Anda di halaman 1dari 30

VII

MODUL AJAR

Oleh : Umi Kholila, S.Pd


Sekolah : SMP PGRI 17 Surabaya
Materi Pokok : Pencemaran Lingkungan
Sub Materi : Pencemaran Udara dan Air
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. KOMPETENSI AWAL
Pseserta didik mampu menjelaskan pengertian pencemaran
B. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, Gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif
C. SARANA DAN PRASARANA
Media Pembelajaran
1. Slide PPT
2. Video pembelajaran Youtube
3. Wordwall
Sumber Belajar
Buku siswa: Kemendikbudristek.2021.Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII: Jakarta
Pusat.Kemendikbudristek.
D. TARGET PESERTA DIDIK
Kelas VII (16 siswa Heterogen)
E. MODEL PEMBELAJARAN
PBL (Problem Base Learning)
F. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui penugasan, diskusi dan pengamatan peserta didik dapat menjelaskan pengertian
percemaran air dan udara dengan tepat (C2)
2. Melalui penugasan, diskusi, dan pengamatan peserta didik dapat menganalisis pencemaran air
dan udara serta penyebab dari pencemaran tersebut dengan benar (C4)
3. Melalui penugasan, diskusi, dan pengamatan peserta didik dapat Memecahkan setiap
permasalahan dan dapat memberikan solusi yang tepat dalam permasalahan pencemaran air
dan udara dengan benar (C4)
4. Melalui penugasan, diskusi, dan pengamatan peserta didik dapat merancang upaya mencegah
dan mengatasi pencemaran air dan udara degan tepat (C6)
G. ASSESMEN
- Pemahaman
- Keterampilan (Rubrik penilian saat diskusi dan presentasi)
- Afektif (rubrik penilaina sikap)
H. PEMAHAMAN BERMAKNA
- Peserta didik menyadari bahwa pencemaran lingkungan adalah tanggung jawab bersama
- Peserta didik memahami dan menyadari bahwa upaya pelestarian lingkungan perlu diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari
- Peserta didik memahami cara pengolahan limbah agar menjadi lebih bermanfaat bagi
kehidupan
I. PERTANYAAN PEMANTIK
- Apakah anda sudah melihat atau merasakan adanya pencemaran di wilayah lingkungan
tempat tinggal?
Pendahuluan
Tahap
Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pembelajaran
Orientasi
• Memberi salam, menyapa dan mengajak peserta didikberdoa
• Guru memeriksa kesiapan belajar siswa
• Menanyakan kabar dan mengecek kehadiran peserta didik
• Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk
mengawali kegiatan pembelajaran dengan ice breaking
• Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi
sebelumnya yaitu tentang ekosistem 10 menit
Apersepsi
• Guru memberikan apersepsi dengan memperlihatkan gambar!
Pendahuluan “kondisi apa yang terjadi pada gambar diatas ?

• Peserta didik melakukan pretes melalui Wordwall


Motivasi
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada
peserta didik
• Guru memberikan masukan dan motivasi tentang pentingnya
mempelajari materi pencemaran lingkungan kepada pesera
didik
• Guru menginformasikan alur pembelajaran hari ini
• Menyampaikan penilaian yang akan dilakukanselama
pembelajaran
Kegiatan Inti
Tahapan sintaks
I. Tahap 1 : Orientasi Terhadap Masalah
• Guru menampilkan media ppt pencemaran lingkungan dan
meminta peserta didik untuk mengamati dengan seksama

60 menit

• Peserta didik mencermati suatu permasalahan mengenai


pencemaran lingkungan melalui video
• Peserta didik diberikan kesempatan bertanya mengenai isi
dari video tersebut
• Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar siswa
Identifikasi
Masalah • Peserta didik menyimak penjelasan dari guru
II. Tahap 2 : Organisasi Belajar
• Peserta didik dibagi mnejadi 4 kelompok secara
heterogen
• Guru membagikan LKPD berbasis HOTS
• Guru memberikan arahan apa saja yang perlu dilakukan dalam
kelompok terkait dengan permasalahan yang akan dikaji
tentang cara mengurangi pencemaran udara dan air
III. Tahap 3 : Bimbingan Penyelidikan individu maupun
kelompok
• Peserta didik diarahkan untuk mengumpulkan data dengan
melakukan studi literatur dan observasi
• Peserta didik mampu merumuskan masalah yang terkait
dengan pencemaran udara dan air melalui studi literatur dan
observasi
• Peserta didik juga mengeksplorasi data dari berbagai aneka
sumber yang akan digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan di LKPD
• Guru memantau diskusi dan membimbing siswa dalam
menjawab LKPD
• Peserta didik diberikan arahan untuk mengakses sumber
belajar sebanyak-banyaknya mengenai cara beberapa negara
maju dalam menangani pencemaran lingkungan
IV. Menyajikan Hasil
•Tiap kelompok diberikan waktu untuk melakukan
presentasi sesuai materi yang diperoleh di LKPD
• Kelompok lain memberi tanggapan
V. Menganalisis dan Evaluasi Masalah
• Peserta didik diajak untuk mengkritisi jawaban kelompok yang 10 menit
presentasi.
• Peserta didik dipersilahkan untuk melengkapi, membetulkan
atau menyanggah.
• Guru menanyakan hal yang belum difahami oleh peserta didik.
• Guru memberi penguatan terhadap hasil pemecahan masalah
oleh peserta didik.
Penutup • Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan konsep
perubahan lingkungan
• Guru mengadakan postes dengan Wordwall untuk mengukur
kemampuan dalam memahami konsep perubahan lingkungan
• Peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran
• Peserta didik diberi tugas membaca materi berikutnya yaitu
pencemaran tanah dan suara
• Peserta didik berdoa
J. REFLEKSI
Bagi peserta didik:
• Kendala apa yang dialami dalam proses pembelajaran?
• Apa saja upaya yang kalian lakukan untuk mengatasi kendala tersebut?
• Bagaimana pesan dan kesan dalam mengikuti pembelajaran?
Bagi Guru:
• Hal apa saja yang belum terlaksana dengan maksimal dalam pembelajaran?
• faktor apakah yang menyebabkannya?
• Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi kegiatan yang belum terlaksana
dengan maksimal?
• Bagaimana upaya tindak lanjut untuk memaksimalkan pelaksanaan pembelajaran tersebut?
• Bagaimana tingkat keberhasilan tujuan pembelajaran sesuai masalah yang
diidentifikasi?
K. LKPD
Terlampir
L. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Remedial
• Bagi peserta didik yang belum memenuhi KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)
akan diberikan pembelajaran tambahan (Remedial Teaching) dengan cara menjelaskan dan
mengulas kembali materi tersebut serta dilakukan pendampingan oleh guru
• Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau memberikan tugas individu
terkait dengan topik yang telah dibahas
Pengayaan
• Bagi peserta didik yang sudah paham seutuhnya dan memenuhi KKTP diberikan pengayaan dan
melanjutkan ke tujuan pembelajaran berikutnya
• Guru memberikan bacaan tambahan untuk memperluas wawasan peserta didik
M. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik Penilaian
i. Sikap
No Teknik Bentuk Instrumen Butir Instrumen

1 Observasi Lembar Observasi Sikap Terlampir

ii. Pengetahuan
No Teknik Bentuk Instrumen Butir Instrumen

1 Observasi Lembar Observasi Pengetahuan Terlampir

iii. Keterampilan

No Teknik Bentuk Instrumen Butir Instrumen

1 Observasi Lembar Observasi Keterampilan Terlampir


Umi Kholila, S.Pd
NO Media yang digunakan
1. Power point

Digunakan saat pendahuluan


2 Video

Digunakan saat peserta saat orientasi masalah

3 Aplikasi Wordwall

Digunakan saat kegiatan pretes dan postes


LKPD
PENCEMARAN UDARA
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok : 1……………………………………………… 4…………………………………………….
2……………………………………………… 5…………………………………………….
Kelas : ……….

Tujuan Pembelajaran
PENCEMARAN UDARA
1. Melalui penugasan, diskusi, dan pengamatan peserta didik menganalisis (C4) penyebab pencemaran
udara denaga benar
2. Melalui penugasan, diskusi, dan pengamatan Memecahkan (C4) setiap permasalahan dan dapat
memberikan solusi yang tepat dalam permasalahan tersebut dengan benar
3. Melalui penugasan, diskusi, dan pengamatan peserta didik dapat merancang (C6) upaya mencegah
dan mengatasi pencemaran udara dengan tepat

Petunjuk Kerja
PENCEMARAN UDARA
1. Tuliskan identitas pada kolom yang telah disediakan
2. Sebelum mengerjakan, bacalah petunjuk LKPD
3. Cermatilah artikel yang disajikan pada LKPD
4. Jawablah setiap pertanyaan yang ada pada LKPD
5. Jika ada perintah yang kurang jelas tanyakan pada guru

"Polusi Asap Kendaraan Bermotor : Masalah Lingkungan yang Terus Meluas di


Masyarakat"
Pencemaran udara merupakan salah satu jenis pencemaran lingkungan yang menyebabkan
menurunya kualitas udara karena masuknya zat polutan berbahaya ke dalam udara atau atmosfer
bumi. Zat polutan tersebut dapat berupa karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2),
chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (SO2), Hidrokarbon (HC), benda partikulat, timah (Pb),
karbon dioksida (CO2), dan zat-zat berbahaya lainnya. Banyaknya kendaraan bermotor dapat
menjadi salah satu penyebab terjadi pencemaran udara. Kendaraan bermotor (motoric vehicle)
adalah jenis kendaraan yang bergerak menggunakan mesin bermotor yang akan mengubah sumber
energi menjadi penggerak mobil dengan bahan bakar berupa bensin/minyak lainnya. Kendaraan
bermotor dapat berupa mobil, sepeda motor, bus, bajai, truk ringan sampai truk berat.
Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS), Indonesia menjadi salah satu negara dengan
penggunaan kendaraan bermotor terbanyak. Pernyataan ini dibuktikan dengan data peningkatan
jumlah kendaraan bermotor di Indonesia selama tiga tahun terakhir.
Dari ketiga data penggunaan kendaraan bermotor di Indonesia pada tahun 2019, 2020. dan
2021 diatas, dapat dilihat bahwa telah terjadi peningkatan jumlah penggunaan kendaraan bermotor.
Pada tahun 2020, total kendaraan bermotor menembus angka 136 juta, meningkat sebanyak 3,01%
dibandingkan tahun 2019 sebanyak 133 juta. Pada tahun 2021, total kendaraan bermotor di
Indonesia mencapai angka 143 juta, meningkat sebanyak 5,14% dibandingkan tahun 2020 sebanyak
136 juta.
Data ini tentunya menjadi tanda bahwa masyarakat Indonesia semakin banyak menggunakan
kendaraan bermotor. Jumlah tersebut akan meningkat setiap tahunnya seiring pertumbuhan populasi
di Indonesia. Selain itu, kenaikan jumlah kendaraan bermotor secara tidak langsung menunjukkan
bahwa minat masyarakat Indonesia menggunakan kendaraan non-motor seperti sepeda dan becak
semakin menurun. Seiring berkembangnya produksi kendaraan bermotor, maka akan semakin
banyak masyarakat yang akan memakai kendaraan bermotor. Hal ini terjadi karena kendaraan
bermotor menjadi sarana transportasi yang sangat efektif bagi masyarakat. Jenisnya yang beragam,
tempat pengisian bahan bakar yang sudah banyak dibangun, mampu mengangkut banyak
penumpang maupun kargo, dapat berpergian jauh, dan mudah diperjual belikan dimana saja
menjadikan kendaraan bermotor diminati oleh masyarakat.
Namun, banyaknya kendaraan bermotor yang digunakan dapat menimbulkan pencemaran
udara. Setiap kendaraan memiliki sistem pembuangan, salah satunya adalah kendaraan bermotor.
Saat mesin kendaraan bekerja, maka akan terjadi pembakaran. Hal ini terjadi ketika posisi piston di
mesin kendaraan bergerak sehingga mesin dipenuhi oleh udara dan bahan bakar. Saat piston
mencapai puncak gesekan, maka busi memancarkan percikan api, kemudian terjadilah proses
pembakaran bahan bakar (bensin). Katup (Valve) pada sistem pembuangan akan terbuka dan hasil
pembuangan berupa gas dan gelombang suara akan dibuang melalui sistem pembuangan. Dalam
proses pembuangan akhir, kendaraan bermotor akan menghasilkan gas buang berupa gas karbon
dioksida (CO2) yang akan dilepas ke atmosfir bumi
Lebih jelasnya simak video dibawah ini !
Pertanyaan Diskusi
Silahkan cermati berita di atas, silahkan berdiskusi dengan anggota kelompok untuk menciptakan solusi yang dapat
menanggulangi permasalahan tersebut
1. Masalah apa yang terjadi pada fenomena diatas ?

2. Analisislah penyebab pencemaran pada artikel dan video tersebut !

3. Bagaimana dampak dari pencemaran tersebut jika terus meningkat ?

4. Bagaimana pemecahan dari masalah diatas? Berikan solusi dari permasalahan tersebut !

5. Buatlah rancangan upaya mencegah dan mengatasi permasalahan tersebut !


LKPD
PENCEMARAN AIR
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok : 1……………………………………………… 4…………………………………………….
2……………………………………………… 5…………………………………………….
Kelas : ……….

Tujuan Pembelajaran
PENCEMARAN UDARA
1. Melalui penugasan, diskusi, dan pengamatan peserta didik menganalisis (C4) penyebab
pencemaran air dengan benar
2. Melalui penugasan, diskusi, dan pengamatan Memecahkan (C4) setiap permasalahan dan dapat
memberikan solusi yang tepat dalam permasalahan tersebut dengan benar
3. Melalui penugasan, diskusi, dan pengamatan peserta didik dapat merancang (C6) upaya mencegah
dan mengatasi pencemaran air dengan tepat

Petunjuk Kerja
PENCEMARAN UDARA
1. Tuliskan identitas pada kolom yang telah disediakan
2. Sebelum mengerjakan, bacalah petunjuk LKPD
3. Cermatilah artikel yang disajikan pada LKPD
4. Jawablah setiap pertanyaan yang ada pada LKPD
5. Jika ada perintah yang kurang jelas tanyakan pada guru
Bacalah artikel dibawah ini !

Selamatkan Laut dari Sampah Plastik


Pemerintah menargetkan pada tahun 2040 pesisir dan laut Indonesia bisa terbebas dari sampah plastik
yang membahayakan lingkungan sekitar.

Sebanyak 400 juta ton plastik dihasilkan dunia setiap tahunnya untuk berbagai keperluan, termasuk
sebagai bahan pembungkus karena sifatnya ringan dan fungsional. Demikian dikutip dari laporan
Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) berjudul White Paper on Plastics Circular
Economy and Global Trade terbitan Juli 2020. Sayangnya, sebagian besar plastik tersebut berakhir
sebagai sampah dan berpotensi merusak lingkungan termasuk di perairan.

Forum Ekonomi Dunia pun memperkuatnya dengan mengatakan, ada sekitar 150 juta ton sampah
plastik berada di perairan dunia. Pertumbuhannya pun tak kalah hebat, mencapai 8 juta ton per
tahunnya.International Coastal Cleanup (ICC) merilis, pada 2019 sebanyak 97.457.984 jenis sampah
dengan berat total 10.584.041 kilogram ditemukan di laut. Sembilan dari 10 jenis sampah terbanyak
yang mereka temukan berasal dari bahan plastik, seperti sedotan dan pengaduk, alat makan plastik,
botol minum plastik, gelas plastik, dan kantong. Sampah-sampah plastik tadi mengancam setidaknya
800 spesies. Hal itu terungkap dari hasil penelitian yang diterbitkan Sekretariat Konvensi tentang
Keanekaragaman Hayati (United Nations Convention On Biological Diversity) pada 2016. Sebanyak
40 persennya adalah mamalia laut dan 44 persen lainnya spesies burung laut.

Data itu kemudian diperbarui pada Konferensi Laut PBB di markas New York, Amerika Serikat pada
2017. Konferensi menyebut limbah plastik di lautan telah membunuh 1 juta burung laut, 100 ribu
mamalia laut, kura-kura laut, dan ikan-ikan dalam jumlah besar setiap tahun.

Plastik fleksibel, seperti lembaran plastik, tas, dan kemasan dapat menyebabkan penyumbatan dan
infeksi usus. Terkadang hal ini berujung pada kematian terutama spesies cetacea (seperti paus dan
lumba-lumba) dan kura-kura.
Sampah plastik di lautan juga menjadi masalah bagi Indonesia. Kita tentu masih ingat dengan
penemuan bangkai paus sperma (Physeter macrocephalus) di perairan Pulau Kapota, Taman Nasional
Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 18 November 2018. Bangkai ikan bernama lain paus kepala kotak itu
kemudian dinekropsi. Hasilnya sungguh mengejutkan karena dari dalam perutnya ditemukan ratusan
sampah plastik berbagai jenis seberat total 5,9 kilogram.

Sampah-sampah tadi di antaranya sebanyak 1.000 potong tali rapia, gelas plastik bekas air minum
dalam kemasan (AMDK) ukuran 350 mililiter (115 buah), dan kantung plastik (25 buah). Terdapat
pula sepasang sendal jepit ditemukan di dalam perut bangkai paus sperma berukuran tubuh hampir
10 meter itu. Temuan itu menunjukkan betapa bahayanya dampak sampah plastik hingga
menyebabkan kematian seekor paus sperma, salah satu mamalia air terbesar di Bumi.

Temuan tadi sejalan dengan hasil penelitian World Wild Fund (WWF) Indonesia yang menyebutkan
sebanyak 25 persen spesies ikan laut telah mengandung bahan mikroplastik. Tentu saja bahan tersebut
berasal dari sampah plastik di lautan. Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran kurang dari 5
mm dan dapat dikonsumsi plankton, salah satu makanan utama ikan

Kondisi itu bisa terjadi karena setiap tahun laut Indonesia diperkirakan mendapat kiriman dari darat
70-80 persen sampah plastik bekas konsumsi manusia. Jumlahnya antara 480 ribu-1,29 juta ton
sampah plastik dari total 3,22 juta ton sampah yang masuk ke laut dan pesisir. Hal itu diungkapkan
peneliti mikrobiologi laut dari Pusat Penelitian Oseanografi (P2O) Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) Ariani Hatmanti pada seminar International Conference on the Ocean and Earth
Sciences (ICOES), yang dilaksanakan secara daring di Jakarta, 19 November 2020."Karena itu perlu
adanya rencana strategis dalam pengelolaan sampah di mana para pemangku kepentingan
berkolaborasi dan berkampanye untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai, mendaur ulang
plastik, dan mengembangkan lebih banyak mikroba pengurai plastik," katanya.

simak video dibawah ini !


Pertanyaan Diskusi
Silahkan cermati berita di atas, silahkan berdiskusi dengan anggota kelompok untuk menciptakan solusi yang dapat
menanggulangi permasalahan tersebut
1. Masalah apa yang terjadi pada fenomena diatas ?

2. Analisislah penyebab pencemaran pada artikel dan video tersebut !

3. Bagaimana dampak dari pencemaran tersebut jika terus meningkat ?

4. Bagaimana pemecahan dari masalah diatas? Berikan solusi dari permasalahan tersebut !

5. Buatlah rancangan upaya mencegah dan mengatasi permasalahan tersebut !


A. Instrumen Asesmen Formatif
Kisi-kisi Asesmen Formatif
SMP PGRI 17 Surabaya
Tahun Pelajaran 2023/ 2024
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas/ Fase : VII / Fase D
Nama Guru : Umi Kholila, S.Pd
Kurikulum Acuan : Kurikulum Merdeka
Capaian Pembelajaran:
Mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya
mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim
Soal Pada LKPD
No Tujuan Pembelajaran indikator Ranah Soal

Kognitif
1. Melalui penugasan, Disajikan kasus C4 Perhatikan gambar dibawah ini !
diskusi, dan pencemaran, peserta
didik dapat
pengamatan peserta menganalisis
didik menganalisis penyebab pencemaran
(C4) bermacam- yang terjadi
macam pencemaran 1. Analisislah penyebab
pencemaran yang terjadi !
lingkungan dan
penyebab dari
pencemaran tersebut

.
Disajikan kasus C4 Perhatikan gambar dibawah ini !
pencemaran, peserta didik
dapat menganalisis
dampak jika kasus
tersebut terus meningkat

2. Anilisislah dampak dari


pencemaran tersebut
apabila terus meningkat !
Melalui penugasan, Disajikan sebuah kasus C4 Perhatikan gambar dibawah ini !
diskusi, dan pencemaran, peserta
didik mampu
pengamatan peserta memecahkan masalah
diidik mampu dan memberi solusi dari
Memecahkan (C4) permasalahan
setiap permasalahan pencemaran yang terjadi
dan dapat memberikan
solusi yang tepat dalam Bagaimana solusi terbaik dari
permasalahan tersebut pencemaran diatas ? berikan
pendapatmu !

Melalui penugasan, Disajikan sebuah kasus C6 Perhatikan gambar dibawah ini !


pencemaran lingkungan,
diskusi, dan peserta didik mampu
pengamatan peserta merancang upaya
didik dapat mencegah dan
merancang (C6) mnegatasi permasalahan
upaya mencegah dan pencemaran yang terjadi
mengatasi
pencemaran Buatlah rancangan dalam upaya
lingkungan mencegah dan mengatasi
permasalahan tersebut!
C. Instrumen Asesmen Penilaian Diskusi
Indikator :
Judul kegiatan :
Tanggal Penilaian :
Kelas :
Aspek Penilaian
Kemampuan
No Nama Peserta Didik Kemampuan Keaktifan Nilai
Keterampilan menerima
menjelaskan dalam
Komunikasi penjelasan
kepada kelompok
temannya teman
1
2
3
4
5
6 Dst..

Rubrik Penilaian:
Aspek Penskoran
Skor 4 apabila mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas
Keterampilan
Skor 3 apabila mampu berkomunikasi dengan jelas tetapi kurang benar
Komunikasi
Skor 2 apabila kurang mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas
Skor 1 tidak mampu berkomunikasi dengan benar dan jelas
Kemampuan Skor 4 apabila mampu menjelaskan dengan sangat baik materi yang sedang dipelajari.
menjelaskan Skor 3 apabila mampu menjelaskan materi yang sedang dipelajari kepada temannya
kepada temannya dengan baik.
Skor 2 apabila cukup mampu menjelaskan materi yang sedang dipelajari kepada
temannya dengan baik.
Skor 1 apabila peserta didik kurang mampu menjelaskan materi yang sedang dipelajari
kepada temannya.
Skor 4 apabila selalu menunjukkan keaktifan dalam kelompok.
Keaktifan dalam Skor 3 apabila sering menunjukkan keaktifan dalam kelompok.
kelompok Skor 2 apabila kadang-kadang menunjukkan keaktifan dalam kelompok.
Skor 1 apabila kurang menunjukkan keaktifan dalam kelompok.
Skor 4 apabila mampu menerima penjelasan temannya mengenai materi yang sedang
dipelajari dengan sangat baik.
Skor 3 apabila peserta didik mampu menerima penjelasan temannya mengenai materi
Kemampuan
yang sedang dipelajari dengan baik.
menerima
Skor 2 apabila peserta didik cukup mampu menerima penjelasan temannya mengenai
penjelasan teman
materi yang sedang dipelajari dengan cukup baik.
Skor 1 apabila peserta didik kurang mampu menerima penjelasan temannya mengenai
materi yang sedang dipelajari.
D. Instrumen Asesmen Sikap
Sekolah : SMP PGRI 17 Surabaya
Tahun Pelajaran :
2023/2024Kelas/Semester :
VII/2
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Lembar Observasi Sikap

No. Nama Peserta Didik Aspek yang dinilai Total


Kreatif Gotong Bernalar Kritis
Royong
1.
2.
3.
4.
5.
dst

Rubrik Penilaian Sikap

Aspek 1 2 3 4
penilaian
Kreatif Jika hanya 1 Jika ada 2 kriteria Jika ada 3 kriteria Jika ada 4 kriteria
kriteria terpenuhi terpenuhi terpenuhi terpenuhi
Gotong Jika hanya 1 Jika ada 2 kriteria Jika ada 3 kriteria Jika ada 4 kriteria
Royong kriteria terpenuhi terpenuhi terpenuhi terpenuhi
Beralar Jika hanya 1 Jika ada 2 kriteria Jika ada 3 kriteria Jika ada 4 kriteria
kritis kriteria terpenuhi terpenuhi terpenuhi terpenuhi

Kriteria Penilaian
Kreatif
✓ Mencetuskan banyak gagasan
✓ Bekerja lebih cepat
✓ Melakukan lebih banyak dari yang lain
✓ Memberikan saran dalam penyelesaian
masalahGotong Royong
✓ Terlibat aktif dalam kerjakelompok
✓ Ada pembagian tugas dalam kelompok
✓ Kesesuaian dalam mengerjakan tugas
✓ Berargumentasi dalam
kelompokMandiri
✓ Tidak bergantung kepada kelompoknya
✓ Membantu temannya yang kesulitan
✓ Mengambil inisiatif
✓ Mencoba mengatasi rintangan

Pedoman Penskoran nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑥 100


12

Interval Nilai Sikap


91 – 100 A
81 – 90 B
71 – 80 C
< 70 D
E. Refleksi Diri
Perubahan lingkungan dapat terjadi akibat faktor alam maupun faktor manusia. Faktor alam, misalnya gunung
meletus, gempa bumi, dan gelombang tsunami. Sementara faktor manusia, contohnya pembakaran
dan penebangan hutan, pembangunan industri dan permukiman, serta pencemaran lingkungan.
Pencemaran lingkungan dapat dibedakan empat macam, yaitu pencemaran udara, pencemaran air,
pencemaran tanah, dan pencemaran suara. Pencemaran dapat membahayakan kehidupan makhluk di
bumi. Oleh sebab itu, berbagai upaya dilakukan untuk mencegah dan menanganinya, antara lain dengan
kegiatan gerakan ramah lingkungan dan program 9R (Reuse, Replacement, Refusal, Repair,
Reconstruct, Redurability, Reduce, Recycle, dan Recovery). Terkait hal tersebut, refleksikan pemahaman
Anda dengan menjawab pertanyaan berikut.

1. Zat-zat atau bahan manakah penyebab pencemaran lingkungan yang dapat Anda temukan di
lingkungan sekitar?
2. Bagaimana cara Anda memanfaatkan limbah rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari?
3. Mengapa kita harus membiasakan diri untuk selalu membawa tas/kantong belanja dari rumah
ketika berbelanja ke pasar/supermarket?
4. Bagaimana partisipasi Anda di masyarakat pada kegiatan pencegahan dan penanganan
perubahanlingkungan akibat pencemaran?

F. Lembar Refleksi Diri Kegiatan Kelompok


Beri tanda centang pada salah satu kolom: selalu, jarang, atau tidak pernah, sesuai dengan yang kalian
alami!
Yang kulakukan Selalu Jarang Belum Pernah
Mau bekerjasama dengan siapapun.
Mendengarkan pendapat orang lain.
Menyampaikan pendapat.
Merespon positif saat diminta bantuan.
Fokus menyelesaikan tugas.

Yang akan kutingkatkan dalam kegiatan kerja kelompok


selanjutnya adalah .…
PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. Definisi Pencemaran
Pencemaran lingkungan (environmental pollution) adalah segala sesuatu termasuk
bahan – bahan fisika dan kimia yang dapat mengganggu ekosistem. Pencemaran
lingkungan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan menurunnya kualitas
lingkungan.
Menurut UU RI No. 23 Tahun 1997 : pencemaran lingkungan adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain kedalam lingkungan
oleh manusia sehingga kualitasnya turun yang menyebabkan lingkun/gan tidak sesuai
peruntukannya.
Di lingkungan terdapat faktor biotik dan abiotik, apabila tidak ada keseimbangan
antar keduanya maka tidak ada keseimbangan alam. Pencemaran terjadi akibat
kegiatan kumpulan manusia (populasi) dan faktor alam seperti gunung meletus yang
menimbulkan abu vulkanik.
Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu kelangsungan hidup
makhluk hidup disebut polutan. Polutan dapat berupa zat kimia, debu, suara, radiasi
dan panas.
Ciri -ciri dari polutan :
1) Kadarnya melebihi diatas normal (melebihi ambang batas)
2) Berada pada waktu yang tidak tepat
3) Berada pada tempat yang tak semestinya
Manusia tidak dapat mencegah pencemaran akibat faktor alam, tetapi dapat mencegah
pencemaran akibat kegiatannya sendiri seperti limbah rumah tangga, industri, zat –
zat kimia berbahaya, tumpahan minyak, asap hasil pembakaran hutan, minyak bumi
dan limbahnuklir.
2. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain
kedalamair yang menyebabkan air tidak berfungsi sesuai peruntukannya. Pencemaran
air merupakan kondisi air dalam keadaan normal.
Ciri – ciri air tercemar : warna, bau dan rasanya berubah; pH kurang dari 7 atau lebih
dari7 (pH air = 7).
Air dapat tercemar oleh komponen – komponen anorganik seperti logam berat yang
berasal dari industri : tekstil, pelapisan logam, cat/tinta warna, percetakan, bahan
agrokimia dan sebagainya. Kualitas air menentukan kehidupan di perairan laut dan
sungai, apabila perairan tercemar maka keseimbangan ekosistem didalamnya akan
terganggu.
a. Limbah industri : air limbah industri mengandung zat berbahaya. Kegiatan
industri menghasilkan produk utama yaitu bahan jadi dan produk yang tidak
terpakai yaitu limbah.
Jenis limbah yang berasal dari hasil industri yaitu :
1) Limbah organik yang bau : hasil industri tekstil dan kertas
2) Limbah anorganik berupa cairan panas, berbuih, berwarna, mengandung asam
belerang dan berbau menyengat : hasil industri baja, emas, cat, pupuk organik,
farmasi dan sebagainya.
Berikut contoh limbah pabrik :
Apabila limbah tersebut dibuang ke saluran air, sungai atau laut akan merusak
ekosistem didalamnya. Limbah industri berupa logam berat sering dialirkan ke
sungaidan mencemari sungai tersebut. Jenis – jenis logam berat tersebut adalah
raksa, timbal, kadmium yang apabila terkonsumsi manusia akan sangat
berbahaya.
Contoh pencemaran limbah yaitu pencemaran raksa di Teluk Minamata, Jepang.
Para nelayan dan penduduk disekitar teluk memakan ikan yang tercemar raksa
tersebut. Sehingga mengalami kerusakan saraf yang dinamakan penyakit
Minamata. Korban yang meninggal akibat penyakit Minamata yaitu lebih dari 80
ribu orang.
b. Limbah Rumah Tangga adalah limbah yang berasal dari kegiatan perumahan,
pasar, perkantoran, penginapan puing – puing bahan bangunan, dan besi tua bekas
mesin ataukendaraan. Limbah rumah tangga berupa bahan organik, anorganik,
bahan berbahaya dan beracun (B3).
c. Limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme,
contohnya kulit buah sayuran, sisa makanan, kertas, kayu dan daun. Limbah
anorganik adalah limbah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme,
contohnya kaca, plastik, besi,alumunium, kaleng susu, kaleng cat, minyak wangi
dan sebagainya.
d. Limbah Pertanian : Air limbah pertanian tidak menimbulkan dampak negatif
bagi lingkungan, namun penggunaan pertisida secara berlebihan menimbulkan
kerusakan ekosistem perairan. Limbah bahan berbahaya dan beracun timbul
akibat adanya kegiatan pertanian.
Contoh limbah pertanian :

Dampak Pencemaran Air


a. blooming algae
Kegiatan pertanian menggunakan obat – obat pembasmi hama seperti insektisida
dan pupuk yang berlebihan. Pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan suburnya
ekosistem perairan. Sehingga, terjadi blooming algae atau tumbuh sumbuh
suburnya ganggang di permukaan air. Ganggang di permukaan air menutupi
seluruh permukaan sehingga mengurangi sinar matahari yang masuk kedalam
perairan tersebut. Akibatnyaproses fotosintesis oleh fitoplankton terganggu dan
kadar oksigen yang larut dalam air menurun sehingga meruikan organisme
didalamnya.
b. Penurunan kualitas lingkungan : apabila air tercemar, maka kandungan oksigen
didalamnya berkurang dan mengganggu ekosistem didalamnya. Apabila
ekosistem perairan terganggu, maka menyebabkan kualitas lingkungan menurun.
c. Gangguan kesehatan : air limbah yang tidak dikelola terlebih dahulu sebelum
dibuang,kemungkinan mengandung kuman, bakteri dan virus yang menyebabkan
penyakit. Air limbah juga digunakan sebagai sarang nyamuk dan lalat yang
membawa (vektor) penyakit tertentu.
d. Pemekatan hayati : bahan beracun yang mencemari perairan mengakibatkan
terkontaminasinya racun dalam tubuh organisme. Organisme didalam perairan
juga memiliki rantai makanan seperti : apabila ganggang terkontaminasi racun
maka zooplakton yang memakan gangang juga terkontaminasi racun. Kemudian
zooplanktondimakan oleh ikan kecil, ikan kecil dimakan ikan besar, ikan besar
ditangkap manusia dan dimakan manusia. Sehingga, manusia terkontaminasi
racun tersebut dan sangat mengganggu kesehatan.
e. Mengganggu pemandangan : perairan yang tercemar kadang tidak berbau,
tetapi berubah warna. Hal ini mengganggu pemandangan karena air sudah tidak
asri lagi.
f. Mempercepat proses kerusakan benda : sebagian air limbah mengandung zat
yang dapat diuraikan oleh bakteri anaerob menjadi gas yang dapat merusak seperti
H2S. H2Sdapat mempercepat perkaratan pada besi.

Upaya mengatasi pencemaran lingkungan


a. Recycle (daur ulang) : untuk sampah yang dapat terurai dan dapat diolah menjadi
hal yang bermanfaat, contohnya sebagai kompos yang dipadukan dengan
pemeliharaan cacing tanah. Kompos untuk pupuk dan cacing tanah dapat
menyuburkan tanah.
b. Reuse (penggunaan ulang) : untuk sampah yang tidak dapat terurai dan dapat
digunakan ulang. Contohnya botol sirup dapat digunakan lagi untuk menyimpan
air minum.
c. Reduce (pengurangan) : melakukan pengurangan bahan atau penghematan.
Contohnya jika akan berbelanja ke pasar atau supermarket, sebaiknya membawa
tas dari rumah untuk megurangi sampah plastik.
d. Repair (pemeliharaan) : menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah
sembarangan terutama di perairan.
ain, dan sebagainya.
Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kondisi udara mengandung senyawa-senyawa kimia
atau substansi fisik atau biologi yang berdampak buruk bagi Kesehatan-kesehatan
: manusia, hewan, tumbuhan, keindahan alam, kenyamanan, property.

Udara mengandung oksigen yang penting untuk kehidupan organisme. Di


atmosfer bumi, terkandung sekitar 20% oksigen yang dibutuhkan semua
organisme. Oksigen berperan dalam pembakaran karbohidrat melalui pernapasan.
Pembakaran juga sering dilakukan di lingkungan pembakaran seperti pembakaran
sampah, kayu dan sebagainya.
Hasil samping dari pembakaran adalah karbon (CO2 dan CO) yang dibuang ke
udara. CO2 sangat penting untuk tumbuhan dalam proses fotosintesis. Namun,
semakin banyaknya populasi manusia kebutuhan tempat tinggal pun meningkat
membuat lahan yang ditumbuhi pepohonan berkurang serta adanya illegal
loging (penebangan liar) yang membuat tumbuhan berkurang.
Pencemaran udara ada 2 yaitu 1). Primer : disebabkan langsung dari sumber
pencemar. Contohnya peningkatan CO2 yang disebabkan oleh aktivitas
pembakaran manusia. 2). Sekunder : disebabkan oleh reaksi antar substansi
pencemar udara primer yang terjadi di atmosfer. Contohnya pembentukan ozon
yang terjadi dari reaksi kimia partikel yang mengandung oksigen.

Faktor Penyebab Pencemaran Udara ada 2 yaitu


1) Aktivitas Alam : aktivitas alam seperti bencana alam contohnya gunung
meletus menimbulkan abu vulkanik yang mencemari udara sekitar dan
merugikan organisme dan kebakaran hutan yang menghasilkan
karbondioksida dalam jumlah banyak.
2) Aktivitas Manusia : pembakaran sampah, asap – asap industri, asap
kendaraan, asap rokok, senyawa kima buangan seperti CFC dan sebagainya.
Pencemaran udara dapat berdampak pada kesehatan, tumbuhan, efek rumah
kaca dan rusaknya lapisan ozon.
Kesehatan : pencemaran udara menurunkan kualitas udara sehingga
menimbulkan banyak penyakit seperti infeksi saluran pernapasan (ISPA) yaitu
Emfisema. Emfisema adalah gejala kesulitan pengangkutan oksigen karena CO2
di udara lebih banyak dari O2. Sehingga, tubuh akan kekurangan oksigen dan
menjadi sesak napas, pusing, berlanjut pada kematian.
Bagi tumbuhan : abu vulkanik dan hujan asam mengandung sulfur yang tidak
bagus untuk tumbuhan karena bisa menyebabkan kematian. Efek rumah kaca :
peningkatan suhu bumi yang diakibatkan meningkatnya CO2 dan CO di atmosfer.
CO2 dan CO di atmosfer membentuk lapisan yang menghalangi panas bumi
keluar, sehingga panas bumi tetap berada didalam bumi.
Rusaknya lapisan ozon : CFC adalah senyawa dalam produk pendingin (freezer,
AC, dan aerosol). Ketika CFC terurai di atmosfer, ozon terurai dan lapisan ozon
berlubang. Lapisan ozon berfungsi sebagai pelindung bumi dari panas dan sinar
UV matahari. Apabila lapisan ozon berlubang, pemanasan global meningkat.

Glossarium :
1. Blooming adalah Pertumbuhan ganggang atau eceng gondok secara cepat sehingga menutupi
permukaan perairan.
2. COD adalah Chemical Oxygen Demand, ukuran kandungan oksigen yang diperlukan agar bahan
buangan di dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia (biasanya digunakan dalam indikator
limbah cair industri).
3. Usaha untuk melindungi, mengatur, dan memperbaharui sumber daya alam.
4. Pencemaran : Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain
ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusiaatau oleh proses
alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentuyang menyebabkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
5. Pemanasan Global : Peningkatan suhu dipermukaan bumi yang mengakibatkan terjadinya
perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut.

DAFTAR PUSTAKA
- Guslisnawati, dkk (2022). Meningkatkan Kemampuan Literasi Numerasi Peserta didik Melalui
Penerapan Model Pembelajaran PBL Berbasis Stem. Jurnal Matematik Pedagogik.

- Inabuy, Victoriani.dkk, 2022 : Ilmu Pengetahuan Alam VII. Jakarta: Erlangga. Kurikulum Merdeka.

Anda mungkin juga menyukai