:DOSEN FARMAKOLOGI
Nurhayati, S.ST., M.Tr.Kep
:DISUSUN OLEH
AHMAD SYAFE'I P07120123003
ASNAH P07120123007
FARAH ILLIYYIN P07120123011
LISNA P07120123015
MIRA NOVITA LIA P07120123018
MUHAMMAD RAHMADANI P07120123023
NOOR SIFA P07120123027
NURUL FATIMAH P07120123030
SEFTY AMELIA P07120123035
YUNITA SAFITRI P07120123039
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha
Esa, karena berkat rahmat, Taufik, hidayah dan karunia-Nya lah sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Mengaplikasikan obat-obat
gangguan sistem jantung dan pernafasan” ini tepat pada waktunya. Shalawat serta
salam tak lupa juga kita haturkan kepada junjungan kita Baginda Nabi
Muhammad SAW beserta kerabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Farmakologi dengan dosen Ibu Nurhayati, S.ST., M.Tr.Kep. Dengan dibuatnya
makalah ini penulis berharap dapat memberikan manfaaat serta ilmu yang
berguna. Akhir kata penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Hal ini semata-mata karena keterbatasan kemampuan penulis sendiri.
Oleh karena itu, sangatlah penulis harapkan saran dan kritik yang positif dan
membangun dari semua pihak agar makalah ini menjadi lebih baik dan berdaya
guna di masa yang akan datang.
KATA PENGANTAR.............................................................................................Ⅰ
DAFTAR ISI..........................................................................................................Ⅱ
BAB Ⅰ PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. Metode Penulisan................................................................................................2
D. Tujuan Penulisan.................................................................................................2
BAB Ⅱ PEMBAHASAN
A. Definisi................................................................................................................3
B. klasifikasi.............................................................................................................3
C. Farmakokinetik....................................................................................................4
D. Dosis....................................................................................................................4
E. Rute......................................................................................................................4
F. Efek samping.......................................................................................................5
G. Implikasi keperawatan.........................................................................................6
BAB Ⅲ PENUTUP
KESIMPULAN.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Sistem pernafasan berperan penting dalam pertukaran oksigen (O2)
dengan karbondioksida (O2). Secara fungsional sistem pencernaan terdiri dari
trakea, bronkus, bronkiolus, alveolus, dan paru-paru. Alveolus dikelilingi oleh
pipa-pipa kapiler, baik alveolusmaupun kapiler tersusun oleh satu lapis sel yang
memungkinkan terjadinya pertukaran antara O2 dengan CO2. Oksigen dari udara
masuk melalui bronkus, bronkiolus, alveolus dan terjadiinspirasi lalu masuk ke
sirulasi sistematik (darah) dan secara bersamaan CO2 didifusikan keluar dari pipa-
pipa kapiler masuk ke alveolus yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuhmelalui
pernapasan.Semakin memburuknya kualitas udara di bumi, dan perubahan yang
ekstrim menimbulkan penyakit pada saluran pernafasan. Dalam kasusnya kita
sering menjumpai dari yang paling ringan seperti batuk, pilek, radang
tenggorokan sampai yang berat seperti asma,radang paru-paru, emfisema,
bronchitis dan lain-lain.
Jantung adalah sebuah rongga organ berotot yang memompa darah
ke pembuluh darah dengan berirama yang berulang. Istilah kardiak Berarti
berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung Jantung
adalah salah satu organ manusia yang berperan penting dalam sistem peredaran
darah. Letak Jantung berada agak sebelah kiri bagian dada, di antara
paru- paru kanan dan paru paru kiri. Beratnya kurang lebih 300 gram, besarnya
kira-kira sebesar kepalan tangan. Fungsi jantung untuk memompa darah.Maka
dengan adanya jantung, darah dapat dialirkan ke seluruh tubuh
melalui pembuluh darah, dan jika peredaran ini terganggu maka inilah yang
disebut sakit jantung. Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru,
tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada
diafragma.Lapisan pertama menempel sangat erat pada jantung, sedangkan
lapisanluarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar
organdalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
B. Rumusan Masalah
.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Definisi obat jantung
Obat jantung adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi
yang memengaruhi jantung. Obat ini dapat bekerja dengan berbagai cara,
seperti meningkatkan aliran darah ke jantung, memperkuat otot jantung, dan
mengatur detak jantung. Berikut adalah beberapa jenis obat jantung:
- Antiangina: Obat ini digunakan untuk meredakan nyeri dada (angina)
yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Contohnya termasuk
nitrat, beta blocker, dan calcium channel blocker.
- Antiaritmia: Obat ini digunakan untuk mengatur detak jantung yang
tidak normal (aritmia). Contohnya termasuk amiodarone, beta blocker,
dan calcium channel blocker.
- Diuretik: Obat ini digunakan untuk membuang kelebihan cairan dari
tubuh, yang dapat membantu mengurangi tekanan darah dan
meningkatkan fungsi jantung. Contohnya termasuk furosemide,
hydrochlorothiazide, dan spironolactone.
- Inhibitor ACE: Obat ini digunakan untuk menurunkan tekanan darah
dan meningkatkan fungsi jantung. Contohnya termasuk lisinopril,
enalapril, dan ramipril.
- Beta blocker: Obat ini digunakan untuk menurunkan tekanan darah,
memperlambat detak jantung, dan meningkatkan fungsi jantung.
Contohnya termasuk metoprolol, atenolol, dan propranolol.
1. Antiangina
Obat ini digunakan untuk meredakan nyeri dada (angina) yang
disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Contohnya termasuk nitrat,
beta blocker, dan calcium channel blocker.
2. Antiaritmia
Obat ini digunakan untuk mengatur detak jantung yang tidak normal
(aritmia). Contohnya termasuk amiodarone, beta blocker, dan calcium
channel blocker.
3. Diuretik
Obat ini digunakan untuk membuang kelebihan cairan dari tubuh, yang
dapat membantu mengurangi tekanan darah dan meningkatkan fungsi
jantung. Contohnya termasuk furosemide, hydrochlorothiazide, dan
spironolactone.
4. Inhibitor ACE
Obat ini digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan
meningkatkan fungsi jantung. Contohnya termasuk lisinopril,
enalapril, dan ramipril.
5. Beta blocker
Obat ini digunakan untuk menurunkan tekanan darah, memperlambat
detak jantung, dan meningkatkan fungsi jantung. Contohnya termasuk
metoprolol, atenolol, dan propranolol.
Klasifikasi obat pernafasan:
1. Bronkodilator
Obat ini digunakan untuk membuka jalan napas dan meningkatkan aliran
udara. Contohnya termasuk albuterol, salmeterol, dan tiotropium.
2. Steroid inhalasi
Obat ini digunakan untuk mengurangi peradangan di paru-paru.
Contohnya termasuk budesonide, fluticasone, dan beclomethasone.
3. Antibiotik
Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang dapat
menyebabkan penyakit pernapasan, seperti pneumonia dan bronkitis.
Contohnya termasuk amoxicillin, azithromycin, dan levofloxacin.
4. Mukolitik
Obat ini digunakan untuk mengencerkan lendir dan membuatnya lebih
mudah untuk dikeluarkan dari paru-paru. Contohnya termasuk
guaifenesin, bromhexine, dan acetylcysteine.
C. Farmakokinetik Obat Jantung dan Pernafasan
Obat Jantung
Obat Pernafasan
Obat pernafasan
2) Oral
Rute oral, merupakan salah satu cara pemakaian obat melalui mulut
dan akan masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan. Rute oral
bertujuan untuk terapi dan memberikan efek sistemik yang
dikehendaki.
Berikut Obat pernapasan yang rute pemberian obatnya secara oral :
a. Antibiotik
- amoxicillin, azithromycin, dan levofloxacin Diberikan berupa
Tablet atau kapsul diminum dengan air.
b. Mukolitik
- Guaifenesin, Bromhexine, dan Acetylcysteine diberikan berupa
Tablet, kapsul, atau sirup diminum dengan air.
F. Efek Samping
Obat jantung
1. Beta-Blocker
Obat-obatan ini menurunkan detak jantung dan tekanan darah Anda.
Efek samping yang paling umum adalah: Tangan dingin, Kelelahan,
Pusing, Kelemahan
Efek samping yang kurang umum meliputi: Sesak napas, Kesulitan
tidur, Depresi, Disfungsi ereksi
2. Diuretik
Efek samping dari diuretik meliputi: Kencing lebih banyak dari
biasanya, Haus, Kelelahan, Kram otot
3. Inhibitor ACE
Efek samping yang paling umum adalah batuk kering. Lebih jarang,
obat-obatan ini menyebabkan: Pusing, Kehilangan nafsu makan,
Kelelahan, Sakit kepala. Kadar potasium yang tinggi dalam darah,
yang dapat menyebabkan masalah irama jantung. Jarang sekali, ACE
inhibitor bisa membuat wajah, tangan, atau kaki bengkak.
Pembengkakan di tenggorokan bisa membuat sulit menelan atau
bernapas.
4. Antiangina
Antiangina dapat menyebabkan efek samping berikut: Sakit kepala,
Tekanan darah rendah, Peningkatan detak jantung, Sakit kepala ringan,
Penglihatan kabur, Pembilasan, Mual dan muntah, Gugup, Mulut
kering, Kelelahan, Waktu pendarahan yang lama, Jumlah trombosit
rendah, Pusing, Kantuk, Ruam, Gatal, Kelemahan, Sesak napas,
Gangguan pencernaan, dan Batuk.
5. Obat antiaritmia dapat menimbulkan beberapa efek samping, antara
lain: Sembelit, Pusing, Rasa haus yang berlebihan, Perubahan kulit
(misalnya kulit merah atau kering), Sakit kepala, Mual, Telinga
berdenging ( tinnitus ), Sensitivitas terhadap matahari, Pembengkakan
akibat penumpukan cairan ( edema ), dan Kesulitan buang air kecil.
Obat pernafasan
Kelas bronkodilator ini menyebabkan otot polos di sekitar saluran udara menjadi
rileks dengan merangsang beta-adrenoseptor di saluran udara. Ini meningkatkan
udara dan mengurangi gejala, seperti sesak napas.
Sakit kepala dan pusing, Gangguan tidur atau insomnia, Merasa nyeri pada otot,
dan Hidung yang meler atau tersumbat.
3. Efek samping Antibiotik
1. Gangguan pencernaan
2. Reaksi alergi
Reaksi alergi antibiotik terbilang jarang terjadi. Namun, ketika muncul, reaksi
alergi antibiotik biasanya berat dan berbahaya. Sebagian orang yang merasakan
reaksi alergi antibiotik dapat mengalami komplikasi berat berupa syok anafilaktik
dan sindrom Stevens-Johnson.
3. Infeksi jamur
6. Resistensi antibiotik
Penggunaan antibiotik yang terlalu sering atau tidak sesuai dosisnya dapat
menyebabkan kuman mengalami resistensi atau kekebalan. Hal ini merupakan
salah satu efek samping antibiotik yang paling mengkhawatirkan. Ketika kuman
yang menyebabkan infeksi sudah kebal terhadap antibiotik, maka penyakit infeksi
bakteri akan susah disembuhkan. Karena kekebalannya, kuman juga berisiko
tinggi menimbulkan infeksi berat, seperti sepsis. Selain beberapa efek samping di
atas, antibiotik juga dapat menimbulkan efek samping berikut ini: Kerusakan
jaringan ikat, seperti tendonitis dan putusnya tendon (umumnya akibat
penggunaan antibiotik jenis fluoroquinolone, cephalosporin, sulfonamide, dan
azythromycin) Sakit kepala, Kejang, Gangguan jantung, seperti detak jantung
tidak teratur dan tekanan darah rendah, Kelainan darah, misalnya leukopenia
(menurunnya jumlah sel darah putih) atau trombositopenia (jumlah trombosit
yang terlalu rendah)
Adame, M.P., Josephson, D.L. and Holland Jr, L.N. (...), Pharmacology for
Nurses: A
Berman, A., Snyder, S.J., Kozier, B. dan Erb, B. (2008). Fundamentals of Nursing.
Concepts, Process and Practice. 8th Ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall Kee,
J.L.; Hayes, E.R. and Mc Cuisin, L.E (2009). Pharmacology for Nurses, 6e.
Missouri:
Saunders. Lilley, L.L., Harrington, S., and Snider, J.S (2007). Pharmacology and
the Nursing Process, 6th Ed. Philadelphia: Mosby-Elsevier.