Anda di halaman 1dari 12

Fadel Maulana Muhammad

Fahmi Ahmad Al-Ishaqi


Ine
Lizaenaf
Mayana Putri
Moelya Ariffani
Moh.Shofi Luthfi
Umi Kholifah
Munakahat berarti pernikahan atau
perkawinan. Kata dasar pernikahan adalah
nikah. Menurut kamus bahasa Indonesia, kata
nikah berarti berkumpul atau bersatu.
Pernikahan adalah suatu lembaga kehidupan
yang disyariatkan dalam agama Islam.

Allah SWT berfirman:


”maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua,tiga,
atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapatberlaku adil,
maka (nikahilah) seorang saja.” (An-Nisa: 3)
Para fuqaha mengklasifikasikan hukum nikah menjadi 5 kategori dilihat dari
kondisi pelakunya:
Wajib: bila nafsu mendesak, mampu menikah dan berpeluang besar jatuh
ke dalam zina.
Sunnah: bila nafsu mendesak, mampu menikah tetapi dapat memelihara
diri dari zina.
Mubah: bila tak ada alasan yang mendesak/mewajibkan segera menikah
dan/atau alasan yang mengharamkan menikah.
Makruh: bila nafsu tak mendesak, tak mampu memberi nafkah tetapi tidak
merugikan isterinya.
Haram: bila nafsu tak mendesak, tak mampu memberi nafkah sehingga
merugikan isterinya.
1).Ijab-Qabul 1. Ibu kandung
2).Adanya mempelai pria. 2. Anak-anakmu yang perempuan
3).Adanya mempelai wanita. 3. Saudara-saudaramu yang perempuan,
4).Adanya wali. 4. Saudara-saudara bapakmu yang perempuan/Bibi dari ayah
5).Adanya saksi (2 orang 5.Saudara-saudara ibumu yang perempuan/bibi dari ibu
pria). 6. Anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-
6).Mahar. laki/keponakan saudara laki-laki
7. Anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang
perempuan/keponakan dari saudara perempuan
8. Ibu-ibumu yang menyusui kamu
9. Saudara perempuan sepersusuan
10. Ibu-ibu isterimu/Ibu mertua
11. Anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah
kamu campuri/anak tiri
12. Isteri-isteri anak kandungmu/menantu perempuan
1. Pernikahan merupakan cara yang benar, baik dan diridhai Allah swt untuk
memperoleh anak serta mengembangkan keturunan yang sah

1 2. Melalui pernikahan suami-istri dapat memupuk rasa tanggungjawab


membaginya dalam rangka memelihara, mengasuh dan mendidik anak-
anaknya
3. Menjalin hubungan silaturahim antara keluarga suami dan keluarga istri

1. Untuk memenuhi tuntutan naluri manusia yang asasi


2. Untuk membentengi akhlak yang luhur
2 3. Untuk menegakkan rumah tangga yang islami
4. Untuk meningkatkan ibadah kepada Allah
5. Untuk mencari keturunan yang shalih
Talak Raj'i Talak Ba'in Shugraa Talak Ba'in Kubraa

Talak Ba'in Kubraa adalah talak


Talak Raj'i adalah talak yang Talak Ba'in shugraa adalah yang terjadi untuk ketiga kalinya,
pertama dan kedua, dimana talak yang tidak boleh ruju' tidak dapat ruju' kembali dan tidak
suami masih berhak ruju' kembali tapi boleh akad dapat dinikahkan kembali kecuali
apabila pernikahan itu dilakukan
selama istri dalam masa nikah baru dengan bekas setelah bekas istri menikah dengan
iddah suami meski dalam masa orang lain dan kemudian terjadi
iddah perceraian ba'da aldkhul dan habis
masa iddahnya
Talak Sunni Talak Bad'i

Talak Bad'i adalah talak yang


Talak Sunni adalah talak
tidak dibolehkan yaitu talak
yang dibolehkan yaitu talak
yang dijatuhkan terhadap istri
yang dijatuhkan kepada istri pada waktu istri dalam
yang sedang suci dan tidak keadaan haid, atau istri dalam
dicampuri selama masa suci keadaan suci tapi sudah
tersebut dicampuri pada waktu suci
tersebut
Iddah
Yaitu: masa menunggu bagi istri yang ditinggal mati
atau bercerai dari suaminya untuk bisa menikah
kembali

Macam macam Iddah:

1).'Iddah 4 bulan 10 hari bagi istri yang ditinggal mati


suaminya & tidak dalam keadaan tidak hamil.
Ketentuan ini berlaku bagi istri yang pernah dicampuri
atau tidak, belum haidh, sedang maupun telah lepas
haidh (Qs. al-baqarah: 234).
iddah tiga kali suci bagi istri
yang ditalak suaminya dan ia
dalam masa haid (Qs. al-
Baqarah : 228).
iddah sampai melahirkan
kandungannya bagi istri yang
ditalak suaminya dalam keadaan
hamil (Qs. al-Thalaq: 4).

iddah sampai melahirkan


bagi istri yang ditinggal mati
suaminya dan ia dalam
keadaan hamil.
Syarat Poligami (menurut Syaikh Mustafa Al-Adawiy)

Seorang yang mampu berbuat Adil


Aman dari lalai beribadah kepada Allah
Mampu menjaga para istrinya
Mampu memberi nafkah

Dampak poligami
• Psikologis
• Ekonomi rumah tangga
• Hukum
• Kesehatan
• Kekerasan terhadap perempuan

Anda mungkin juga menyukai