Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS By.Ny.

E DENGAN BBLR
DI RUANGAN PERINATOLOGI RSUD
SIJUNJUNG

Oleh :
DEWI ASTRINAWATI

NIM :2311149011051

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Ns.Pera Putra Bungsu,M.Kep,Sp.Kep Kom Ns.Ghitta Asbut,S.Kep

PROGRAM STUDI NERS

UNIVERSITAS MOHAMMAD NATSIR BUKITTINGGI

2023
1
KEPERAWATAN PADA NEONATUS PADA BAYI Ny. E DENGAN BBLR

A. PENGKAJIAN
I. Biodata
A. Identitas bayi
1. Nama inisial : By.Ny.E
2. Tempat,tgl, jam lahir : Sijunjung / 02 Januari 2024/ pukul 19.30 wib
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Tgl masuk RS : 05 Februari 2024 (jam : 20.00 wib)
5. Tgl pengkajian : 06 Februari 2024

B. Identitas Orang tua


1. Ayah
a. Nama : Tn. Rangga
b. Usia : 27 tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : Wiraswasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Pematang Panjang
2. Ibu
a. Nama : Ny. Elsy Zulkarnaini
b. Usia : 27 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan/Sumber penghasilan: IRT
e. Agama : Islam
f. Alamat : Pematang panjang

II. Pemeriksaan Fisik


Berat badan lahir 1.200Gram
Panjang badan 45 Cm
Lingkar kepala 27 Cm
Lingkar Dada 30Cm
Lingkar perut 75 Cm

III. Riwayat Kesehatan


A. Keluhan Utama
Bayi lahir laki-laki secara SC a/I gagal induksi, bayi tidak langsung menangis,
BBL 2300 gr, merintih (+), tampak sesak nafas (+), riwayat kehamilan ibu cukup
bulan, ketuban hijau (+)
B. Riwayat kesehatan Saat ini
2
Bayi lahir tidak menangis, menangis bila di rangsang, sesak ada (+), Ketuban
Hijau (+), Demam (-), Kejang (-)
C. Riwayat prenatal
1. Anak Ke : 3
Umur Kehamilan : 39-40 minggu
2. Riwayat penyakit ibu :
⃝ DM ⃝ Hipertensi ⃝ Jantung ⃝ TBC ⃝ Hepatitis B
⃝ Asma ⃝ Alergi
⃝ lainnya Tidak Ada

D. Riwayat Intranatal
1. Diagnosa ibu : Gagal induksi + gravid preterm 39-40 minggu
2. Tanggal lahir : 05 Februari 2024 jam : 19.30 wib
3. Kondisi saat lahir : Tidak menangis Apgar score : 5 - 6
4. Cara persalinan :
⃝ Spontan ⃝ Vacum Ekstraksi ⃝ Forcep Ekstraksi ⃝Sectio
Caesarea
5. Tali pusat :
⃝ Segar ⃝ Layu ⃝ Simpul

E. Faktor Resiko Infeksi


1. Mayor :
⃝ Ibu demam ≥ 380C ⃝ KPD > 24 jam ⃝ ketuban hijau
⃝ korioamniotis ⃝ fetal distress

2. Minor :
⃝ KPD > 12 jam ⃝ Asfiksia ⃝ BBLR ⃝ ISK
⃝ UK < 37 minggu ⃝ Gemeli ⃝ Keputihan ⃝ Suhu ibu >
370C

F. Alergi/Reaksi (Pada orang tua: Ayah/ibu)


⃝ Tidak
⃝ Ya ⃝ Obat : ……………………………………
⃝ Makanan : …………………………….
⃝ Lainnya : ……………………………….

IV. KEBUTUHAN DASAR


A. Kebutuhan Biologis
1. Nutrisi :
⃝ Asi : Frekuensi 5cc/ 3 jam X sehari melalui OGT
⃝ PASI : Frekuensi ……………….cc/. .X sehari
⃝ Lainnya : 3
………………………………………………………………………………
….
⃝ Colostrum: ⃝ Diberikan ⃝ Tidak diberikan, Alasan
………………………………………………..

2. Eliminasi :
BAK Keluhan : ⃝ Tidak ⃝ Ya :
………………………………………………………………………………
BAB Keluhan : ⃝ Tidak ⃝ Ya :
………………………………………………………………………………

B. Kebutuhan Sosial Budaya Ekonomi


1. Status pernikahan :
⃝ Single ⃝ Menikah 1 kali ⃝ Bercerai

2. Kebiasaan orang tua :


⃝ Merokok ⃝ Alkohol ⃝ Lainnya Ayah perokok Aktif
Jumlah per hari : 1 bungkus

3. Suku : Caniago
4. Agama : Islam
5. Hubungan orang tua dan bayi

Ibu Tingkah Laku Ayah


√ Menyentuh √
Memeluk
Berbicara
√ Berkunjung √
√ Memanggil nama √
Kontak mata

6. Anak yang lain

No Nama Anak Jenis Kelamin Riwayat Persalinan Jenis Imunisasi


- - - -

4
C. Kebutuhan Komunikasi & Edukasi
1. Bahasa Sehari- hari : Minang

2. Kebutuha Edukasi :
⃝ Proses penyakit ⃝ Pengobatan/ Tindakan ⃝ Terapi/ Obat
⃝ Nutrisi ⃝ Suport/ psikolog ⃝ lainnya :
……………………….
3. Cara Edukasi yang disukai
⃝ Mendengarkan ⃝ Audio visual ⃝ Diskusi
V. PENILAIAN NYERI NEONATUS : NIPS (Neonatal Infant Pain Scale)
Penilaian 0 1 2 Nilai
Ekspresi Wajah Wajah tenang, Otot wajah tegang, 1
ekspresi Netral alis berkerut, dagu
dan rahang tegang
Menangis Tenang tidak Merengek ringan, Berteriak kencang, 1
menangis kadang-kadang menarik, melengking
terus -menerus
(Catatan: menangis lirih
jika bayi di intibasi
yang dibuktikan
melalui Gerakan mulut
dan
wajah yang jelas
Pola Pernafasan Pola pernafasan Tidak teratur, lebih 2
bayi normal cepat, tersedak,
napas tertahan
Lengan Tidak ada Tegang, lengan lurus, 0
kekuatan otot, kaku dan/atau
Gerakan tangan ekstensi, fleksi
acak sekali-sekali
Kaki Tidak ada Tegang, kaki 0
kekuatan otot, lurus, kaku
Gerakan tangan dan/atau ekstensi,
acak sekali-sekali fleksi
Kesadaran Tenang, tidur Terjaga, gelisah, 0
atau Gerakan kaki dan meronta-ronta
yang acak yang
Terjaga
Intrepetasi :
0 = tidak nyeri
1-2 = nyeri ringan
3-4 = nyeri sedang (Intervensi nonfarmakologi, divaluasi selama 30 menit)
>4 = nyeri hebat/ ketidaknyamanan berat (diberikan
analgesic, dan dievaluasi selama 30 menit)
5
VI. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda -Tanda Vital
1. Kondisi saat lahir : ⃝ Segera menangis ⃝ Tidak segera menangis
2. Apgar Score : 5 / 6
3. Warna kulit : Pucat (+)
4. HR 150 x/menit
5. Suhu 36 0C
6. Pernafasan 40 x/menit pakai alat bantu pernapasan
7. Saturasi O2 : 96 %
8. Capilary refil : ⃝ < 3 detik ⃝ > 3 detik
B. Pemeriksaan Umum
1. Kepala : ⃝ semetris ⃝ Asimetris ⃝ Cephal Hematoma
⃝ Caput Succedanium ⃝ Anencephali
⃝ Microcephali ⃝ Hydrocephalus

2. Ubun -ubun : ⃝ Datar ⃝ Cembung ⃝ Cekung


Lainnya ; ……………………………………….

3. Mata : ⃝ Normal ⃝ Anemia ⃝ Ikterus


⃝Sekre ⃝Lainnya :

4. THT : ⃝ Normal ⃝ Sianosis ⃝ Sekret


⃝ Lainnya

5. Mulut : ⃝ Normal ⃝ Labioschizis ⃝ Labiopalatoschizis


⃝ Labiogenatopalatoschizis

6. Mukosa : warna kering ⃝ refleks hisap ⃝ Lainnya :


7. Pasien terpasang OGT
8. Thorax :
9. Paru : ⃝ Normal ⃝ Retraksi ⃝ Sesak
⃝ Merintih ⃝ Sianosis
10.Jantung (BJ I/II) : ⃝ Murni ⃝ Tidak murni ⃝ Reguler
⃝ Tidak Reguler ⃝Bunyi tambahan

10.Abdomen : ⃝ Normal ⃝ Distensi ⃝ Pembesaran hepar


⃝ Bising usus : ……..x/menit ⃝ Pembesaran Limpa

6
11.Tali Pusat : ⃝ Segar ⃝ Layu
⃝ Lainnya
12. Punggung : ⃝ Normal ⃝ Spina Bifida ⃝ Gibus
⃝ lainnya : ………………………………………
13. Genetalia : ⃝ Laki-laki ⃝ Perempuan ⃝ Hemaphrodit
⃝ Kelainan

14. Anus : ⃝ Ada ⃝ Tidak ada ⃝ BAB

15. Ekstremitas : ⃝ Simetris ⃝ Tidak Simetris ⃝ Reflek


Moro
⃝ Edema ⃝ Lainnya : ……

14. Kulit : ⃝ turgor: ⃝Kutis marmorata ⃝ Sianosis


……………….
⃝ Ikterus ⃝ Perdarahan ⃝ Hematoma
⃝ Skerelema ⃝ lainnya:

C. MATURITAS FISIK
TANDA -1 0 1 2 3 4 5 SKOR
Kulit Lengket, Merah Merah Permukaan Daerah Seperti Pecah- 1
rapuh, seperti agar, muda, mengelupas pucat& kertas, pecah,
transparan gelatin, halus, dengan/tanpa pecah, kulit kasar,
transparan vena- ruam,vena vena pecah- keriput
vena jarang Panjang pecah
tampak dalam,
tidak ada
vena
Lanugo Tidak Jarang Banyak Menipis Mulai Umumnya 2
ada sekali menghilang tidak ada
Permukaan Tumit ibu >50mm Garis- Lipatan Lipatan Garis-garis 1
plantar kaki jari: 40-50 tidak ada garis melintang hanya pada 2/3 pada
mm: -1 garis merah pada bagian anterior seluruh
<40 mm:-2 tipis anterior telapak
kaki
Payudara Tidak Hampir Areola Areola berbintil, Areola Areola 1
tampak tidak datar, benjolan 1-2 timbul, penuh, 5-
tampak tidak mm benjolan 3- 10 mm
ada 4 mm
benjolan
Mata/ Kelopak Kelopak Pinna Pinna memutar Pinna Kartilago 1
daun mata terbuka, sedikit penuh, lunak, keras& tebal,
telinga menyatu Pinna melengk Tetapi sudah berbentuk, telinga
datar, ung, rekoil recoil kaku
tetap lunak, segera
terlipat recoil
lambat
Kelamin Skrotu Skrotum Testis Testis menuju Testis Testis 1
laki-laki m datar, kosong, pada kebawah, rugae diskrotum, pendulous,
halus rugae kanal sedikit rugae jelas rugae
samar bagian dalam
atas, 7
Rugae
jarang
Kelamin Klitoris Klitoris Klitoris Labia Labia Labia
perempuan menonjol, menonjol, menonjo mayora&minora mayora mayora
labia lebih labia l, labia sama-sama besar dan menutupi
datar minora minora menonjol labia klitoris
kecil membes minora & labia
ar kecil minora

Interprestasi hasil skor


Skor -10 = usia 20 minggu Skor 25 = usia 34 minggu
Skor -5 = usia 22 minggu Skor 30 = usia 36 minggu
Skor 0 = usia 24 minggu Skor 35 = usia 38 minggu
Skor 10 = usia 28 minggu Skor 40 = usia 40 minggu
Skor 15 = usia 30 minggu Skor 45 = usia 42 minggu
Skor 20 = usia 32 minggu Skor 50 = usia 44 minggu

D. Kebutuhan Cairan
Intake 224 Cc / 24 Jam
Output 3 kali ganti pampers perhariCc
E. Pemeriksaan Penunjang

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan


Darah lengkap
HB gr/dl P.14-18 W12-16
Eritrosit Mm3 3.50 - 5.50
Hematocrit % 37.0 - 54.0
Trombosit Mm3 150.000 - 450.000
Leukosit mm 5000 -10000

F. Terapi dan obat-obatan

 CPAP F1G2 30 % PEEP 8


 IVFD PG 1 7cc/jam
 Injeksi Ampicilin 2 x 110 mg (iv)
 Injeksi Gentamicin 1x10 mg
 Asi 3-4 cc / 3 jam

Tanah Badantung, 16 Februari 2024


Perawat yang melakukan pengkajian

8
DEWI ASTRINAWATI

Analisa Data

N TANGGAL DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM


O DAN JAM
1 16 Februari DS : Ketidakmampuan Defisit Nutrisi
2024 / 10.00 menelan makanan
wib DO : (Berat Badan
• S 36,80C Lahir Rendah)
• Berat Badan
Lahir 1200gr
• Mukosa bibir
kering
• Reflek
menghisap
baik
• Asi teratur
dan adekuat
2 16 Februari DS ; Prematuritas Termoregulasi
2024 Tidak Efektif
DO :
• S 36,80C
• N 140 x/i
• RR 48 x/i
• BB 1200 gr
• Bayi tampak
menangis
• Lapisan kulit
subcutan tipis

3 16 Februari DS : Ketidakadekuatan Resiko infeksi


2024 DO : pertahanan tubuh
• S 36,80C sekunder
• N 140 x/i (pertahanan
• RR 48x/i imunologis)
• BB 1200 gr
• GDS : 86
gr/dl
• Bibir kering
• Pat tampak
BAK dalam
pampers
9
C. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit Nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan ( Berat Badan
Lahir Rendah (D.0019)
2. Termoregulasi tidak efektif berhubungan dengan prematuritas (D.0149)
3. Resiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder
(pertahanan imunologis) (D.0142)

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindak Lanjut


Keperawatan (SLKI) (SIKI)
(SDKI)
1 Defisit nutrisi Setelah dilakukan intervensi
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 jam Manajemen nutrisi
ketidakmampuan diharapkan status nutrisi (I.03119) dan pemantauan
menelan makanan membaik dengan kriteria hasil : nutrisi (I.03123)
(Berat Badan Lahir
Status Nutrisi (L.03030)
Rendah) (D.0019) - Identifikasi status
- Kekuatan otot menelan nutrisi
membaik (5)
- Berat badan membaik (5) - Monitor berat badan
- Tebal lipatan kulit membaik
(5) - Identifikasi
kemampuan menelan

- Monitor asupan oral


(ASI)

Hitung perubahan
-
berat badan
2 Termoregulasi tidak Setelah dilakukan intervensi Regulasi temperature
efektif berhubungan keperawatan selama 3 x 24 ( I. 14578)
dengan prematuritas
jam diharapkan termoregulasi • Monitor suhu bayi
(D.0149)
membaik dengan kriteria sampai stabil ( 36,50C –
hasil : 37,50C )
( L.14134) • Monitor suhu tubuh
anak setiap 2 jam jika
- Kulit merah menurun (5) perlu
- Suhu Tubuh membaik (5) • Monitor warna dan suhu
- Suhu kulit membaik (5) kulit
• Atur suhu incubator
sesuai dengan kebutuhan
10
• Tingkatkan asupan
cairan dan nutrisi yang
adekuat (ASI)
• Demonstrasikan teknik
perawatan moetode
kangguru (PMK) untuk
bayi BBLR
3 Resiko Infeksi Setelah dilakukan intervensi Pencegahan Infeksi
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 jam (I.14539)
Ketidakadekuatan tingkat infeksi menurun dengan - Monitor tanda dan
pertahanan tubuh
kriteria hasil : gejala infeksi local dan
sekunder ( D.0142)
- Demam menurun (5) sistemik
- Kemerahan kulit menurun - Cuci tangan sebelum
(5) dan sesudah kontak
dengan pasien dan
lingkungan pasien
- Pertahankan teknik
aspetik pada pasien
beresiko tinggi
- Kolaborasi pemberian
imunisasi jika perlu

11
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN
PERKEMBANGAN)

Hari/ Nomor Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf


tanggal/ Diagnosa Keperawatan perawat
Jam Keperawatan
Jumat/ 16-02 1 Tindakan Jam : 15.00 wib
2024 Observasi Subjektif :
• Mengidentifikasi nutrisi • Keluarga mengatakan bayi
15.00 wib • Mengidentifikasi lahir usia kandungan 39-40
kebutuhan kalori dan minggu
jenis nutrien
• Mengidentifikasi Objektif
perlunya penggunaan
• Pasien terpasang CPAP
selang nasogastrik
• Memonitor Asupan ASI FiO2 30 % PEEP 8 SUSAN
• Memonitor berat badan • Spo2 : 96 %
• Memonitor hasil • HR : 148 x/i
pemeriksaan • RR : 40 x/I dengan alat
laboratorium bantuan O2
Terapeutik • ASI masih sedikit
• Melakukan oral hygiene • Berat badan belum
sebelum diberi ASI meningkat
Edukasi
• Menganjurkan Ibu Analisis :
untuk meningkatkan Masalah belum teratasi
nutrisi agar ASI
banyak
Kolaborasi Perencanaan Selanjutnya:
• Berkolaborasi dengan Intervensi di lanjutkan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan

12
Jumat/ 16-02 2 Regulasi Jam 15.00 wib
2024 Subjektif
Temperatur • -
Observasi Objektif
• Bayi Nampak kemerahan
• Memonitor suhu dan kulit tipis
bayi
SUSAN
• Memonitor warna Analisis
dan suhu kulit Masalah belum teratasi
• Memonitor dan
catat tanda dan Perencanaan selanjutnya
gejala hipotermi
Intervensi di lanjutkan
atau hipertermi
Terapeutik

• Memasang alat
pemantau suhu

• Tingkatkan asupan
cairan dan nutrisi
yang adekuat

• Mempertahankan
kelembaban
incubator

• Mengatur suhu
inkubat

Edukasi

• Menjelaskan cara
mencegah
hipotermian metode
kanguru (PMK)
13
Kolaborasi

• Berkolaborasi
dalam pemberian
antipiretik jika perlu
Jumat/ 3 Pencegahan Infeksi Pukul : 15.00 wib SUSAN
16-02-2024 Subjektif : -
Observasi
Objektif :
• Memonitor tanda dan • Akral hangat
gejala infeksi local dan • S 36,80C
sistemik
Terapeutik Analisis
Masalah belum teratasi
• Membatasi jumlah
pengunjung Perencanaan Selanjutnya
Intervensi Di lanjutkan
• Mencuci tangan
sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien

Edukasi

• Menjelaskan tanda dan


gejala infeksi

• Mengajarkan cara
mencuci tangan yang
benar

Sabtu/ 17-02- 1 Tindakan Jam : 13.00 wib


2024 Observasi Subjektif :
• Mengidentifikasi nutrisi • Keluarga mengatakan bayi
• Mengidentifikasi lahir usia kandungan 38-39
kebutuhan kalori dan minggu
jenis nutrien
• Mengidentifikasi Objektif
perlunya penggunaan
• Pasien terpasang CPAP
selang nasogastrik
• Memonitor Asupan ASI FiO2 30 % PEEP 8 SUSAN
• Memonitor berat badan • Spo2 : 96 %
14
• Memonitor hasil • HR : 148 x/i
pemeriksaan • RR : 40 x/I dengan alat
laboratorium bantuan O2
Terapeutik • ASI masih sedikit
• Melakukan oral hygiene • Berat badan belum
sebelum diberi ASI
meningkat
Edukasi
• Menganjurkan Ibu
Analisis :
untuk meningkatkan
Masalah belum teratasi
nutrisi agar ASI
banyak
Kolaborasi
Perencanaan Selanjutnya:
• Berkolaborasi dengan
Intervensi di lanjutkan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan

Sabtu/ 17-02- 2 Regulasi Jam 13.00 wib


2024 Subjektif
Temperatur • -
Observasi Objektif
• Bayi Nampak kemerahan
• Memonitor suhu dan kulit tipis
bayi
SUSAN
• Memonitor warna Analisis
dan suhu kulit Masalah belum teratasi
• Memonitor dan
catat tanda15
dan Perencanaan selanjutnya
gejala hipotermi
atau hipertermi Intervensi di lanjutkan
Terapeutik

• Memasang alat
pemantau suhu

• Tingkatkan asupan
cairan dan nutrisi
yang adekuat

• Mempertahankan
kelembaban
incubator

• Mengatur suhu
inkubat

Edukasi

• Menjelaskan cara
mencegah
hipotermian metode
kanguru (PMK)

Kolaborasi

• Berkolaborasi
dalam pemberian
antipiretik jika perlu
Sabtu/ 17-02- 3 Pencegahan Infeksi Pukul : 13.00 wib SUSAN
2024 Subjektif : -
Observasi
Objektif :
• Memonitor tanda dan • Akral hangat
gejala infeksi local dan • S 36,80C
sistemik
Terapeutik Analisis
Masalah belum teratasi
• Membatasi jumlah
pengunjung Perencanaan Selanjutnya
Intervensi Di lanjutkan
• Mencuci tangan
sebelum dan16sesudah
kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien

Edukasi

• Menjelaskan tanda dan


gejala infeksi

• Mengajarkan cara
mencuci tangan yang
benar

Minggu/ 18- 1 Tindakan Jam : 15.00 wib


02-2024 Observasi Subjektif :
• Mengidentifikasi nutrisi • Keluarga mengatakan bayi
• Mengidentifikasi sudah bisa di susui secara
kebutuhan kalori dan langsung
jenis nutrien
• Mengidentifikasi Objektif
perlunya penggunaan
• Pasien sudah lepas CPAP
selang nasogastrik
• Memonitor Asupan ASI • Spo2 : 96 % SUSAN
• Memonitor berat badan • HR : 148 x/i
• Memonitor hasil • RR : 40 x/I dengan alat
pemeriksaan bantuan O2
laboratorium • ASI sudah mulai banyak
Terapeutik • Berat badan sudah mulai
• Melakukan oral hygiene meningkat
sebelum diberi ASI
Edukasi Analisis :
• Menganjurkan Ibu Masalah belum teratasi
untuk meningkatkan
nutrisi agar ASI
banyak Perencanaan Selanjutnya:
Kolaborasi Intervensi di lanjutkan
• Berkolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan

17
18
Minggu/ 18- 2 Regulasi Jam 15.00 wib
02-2024 Subjektif
Temperatur • -
Observasi Objektif
• Bayi Nampak kemerahan
• Memonitor suhu dan kulit tipis
bayi
SUSAN
• Memonitor warna Analisis
dan suhu kulit Masalah belum teratasi
• Memonitor dan
catat tanda dan Perencanaan selanjutnya
gejala hipotermi
Intervensi di lanjutkan
atau hipertermi
Terapeutik

• Memasang alat
pemantau suhu

• Tingkatkan asupan
cairan dan nutrisi
yang adekuat

• Mempertahankan
kelembaban
incubator

• Mengatur suhu
inkubat

Edukasi

• Menjelaskan cara
mencegah
hipotermian metode
kanguru (PMK)

Kolaborasi

• Berkolaborasi
dalam pemberian
antipiretik jika perlu

19
Minggu/ 18- 3 Pencegahan Infeksi Pukul : 15.00 wib SUSAN
02-2024 Subjektif : -
Observasi
Objektif :
• Memonitor tanda dan • Akral hangat
gejala infeksi local dan • S 36,80C
sistemik
Terapeutik Analisis
Masalah belum teratasi
• Membatasi jumlah
pengunjung Perencanaan Selanjutnya
Intervensi Di lanjutkan
• Mencuci tangan
sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien

Edukasi

• Menjelaskan tanda dan


gejala infeksi

• Mengajarkan cara
mencuci tangan yang
benar

20

Anda mungkin juga menyukai