Dalam kehidupan sehari-hari air sangat berperan penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, oleh sebab itu, sumber daya air harus di lestarikan agar tetap bisa dimanfaatkan dengan baik. Neraca air merupakan perincian tentang semua masukan, keluaran, dan perubahan simpanan air pada suatu lahan untuk menetapkan jumlah air yang berada di dalam tanah dan menggambarkan perolehan air (surplus atau defisit) di setiap periode. Selama masa irigasi biasanya terjadi kekurangan air, air yang dibutuhkan lebih besar dari air yang tersedia atau sebaliknya. Yang perlu diperhatikan secara maksimal adalah pembangunan irigasi pada daerah tersebut, dengan demikian dapat memberikan suatu peningkatan jumlah air yang dapat dimanfaatkan dalam suatu daerah irigasi Analisis sumber daya air digunakan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas air dalam DAS serta untuk mengetahui keterkaitan antara masing- masing faktor lahan dan air yang mempengaruhi kondisi air di DAS, terutama di DAS sausu. Karakteristik DAS mempengaruhi debit penguluaran air dalam suatu sistem sungai. Faktor-faktor pengontrol karakteristik DAS antara lain : faktor giologi, faktor hidrologi dan tataguna lahan. Faktor geologi terdiri dari geomorfologi dan litologi. Kemampuan pengukuran debit aliran sangat diperlukan untuk mengetahui potensi sumber daya air di suatu wilayah DAS. Debit aliran dapat dijadikan sebuah alat untuk memonitor dan mengevaluasi neraca air suatu kawasan melalui pendekatan potensi sumber daya air permukaan yang ada. (Arsyad, 2006) Daerah Aliran Sungai (DAS) Sausu terletak pada Kabupaten Parigi- Moutong dan sebagian masuk dalam Kabupaten Poso (Kecamatan Lore Utara dan Kecamatan Poso Pesisir). Kabupaten Parigi Moutong memiliki beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS), Kecamatan Sausu yaitu : Sungai Torono, Sungai Sausu Trans, Sungai Torue, Sungai Tindaki dan Sungai Mouti. Luas daerah pengaliran Sungai Sausu 548,35 Km². Irigasi di Sungai Sausu menyuplai air untuk dua desa yakni Sausu Piore dan Sausu Tambu dengan luas sawah sekitar 700 hektar. Ruas tengah dan hilir sungai Sausu mempunyai kemiringan yang relatif landai, sedangkan ruas hulu mempunyai kondisi topografi yang cukup terjal. Ruas tengah dan hilir telah mengalami pendangkalan akibat tingginya konsentrasi sedimen yang berasal dari erosi akibat kegiatan penebangan liar yang terjadi di bagian hulu DAS. Adanya degradasi Sungai Sausu dan permasalahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sausu yang berakibat tingginya laju sedimentasi pada DI.Sausu.
Dengan mengacu pada latar belakang diatas maka penulis ingin melakukan penelitian yang berjudul :
“ANALISIS NERACA AIR DAS SAUSU UNTUK KEBUTUHAN AIR D.I
SAUSU ATAS”
1.2 Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: 1. Berapa ketersediaan air dan kebutuhan air untuk D.I Sausu Atas selama 1 tahun ? 2. Bagaimana Neraca Air DAS Sausu untuk kebutuhan D.I Sausu Atas ?
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan
dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui ketersediaan air dan kebutuhan air untuk D.I Sausu Atas. selama 1 tahun. 2. Untuk mengetahui Neraca Air DAS Sausu untuk kebutuhan D.I Sausu Atas .
1.3 Batasan Penelitian
1. Penelitian pada daerah DAS Sausu. 2. Data-data berupa data sekunder: data hidrologi, data kimatologi dan tata tanam. 3. Analisis hidro meterrologi yang dilakukan untuk perhitungan debit andalan DAS Sausu berdasarkan metode F.J Mock. 4. Analisis kebutuhan air D.I Sausu Atas dilakukan dengan analisis alternatif tata tanam. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi lembaga pendidikan khususnya Universitas agar dapat digunakan sebagai bahan pengembangan teori dan pedoman dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan serta sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya. 2. Bagi peneliti dapat digunakan sebagai bahan perbandingan terhadap teori-teori dan aplikasi dalam pemecahan persoalan yang berkaitan dengan DAS Sausu
1.5 Sistimatika Penulisan
1. Bab I: Pendahuluan Latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan, dan manfaat penelitian. 2. Bab II: Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penyajian secara umum tentang letak dan kondisi eksisting lokasi studi. 3. Bab III: Tinjauan Pustaka Kajian berbagai literature penjelasan mengenai teori-teori yang mendukung terhadap penelitian ini di antaranya penjelasan tentang DAS dan hasil analisa yang ada. 4. Bab IV: Metode Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian termasuk pemilihan lokasi penelitian, gambaran umum tempat penelitian, pengumpulan data, langkah-langkah dalam penelitian serta analisis data dan perhitungan dalam menganalisis. 5. Bab V: Analisa dan Pembahasan Pembahasan mengenai data-data yang dikumpulkan lalu dianalisis sehingga diperoleh kesimpulan. 6. Bab VI: Kesimpulan dan Saran Penjelasan mengenai hasil dan kesimpulan yang dapat ditarik setelah dilakukan penelitian sehubungan dengan masalah yang telah ditentukan pada bab sebelumnya. Selain itu juga akan diberikan beberapa saran untuk penelitian selanjutnya atau untuk pengembangan lokasi penelitian di masa mendatang.