FASE F
NPM : 212154508
KELAS :A
Pertumbuhan dan
Pertemuan ke Tema/Materi Perkembangan Makhluk
1 Hidup
A. Kompetensi Awal
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan assessment diagnostic terdapat dua kategorisasi, yaitu
berdasarkan tingkat pemahaman dan gaya belajar. Pada kategori pemahaman, sebanyak 50% peserta
didik memiliki pemahaman awal yang tinggi mengenai materi pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup, 25% peserta didik memiliki pemahaman awal yang sedang mengenai materi
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, dan 25% peserta didik memiliki pemahaman awal
yang rendah mengenai materi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Berdasarkan kategori
gaya belajar, peserta didik terbagi menjadi tiga jenis gaya belajar yaitu visual 50%, 37,5% audiotori,
dan 12,5% kinestetik. Berdasarkan kondisi tersebut maka pembentukan kelompok dilakukan
berdasarkan gaya belajar, serta tingkat pemahamannya disebar secara merata pada tiap kelompoknya.
Dalam proses pembelajaran ini, guru memakai model pembelajaran PBL (Problem Based Learning)
dengan memakai metode ceramah, diskusi, tanya jawab, kajian literatur, studi kasus, observasi,
presentasi, dan penugasan.
C. Tujuan Pembelajaran
Elemen Capaian Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran
Keterampilan 1. Mengamati
Proses
Peserta didik mampu mengamati video orientasi masalah, ilustrasi,
video time lapse, maupun model pembelajaran yang disediakan guru.
6. Mengkomunikasikan hasil
a. https://repositori.kemdikbud.go.id/22105/1/XII_Biologi_KD-
3.1_Final.pdf
b. https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/Biologi/
Perpembelajaran/BIOLOGI-PB6.pdf
2. Ebook Biologi
a. https://static.buku.kemdikbud.go.id/content/pdf/
bukuteks/kurikulum21/Biologi-BS-KLS-XI.pdf
3. Video Pembelajaran
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Model : Problem Based Learning (PBL)
3. Pengelolaan Kelas : 1) Pola tempat duduk berdasarkan kelompok yang telah ditentukan
guru.
2. Diferensiasi Proses
Kegiatan Pembuka ➢ Guru memulai kelas dengan salam ➢ Peserta didik menjawab
pembuka. salam yang diucapkan oleh
Guru.
G1: “Assalamualaikum Wr. Wb. P1: “Waalaikumsalam Wr. Wb.
Selamat pagi anak-anak.” pagi bu.”
G2: “Bagaimana kabar hari ini? P2: “Alhamdulillah baik ibu”
G3: “Alhamdulillah, wah tercermin
sekali ya dari wajahnya yang cerah
bersemangat “
G2: “Alhamdulillah! “
Menyajikan Hasil ➢ Guru meminta salah satu kelompok ➢ Salah satu kelompok maju
untuk mempresentasikan hasil kedepan untuk melakukan
diskusi kelompoknya. presentasi terkait hasil
diskusi yang telah
dilakukan.
Melakukan kegiatan ➢ Guru meminta peserta didik untuk ➢ Peserta didik memberikan
refleksi sesuai tujuan memberikan kesimpulan secara kesimpulan secara
pembelajaran. keseluruhan terkait kegiatan keseluruhan mengenai
pembelajaran pada pertemuan kali kegiatan pembelajaran
ini. pada pertemuan kali ini.
Siswa menyampaikan ➢ Guru menunjuk salah satu peserta ➢ Salah satu peserta didik
lesson learned dari hasil didik untuk menyampaikan lesson yang ditunjuk
pembelajaran. learned pada pertemuan hari ini. menyampaikan lesson
learned yang didapat pada
pertemuan hari ini.
Pengayaan:
⮚ Pemberian bacaan tambahan yang bertujuan untuk memperluas wawasan bagi siswa yang sudah
memenuhi kriteria ketuntasan minimal.
Aspek
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
Ds
t.
Baik 70 – 79 B
Cukup 60 – 69 C
Kurang < 60 D
○ Penilaian Kognitif
c. merangsang metabolisme
embrio dalam biji untuk
tumbuh.
a. suhu
b. air
c. gen
d. suara
e. hormon
d. mempercepat proses
pematangan buah.
a.1,2,&3
b.2,3,&4
c.3,4,&5
d.1,4,&5
e.2,3,&5
e. semua salah
Skor Perolehan
Nilai = x 100
Skor Maksimum
Baik 70 – 79 B
Cukup 60 – 69 C
Kurang < 60 D
○ Penilaian Psikomotorik
Aspek
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
Dst.
No Aspek yang
Kriteria Skor
dinilai
0: Jika kriteria
tidak terpenuhi
Peserta didik mampu menampilkan 3 3: Jika 3 kriteria
indikator, dengan kriteria berikut: terpenuhi
Skor Perolehan
Nilai = x 100
Skor Maksimum
Baik 70 – 79 B
Cukup 60 – 69 C
Kurang < 60 D
➢ Bahan Ajar:
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Source: https://static.buku.kemdikbud.go.id/content/pdf/bukuteks/kurikulum21/
Biologi-BS-KLS-XI.pdf
Walaupun berbeda dari segi pengertian, namun kedua proses ini, pertumbuhan dan
perkembangan berjalan secara simultan atau pada waktu yang bersamaan dan saling
terkait. Proses pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi faktor internal (dari
organisme itu sendiri) dan eksternal (dari lingkungan). Pengaruh faktor internal dan
eksternal saling berinteraksi, sehingga sulit untuk menentukan mana yang paling
berpengaruh.
Source:
https://static.buku.kemdikbud.go.id/content/pdf/bukuteks/kurikulum21/
Biologi-BS-KLS-XI.pdf
1.2. Epigenetik
Penelitian pada sel menunjukkan, tidak hanya gen yang mempengaruhi ciri-
ciri dan fungsi dari suatu organisme, tetapi juga “Epigenetik” atau faktor non-
gen. Faktor-faktor epigenetik adalah suatu fitur dalam sel yang dapat
diwariskan ketika sel membelah tetapi mereka tidak merubah gen itu sendiri.
Namun faktor epigenetik dapat memodifikasi perilaku gen. Faktor epigenetik
memiliki peran penting dalam perkembangan tumbuhan. Epigenetik
merupakan dasar untuk mengungkap seluk-beluk tentang bagaimana gen dan
organisme bekerja. Faktor epigenetik yang dapat mempengaruhi perilaku gen
meliputi: 1) Struktur kromatin “bagaimana posisi atau susunan DNA dalam
kromatin”; 2) Metilasi DNA “mengubah gen off – on”; 3) Small RNA -
terbuat dari DNA dan bisa mempengaruhi perilaku gen me1alui berbagai cara.
1.3. Zat pengatur tumbuh (hormon)
Hormon merupakan zat kimia yang diproduksi oleh tumbuhan yang berperan
dalam pola pertumbuhan dan pemeliharaan tumbuhan. Zat pengatur
pertumbuhan mengendalikan kegiatan dengan mengirimkan sinyal kimia ke
sel untuk melakukan sesuatu atau untuk tidak melakukan sesuatu, termasuk
mengaktifkan gen yang mengkode enzim tertentu atau justru menghalangi
transkripsi gen. Hormon-hormon tumbuhan yang telah dikenal pada saat ini
meliputi:
source:
https://static.buku.kemdikbud.go.id/content/pdf/bukuteks/kurikulum21/
Biologi-BS-KLS-XI.pdf
● Auksin
Auksin adalah asam indolasetat (IAA), yang disintesis dari indole atau
triptofan, meskipun ada sejumlah auksin sintetik. Peran dalam
beragam kegiatan tumbuhan yaitu pemanjangan dan pembesaran sel,
dominasi apical, respon tropisme, merangsang pertumbuhan sekunder,
dan pembentukan akar adventif dan lateral.
● Giberelin
Giberelin seperti halnya auksin memegang peranan penting dalam
pertumbuhan batang menjadi terlalu panjang. Giberelin memiliki
beberapa peranan yaitu: memicu perpanjangan secara abnormal batang
tubuh, perkecambahan dan mobilisasi cadangan makanan,
perkembangan bunga dan buah, menghilangkan sifat kerdil secara
genetik, dan merangsang pembelahan dan pemanjangan sel.
● Sitokinin
Sitokinin merupakan hormon tumbuh yang terdapat pada tubuh
tumbuhan. Fungsi sitokinin yaitu: merangsang pembelahan sel,
menunda pengguguran bagian daun bunga dan uah, mempengaruhi
pertumbuhan tunas dan akar, meningkatkan daya resistensi terhadap
engaruh merugikan, dan menghambat menguningnya daun.
● Asam absisat (ABA)
Hormon asam absisat (Abscisic acid) adalah hormon yang dapat
menghambat pertumbuhan tanaman (inhibitor) yaitu bekerja
berlawanan dengan hormon auksin dan giberelin dengan jalan
mengurangi atau memperlambat kecepatan pembelahan dan
pembesaran sel. Fungsi hormone ini untuk: mempertahankan masa
dorminasi, mempertahankan diri jika tumbuhan berada pada
lingkungan yang tidak sesuai, Merangsang penutupan mulut daun
(stomata), dan berperan dalam pembentukan zona absisi.
● Kalin, tergolong hormon yang dapat merangsang pembentukan organ
tubuh.
● Gas Etilen
Tumbuh-tumbuhan menghasilkan gas etilen untuk merespons terhadap
adanya stres (tekanan), seperti kekeringan, kebanjiran, tekanan kimia,
luka dan infeksi. Etilen juga dihasilkan pada saat pemasakan buah atau
untuk merespons terhadap peningkatan kadar auksin yang terlalu
tinggi. Gas etilen juga menyebabkan pertumbuhan batang menjadi
tebal dan kokoh.
● Asam traumalin
Tanaman mampu memperbaiki kerusakan atau luka yang terjadi pada
tubuhnya. Kemampuan tersebut dinamakan regenerasi (restitusi) yang
dipengaruhi oleh hormon luka (asam traumalin).
source: https://assets-a1.kompasiana.com/items/album/2018/03/02/mengukur-
kekurangan-hara-daun-5a991dcfcaf7db41f47224d3.jpg?t=o&v=780
2.2 Air
Air diperlukan tumbuhan dalam berbagai proses fisiologis. Tanpa air yang
cukup tumbuhan akan mengalami banyak gangguan. Jika kekurangan air,
tumbuhan akan layu karena terjadi penurunan tekanan turgor pada sel-selnya.
Air merupakan faktor eksternal yang juga sangat diperlukan dalam
perkecambahan biji. Air digunakan saat masa perkecambahan untuk
mengaktifkan enzim-enzim dalam biji. Ketiadaan air dapat menyebabkan
perkecambahan biji tertunda (dormansi).
2.3 Cahaya
Cahaya mempengaruhi pembentukan klorofil, fotosintesis, fototropisme, dan
fotoperiodisme. Efek cahaya meningkatkan kerja enzim untuk memproduksi
zat metabolik untuk pembentukan klorofil. Sedangkan, pada proses
fotosintesis, intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis saat berlangsung
reaksi terang. Jadi cahaya secara tidak langsung mengendalikan pertumbuhan
dan perkembangan tanaman, karena hasil fotosintesis berupa karbohidrat
digunakan untuk pembentukan organ-organ tumbuhan. Cahaya matahari juga
dapat memicu pembentukan pigmen antosianin dan flavonoid yang
memberikan warna pada bunga dan buah.
2.4 Suhu
Suhu yang kurang sesuai akan menyebabkan kerja enzim di dalam sel-sel
kurang optimal sehingga proses metabolisme (seperti fotosintesis) akan
terganggu. Suhu merupakan faktor eksternal dari lingkungan yang penting bagi
tumbuhan karena suhu berhubungan dengan kemampuan tumbuhan dalam
melakukan proses fotosintesis, translokasi, respirasi, dan transpirasi.
2.5 Kelembapan
Tanah lembap sangat cocok untuk pertumbuhan, terutama saat perkecambahan
biji. Hal ini karena tanah lembap menyediakan cukup air untuk mengaktifkan
enzim dalam biji serta melarutkan makanan dalam jaringan. Tingkat pengaruh
kelembapan udara atau tanah pada tumbuhan berbeda-beda.
2.6 Ketersediaan oksigen
Oksigen diperlukan tumbuhan untuk bernapas. Tumbuhan dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik, jika kebutuhan terhadap oksigen tercukupi.
Kekurangan oksigen dapat merangsang produksi hormon etilen yang
menyebabkan beberapa sel dalam korteks akan mengalami penuaaan dan mati.
2.7 Gravitasi
Pertumbuhan pada tumbuhan memperlihatkan respons terhadap gravitasi.
Pertumbuhan akar menunjukkan respons gravitasi positif sedangkan
pertumbuhan tunas menunjukkan respon gravitasi negative.
2.8 pH
Jika keadaan tanah terlalu asam, klorofil akan rusak sehingga mengganggu
proses fotosintesis.
2.9 Sentuhan
Sentuhan akan menghambat pertumbuhan sel-sel, sehingga terjadi perbedaan
laju pertumbuhan antara sel yang terkena sentuhan dengan sel-sel yang tidak
terkena sentuhan. Perbedaan laju pertumbuhan sel-sel tersebut menyebabkan
sulur melilit.
2.10 Organisme parasite dan herbivora
Organisme parasit pada tumbuhan dapat berupa virus, bakteri, dan jamur.
Organisme parasit tersebut mengambil sari makanan dari tumbuhan inang
sehingga tumbuhan inang yang ditumpangi akan terganggu pertumbuhan dan
perkembangannya, bahkan dapat mengalami kematian. Herbivora adalah
hewan pemakan tumbuh-tumbuhan, misalnya ulat, belalang, dan kumbang.
Jika daun-daun muda pada tumbuhan dimakan oleh ulat, akan mengganggu
proses pertumbuhannya.
1.2. Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi
di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh
yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup beragam
jenisnya.
source:
https://static.buku.kemdikbud.go.id/content/pdf/bukuteks/kurikulum21/
Biologi-BS-KLS-XI.pdf
1.2.1 Hormon pada Hewan
● Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewan.
source:
https://static.buku.kemdikbud.go.id/content/pdf/bukuteks/kurikulum21/Biologi-BS-
KLS-XI.pdf
➢ Media Ajar: Video orientasi masalah, power point, google form, media pembelajaran
buatan guru tentang pertumbuhan dan perkembangan.
➢ Alat dan bahan: Laptop, LCD Proyektor, Alat tulis, dan handphone.
➢ Lembar Kerja Siswa*:
Lembar Kerja Siswa Gaya Belajar Visual
Kelompok :
Kelas :
Ketua Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
A. Tujuan
1. Peserta didik mampu menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup secara tepat melalui kajian literatur dan diskusi.
B. Orientasi Masalah
Ibu Aisyah merupakan istri seorang petani di Kota Jeju. Suaminya memiliki
lahan pertanian seluas 2 hektare di belakang rumah mereka yang isinya di tanami
jagung, berbagai macam sayuran serta buah-buahan. Suaminya juga sangat menyukai
bunga matahari sehingga ia rawat dengan baik.
Rasa suka terhadap tanaman juga dimiliki ibu Aisyah, dia juga menanam
beragam tanaman hias seperti kaktus, gelombang cinta, bunga mawar, bunga lili, lidah
mertua, bunga kamboja, dan yang terbaru yaitu aglonema. Selain menyukai tanaman,
Ibu Aisyah juga menyukai beragam ikan koi yang dipelihara di kolam ikan depan
kamar. Namun ia mengeluh kepada suaminya karena sudah hampir 3 hari aglonema-
nya semakin layu meski sudah disiram dan diberi pupuk. Ibu Aisyah juga
mengeluhkan ikan koi barunya yang mengambang meski sudah diberi pakan dan
aeratornya menyala.
Keluhan tersebut belum sempat diperiksa oleh suaminya karena sedang sibuk
mengurus panen jagung di lahanya. Sampai saat ini Ibu Aisyah masih kebingungan
dengan kasus ini karena dia merasa sudah melakukan yang benar.
Aglonema layu Ikan koi mengambang
Source: Source: https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2019/08/07/7d5c067a-
https://asset.kompas.com/crops/iH4798u5Q19QBkO5nZIuLwnEdOc=/0x0:0x0/750x50 cf17-4419-be95-64f8b9ee3b6f_43.jpeg?w=600&q=90
0/data/photo/2022/02/14/6209fce6b2b50.jpg
C. Mengorganisasi kegiatan
D. Menyajikan hasil
Plant Human
10. Presentasikan seluruh jawaban kelompok anda di depan kelas atau saat sesi
diskusi presentasi melalui mind map!
Perhatikan presentasi dari kelompok lain. Beri komentar baik saran ataupun kritik terhadap
argumen yang telah dipresentasikan di depan kelas oleh kelompok lain.
Referensi Pembelajaran
1. e-book dan e-modul
2. Video pembelajaran
Kelompok :
Kelas :
Ketua Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
A. Tujuan
1. Peserta didik mampu menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup secara tepat melalui kajian literatur dan diskusi.
2. Peserta didik mampu menjelaskan konsep pertumbuhan dan perkembangan di lingkungan
sekitarnya secara tepat melalui kajian literatur dan diskusi.
B. Orientasi Masalah
Ibu Aisyah merupakan istri seorang petani di Kota Jeju. Suaminya memiliki
lahan pertanian seluas 2 hektare di belakang rumah mereka yang isinya di tanami
jagung, berbagai macam sayuran serta buah-buahan. Suaminya juga sangat menyukai
bunga matahari sehingga ia rawat dengan baik.
Rasa suka terhadap tanaman juga dimiliki ibu Aisyah, dia juga menanam
beragam tanaman hias seperti kaktus, gelombang cinta, bunga mawar, bunga lili, lidah
mertua, bunga kamboja, dan yang terbaru yaitu aglonema. Selain menyukai tanaman,
Ibu Aisyah juga menyukai beragam ikan koi yang dipelihara di kolam ikan depan
kamar. Namun ia mengeluh kepada suaminya karena sudah hampir 3 hari aglonema-
nya semakin layu meski sudah disiram dan diberi pupuk. Ibu Aisyah juga
mengeluhkan ikan koi barunya yang mengambang meski sudah diberi pakan dan
aeratornya menyala.
Keluhan tersebut belum sempat diperiksa oleh suaminya karena sedang sibuk
mengurus panen jagung di lahanya. Sampai saat ini Ibu Aisyah masih kebingungan
dengan kasus ini karena dia merasa sudah melakukan yang benar.
D. Menyajikan hasil
11. Presentasikan seluruh jawaban kelompok anda di depan kelas atau saat sesi
diskusi presentasi melalui mind map!
Perhatikan presentasi dari kelompok lain. Beri komentar baik saran ataupun kritik terhadap
argumen yang telah dipresentasikan di depan kelas oleh kelompok lain.
Referensi Pembelajaran
2. Video pembelajaran
Lembar Kerja Siswa Gaya Belajar Kinestetik
Kelompok :
Kelas :
Ketua Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
A. Tujuan
1. Peserta didik mampu menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup secara tepat melalui kajian literatur dan diskusi.
B. Orientasi Masalah
Ibu Aisyah merupakan istri seorang petani di Kota Jeju. Suaminya memiliki
lahan pertanian seluas 2 hektare di belakang rumah mereka yang isinya di tanami
jagung, berbagai macam sayuran serta buah-buahan. Suaminya juga sangat menyukai
bunga matahari sehingga ia rawat dengan baik.
Rasa suka terhadap tanaman juga dimiliki ibu Aisyah, dia juga menanam
beragam tanaman hias seperti kaktus, gelombang cinta, bunga mawar, bunga lili, lidah
mertua, bunga kamboja, dan yang terbaru yaitu aglonema. Selain menyukai tanaman,
Ibu Aisyah juga menyukai beragam ikan koi yang dipelihara di kolam ikan depan
kamar. Namun ia mengeluh kepada suaminya karena sudah hampir 3 hari aglonema-
nya semakin layu meski sudah disiram dan diberi pupuk. Ibu Aisyah juga
mengeluhkan ikan koi barunya yang mengambang meski sudah diberi pakan dan
aeratornya menyala.
Keluhan tersebut belum sempat diperiksa oleh suaminya karena sedang sibuk
mengurus panen jagung di lahanya. Sampai saat ini Ibu Aisyah masih kebingungan
dengan kasus ini karena dia merasa sudah melakukan yang benar.
C. Mengorganisasi kegiatan
D. Menyajikan hasil
2. Lakukanlah intruksi pada media yang telah disediakan guru, kemudian amati
reaksi dari kegiatan yang di lakukan kemudian jelaskan hubungan ilustrasi
tersebut dengan pembelajaran hari ini!
3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup!
Perhatikan presentasi dari kelompok lain. Beri komentar baik saran ataupun kritik terhadap
argumen yang telah dipresentasikan di depan kelas oleh kelompok lain.
Referensi Pembelajaran
2. Video pembelajaran