Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari air sangat berperan penting bagi manusia
dan makhluk hidup lainnya, oleh sebab itu, sumber daya air harus di lestarikan
agar tetap bisa dimanfaatkan dengan baik. Neraca air merupakan perincian tentang
semua masukan, keluaran, dan perubahan simpanan air pada suatu lahan untuk
menetapkan jumlah air yang berada di dalam tanah dan menggambarkan
perolehan air (surplus atau defisit) di setiap periode.
Selama masa irigasi biasanya terjadi kekurangan air, air yang dibutuhkan
lebih besar dari air yang tersedia atau sebaliknya. Yang perlu diperhatikan secara
maksimal adalah pembangunan irigasi pada daerah tersebut, dengan demikian
dapat memberikan suatu peningkatan jumlah air yang dapat dimanfaatkan dalam
suatu daerah irigasi
Analisis sumber daya air digunakan untuk mengetahui kualitas dan
kuantitas air dalam DAS serta untuk mengetahui keterkaitan antara masing-
masing faktor lahan dan air yang mempengaruhi kondisi air di DAS, terutama di
DAS sausu. Karakteristik DAS mempengaruhi debit penguluaran air dalam suatu
sistem sungai. Faktor-faktor pengontrol karakteristik DAS antara lain : faktor
giologi, faktor hidrologi dan tataguna lahan. Faktor geologi terdiri dari
geomorfologi dan litologi.
Kemampuan pengukuran debit aliran sangat diperlukan untuk mengetahui
potensi sumber daya air di suatu wilayah DAS. Debit aliran dapat dijadikan
sebuah alat untuk memonitor dan mengevaluasi neraca air suatu kawasan melalui
pendekatan potensi sumber daya air permukaan yang ada. (Arsyad, 2006)
Daerah Aliran Sungai (DAS) Sausu terletak pada Kabupaten Parigi-
Moutong dan sebagian masuk dalam Kabupaten Poso (Kecamatan Lore Utara dan
Kecamatan Poso Pesisir). Kabupaten Parigi Moutong memiliki beberapa Daerah
Aliran Sungai (DAS), Kecamatan Sausu yaitu : Sungai Torono, Sungai Sausu
Trans, Sungai Torue, Sungai Tindaki dan Sungai Mouti. Luas daerah pengaliran
Sungai Sausu 548,35 Km². Irigasi di Sungai Sausu menyuplai air untuk dua desa
yakni Sausu Piore dan Sausu Tambu dengan luas sawah sekitar 700 hektar. Ruas
tengah dan hilir sungai Sausu mempunyai kemiringan yang relatif landai,
sedangkan ruas hulu mempunyai kondisi topografi yang cukup terjal. Ruas tengah
dan hilir telah mengalami pendangkalan akibat tingginya konsentrasi sedimen
yang berasal dari erosi akibat kegiatan penebangan liar yang terjadi di bagian hulu
DAS. Adanya degradasi Sungai Sausu dan permasalahan Daerah Aliran Sungai
(DAS) Sausu yang berakibat tingginya laju sedimentasi pada DI.Sausu.

Dengan mengacu pada latar belakang diatas maka penulis ingin melakukan
penelitian yang berjudul :

“ANALISIS NERACA AIR DAS SAUSU UNTUK KEBUTUHAN AIR D.I


SAUSU ATAS”

1.2 Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat dirumuskan
permasalahan penelitian sebagai berikut:
1. Berapa ketersediaan air dan kebutuhan air untuk D.I Sausu Atas selama 1 tahun
?
2. Bagaimana Neraca Air DAS Sausu untuk kebutuhan D.I Sausu Atas ?

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan


dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui ketersediaan air dan kebutuhan air untuk D.I Sausu Atas.
selama 1 tahun.
2. Untuk mengetahui Neraca Air DAS Sausu untuk kebutuhan D.I Sausu Atas .

1.3 Batasan Penelitian


1. Penelitian pada daerah DAS Sausu.
2. Data-data berupa data sekunder: data hidrologi, data kimatologi dan tata tanam.
3. Analisis hidro meterrologi yang dilakukan untuk perhitungan debit andalan
DAS Sausu berdasarkan metode F.J Mock.
4. Analisis kebutuhan air D.I Sausu Atas dilakukan dengan analisis alternatif tata
tanam.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi lembaga pendidikan khususnya Universitas agar dapat digunakan
sebagai bahan pengembangan teori dan pedoman dalam rangka
pengembangan ilmu pengetahuan serta sebagai referensi bagi peneliti
selanjutnya.
2. Bagi peneliti dapat digunakan sebagai bahan perbandingan terhadap teori-teori
dan aplikasi dalam pemecahan persoalan yang berkaitan dengan DAS Sausu

1.5 Sistimatika Penulisan


1. Bab I: Pendahuluan
Latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan, dan manfaat penelitian.
2. Bab II: Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penyajian secara umum tentang letak dan kondisi eksisting lokasi studi.
3. Bab III: Tinjauan Pustaka
Kajian berbagai literature penjelasan mengenai teori-teori yang mendukung
terhadap penelitian ini di antaranya penjelasan tentang DAS dan hasil analisa
yang ada.
4. Bab IV: Metode Penelitian
Metode yang dipakai dalam penelitian termasuk pemilihan lokasi penelitian,
gambaran umum tempat penelitian, pengumpulan data, langkah-langkah
dalam penelitian serta analisis data dan perhitungan dalam menganalisis.
5. Bab V: Analisa dan Pembahasan
Pembahasan mengenai data-data yang dikumpulkan lalu dianalisis sehingga
diperoleh kesimpulan.
6. Bab VI: Kesimpulan dan Saran
Penjelasan mengenai hasil dan kesimpulan yang dapat ditarik setelah
dilakukan penelitian sehubungan dengan masalah yang telah ditentukan
pada bab sebelumnya. Selain itu juga akan diberikan beberapa saran
untuk penelitian selanjutnya atau untuk pengembangan lokasi penelitian di
masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai