhadap penyakit dan infeksi. Juga, pakan yang berkualitas rendah atau
terkontaminasi dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti keracunan atau
gangguan pencernaan.
Produktivitas dan Efisiensi: Kualitas pakan yang baik dapat meningkatkan
produktivitas ternak, seperti produksi susu, produksi daging, atau
pertumbuhan anak ternak. Nutrisi yang tepat juga membantu meningkatkan
efisiensi pemanfaatan pakan, sehingga mengurangi biaya produksi dan
meningkatkan keuntungan.
Reproduksi yang Sehat: Kualitas pakan yang baik sangat penting untuk
reproduksi yang sehat pada ternak. Nutrisi yang tepat diperlukan untuk siklus
reproduksi yang normal, kesuburan, dan perkembangan janin yang optimal.
11. Bagaimana cara mengidentifikasi kebutuhan nutrisi pada fase produksi
tinggi pada sapi perah?
Jawaban:
Secara garis besar kelompok nutrisi pakan yang diperlukan dalam
pemeliharaan sapi perah adalah energi, protein, karbohidrat, vitamin, dan
mineral (NRC 2001). Pakan yang berkualitas tinggi bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan, reproduksi, dan produksi
susu.
13. Apa yang dimaksud dengan konsep "Total Mixed Ration (TMR)"
dalam pemeliharaan sapi perah?
Jawaban:
Total Mixed Ration (TMR) adalah konsep pemberian pakan dalam
pemeliharaan sapi perah yang menggabungkan berbagai bahan pakan dalam
satu campuran yang homogen. Dalam konsep TMR, semua komponen pakan,
termasuk hijauan, konsentrat, jerami, dan suplemen nutrisi, dicampur secara
proporsional dalam satu ransum yang seimbang.
14. Jelaskan perbedaan kebutuhan nutrisi antara ternak ruminansia dan
monogastrik.
Jawaban:
erbedaan utama antara kebutuhan nutrisi ternak ruminansia (seperti sapi,
domba, dan kambing) dan monogastrik (seperti babi, ayam, dan manusia)
terletak pada sistem pencernaan mereka. Berikut adalah beberapa perbedaan
dalam kebutuhan nutrisi antara kedua jenis ternak ini:
Sistem Pencernaan:
- Ternak Ruminansia: Ternak ruminansia memiliki sistem pencernaan yang
kompleks, terdiri dari empat kompartemen utama yaitu rumen, retikulum,
omasum, dan abomasum. Mereka mampu mencerna serat kasar dan bahan
pakan yang sulit dicerna oleh monogastrik. Bakteri rumen dalam sistem
pencernaan ternak ruminansia membantu mencerna serat menjadi asam lemak
rantai pendek yang dapat digunakan sebagai sumber energi.
- Monogastrik: Monogastrik memiliki sistem pencernaan yang lebih sederhana
dengan satu kompartemen pencernaan utama, yaitu lambung. Mereka lebih
efisien dalam mencerna karbohidrat, protein, dan lemak. Monogastrik tidak
memiliki kemampuan untuk mencerna serat kasar seperti yang dilakukan oleh
ternak ruminansia.
Jawaban:
Untuk mengatasi masalah kekurangan nutrisi pada peternakan ternak
ruminansia, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
REFRENSI
Van Soest, P. J. (1994). Nutritional Ecology of the Ruminant (2nd ed.). Cornell
University Press.
Church, D. C. (1988). The Ruminant Animal: Digestive Physiology and
Nutrition. Prentice Hall.
McDowell, L. R. (2003). Minerals in Animal and Human Nutrition (2nd ed.).
Elsevier Science.
Preston, T. R., & Leng, R. A. (1987). Matching Ruminant Production Systems
with Available Resources in the Tropics and Subtropics. Penambul
Books