Anda di halaman 1dari 13

LAPISAN – LAPISAN

SOSIAL
MASYARAKAT
MENURUT PITIRIM A. SOROKIN

• stratifikasi sosial adalah perbedaan


penduduk atau masyarakat ke dalam
lapisan-lapisan kelas secara bertingkat.

• Lapisan-lapisan kelas secara bertingkat


dapat di bedakan menjadi tiga unsur,
yaitu kelas atas, menengah, dan kelas
bawah.
SISTEM LAPISAN MASYARAKAT

Menurut Soekanto, S., dilihat dari sifatnya pelapisan sosial


dibedakan menjadi 3;

1. Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stratification)

Stratifikasi ini adalah stratifikasi di mana anggota dari


setiap strata sulit mengadakan mobilitas vertical. contoh,
system kasta, kaum sudra tidak bisa naik dan pindah posisi
ke lapisan brahmana.
2. Stratifikasi Sosial Terbuka (Open
Social Stratification)

Stratifikasi ini bersifat dinamis karena


mobilitasnya sangat besar, di mana
setiap anggota strata dapat bebas
melakukan mobilitas sosial, baik
vertical maupun horizontal. Contoh,
seseorang miskin karena usahanya bisa
menjadi kaya
3. Stratifikasi Sosial Campuran

Stratifikasi sosial campuran merupakan


kombinasi antara stratifikasi tertutup dan
terbuka. Contoh Misalnya, seorang Bali
berkasta Brahmana mempunyai kedudukan
terhormat di Bali, namun apabila ia pindah ke
Jakarta menjadi buruh, ia memperoleh
kedudukan rendah maka ia harus
menyesuaikan diri dengan aturan kelompok
masyarakat yang ada di Jakarta.
DASAR LAPISAN MASYARAKAT

Kriteria-kriteria yang biasa dipakai untuk


menggolong-golongkan anggota masyarakat ke
dalam lapisan-lapisan adalah:

1. Ukuran kekayaan,

2. Ukuran kekuasaan,

3. Ukuran kehormatan,dan

4. Ukuran ilmu pengetahuan


UNSUR – UNSUR LAPISAN MASYARAKAT

Yang mewujudkan unsur dalam teori sosiologi tentang Masyarakat pada umumnya mengembangkan dua macam
sistem lapisan masyarakat adalah kedudukan (status) dan kedudukan yaitu sebagai berikut:
peranan (role)
a. Ascribed Status, yaitu kedudukan seseorang dalam
1. Kedudukan ( status ) masyarakat tanpa memperhatikan perbedaan-perbedaan
rohaniah dan kemampuan. Kedudukan tersebut
Kadang-kadang di bedakan antara pengertian
memperoleh karena kelahiran. Pada umumnya ascribed
kedudukan (status) dengan kedudukan sosial ( social
status di jumpai pada masyarakat-masyarakat dengan
status ). Kedudukan di artikan sebagai tempat atau posisi
seseorang dalam suatu kelompok sosial. Kedudukan sistem lapisan yang tertutup, misalnya masyarakat fiodal,

sosial diartikan adalah tempat seseorang secara umum atau masyarakat di mana sistem lapisan tergantung pada

dalam masyarakat sehubungan dengan orang-orang lain, perbedaan rasial

dalam arti lingkungan pergaulan, prestisenya, dan hak-


hak serta kewajiban-kewajibannya. Secara abstrak,
kedudukan berarti tempat seseorang dalam suatu pola
tertentu.
b. Achieved status, adalah kedudukan yang di capai
oleh seseorang dengan usaha-usaha yang di
sengaja. Kedudukan ini tidak diproleh atas dasar
kelahiran. Akan tetapi, bersifat terbuka bagi siapa
saja, tergantung pada kemampuan masing-
masing dalam mengejar serta mencapai tujuan-
tujuannya. Misalnya, setiap orang dapat menjadi
hakim asalkan memenuhi persyaratan tertentu.
2. Peranan ( role )

Pembeda antara kedudukan dengan


Peranan ( role ) merupakan aspek dinamis
peranan adalah untuk kepentingan ilmu
kedudukan ( status). Apabila seseorang
pengetahuan.keduanya tidak dapat di
meleksanakan hak dan kewajibanya sesuai
pisah-pisahkan karena yang satu
dengan kedudukanya, dia menjankan suatu
tergantung pada yang lain dan sebaliknya
peranan
CIRI – CIRI KELOMPOK SOSIAL

Menurut Soerjono Soekato, suatu himpunan manusia atau • Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.
yang dikatan sebagai kelompok sosial memiliki ciri kurang
• Bersistem dan berproses.
lebih sebagai berikut

• Setiap anggota kelompok harus memiliki kesadaran • Memiliki struktur sosial sehingga kelangsungan hidup

bahwa ia adalah sebagian dari kelompok yang kelompok tergantung pada kesungguhan anggotannya

bersangkutan. dalam melaksanakan perannya

• Adanya hubungan timbal balik antara anggota yang satu • Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara
dengan anggota yang lainnya. para anggotanya

• Ada suatu faktor yang dimiliki bersama, sehingga • Memiliki kepentingan bersama.
hubungan antara mereka bertambah erat, misalnya:
nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang
sama, ideologi politik yang sama, dan lain-lain.
NORMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Norma adalah aturan-aturan yang


berisi petunjuk tingkah laku yang
harus atau tidak boleh dilakukan
manusia dan bersifat mengikat.
MACAM-MACAM NORMA YANG ADA DALAM
MASYARAKAT

1. Norma Agama 4. Norma Kebiasaan

2. Norma Kesusilaan 5. Norma Hukum

3. Norma Kesopanan
TERIMAKASI

Apa ada pertanyaan..???

Anda mungkin juga menyukai