E DENGAN BBLR
DI RUANGAN PERINATOLOGI RSUD
SIJUNJUNG
Oleh :
DEWI ASTRINAWATI
NIM :2311149011051
2023
1
KEPERAWATAN PADA NEONATUS PADA BAYI Ny. E DENGAN BBLR
A. PENGKAJIAN
I. Biodata
A. Identitas bayi
1. Nama inisial : By.Ny.E
2. Tempat,tgl, jam lahir : Sijunjung / 02 Januari 2024/ pukul 19.30 wib
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Tgl masuk RS : 05 Februari 2024 (jam : 20.00 wib)
5. Tgl pengkajian : 06 Februari 2024
D. Riwayat Intranatal
1. Diagnosa ibu : Gagal induksi + gravid preterm 39-40 minggu
2. Tanggal lahir : 05 Februari 2024 jam : 19.30 wib
3. Kondisi saat lahir : Tidak menangis Apgar score : 5 - 6
4. Cara persalinan :
⃝ Spontan ⃝ Vacum Ekstraksi ⃝ Forcep Ekstraksi ⃝Sectio
Caesarea
5. Tali pusat :
⃝ Segar ⃝ Layu ⃝ Simpul
2. Minor :
⃝ KPD > 12 jam ⃝ Asfiksia ⃝ BBLR ⃝ ISK
⃝ UK < 37 minggu ⃝ Gemeli ⃝ Keputihan ⃝ Suhu ibu >
370C
2. Eliminasi :
BAK Keluhan : ⃝ Tidak ⃝ Ya :
………………………………………………………………………………
BAB Keluhan : ⃝ Tidak ⃝ Ya :
………………………………………………………………………………
3. Suku : Caniago
4. Agama : Islam
5. Hubungan orang tua dan bayi
4
C. Kebutuhan Komunikasi & Edukasi
1. Bahasa Sehari- hari : Minang
2. Kebutuha Edukasi :
⃝ Proses penyakit ⃝ Pengobatan/ Tindakan ⃝ Terapi/ Obat
⃝ Nutrisi ⃝ Suport/ psikolog ⃝ lainnya :
……………………….
3. Cara Edukasi yang disukai
⃝ Mendengarkan ⃝ Audio visual ⃝ Diskusi
V. PENILAIAN NYERI NEONATUS : NIPS (Neonatal Infant Pain Scale)
Penilaian 0 1 2 Nilai
Ekspresi Wajah Wajah tenang, Otot wajah tegang, 1
ekspresi Netral alis berkerut, dagu
dan rahang tegang
Menangis Tenang tidak Merengek ringan, Berteriak kencang, 1
menangis kadang-kadang menarik, melengking
terus -menerus
(Catatan: menangis lirih
jika bayi di intibasi
yang dibuktikan
melalui Gerakan mulut
dan
wajah yang jelas
Pola Pernafasan Pola pernafasan Tidak teratur, lebih 2
bayi normal cepat, tersedak,
napas tertahan
Lengan Tidak ada Tegang, lengan lurus, 0
kekuatan otot, kaku dan/atau
Gerakan tangan ekstensi, fleksi
acak sekali-sekali
Kaki Tidak ada Tegang, kaki 0
kekuatan otot, lurus, kaku
Gerakan tangan dan/atau ekstensi,
acak sekali-sekali fleksi
Kesadaran Tenang, tidur Terjaga, gelisah, 0
atau Gerakan kaki dan meronta-ronta
yang acak yang
Terjaga
Intrepetasi :
0 = tidak nyeri
1-2 = nyeri ringan
3-4 = nyeri sedang (Intervensi nonfarmakologi, divaluasi selama 30 menit)
>4 = nyeri hebat/ ketidaknyamanan berat (diberikan
analgesic, dan dievaluasi selama 30 menit)
5
VI. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda -Tanda Vital
1. Kondisi saat lahir : ⃝ Segera menangis ⃝ Tidak segera menangis
2. Apgar Score : 5 / 6
3. Warna kulit : Pucat (+)
4. HR 150 x/menit
5. Suhu 36 0C
6. Pernafasan 40 x/menit pakai alat bantu pernapasan
7. Saturasi O2 : 96 %
8. Capilary refil : ⃝ < 3 detik ⃝ > 3 detik
B. Pemeriksaan Umum
1. Kepala : ⃝ semetris ⃝ Asimetris ⃝ Cephal Hematoma
⃝ Caput Succedanium ⃝ Anencephali
⃝ Microcephali ⃝ Hydrocephalus
6
11.Tali Pusat : ⃝ Segar ⃝ Layu
⃝ Lainnya
12. Punggung : ⃝ Normal ⃝ Spina Bifida ⃝ Gibus
⃝ lainnya : ………………………………………
13. Genetalia : ⃝ Laki-laki ⃝ Perempuan ⃝ Hemaphrodit
⃝ Kelainan
C. MATURITAS FISIK
TANDA -1 0 1 2 3 4 5 SKOR
Kulit Lengket, Merah Merah Permukaan Daerah Seperti Pecah- 1
rapuh, seperti agar, muda, mengelupas pucat& kertas, pecah,
transparan gelatin, halus, dengan/tanpa pecah, kulit kasar,
transparan vena- ruam,vena vena pecah- keriput
vena jarang Panjang pecah
tampak dalam,
tidak ada
vena
Lanugo Tidak Jarang Banyak Menipis Mulai Umumnya 2
ada sekali menghilang tidak ada
Permukaan Tumit ibu >50mm Garis- Lipatan Lipatan Garis-garis 1
plantar kaki jari: 40-50 tidak ada garis melintang hanya pada 2/3 pada
mm: -1 garis merah pada bagian anterior seluruh
<40 mm:-2 tipis anterior telapak
kaki
Payudara Tidak Hampir Areola Areola berbintil, Areola Areola 1
tampak tidak datar, benjolan 1-2 timbul, penuh, 5-
tampak tidak mm benjolan 3- 10 mm
ada 4 mm
benjolan
Mata/ Kelopak Kelopak Pinna Pinna memutar Pinna Kartilago 1
daun mata terbuka, sedikit penuh, lunak, keras& tebal,
telinga menyatu Pinna melengk Tetapi sudah berbentuk, telinga
datar, ung, rekoil recoil kaku
tetap lunak, segera
terlipat recoil
lambat
Kelamin Skrotu Skrotum Testis Testis menuju Testis Testis 1
laki-laki m datar, kosong, pada kebawah, rugae diskrotum, pendulous,
halus rugae kanal sedikit rugae jelas rugae
samar bagian dalam
atas, 7
Rugae
jarang
Kelamin Klitoris Klitoris Klitoris Labia Labia Labia
perempuan menonjol, menonjol, menonjo mayora&minora mayora mayora
labia lebih labia l, labia sama-sama besar dan menutupi
datar minora minora menonjol labia klitoris
kecil membes minora & labia
ar kecil minora
D. Kebutuhan Cairan
Intake 224 Cc / 24 Jam
Output 3 kali ganti pampers perhariCc
E. Pemeriksaan Penunjang
8
DEWI ASTRINAWATI
Analisa Data
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hitung perubahan
-
berat badan
2 Termoregulasi tidak Setelah dilakukan intervensi Regulasi temperature
efektif berhubungan keperawatan selama 3 x 24 ( I. 14578)
dengan prematuritas
jam diharapkan termoregulasi • Monitor suhu bayi
(D.0149)
membaik dengan kriteria sampai stabil ( 36,50C –
hasil : 37,50C )
( L.14134) • Monitor suhu tubuh
anak setiap 2 jam jika
- Kulit merah menurun (5) perlu
- Suhu Tubuh membaik (5) • Monitor warna dan suhu
- Suhu kulit membaik (5) kulit
• Atur suhu incubator
sesuai dengan kebutuhan
10
• Tingkatkan asupan
cairan dan nutrisi yang
adekuat (ASI)
• Demonstrasikan teknik
perawatan moetode
kangguru (PMK) untuk
bayi BBLR
3 Resiko Infeksi Setelah dilakukan intervensi Pencegahan Infeksi
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 jam (I.14539)
Ketidakadekuatan tingkat infeksi menurun dengan - Monitor tanda dan
pertahanan tubuh
kriteria hasil : gejala infeksi local dan
sekunder ( D.0142)
- Demam menurun (5) sistemik
- Kemerahan kulit menurun - Cuci tangan sebelum
(5) dan sesudah kontak
dengan pasien dan
lingkungan pasien
- Pertahankan teknik
aspetik pada pasien
beresiko tinggi
- Kolaborasi pemberian
imunisasi jika perlu
11
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN
PERKEMBANGAN)
12
Jumat/ 16-02 2 Regulasi Jam 15.00 wib
2024 Subjektif
Temperatur • -
Observasi Objektif
• Bayi Nampak kemerahan
• Memonitor suhu dan kulit tipis
bayi
SUSAN
• Memonitor warna Analisis
dan suhu kulit Masalah belum teratasi
• Memonitor dan
catat tanda dan Perencanaan selanjutnya
gejala hipotermi
Intervensi di lanjutkan
atau hipertermi
Terapeutik
• Memasang alat
pemantau suhu
• Tingkatkan asupan
cairan dan nutrisi
yang adekuat
• Mempertahankan
kelembaban
incubator
• Mengatur suhu
inkubat
Edukasi
• Menjelaskan cara
mencegah
hipotermian metode
kanguru (PMK)
13
Kolaborasi
• Berkolaborasi
dalam pemberian
antipiretik jika perlu
Jumat/ 3 Pencegahan Infeksi Pukul : 15.00 wib SUSAN
16-02-2024 Subjektif : -
Observasi
Objektif :
• Memonitor tanda dan • Akral hangat
gejala infeksi local dan • S 36,80C
sistemik
Terapeutik Analisis
Masalah belum teratasi
• Membatasi jumlah
pengunjung Perencanaan Selanjutnya
Intervensi Di lanjutkan
• Mencuci tangan
sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien
Edukasi
• Mengajarkan cara
mencuci tangan yang
benar
• Memasang alat
pemantau suhu
• Tingkatkan asupan
cairan dan nutrisi
yang adekuat
• Mempertahankan
kelembaban
incubator
• Mengatur suhu
inkubat
Edukasi
• Menjelaskan cara
mencegah
hipotermian metode
kanguru (PMK)
Kolaborasi
• Berkolaborasi
dalam pemberian
antipiretik jika perlu
Sabtu/ 17-02- 3 Pencegahan Infeksi Pukul : 13.00 wib SUSAN
2024 Subjektif : -
Observasi
Objektif :
• Memonitor tanda dan • Akral hangat
gejala infeksi local dan • S 36,80C
sistemik
Terapeutik Analisis
Masalah belum teratasi
• Membatasi jumlah
pengunjung Perencanaan Selanjutnya
Intervensi Di lanjutkan
• Mencuci tangan
sebelum dan16sesudah
kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien
Edukasi
• Mengajarkan cara
mencuci tangan yang
benar
17
18
Minggu/ 18- 2 Regulasi Jam 15.00 wib
02-2024 Subjektif
Temperatur • -
Observasi Objektif
• Bayi Nampak kemerahan
• Memonitor suhu dan kulit tipis
bayi
SUSAN
• Memonitor warna Analisis
dan suhu kulit Masalah belum teratasi
• Memonitor dan
catat tanda dan Perencanaan selanjutnya
gejala hipotermi
Intervensi di lanjutkan
atau hipertermi
Terapeutik
• Memasang alat
pemantau suhu
• Tingkatkan asupan
cairan dan nutrisi
yang adekuat
• Mempertahankan
kelembaban
incubator
• Mengatur suhu
inkubat
Edukasi
• Menjelaskan cara
mencegah
hipotermian metode
kanguru (PMK)
Kolaborasi
• Berkolaborasi
dalam pemberian
antipiretik jika perlu
19
Minggu/ 18- 3 Pencegahan Infeksi Pukul : 15.00 wib SUSAN
02-2024 Subjektif : -
Observasi
Objektif :
• Memonitor tanda dan • Akral hangat
gejala infeksi local dan • S 36,80C
sistemik
Terapeutik Analisis
Masalah belum teratasi
• Membatasi jumlah
pengunjung Perencanaan Selanjutnya
Intervensi Di lanjutkan
• Mencuci tangan
sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien
Edukasi
• Mengajarkan cara
mencuci tangan yang
benar
20