Anda di halaman 1dari 7

Bandar Lampung, 02 Oktober 2023

Kepada Yth.

Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili Perkara Perdata Nomor:


43/Pdt.G/2022/PN.Tjk pada Pengadilan Negeri Tanjungkarang Kelas IA

Di-

Jl. Wolter Monginsidi No. 27, Kec. Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung, Provinsi
Lampung 35222

PERIHAL:JAWABAN dan EKSEPSI

Dengan Hormat,

Perkenankan Kami, PUTRA NATA SASMITA, S.H., M.H., RIFANDY RITONGA, S.H.,
M.H., MEYDI MUHAMAD PUTRA,S.H. & SARHANI, S.H. Advokat/Penasihat Hukum pada
Kantor Hukum “Menembus Batas Law Firm” yang beralamat di Jl. Pulau Legundi Gg.
Sukma No. 27, Kel. Sukarame, Kec. Sukarame, Kota Bandar Lampung, Nomor
Handphone: 0896-3115-0014/0897-2786-786. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor:
35/S.Ku/XI/2023/MENEMBUSBATAS tanggal 05 April 2023 bertindak untuk dan atas
nama:

Nama : Rizki Fitriadi


NIK : 1871021906850013
Tempat/Tgl Lahir : Palembang, 19 Agustus 1985
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Karimun Jawa Blok J No. 1 Perum Alam Surya Estate RT/RW
000/000 Kel. Sukarame, Kec. Sukarame, Kota Bandar Lampung
Agama : Islam
Kewarganegaraan : WNI
Selanjutnya disebut sebagai-----------------------------------------------------------------------Tergugat I

Dengan ini perkenankan Kami menyampaikan Jawaban dan Eksepsi atas surat gugatan
yang diajukan oleh Hendra Supriyatna, tempat tanggal lahir Palembang 14 Agustus 1996,
alamat Jl. Betawi I, No. 1826, RT. 23, RW. 13, Kel. Lebung Gajah, Kec. Sematang Borang,
Kota Palembang, agama Islam, Pekerjaan Direktur Utama CV. Hendra Cipta Laksana,
pemegang NIK 1671081408960008,
Selanjutnya disebut sebagai---------------------------------------------------------------------Penggugat
Setelah membaca dan mempelajari dengan seksama Surat Gugatan dari Penggugat maka
bersama ini kami sampaikan Jawaban Eksepsi dan atas Gugatan tersebut, adapun eksepsi
dan jawaban Tergugat adalah sebagai berikut:

A. DALAM EKSEPSI
Bahwa pada pokoknya Tergugat I secara tegas menolak seluruh dalil-dalil yang telah
diajukan Penggugat dalam surat gugatannya, kecuali untuk hal-hal yang diakui secara tegas
kebenarannya oleh Tergugat.

1. Gugatan Penggugat Tidak Jelas dan Kabur (Obscuur Libel)


1.1. Bahwa tidak jelas dan kaburnya gugatan Penggugat tercermin pada posita angka 3
gugatannya, Penggugat mendalilkan “Penggugat adalah Pemenang Paket
Pekerjaan Konstruksi Pembangunan DUPLIKASIH JEMBATAN WAY RAMEN
PROVINSI LAMPUNG” dari dalil gugatan Penggugat yang dikutip di atas, asal
muasal gugatan wanprestasi yang diajukan Penggugat didasari pada pengerjaan
proyek tersebut, namun pada faktanya tidak pernah ada Pengerjaan Proyek
Duplikasi JEMBATAN WAY RAMEN yang dikerjakan oleh Tergugat I melalui CV.
Hendra Cipta Laksana Cabang Bandar Lampung, melainkan Duplikasi JEMBATAN
WAY RAREM yang terletak di Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung,
sedangkan seluruh Posita gugatan Penggugat secara konsisten mendalilkan
Pengerjaan Proyek Duplikasi JEMBATAN WAY RAMEN yang menjadi dasar
gugatannya sehingga menjadi tidak jelas dan kabur gugatan Penggugat dan
selayaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaard)

1.2. Bahwa tidak jelas dan kaburnya gugatan Penggugat juga tercermin pada Petitum
angka 2 gugatannya, yang meminta agar Tergugat I dinyatakan telah melakukan
perbuatan ingkar janji, sedangkan dalam posita gugatan Penggugat tidak ada
satupun yang menerangkan telah terjadi perjanjian pemberian kompensasi baik
secara lisan maupan tulisan antara Penggguat dengan Tergugat I atas Pengerjaan
Proyek Duplikasi Jembatan, sehingga sudah sepatutnya gugatan Penggugat
dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaard);

1.3. Bahwa gugatan Penggugat yang tidak menguraikan secara jelas dan cermat, kapan
dan dimana perjanjian pemberian kompensasi atas pengerjaan proyek duplikasi
jembatan yang dijadikan dasar gugatan oleh Penggugat menjadikan gugatan yang
diajukan Penggugat tidak jelas dan kabur. Tidak dijelaskannya dasar hukum (recht
grond) dan kejadian atau peristiwa (fakta hukum) yang mendasari gugatan
menyebabkan dalil gugatan yang diajukan oleh Penggugat tidak memenuhi syarat

Hal. 2 dari 7
formil gugatan sehingga sudah sepatutnya dinyatakan tidak dapat diterima (niet
onvankelijke verklaard) sebagaimana putusan MA No. 250 K/Pdt/1984 yang
menyebutkan, gugatan yang tidak menyebutkan secara jelas dan rinci dasar hukum
dan fakta hukum yang mendasari gugatan mestilah dinyatakan tidak dapat diterima;

A. DALAM POKOK PERKARA


1. Bahwa dalil-dalil yang telah Tergugat I sampaikan dalam eksepsi merupakan satu
kesatuan dalam pokok perkara ini;

2. Bahwa pada pokoknya Tergugat I secara tegas menolak seluruh dalil-dalil yang telah
diajukan Penggugat dalam surat gugatannya, kecuali untuk hal-hal yang diakui secara
tegas kebenarannya oleh Tergugat I dengan tanggapan dan penjelasan yang akan
diuraikan di bawah ini;

3. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil gugatan Penggugat pada angka 3
yang mendalilkan “Penggugat adalah pemenang Paket Pekerjaan Konstruksi
Pembangunan Duplikasih Jembatan Way Ramen Provinsi Lampung berdasarkan
nomor kontrak: 01/PKS/PPK 2.5 LPG/2022” kontrak yang dicantumkan oleh
Penggugat bukanlah kontrak pembangunan Duplikasi Jembatan Way Ramen,
melainkan kontrak duplikasi Jembatan Way Rarem yang terletak di Kabupaten
Lampung Utara, Provinsi Lampung;

4. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil gugatan Penggugat pada angka
angka 4 yang menyatakan Pembangunan Duplikasi Jembatan Way Ramen Provinsi
Lampung telah dikerjakan Penggugat mencapai 50% (Lima Puluh Persen), karena
tidak pernah ada Proyek Duplikasi Pembangunan Jembatan Way Ramen di
Provinsi Lampung yang ada merupakan Proyek Pembangunan Duplikasi
Jembatan Way Rarem yang terletak di Kabupaten Lampung Utara, Provinsi
Lampung sehingga dalil gugatan yang diajukan oleh Penggugat mestilah
dikesampingkan.

5. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil gugatan Penggugat pada angka 5,
yang tertuang di dalam Kontrak adendum ke-1 Nomor:
01/PKS/ADD/PPK2.5LPG/2022 tertanggal 05 Oktober 2022 yang merupakan
penambahan adendum dalam kontrak pembangunan Proyek Duplikasi Jembatan
Way Rarem yang terletak di Kabupaten Lampung Utara dan bukan pembangunan

Hal. 3 dari 7
Proyek Jembatan Way Ramen sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat dalam
gugatannya;

6. Bahwa Tergugat I menolak dalil gugatan Penggugat pada angka 6 yang


menyebutkan “Penggugat membuat dan mengangkat Tergugat I sebagai kepala
cabang CV. Hendra Cipta Laksana untuk kelancaran pekerjaan adalah tidak benar
dan tidak berdasar;

- Bahwa Tergugat I tidak pernah mengerjakan pekerjaan Duplikasi Jembatan Way


Ramen di Provinsi Lampung melainkan mengerjakan pekerjaan Duplikasi
Jembatan Way Rarem yang terletak di Kabupaten Lampung Utara, Provinsi
Lampung;

- Bahwa Tergugat I diangkat oleh Penggugat sebagai kepala cabang CV. Hendra
Cipta Laksana disebabkan bukan demi kelancaran teknis pengerjaan Duplikasi
Jembatan Way Rarem, melainkan karena Penggugat terikat hutang pada Bank
Sumsel-Babel yang menyebabkan bila Pengerjaan Duplikasi Jembatan Way
Rarem di Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, anggaran yang diterima
untuk pengerjaan proyek secara otomatis terpotong yang menyebabkan tidak
berjalannya pengerjaan duplikasi jembatan tersebut sehingga Tergugat I
diangkat menjadi Kepala Cabang CV. Hendra Cipta Laksana untuk menghindari
pinjaman Penggugat dengan Bank Sumsel-Babel;

7. Bahwa Tergugat I menolak dalil gugatan Penggugat pada angka 7 dengan alasan
sebagai berikut:

- Bahwa Tergugat I tidak pernah mengerjakan pekerjaan Duplikasi Jembatan Way


Ramen di Provinsi Lampung melainkan mengerjakan pekerjaan Duplikasi
Jembatan Way Rarem yang terletak di Kabupaten Lampung Utara, Provinsi
Lampung;

- Bahwa dalil gugatan Penggugat yang menyatakan telah menyelesaikan


pekerjaan sebesar 50% adalah upaya Penggugat untuk mengaburkan fakta yang
sesungguhnya, padahal fakta yang sesungguhnya pengerjaan Proyek Duplikasi
Jembatan Way Rarem yang dikerjakan oleh Penggugat sebesar 50%, dalam
pengerjaannya di bulan Juni hingga September tidak berjalan yang disebabkan
tidak ada dana lagi untuk membeli material berupa timbunan tanah pilihan, batu
belah, semen, dan pasir ditambah lagi 1 (satu) unit Excavator dan 2 (dua) Unit

Hal. 4 dari 7
Vibro tidak beroperasi karena tidak adanya material sedangkan biaya sewa alat
tersebut terus berjalan, yang semestinya oleh Penggugat selama periode Juni
hingga September dibayarkan oleh Penguggat Karena Penggugat telah
mencairkan uang pengerjaan proyek sebesar Rp. 5,838.747.730,49 (Lima Milyar
Delapan Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Tujuh Tujuh
Ratus Tiga Puluh Milyar Rupiah) termasuk pengambilan uang muka, sehingga
dalil gugatan Penggugat yang menyebutkan telah menyelesaikan pengerjaan
50% tanpa menerangkan fakta masih tersisanay hutang pengerjaan proyek
duplikasi jembatan Way Rarem pada periode Juni hingga September adalah
upaya Penggugat untuk mengaburkan fakta yang sesungguhnya;

- Bahwa atas pengerjaan proyek duplikasi jembatan Way Rarem yang dikerjakan
oleh Penggugat, Tergugat I mesti menanggung hutang pembayaran uang muka
sebesar Rp. 1.065.117.106,20 (Satu Milyar Enam Puluh Lima Juta Seratus
Tujuh Belas Ribu Serats Enam Rupiah) dan Hutang Material serta Upah Priode
Juni hingga September sebesar Rp. 600.000.000,- (Enam Ratus Juta Rupiah)
yang seharusnya menjadi tanggungjawab Penggugat;

8. Bahwa Tergugat I menolak dalil gugatan Penggugat pada angka 8 dengan alasan
sebagai berikut:

- Bahwa Tergugat I tidak pernah mengerjakan pekerjaan Duplikasi Jembatan Way


Ramen di Provinsi Lampung melainkan mengerjakan pekerjaan Duplikasi
Jembatan Way Rarem yang terletak di Kabupaten Lampung Utara, Provinsi
Lampung;

- Bahwa pemindahan dana pengerjaan Proyek Duplikasi Jembatan Way Rarem


disebabkan Penggugat terikat hutang pada Bank Sumsel-Babel yang
menyebabkan bila Pengerjaan Duplikasi Jembatan Way Rarem di Kabupaten
Lampung Utara, Provinsi Lampung, anggaran yang diterima untuk pengerjaan
proyek secara otomatis terpotong yang menyebabkan tidak berjalannya
pengerjaan duplikasi jembatan tersebut sehingga dilakukan pemindahan dana
pengerjaan proyek duplikasi jembatan Way Rarem kepada Tergugat I untuk
menghindari pinjaman Penggugat kepada Bank Sumsel-Babel yang tidak
Tergugat I ketahui jumlah hutangnya dan dipergunakan untuk keperluan apa;

Hal. 5 dari 7
- Bahwa tidak benar atas pemindahan dana pengerjaan Proyek Duplikasi
Jembatan Way Rarem dan pengangkatan Tergugat I sebagai Kepala Cabang
CV. Hendra Cipta Laksana, tidak pernah Tergugat I menjanjikan kompensasi
senilai Rp. 1.000.000.000 (Satu Milyar Rupiah) baik secara lisan maupun tulisan;
9. Bahwa Tergugat I menolak dalil gugatan Penggugat pada angka 9 dengan alasan
sebagai berikut:

- Bahwa Tergugat I tidak pernah mengerjakan pekerjaan Duplikasi Jembatan Way


Ramen di Provinsi Lampung melainkan mengerjakan pekerjaan Duplikasi
Jembatan Way Rarem yang terletak di Kabupaten Lampung Utara, Provinsi
Lampung;

- Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat I tidak pernah ada perjanjian


pemberian kompensasi baik secara lisan maupan tulisan sebesar Rp/
1.000.000.000 (Satu milyar Rupiah) atas pengerjaan Proyek Duplikasi Jembatan
apapun, sehingga tidak beralasan dalil posita Penggugat pada angka 9 tesebut
dan sudah semestinya dikesampingkan;

10. Bahwa Tergugat I menolak dalil gugatan Penggugat pada angka 10 karena fakta
sesungguhnya tidak pernah ada perjanjian pemberian kompensasi baik secara lisan
maupan tulisan sebesar Rp. 1.000.000.000 (Satu milyar Rupiah) atas pengerjaan
Proyek Duplikasi Jembatan apapun, melainkan atas pengerjaan poyek duplikasi
jembatan Way Rarem Tergugat I mesti menutupi seluruh hutang pembayaran uang
muka dan hutang pembayaran upah dan material yang belum dibayarkan oleh
Penggguat sebelum pekerjaan pembangunan duplikasi jembatan Way Rarem
dikerjakan oleh Tergugat I;

Berdasarkan dalil-dalil Eksepsi dan jawaban Tergugat I di atas, maka Tergugat memohon
kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutus
dengan amar Putusan sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI:
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya;
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak jelas dan kabur (obscuur libel);
3. Menolak atau setidak-tidaknya tidak dapat menerima gugatan Penggugat (Niet
Onvantkeliike Verklaard);

DALAM POKOK PERKARA:

Hal. 6 dari 7
1. Menerima jawaban Tergugat I untuk seluruhnya;
2. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
3. Menghukum Penggugat untuk menanggung seluruh biaya yang timbul dalam Perkara
ini

SUBSIDAIR:
Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain,
Mohon putusan yang seadil-adilnya.

Horma kami
Kuasa Hukum Tergugat

Putra Nata Sasmita, S.H., M.H

Rifandy Ritonga, S.H., M.H.

Meydi Muhamad Putra, S.H.

Sarhani, S.H.

Hal. 7 dari 7

Anda mungkin juga menyukai