Anda di halaman 1dari 4

Uji Zat Makanan

w
Chandra / 07
Darren Antonius / 10
Kenjiro Sufianto / 20
Stefani Gresia / 24

SMA TARSISIUS VIRETA


Jl. Danau Singkarak Raya Blok AE 8-9
Villa Regency II Pasar Kemis
Tangerang
2023/2024
1. Tujuan Percobaan
1.1. Mengetahui kandungan zat makanan (amilium, protein, lemak, dan
glukosa) dari berbagai jenis bahan makanan.

1.2. Memahami fungsi dari berbagai zat makanan bagi tubuh manusia.

2. Dasar Teori
Makanan adalah sumber bahan selain obat yang penting bagi
kesehatan manusia. Makanan mengandung beragam zat gizi dan unsur
kimia yang vital bagi tubuh manusia. Berdasarkan fungsinya, zat gizi
dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori utama. Pertama, ada zat gizi
yang berperan dalam memberikan energi, seperti karbohidrat, lemak, dan
protein. Karbohidrat dan lemak menjadi sumber utama energi, sementara
protein juga dapat berperan sebagai sumber energi alternatif.
Kedua, terdapat zat gizi yang penting untuk pertumbuhan dan
pemeliharaan jaringan tubuh, seperti protein, mineral, dan air. Protein
merupakan bahan dasar untuk membangun jaringan tubuh, sedangkan
mineral seperti kalsium dan besi diperlukan untuk pembentukan tulang
dan darah. Air, yang sering diabaikan, juga sangat penting untuk berbagai
fungsi tubuh yang vital.
Ketiga, terdapat zat gizi yang berperan dalam mengatur proses
tubuh, seperti protein, mineral, air, dan vitamin. Vitamin dan mineral
memiliki peran penting dalam regulasi berbagai proses biokimia dalam
tubuh manusia. Untuk mengetahui kandungan gizi dalam bahan
makanan, reagen digunakan sebagai indikator uji makanan. Reagen-
reagen ini memungkinkan kita untuk menentukan komposisi gizi dalam
makanan, memastikan asupan gizi yang seimbang, dan mendukung
kesehatan serta kesejahteraan tubuh secara menyeluruh. Dengan
pemahaman ini, kita dapat merancang pola makan yang tepat untuk
mendukung kebutuhan gizi dan menjaga kesehatan tubuh dengan baik.
3. Alat dan bahan
3.1. Bahan Makanan: Sosis ayam
3.2. Mortal dan Alu
3.3. Pisau
3.4. Korek Api
3.5. Tissue
3.6. Kain Lap
3.7. Handphone

4. Prosedur Kerja
4.1. Uji lemak
1. Gunakan pensil/ballpoint dan penggaris untuk membuat
kotak-kotak pada kertas minyak sebanyak jenis bahan
makanan yang akan diuji. Tuliskan nama Jenis bahan
makanan pada setiap kotak.
2. Teteskan tiga tetes ekstrak bahan makanan pada kertas
minyak.
3. Jemur kertas minyak tersebut hingga kering. Amati adanya
noda transparan pada kertas minvak. Jika terdapat noda
transparan, berarti bahan makanan tersebut mengandung
lemak.
4.2. Uji protein
1. Teteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes. Tempelkan
label kecil bertuliskan nama setiap bahan makanan pada pelat
tetes.
2. Teteskan reagen Biuret sebanyak lima tetes pada masing- -
masing bahan makanan. Aduk dengan tusuk gigi/potongan
lidi.
3. Catat perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan
perubahan warna ungu (violet), berarti bahan makanan
tersebut mengandung protein.
4.3. Uji amilum
1. Cuci pelat tetes dan keringkan dengan kertas tisu.
2. Teteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes. Tempelkan
label kecil bertuliskan nama setiap bahan makanan pada pelat
tetes.
3. Teteskan reagen Lugol/iodin sebanyak lima tetes pada
masing-masing bahan makanan. Aduk dengan tusuk
gigi/potongan lidi.
4. Catatlah naa perubahan warna yang teriadi. Jika menunjukkan
perubahan warna tua, berarti bahan makanan tersebut
mengandung amilum.
4.4. Uji glukosa
1. Masukkan ekstrak bahan makanan ke dalam tabung reaksi
sebanyak 2 mL. Tambahkan lima tetes reagen Benedict
(Fehling A+B) dan kocok hingga bercampur merata.
2. Siapkan pemanas kaki tiga dengan kasa asbes. lsi gelas beker
dengan air panas hingga setengahnya
3. Masukkan semua tabung reaksi yang telah terisi bahan
makanan dan reagen Benedict tersebut ke dalam gelas beker.
Rebus hingga mendidih beberapa saat. Amati dan catat
perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan
warna mulai dari hijau, kuning, dan akhirnya menjadi merah
bata, berarti bahan makanan tersebut mengandung glukosa.
Hati-hati menggunakan spiritus, jangan sampai terjadi
kebakaran.

Anda mungkin juga menyukai