Anda di halaman 1dari 6

LK 2b: Contoh Format Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik

FORMAT LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Nama Mahasiswa PPG : Himma Qatrunada


Kelas Sasaran Observasi : VII
Untuk Siklus Pembelajaran : (√) Terbimbing
(-) Mandiri
Tanggal Materi Observasi*) Hasil Observasi Interpretasi Hasil
Observasi

6 November 2023 Budaya kelas ●


Guru dan ● Guru
● Bagaimana guru dan peserta didik menggunakan
peserta didik melakukan Kurikulum
melakukan kesepakatan merdeka dalam
kesepakatan kelas? secara baik pembelajaran
● Bagaimana guru ● Dengan cara
menekankan nilai- menanamkan
nilai profil pelajar semangat proful
Pancasila kepada pelajar
peserta didik, Pancasila
kedalam materi
6 November 2023 Status sosial peserta didik ● Anak yang berasal dari ● Prestasi belajar
● Bagaimana kondisi status keluarga menengah yang dicapai oleh
sosial ekonomi orang tua keatas lebih banyak siswa dengan
terhadap prestasi belajar mendapatkan melibatkan
siswa? pengarahan dan seluruh potensi
● Adakah hubungan antara bimbingan yang baik yang di milikinya
status sosial ekonomi dari orang tua mereka, setelah siswa itu
orang tua dan gaya sedangkan anak- anak melakukan
belajar terhadap prestasi yang berlatar belakang kegiatan belajar.
belajar siswa pada mata ekonomi rendah,
pelajaran? kurang mendapatkan
bimbingan dan
pengarahan yang cukup
dari orang tua mereka,
karena orang tua
mereka lebih
memusatkan
perhatiannya pada
bagaimana untuk
memenuhi kebutuhan
sehari- hari
● Terdapat pengaruh
hubungan antara
kondisi status sosial
ekonomi orang tua
terhadap prestasi belajar
siswa pada mata
pelajaran

7 November 2023 Minat belajar ● Kegiatan siswa dalam ● Guru juga sangat
● Bagaimana minat belajar mengikuti proses berperan penting
siswa dalam mata pembelajaran Bahasa untuk berusaha
pelajaran Bahasa Indonesia masih kurang terus menerus
Indonesia? optimal. berinovasi di
● Faktor-faktor apa saja ● Pada saat proses belajar bidang strategi
yang mempengaruhi mengajar berlangsung, serta metode
minat belajar siswa? banyak diantara siswa dalam mengajar
yang kurang antusias siswa, sehingga
bahkan tidak siswa dapat
memperhatikan guru memahami apa
pada saat proses yang ia peroleh
pembelajaran. dalam penyajian
● Bila dilihat dari kondisi materi.
yang ada, kurang
antusiasnya siswa
mengikuti pembelajaran
dikarenakan minimnya
media pembelajaran
yang ada.
7 November 2023 Kemampuan awal ● Iya, Setiap pagi guru ● Di SMP Negeri
● Apakah di awal mengecek kesiapan 13 Surakarta
pembelajaran guru siswa peserta didik di
mengamati atau ● Guru menyamakan awas dan di
mengecek kesiapan persepsi agar capaian damping oleh
peserta didik? Baik pembelajaran terpenuhi pengajar atau
secara kondisi ● Guru mendampingi guru dalam
maupun secara materi siswa dengan cara setiap kegiatan
yang akan diajarkan melakukan pendekatan belajar dan
● Apa yang dilakukan secara persuasif mengajar
oleh guru saat
mengetahui bahwa
kompetensi awal
peserta didik
beragam?
● Bagaimana guru
mendampingi setiap
peserta didik agar
mencapai tujuan
pembelajaran?
7 November 2023 Gaya belajar ● Sebanyak 37% siswa ● Sedikitnya siswa
● Bagaimana kelas VII B memiliki dengan gaya
kecenderungan gaya kecenderungan gaya belajar Kinestetik
belajar siswa SMP belajar Visual, dipenganruhi
Negeri 13 Surakarta? ● 40% siswa memiliki oleh kebiasaan
kecenderungan gaya metode belajar
belajar Auditori, dan yang diterapkap
● 23% siswa memiliki oleh guru.
kecenderungan gaya ● Siswa sangat
belajar Kinestetik. jarang diajak
untuk melakukan
praktikum
sehingga
kamampuan
belajar secara
Kinestetik tidak
terasah
● Siswa lebih
sering diajar
dengan cara
ceramah atau
melihat tampilan
gambar dan
video
menyebabkan
kemampuan
belajar secara
Visual dan
Auditori terasah
dengan baik.
7 November 2023 Motivasi belajar ● Iya, dalam ● Siswa
● Apakah peserta didik bentuk siswa dilibatkan
terlibat aktif selama melakukan secara
pembelajaran prakter secara langsung
berlangsung? Dalam bergantian dalam materi
bentuk apa saja ● Guru memotivasi pembelajaran
keterlibatan peserta didik siswa dengan cara ● Peserta didik
dalam pembelajaran ini? memeberikan secara aktif
● Jika iya, bagaimana guru contoh materi berinteraksi
memotivasi peserta didik yang diajarkan dengan guru
untuk terlibat dalam ● Iya saya menangkap
pembelajaran? antusiasme peserta
● Jika tidak, mengapa didik
peserta didik tidak ● Iya, Siswa mampu
termotivasi dalam berinteraksi secara
pembelajaran? aktif
● Apakah Anda
menangkap antusiasme
belajar dari para peserta
didik?
● Apakah peserta didik
aktif merespon
pertanyaan guru selama
pembelajaran
berlangsung?
8 November 2023 Perkembangan emosi ● Siswa yang tidak ● Mengetahui
● Bagaimana karakteristik menerima keadaan upaya yang
emosi siswa di SMP dirinya. dilakukan guru
Negeri 13 Surakarta? ● Siswa yang mudah bimbingan dan
terpengaruh oleh konseling untuk
kelompok temanya mengendalikan
● Siswa tidak emosi siswa
memperhatikan ketika
proses pembelajaran
● Siswa yang cenderung
meluapkan emosinya
dengan perilaku ingin
menang sendiri
● Siswa yang bersikap
murung dan pendiam
didalam kelas
8 November 2023 Perkembangan sosial ● Guru membangun ● Guru
● Secara umum, atmosfer dengan cara mengkoordinir
bagaimana guru mengajarkan peduli santunan sosial
membangun atmosfer antar sesama dari siswa siswi
yang mendukung ● Cara guru ketika ada salah
peserta didik untuk memfasilitasi peserta satu peserta didik
mengembangkan didik terhadap yang mendapat
kemampuan keterampilan sosial halangan atau
bersosialisasi? dengan cara musibah
misalnya peka obeservasi proyek
terhadap situasi sekitar, dengan terjun
berempati, saling langsung ke
menghargai, serta masyarakat
berinteraksi dan
berkomunikasi?
● Bagaimana guru
memfasilitasi peserta
didik dalam
mengembangkan
keterampilan sosial
peserta didik dalam
kegiatan belajar?

8 November 2023 Perkembangan moral ● Guru membangun ● Pembiasaan


dan spiritual nilai sepiritual peserta membaca doa
● Apa saja yang dilakukan didik dengan setiap pagi
guru dalam membangun membiasakan sholat menjadi salah
nilai-nilai integritas dan dzuhur secara satu cara guru
spiritual peserta didik? berjamah di kelas, untuk
mengawasi dan menumbuhkan
membimbing ibadah nilai sepiritual
siswa setiap hari.

8 November 2023 Perkembangan motorik ● Tingkat kemampuan ● Menjadi bahan


peserta didik motorik peserta didik evaluasi
● Bagaimana tingkat kelas VIII di SMP keberhasilan
kemampuan motorik Negeri 13 Surakarta guru terhadap
peserta didik kelas VII d sebagian besar masuk pembelajaran
SMP Negeri 13 dalam kategori sedang motorik yang
Surakarta? yaitu diperoleh dilakukan.
● 4 peserta didik
(5.13%) mempunyai
kemampuan motorik
kurang sekali, 18
peserta didik (23.08%)
mempunyai
kemampuan motorik
kurang, 35 peserta
didik (44.87%)
mempunyai
kemampuan motorik
sedang, 17 peserta
didik (21.79%)
mempunyai
kemampuan motorik
baik dan 4 peserta
didik (5.13%)
mempunyai
kemampuan motorik
sangat baik.
Kesimpulan:
Terdapat beberapa aspek yang disajikan untuk mengobservasi perihal karakteristik peserta
didik. Setelah melalui proses observasi didapatkan hasil sebagai berikut. Terkait dengan budaya
sekolah secara umum dan budaya yang dihidupkan di dalam kelas, suasana sekolah mendukung
pembelajaran dan interaksi secara optimal. Profil pelajar pancasila juga sudah dihidupkan dalam
lingkungan sekolah dengan adanya Pembiasaan setiap pagi sebelum KBM dimulai dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya (3 stanza), Mars SMPN 13 Surakarta, Membaca pancasila dan
ditutup dengan berdoa. Pembiasaan ini dilakukan bersama-sama di kelas dan dipandu langsung oleh
Ibu Kepala melalui pengeras suara dan dipantau melalui CCTV. Selain itu kegiatan P5 diadakan
dengan sistem blok pada awal semester untuk kelas 7. Penekanan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila
dilakukan dengan praktik nyata seperti Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), pemberlakuan
poin pada tata tertib, mengkaitkan Profil Pelajar Pancasila dengan materi pembelajaran. Setiap guru
membuat kontrak pembelajaran dengan peserta didik dengan tidak membebani pihak manapun.
Dari segi aspek keterlibatan peserta didik terlihat bahwa mereka cukup antusias dan terlibat
aktif dalam pembelajaran melalui keaktifan praktek di lapangan bersama Guru. Guru memotivasi
peserta didik dengan mengingatkan kembali tentang niat awal datang ke sekolah, niat belajar, dan
mendoakan agar sukses. Awal pembelajaran, Guru memberikan nasihat akan nilai-nilai yang baik
dan hal-hal yang perlu siswa lakukan dan yang tidak boleh, apa yang dipelajari sekarang akan berguna
di kehidupan sehari-hari dan masa depan. Guru mendampingi setiap peserta didik agar mencapai
tujuan pembelajaran dengan memberikan contoh gerakkan kemudian siswa mencoba melakukan.
Peserta didik juga diberi kebebasan dalam mengekspresikan minatnya dalam bentuk apapun selama
mendukung pembelajaran. Terdapat kegiatan kelompok yang dilakukan dengan tujuan untuk
mendukung peserta didik yang kurang bisa mengekspresikan diri dalam lingkup luas, seperti kelas.
Kegiatan seperti ini didukung oleh pihak Guru dengan membangun atmosfer yang mendukung
peserta didik untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi dengan memanfaatkan metode
diskusi kelompok. Fasilitas untuk peserta didik dalam mengembangkan keterampilan sosial peserta
didik pada kegiatan belajar dengan memanfaatkan dari alat laboratorium atau mengijinkan percobaan/
proyek dengan alat dan bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar peserta didik.
Keterampilan sosial ini dapat dilakukan di kelas, taman literasi atau lobby sekolah.
Dalam aspek membangun nilai-nilai integritas dan spiritual peserta didik, Guru
mengedepankan kejujuran, misalnya saat ulangan. Selain itu, menghubungkan materi pembelajaran
dengan nilai-nilai ketuhanan seperti berdoa di awal pembelajaran, tadarus , dan beribadah sesuai
kepercayaan masing-masing.
Menyetujui Dosen PembimbingLapangan Guru Pamong

Tanggal 10 November 2023 10 November 2023

Tanda Tangan
dan Nama
Lengkap
Dr. Raheni Suhita, M.Hum. Dra. Marsiyah
NIP. 196712232023212001
NIP 196303091988032001
Catatan: Mahasiswa sudah melaksanakan observasi dengan baik. Kendala dalam pelaksanaan
observasi dapat diatasi melalui soluasi yang diterapkan. Adapun kendala yang ditemukan salah satunya
seperti kebijakan sekolah yang membatasi pemakaian teknologi bagi siswa, selanjutnya diatasi dengan
inovasi media pembelajaran oleh mahasiswa PPL melalui penerapan media seperti pengolahan barang
bekas, video pembelajaran, games ice breaking untuk menciptakan partisipasi aktif dalam
pembelajaran. Selain itu, kendala lainnya yang dijumpai adalah padatnya kegiatan P5 di sekolah
sehingga kontrol atau observasi terhadap alur pembelajaran di kelas terbilang cukup lamban, namun
dapat diatasi melalui komunikasi dan kolaborasi dari semua pihak sekolah.

Anda mungkin juga menyukai