DISUSUN OLEH:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt atas segala rahmat-Nya sehingga
Makalah dengan judul “PEMAHAMAN KETEPATAN LOKASI PROSEDUR DAN
PASIEN” dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa untuk mengucapkan terima
kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga Makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan, diharapkan lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi sasaran utama keselamatan pasien.
2. Untuk mengetahui enam sasaran keselamatan pasien.
3. Untuk mengetahui proses dari tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat
pasien.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sasaran keselamatan pasien yang terkait dengan tepat lokasi, tepat prosedur,
dan tepat operasi pasien adalah salah satu dari enam sasaran penting keselamatan
pasien yang harus diketahui dan diperhatikan. Ini merupakan 3nvasiv yang sangat
penting untuk mengurangi kesalahan dalam lokasi, prosedur, dan operasi yang dapat
berdampak negatif terhadap kesehatan pasien (Busnia, 2019)..
3
1 Tepat Lokasi : memutar lokasi yang tepat dan benar untuk melakukan operasi atau
tindakan pengobatan
2 Tepat Prosedur : Melakukan prosedur yang sesuai dengan standar, dan mengikuti
peraturan-peraturan yang berlaku
3 Tepat Pasien Operasi : memutar pasien yang tepat dan sesuai dengan yang harus
dilakukan
4 Peningkatan Komunikasi : komunikasi efektif antara pasien, dokter, dan perawat
5 Peningkatan Keamanan Obat : menafsirkan keamanan obat-obatan yang perlu
diwaspadai
6 Pengurangan Resiko Infeksi : mengubah lokasi pembedahan yang benar, prosedur
yang benar, pembedahan pada pasien yang benar, pengurangan resiko infeksi
akibat perawatan kesehatan, dan mengurangi resiko pada pasien akibat jatuh
2.3 Sasaran Keselamatan Pasien: Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, dan Pasien
4
jelas serta yang dapat dipahami dalam pengidentifikasian lokasi pasien serta ikut
mengikutsertakan pasien saat proses penandaan, kegiatan tersebut berupa:
1) Dalam memverifikasi saat pre-operasi tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat
pasien rumah sakit memakai suatu checklist maupun cara lain . Serta seluruh
dokumen dan peralatan yang diperlukan harus tersedia dan berfungsi serta
tepat.
3) Dalam memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien kebijakan
serta prosedur perlu mendukung kesamaan proses tersebut (Tutiany et al.,
2017).
a. Proses Verifikasi
5
5) Proses verifikasi dilakukan sebelum pasien masuk kamar operasi
Semua pasien yang akan dioperasi 6nvasi lokasi operasi memiliki lateralisasi (sisi
kanan dan kiri), struktur ganda (jari-jari tangan, kaki, lesi) atau tingkatan berlapis
(tulang belakang, tulang iga) harus dilakukan pemberian “Surgical Site Marking”.
c. Time Out
- Sign In
- Time Out
- Sign In
b. Proses Time Out harus diikuti oleh seluruh anggota tim yang terlibat dalam
prosedur bedah atau prosedur invasive
c. Check list keselamatan bedah harus dilakukan dan dilengkapi untuk seluruh pasien
yang menerima tindakan bedah atau prosedur invasif lainnya.
d. Tindakan Time Out dilakukan sebelum prosedur invasif atau sebelum dilakukan
insisi.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Tepat Lokasi : memutar lokasi yang tepat dan benar untuk melakukan
operasi atau tindakan pengobatan
3. Tepat Pasien Operasi : memutar pasien yang tepat dan sesuai dengan
yang harus dilakukan
7
6. Pengurangan Resiko Infeksi : mengubah lokasi pembedahan yang ,
prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar,
pengurangan resiko infeksi akibat perawatan kesehatan, dan
mengurangi resiko pada pasien akibat jatuh
3.2 Saran
Sebagai tenaga kesehatan kita wajib melakukan tindakan dengan baik dan benar
sesuai standar pelayanan kesehatan pada pasien, sehingga akan terjamin keselamatan
pasien dari segala aspek tindakan yang kita berikan. Salah satu cara untuk mencapainya
adalah dengan melakukan komunikasi yang jelas dan terbuka dengan semua pihak yang
terlibat, seperti pasien, tim medis, dan staf administratif. Pastikan untuk menjelaskan
dengan detail mengenai lokasi, prosedur yang akan dilakukan, serta informasi penting
mengenai kondisi pasien. Selain itu, selalu verifikasi informasi dengan pasien untuk
memastikan bahwa mereka memahaminya dengan benar dan memberi kesempatan
bagi mereka untuk bertanya jika ada hal yang kurang jelas. Juga, pastikan untuk
menggunakan alat komunikasi yang sesuai, seperti bahasa yang mudah dipahami dan
jika perlu, dukungan visual seperti gambar atau diagram.
8
DAFTAR PUSTAKA