Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik serta hidayah-NYA kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas pembuatan makalah mata kuliah Ners Islami sesuai dengan waktu yang telah di
tentukan.
Pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas kami dalam
menempuh pembelajaran di semester ini yang bertujuan agar mahasiswa dapat lebih
memahami dan menerapkan secara langsung ilmu yang diperoleh selama mengikuti
mata kuliah ini.
Penulis berharap dengan disusunnya makalah ini dapat sedikit banyak
menambah pengetahuan para pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca demi penyempurnaan makalah ini.
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................1
DAFTAR ISI...............................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................3
1.4 Metode Penelitian..........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Karakteristik..................................................................................4
2.2 Pengertian keperawatan Islami...................................................................4
2.3 Karakteristik Keperawatan.........................................................................4
2.4 Ciri Khas Perawat Islami yang Profesional.............................................18
2.5 Landasan Kerja dan Perilaku Perawat ...................................................18
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan....................................................................................................8
3.2 Saran..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................9
II
BAB I
PENDAHULUAN
1
karena ia berhubungan langsung dengan kepuasan yang akan dirasakan pasien
rumah sakit tersebut (Novadilastri, 2004) dan (Fatati, 2005).
2
professionalisme, pengetahuan dan keterampilan. Perawat dalam memberikan
pelayanan keperawatan sebagai sebuah sistem, profesi perawat dengan segala
penguasaan ilmu pengetehuan, nilai iman dan islam yang dimiliki perawat
merupakan input. Pelaksanaan proses yang diiringi dengan rasa syukur atas
nikmat karunia Allah dan dimanifestasikan dalam sifat Ikhsan, yaitu rasa ikhlas
dalam bekerja sebagai ibadah dalam bentuk perilaku caring, profesional, ahlakul
karimah dan kerjasama yang baik, berdampak pada pelayanan keperawatan yang
diberikan mampu menyentuh esensi fitrah manusia. Kondisi demikian ini akan
melahirkan rasa empati, pandai bersyukur sehingga menghasilkan output
kepuasan kerja perawat.
3
7. Untuk mengetahui pendekatan holistik dalam asuhan keperawatan
BAB II
4
PEMBAHASAN
5
dengan karakteristik: Profesional, Ramah, Amanah, Istiqomah, Sabar, dan
Ikhlas.
a. Profesional
َلFَيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا ِإَذ ا ِقيَل َلُك ْم َتَفَّسُحوا ِفي اْلَم َج اِلِس َفاْفَس ُحوا َيْفَس ِح ُهَّللا َلُك ْم ۖ َوِإَذ ا ِقي
اْنُش ُز وا َفاْنُش ُز وا َيْر َف ِع ُهَّللا اَّل ِذ يَن آَم ُن وا ِم ْنُك ْم َو اَّل ِذ يَن ُأوُت وا اْلِع ْلَم َد َر َج اٍتۚ َو ُهَّللا ِبَم ا
َتْع َم ُلوَن َخ ِبيٌر
Artinya :
6
Nilai - Nilai Islami dalam Peran dan Fungsi Perawat Profesional :
a) Peran Pelaksana
7
kita yang mati sebagaimana dalam surah Al- Hujurat
ayat 12 yang artinya:
َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اْج َتِنُبوا َك ِثيًرا ِم َن الَّظِّن ِإَّن َبْع َض الَّظِّن ِإْثٌم ۖ َو اَل َتَج َّسُسوا
ِۚه َم ْيًت ا َفَك ِر ْهُتُم وُهFَو اَل َيْغ َتْب َبْعُض ُك ْم َبْعًضاۚ َأُيِح ُّب َأَح ُد ُك ْم َأْن َيْأُك َل َلْح َم َأِخ ي
َو اَّتُقوا َهَّللاۚ ِإَّن َهَّللا َتَّواٌب َر ِح يٌم
8
keperawatan atau tenaga kesehatan yang berada dibawah
tanggung jawabnya. Peran ini dapat berupa penyuluhan
kesehatan kepada klien (individu, keluarga, kelompok, atau
masyarakat). Sebagaimana dalam Q.S Ali-Imran ayat 148
َفآَتاُهُم ُهَّللا َثَو اَب الُّد ْنَيا َو ُحْس َن َثَو اِب اآْل ِخَرِةۗ َو ُهَّللا ُيِح ُّب اْلُم ْح ِسِنيَن
yang artinya:
َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا ِإَذ ا ِقيَل َلُك ْم َتَفَّسُحوا ِفي اْلَم َج اِلِس َفاْفَس ُحوا َيْفَس ِح ُهَّللا َلُك ْم ۖ َوِإَذ ا
ِقيَل اْنُشُز وا َفاْنُشُز وا َيْر َفِع ُهَّللا اَّلِذ يَن آَم ُنوا ِم ْنُك ْم َو اَّلِذ يَن ُأوُت وا اْلِع ْلَم َد َر َج اٍتۚ َو ُهَّللا
ِبَم ا َتْع َم ُلوَن َخ ِبيٌر
9
asuhan/pelayanan keperawatan serta mengorganisasi dan
mengendalikan sistem pelayanan keperawatan. sesuai yang
termaktub dalam Q.S Al- Baqarah ayat 11 yang artinya:
َو ِإَذ ا ِقيَل َلُهْم اَل ُتْفِس ُدوا ِفي اَأْلْر ِض َقاُلوا ِإَّنَم ا َنْح ُن ُم ْص ِلُحوَن
َو اْبَتِغ ِفيَم ا آَت اَك ُهَّللا الَّد اَر اآْل ِخ َر َةۖ َو اَل َتْنَس َنِص يَبَك ِم َن الُّد ْنَياۖ َو َأْح ِس ْن َك َم ا
َأْح َس َن ُهَّللا ِإَلْيَكۖ َو اَل َتْبِغ اْلَفَس اَد ِفي اَأْلْر ِضۖ ِإَّن َهَّللا اَل ُيِح ُّب اْلُم ْفِسِد يَن
10
Artinya:
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah
kepadamu negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
bahagiamu dari duniawi dan berbuat baiklah sebagaimana
Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah berbuat
kerusakan dibumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan.”
a) Fungsi Dependen
َيا َأُّيَها الَّناُس ِإَّنا َخ َلْقَناُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َو ُأْنَثٰى َو َجَع ْلَن اُك ْم ُش ُعوًبا َو َقَباِئ َل ِلَتَع اَر ُفواۚ ِإَّن
َأْك َر َم ُك ْم ِع ْنَد ِهَّللا َأْتَقاُك ْم ۚ ِإَّن َهَّللا َع ِليٌم َخ ِبيٌر
Artinya:
b) Fungsi Independen
11
Perawat yang mandiri. Dalam hal ini seorang perawat
bertanggung jawab penuh atas kenyamanan, kesehatan dan
keselamatan pasien. Seorang perawat melakukan tindakan
keperawatan secara mandiri pada pasien. Islam sangat
menjunjung tinggi sebuah tanggung jawab dan tanggung
jawab ini adalah sebuah amanah yang harus dipertanggung
jawabkan baik dunia maupun akhirat.
c) Fungsi Interdependen
b. Ramah
12
Ramah tamah berdasarkan ukhuwah dalam pergaulan, kapan
dan dimana ia berada, terutama terhadap pasien dan orang-
orang yang dho’if (lemah/miskin) (HR. Bukhori Muslim dan
Turmudzi). Ketahilah bahwa bermuka manis kepada orang
yang sedang menderita sakit adalah merupakan sebagian dari
pada pengobatan.
13
hati. Senyum merupakan sunnah Rasul. Senyum, selain akan
membahagiakan kita juga akan membahagiakan orang yang
melihat kita. QS.Al-Imran, 159
َظ اْلَقْلِب اَل ْنَفُّض وا ِم ْن َح ْو ِل َك ۖ َف اْعُفFَفِبَم ا َر ْح َم ٍة ِم َن ِهَّللا ِلْنَت َلُهْم ۖ َو َلْو ُكْنَت َفًّظ ا َغ ِلي
َع ْنُهْم َو اْس َتْغ ِفْر َلُهْم َو َش اِو ْر ُهْم ِفي اَأْلْم ِر ۖ َف ِإَذ ا َع َز ْم َت َفَتَو َّك ْل َع َلى ِهَّللاۚ ِإَّن َهَّللا ُيِح ُّب
اْلُم َتَو ِّك ِليَن
Artinya :
c. Amanah
14
Keperawatan Islami mengembangkan sifat amanah yaitu:
jujur, bertangung jawab, terpercaya
ِإَّن َهَّللا َيْأُم ُر ُك ْم َأْن ُتَؤ ُّد وا اَأْلَم اَن اِت ِإَلٰى َأْهِلَه ا َو ِإَذ ا َح َك ْم ُتْم َبْيَن الَّن اِس َأْن َتْح ُك ُم وا
( ِباْلَع ْد ِل ۚ ِإَّن َهَّللا ِنِع َّم ا َيِع ُظُك ْم ِبِهۗ ِإَّن َهَّللا َك اَن َسِم يًعا َبِص يًراQS. An Nisa :58)
d. Istiqomah
ِإَّن اَّلِذ يَن َقاُلوا َر ُّبَنا ُهَّللا ُثَّم اْسَتَقاُم وا َفاَل َخ ْو ٌف َع َلْيِهْم َو اَل ُهْم َيْح َز ُنوَن
( ُأوَٰل ِئَك َأْص َح اُب اْلَج َّنِة َخ اِلِد يَن ِفيَها َج َزاًء ِبَم ا َك اُنوا َيْع َم ُلوَنQs Al ahqaf 13-14)
15
ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula)
berduka cita, mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka
kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka
kerjakan (di dunia)”
e. Sabar
Sabar dan Tak Lekas Marah Bila seorang perawat sedang kesal,
waspadalah, karena kemarahan dan kekesalan yang tidak
terkendali biasanya menghasilkan kata dan prilaku yang keji,
yang akan melukai orang lain. Hal itu bisa membuat pasien
merasa takut dan disa berakibat patal bagi penya kitnya. Kita
16
harus senantiasa bersabar dan menyayangi pasien seperti
keluarga sendiri. Penyabar dan pemaaf adalah salah satu dari
budi pekerti yang luhur, yang sangat penting dipelihara.
QS.Asy-Syura, : 43
ُأْل َٰذ
َو َلَم ْن َصَبَر َو َغ َفَر ِإَّن ِلَك َلِم ْن َع ْز ِم ا ُم وِر
Al-Baqarah :153)
َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اْسَتِع يُنوا ِبالَّصْبِر َو الَّص اَل ِةۚ ِإَّن َهَّللا َم َع الَّصاِبِريَن
f. Ikhlas
17
tidak ikhlas tidak berpahala. Allah menerangkan dalam QS Al
Bayyinah :5
َۚو َم ا ُأِم ُروا ِإاَّل ِلَيْعُبُدوا َهَّللا ُم ْخ ِلِص يَن َلُه الِّد يَن ُحَنَف اَء َو ُيِقيُم وا الَّص اَل َة َو ُيْؤ ُت وا الَّز َك اَة
َو َٰذ ِلَك ِد يُن اْلَقِّيَم ِة
18
Hindari Penghinaan Terhadap Pasien Segala sesuatu yang
bersifat merendahkan, mengejek, menghina dalam bentuk
apapun terhadap seseorang, baik tentang postur tubuhnya,
keadaan penyakitnya, kepribadiannya, keadaan sosial dan
sebagainya. Sedikitpun jangan pernah kita lakukan kalau kita
sebagai seorang perawat. Akibat perbuatan itu akan muncul
perasaan sakit hati atau sampai bisa mendendam. Tolonglah
pasien dengan ikhlas karena diahadapan Allah manusia adalah
sama.
19
e) Tidak berwarna mencolok sehingga menarik perhatian orang
b) Menyebarkan salam
f) Memenuhi undangannya
m) Memaafkan kesalahannya
20
a) Berbuat adil dan baik pada orang non muslim
4. Hijab
1. Iman-Islam-Ihsan
21
a) Percaya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
para rasul-Nya, hari kebangkitan dan qadha (peraturan) dan qadar
atau kuasa-Nya.
2. Taqwa
3. Ilmu (Profesionalisme)
22
c) Mempertanggungjawabkan atas segala tindakan dan perbuatan
berdasarkan bukti (evidence-based Healthcare)
23
kewajiban agama, serta memberitahu pelayanan spiritual yang tersedia di rumah
sakit (Hawari, 2002 dalam jurnal of nursing 2019). Perawat juga berperan sebagai
comunicator dalam memberikan implementasi. Asuhan keperawatan spiritual
dengan melakukan aktivitas seperti memberi semangat untuk menggunakan
sumber-sumber spiritual jika diperlukan, menyediakan artikel tentang spiritual
pilihan pasien, menetapkan penasihat spiritual piihan pasien, mampu mendengar
perasaan pasien dan menjadi media komunikasi pasien dalam berdo’a dan ritual
keagamaan lainnya (Bulechek et al., 2013 dalam jurnal of nursing 2019).
24
Sebagian besar teori klinis mengatakan bahwa konsep keperawatan dalam
konteks perawatan islam menganggap manusia sebagai sebuah keseluruhan yang
komperhensif dan caring didefinisikan kedalam kerangka yang holistik. Dalam
islam, peduli dinyatakan oleh tiga tingkatan yaitu, niat, pikiran dan tindakan. Niat
dan pikiran merupakan pemahaman tentang apa, kapan, siapa yang harus merawat
dan mengapa. Tindakan merupakan pemahaman bagaimana dan apa yang
berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya yang tertanam
dengan proses dan hasil peduli. Dalam islam kepedulian merupakan hasil alami
dari memiliki cinta allah dan nabi. Merawat 10 dalam islam berarti berkinginan
untuk bertanggung jawab, sensitive, berkaitan dengan motivasi, dan komitmen
untuk bertindak secara benar. (Rassol, 2000). Profesi perawat adalah bagian dari
tim kesehatan. Perawat bertanggung jawab membantu pasien sebagai individu,
keluarga maupun masyarakat dalam kondisi sehat ataupun sakit. Tujuan asuhan
keperawatan adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar pasien,mempertahankan
kondisi kesehatan yang optimal, dan menyelesaikan masalah keperawatan pasien.
Penilaian dalam kebutuhan spiritual orang yang sakit dan beberapa kasus praktek
perawatann spiritual telah diakui sebagai kegiatan yang sah hubungannya dalam
domain keperawatan. Perawatan spiritual telah lama diakui sebagai komponen
penting dalam memberikan asuhan keperawatan holistik kepada pasien.
Komunikasi yang baik dengan dialog terbuka adalah kunci untuk memberikan
perawatan budaya yang sensitif dan jika memungkinkan, pelayanan kesehatan
harus diberikan oleh orang-orang dengan jenis kelamin yang sama dengan pasien
dengan tujuan utama menjaga kesopanan dan privasi. Hal terpenting juga dalam
pemberian perawatan spiritual terlebih dahulu seorang perawat merasa nyaman
dengan topik spiritual dan selanjutnya mengembangkan hubungan saling percaya
dengan pasien.(Dewi dan Anugrah, 2019)
Hal lain yang atas sikap seorang perawat terhadap perawatan spiritual
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah faktor keagamaan yang tidak
terorganisir dan tingkat kenyamanan perawat saat memberikan perawatan
spiritual. Demikian juga yang disampaikan oleh Susan,Peter & Britt (2002) bahwa
mayoritas perawat memiliki keterbatasan pengetahuan teoritis tentang definisi
keperawatan spiritual. Dimana mereka juga memiliki beberapa kesulitan
25
membedakan antara perawatan spiritual dan psikososial. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa ada kemauan perawat untuk memperhatikan kebutuhan
spiritual, namun perawat masih mengalami kesulitan mendefinisikan apa yang
termasuk dalam perawatan tersebut. Rekomendasi penelitian menyarankan, lebih
banyak untuk memperdalam pengetahuan perawat tentang keperawatan spiritual.
Falsafah keperawatan menjadi ruh bagi perawat Ketika memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien. Falsafah tersebut terdiri dari :
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
26
Seorang perawat dikatakan profesional jika memiliki ilmu
pengetahuan, keterampilan keperawatan professional serta memiliki sikap
profesional sesuai kode etik profesi dan sesuai dengan ajaran agama Islam.
Peran perawat itu sangat penting dalam keadaan apapun juga kita sebagai
seorang perawat harus siap menolong dengan ikhlas walaupun dalam
keadaan sakaratul maut sekalipun dan janganlah kita takut. Sebagai
seorang perawat yang profeional kita harus mengikuti delapan etos kerja
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
27
28