Anda di halaman 1dari 3

Nama : Febriyan

NIM : 2281130884

MERANCANG LANDASAN TEORI

JUDUL : Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Peningkatan Pengetahuan Agama


Islam

KAJIAN TEORI

A.1 Media Sosial

Media sosial adalah platform online yang memungkinkan penggunanya untuk saling
terhubung, berbagi informasi, dan berinteraksi. Media sosial telah menjadi bagian integral dari
kehidupan banyak orang, termasuk umat Islam. Platform media sosial seperti Facebook,
Instagram, Twitter, dan YouTube banyak digunakan untuk menyebarkan informasi dan konten
keagamaan.

A.2 Pengetahuan Agama Islam

Pengetahuan agama Islam adalah pemahaman tentang ajaran Islam, termasuk ‫( العقيدة‬akidah),
‫( الشريعة‬syariah), dan ‫( األخالق‬akhlak). Pengetahuan agama Islam dapat diperoleh melalui
berbagai cara, seperti belajar di sekolah agama, membaca buku agama, mengikuti ceramah
agama, dan melalui media sosial.

A.3 Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Pengetahuan Agama Islam

Penggunaan media sosial dapat memberikan pengaruh positif dan negatif terhadap peningkatan
pengetahuan agama Islam. Berikut beberapa pengaruh positifnya:

• Akses informasi: Media sosial menyediakan akses mudah ke berbagai informasi


tentang agama Islam, seperti artikel, video, dan ceramah.
• Keterjangkauan: Media sosial memungkinkan umat Islam untuk belajar agama Islam
kapanpun dan dimanapun mereka berada.
• Interaksi: Media sosial memungkinkan interaksi antara umat Islam dari berbagai latar
belakang, yang dapat membantu mereka untuk saling belajar dan berbagi pengetahuan.
• Motivasi: Media sosial dapat menjadi sumber motivasi untuk belajar agama Islam,
dengan melihat contoh-contoh positif dari umat Islam lain.

Namun, penggunaan media sosial juga dapat memiliki beberapa pengaruh negatif:

• Misinformasi: Penyebaran informasi yang salah tentang agama Islam dapat terjadi di
media sosial.
• Konten yang tidak pantas: Konten yang tidak pantas atau menyesatkan tentang
agama Islam dapat ditemukan di media sosial.
• Ketergantungan: Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan
ketergantungan dan menghambat aktivitas lain, termasuk belajar agama Islam secara
langsung.

B. PENELITIAN RELEVAN

• Penelitian 1 (2023): "Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Pengetahuan


Agama Islam pada Remaja di Kota Bandung" (Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam,
Vol. 10, No. 2). Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial secara
positif berkorelasi dengan pengetahuan agama Islam pada remaja.
• Penelitian 2 (2022): "Strategi Pemanfaatan Media Sosial untuk Meningkatkan
Pengetahuan Agama Islam pada Mahasiswa" (Jurnal Dakwah dan Komunikasi, Vol. 8,
No. 1). Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan media sosial untuk mempelajari
agama Islam dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar agama Islam.
• Penelitian 3 (2021): "Dampak Misinformasi tentang Agama Islam di Media Sosial
terhadap Kepercayaan Umat Islam" (Jurnal Studi Islam, Vol. 20, No. 2). Penelitian ini
menunjukkan bahwa paparan misinformasi tentang agama Islam di media sosial dapat
menyebabkan kebingungan dan keraguan terhadap ajaran Islam.

C. KERANGKA PEMIKIRAN

Penggunaan Media Sosial ---> Akses informasi, Keterjangkauan, Interaksi, Motivasi --->
Pengetahuan Agama Islam
Narasi:

Media sosial memberikan akses mudah kepada berbagai informasi tentang agama Islam,
memungkinkan umat Islam untuk belajar agama kapanpun dan dimanapun. Interaksi di media
sosial dapat membantu umat Islam untuk saling belajar dan berbagi pengetahuan, dan
meningkatkan motivasi belajar agama. Faktor-faktor ini secara kolektif dapat meningkatkan
pengetahuan agama Islam.

D. HIPOTESIS PENELITIAN

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:

Hipotesis: Penggunaan media sosial secara aktif dan selektif dapat meningkatkan pengetahuan
agama Islam.

Anda mungkin juga menyukai