Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

REPRESENTASI BUDAYA

(Makalah ini dibuat untuk memenuhi Tugas Kelompok mata kuliah Sosiologi Budaya)

OLEH :

MARIA STEFANIA PAJA KELEN (2103030054)


MARIA FEBRIANI BARA (2103030095)
DELVIANA SARI (2103030005)
FETRIK LOPO (2003030083)
FEKIANUS TNU (2003030031)

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Representasi Budaya.” Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
menambah wawasan tentang representasi budaya bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen, selaku Dosen mata kuliah
Sosiologi Budaya yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari, makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Kupang, 14 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 4

1. 1 Latar Belakang ................................................................................................................... 4

1. 2 Rumusan Masalah ............................................................................................................. 5

1. 3 Tujuan................................................................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 6

2. 1 Pengertian Representasi Budaya ....................................................................................... 6

2. 2 Representasi Media .......................................................................................................... 7

2. 3 Teori Representasi ............................................................................................................ 8

2. 4 Contoh Representasi Budaya ......................................................................................... 10

BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 12

3. 1 Kesimpulan....................................................................................................................... 12

3. 2 Saran ................................................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 14


BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Representasi budaya adalah salah satu konsep penting dalam bidang sosiologi
budaya yang telah menjadi fokus perhatian selama beberapa dekade terakhir.
Representasi ini mencakup cara-cara di mana budaya individu, kelompok, atau
masyarakat secara lebih luas direpresentasikan dalam berbagai konteks, termasuk media,
seni, bahasa, simbol, dan praktik sosial. Representasi budaya memainkan peran sentral
dalam membentuk identitas individu dan kolektif, serta dalam memahami cara berpikir
dan bertindak dalam masyarakat.
Dalam dunia yang semakin terhubung dan global, representasi budaya telah
menjadi topik yang semakin penting. Media massa, teknologi digital, dan pertukaran
budaya lintas batas semakin memengaruhi bagaimana budaya direpresentasikan dan
dipahami. Kita sering kali terkena berbagai bentuk representasi budaya dalam kehidupan
sehari-hari, mulai dari film dan televisi hingga iklan, musik, dan media sosial.
Sosiologi budaya sebagai cabang ilmu sosiologi memungkinkan kita untuk
menggali lebih dalam tentang bagaimana proses representasi budaya beroperasi dalam
masyarakat. Ini melibatkan pemeriksaan konsep budaya, ideologi, dan konstruksi sosial
yang mendasari berbagai bentuk representasi tersebut. Representasi budaya juga terkait
erat dengan isu-isu seperti identitas, kekuasaan, perubahan sosial, dan konflik dalam
masyarakat. Dengan memahami representasi budaya, kita akan dapat lebih baik menggali
kompleksitas dan dinamika masyarakat yang kita tinggali, serta bagaimana budaya
memengaruhi dan mencerminkan masyarakat tersebut.
Melalui makalah ini, kami akan menjelajahi konsep representasi budaya secara
lebih mendalam, mengidentifikasi berbagai metode dan alat analisis yang digunakan
dalam sosiologi budaya untuk menggali representasi budaya, dan mengeksplorasi
dampaknya terhadap individu dan masyarakat. Makalah ini juga akan mencoba
menghubungkan representasi budaya dengan isu-isu kontemporer yang mungkin relevan
dengan dinamika sosial saat ini. Dengan demikian, makalah ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep representasi budaya, sekaligus
mempromosikan pemikiran kritis tentang cara kita melihat dan menginterpretasikan
budaya dalam masyarakat yang semakin kompleks dan terhubung secara global.
.

1. 2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penulisan
makalah ini adalah

1. Apa pengertian dari representasi budaya?


2. Bagaimana representasi budaya dalam representasi budaya?
3. Apa saja teori-teori dalam representasi budaya?
4. Apa saja contoh dari representasi budaya?

1. 3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penulisan makalah ini
adalah

1. Untuk mengetahui pengertian dari representasi budaya


2. Untuk mengetahui representasi budaya dalam representasi budaya
3. Untuk mengetahui teori-teori dalam representasi budaya
4. Untuk mengetahui contoh- contoh dari representasi budaya
BAB II

PEMBAHASAN

2. 1 Pengertian Representasi Budaya

Chris Barker menyebutkan bahwa representasi merupakan kajian utama dalam


cultural studies. Representasi sendiri dimaknai sebagai bagaimana dunia dikonstruksikan
secara sosialn dan disajikan kepada kita dan oleh kita di dalam pemaknaan
tertentu. Cultural Study memfokuskan diri kepada bagaimana proses pemaknaan
representasi itu sendiri.
Representasi berarti menggunakan bahasa untuk menyatakan sesuatu secara
bermakna, atau mempresentasikan apada orang lain. Representasi dapat berwujud kata,
gambar, sekuen, cerita, dsb yang „mewakili‟ ide, emosi, fakta, dan sebagainya.
Representasi bergantung pada tanda dan citra yang sudah ada dan dipahami secara
kultural, dalam pembelajaran bahasa dan penandaan yang bermacam-macam atau sistem
tekstual secara timbale balik. Hal ini melalui fungsi tanda „mewakili‟ yang kita tahu dan
mempelajari realitas (Hartley,2010:265)
Representasi budaya adalah proses di mana seseorang atau kelompok
menggunakan bahasa, kata-kata, bunyi, citra, atau kombinasinya untuk memproduksi
makna dalam suatu budaya. Representasi budaya juga berkaitan dengan bagaimana
seseorang memaknai atau mengkonstruksi budaya yang diproduksi dan dikonsumsi
secara massal oleh masyarakat. Menurut Stuart Hall, representasi adalah salah satu
praktik penting memproduksi kebudayaan, dan representasi sendiri merupakan produk
dari proses representing. Representasi juga berarti konsep yang digunakan dalam proses
sosial pemaknaan melalui sistem penandaan yang tersedia seperti dialog, tulisan, video,
film, fotografi, dan lain-lain.
Representasi bekerja melalui sistem representasi yang terdiri dari dua komponen
penting, yakni konsep dalam pikiran dan bahasa. Kedua komponen ini saling berelasi, di
mana konsep dari suatu hal yang kita miliki dalam pikiran kita, membuat kita mengetahui
makna dari hal tersebut. Representasi budaya juga dapat ditemukan dalam berbagai
media seperti film dan video. Selain Stuart Hall, ada dua ahli lain yang juga
mengemukakan pendapatnya tentang pengertian representasi budaya yaitu :
 Chris Barker
Definisi representasi adalah kajian utama dalam cultural studies yang mengartikan
sebagai langkah dalam mengkonstruksikan secara sosial tentang penyajian makna
kepada masyarakat dan oleh masyarakat di dalam pemaknaan yang berbeda.
 Marcel Danesi
Pengertian representasi adalah serangkaian proses perekaman gagasan,
pengetahuan, atau pesan secara fisik. Secara lebih tepat dapat di pemahamanya
sebagai penggunaan akan tanda-tanda untuk menampilkan ulang sesuatu yang
diserap, diindra, dibayangkan, atau dirasakan dalam bentuk fisik.

2. 2 Representasi Media

Representasi media dalam representasi budaya yang merujuk pada cara suatu
budaya atau identitas budaya tertentu disajikan atau disajikan dalam media seperti
televisi, film, program dokumenter, dan media sosial. Berikut adalah beberapa contoh
media representasi dalam presentasi budaya:

 Representasi budaya dalam televisi : Televisi lokal dapat merepresentasikan


identitas budaya masyarakat daerah dengan muatan budaya dan identitas
yang berbasis kearifan lokal. Dalam kajian televisi lokal, perspektif yang
digunakan adalah pendekatan media representasi dari Stuart Hall.
 Representasi budaya dalam film : Film dapat merepresentasikan suatu
budaya atau identitas budaya tertentu melalui karakter, setting, atau tema
yang diangkat dalam film tersebut.
 Representasi budaya dalam program dokumenter : Program dokumenter
dapat merepresentasikan suatu budaya atau identitas budaya tertentu melalui
penyampaian topik atau tema yang berkaitan dengan budaya tersebut.
 Representasi budaya dalam media sosial : Media sosial dapat
merepresentasikan suatu budaya atau identitas budaya tertentu melalui
penggunaan hashtag atau konten yang berkaitan dengan budaya tersebut.

2. 3 Teori Representasi

Teori representasi (Theory of Representation) yang dikemukakan oleh Stuart Hall.


Pemahaman utama dari teori representasi adalah penggunaan bahasa (language), untuk
menyampaikan sesuatu yang berarti (meaningful) kepada orang lain. (Hall, 1995: 13)

Menurut Hall (2003) dalam bukunya Representation: Cultural Representation and


Signifying Practices, “representation connects meaning and language to
culture...Representation is an essential part of process by which meaning is produced
and exchanged between members of culture.” Melalui representasi, suatu makna
diproduksi dan dipertukarkan antar anggota masyarakat. Jadi secara sederhana dapat
disimpulkan bahwa menurut Hall (2003), representasi adalah produksi makna melalui
bahasa.

Terdapat beragam teori dan pendekatan mengenai bagaimana bahasa, tanda, dan
gambar merepresentasikan dunia. Hall (2003) menyebutkan bahwa terdapat setidaknya
tiga teori utama dalam representasi sebagai berikut:

1) Reflective theory, bahasa secara sederhana merefleksikan makna yang sudah


ada di luar sana mengenai objek, manusia, dan kejadiankejadian Pada
pendekatan ini, makna terletak pada objek, manusia, ide atau kejadian di
dunia nyata serta fungsi bahasa adalah seperti 8 cermin, yaitu merefleksikan
makna sebenarnya yang telah ada di dunia ini.
2) Intentional theory, bahasa secara sederhana hanya mengekspresikan makna
personal dari sang produsen pesan. Pada pendekatan ini, produsen menjadi
penentu makna apa yang ingin disampaikannya melalui simbol-simbol
bahasa maupun visual. Kata-kata bermakna sesuai dengan apa yang
dimaksudkan oleh si pembicara.
3) Constuctionist theory, makna terkonstruksi pada dan melalui bahasa.
Pendekatan ketiga ini berusaha mendalami pemaknaan melalui kekuatan
sosial dari bahasa. Pendekatan konstruksionis ini tidak sepakat bahwa
sebuah benda memiliki makna di dalam dirinya sendiri, begitu juga dengan
manusia sebagai pengguna bahasa, tidak dapat membentuk suatu makna
yang tetap dari bahasa. Menurut pendekatan ini, kita seharusnya tidak boleh
mempertukarkan antara dunia material tempat dimana benda-benda dan
manusia tinggal serta dunia simbol yaitu tempat dimana praktek simbolis
mengenai representasi, makna, dan bahasa berlangsung. (Arindita, 2017:
134- 135)

Representasi menghubungkan antara konsep dalam benak kita dengan


menggunakan bahasa yang memungkinkan kita untuk mengartikan benda, orang, atau
kejadian yang nyata, dan dunia imajinasi dari obyek, orang, benda, dan kejadian yang
tidak nyata.

Representasi merujuk kepada konstruksi segala bentuk media, terutama media


massa terhadap segala aspek realitas atau kenyataan seperti masyarakat, objek,
peristiwa, hingga identitas budaya. Representasi ini bisa berbentuk kata-kata atau
tulisan, bahkan juga dapat dilihat dalam bentuk gambar bergerak atau film. Representasi
tidak hanya memperlihatkan bagaimana identitas budaya disajikan atau dikonstruksikan
di dalam sebuah teks, tapi juga dikonstruksikan ke dalam proses produksi dan persepsi
oleh masyarakat yang mengkonsumsi nilai budaya yang direpresentasikan.
2. 4 Contoh Representasi Budaya

Representasi budaya adalah proses sosial di mana suatu budaya menggunakan


bahasa untuk memproduksi makna. Representasi juga berarti konsep yang digunakan
dalam proses sosial pemaknaan melalui sistem penandaan yang tersedia seperti dialog,
tulisan, video, film, fotografi, dan lain-lain. Representasi budaya berkaitan dengan
bagaimana seseorang memaknai atau mengkonstruksi budaya yang diproduksi dan
dikonsumsi secara massal oleh masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh representasi
budaya:

 Film
Film digunakan sebagai cerminan untuk mengaca atau untuk melihat
bagaimana budaya bekerja. Melalui film sebenarnya kita banyak belajar
tentang budaya. Baik itu budaya masyarakat di mana kita hidup di dalamnya,
atau bahkan budaya yang sama sekali asing buat kita. Dan kita menjadi
mengetahui bahwa budaya masyarakat ini begini dan budaya masyarakat itu
begitu, terutama melalui film. Film untuk itu dipahami sebagai representasi
budaya. Film digunakan sebagai cerminan untuk mengaca atau untuk melihat
bagaimana budaya bekerja atau hidup di dalam suatu masyarakat. Sebagai
contoh, ketika kita menonton film Ada Apa Dengan Cinta maka kita juga
sedang melihat representasi budaya remaja era Dian Sastro dan Nicolas
Saputra.

 Bahasa tubuh
Bahasa tubuh juga dapat menjadi representasi budaya, contoh
sederhananya adalah dalam memberi salam atau menyapa orang lain, beberapa
budaya, cara orang menyapa satu sama lain bisa berbeda. Misalnya, dalam
budaya Jepang, orang sering memberikan salam dengan membungkuk,
sementara dalam budaya Amerika, jabat tangan adalah cara yang umum.

 Gaya berpakaian
Gaya berpakaian juga dapat menjadi representasi budaya. Contoh
sederhananya adalah penggunaan baju kebaya di Indonesia. Kebaya adalah
busana tradisional Indonesia yang sering dipakai dalam acara-acara formal.
Gaya kebaya berbeda-beda di berbagai daerah di Indonesia dan seringkali
mencerminkan kekayaan seni rupa lokal.

 Musik
Misalnya musik K-pop yang merupakan salah satu contoh bentuk
representasi dalam segi kebudayaan yang mencerminkan identitas Korea
Selatan karena music K-pop merupakan kebudayaan Korea Selatan.

 Kebiasaan hidup masyarakat


Pengertian budaya dalam representasi adalah pemaknaan tentang
berbagai kebiasaan hidup masyarakat yang didalami sebagai pemuktiaan atas
pemaknaan itu sendiri, contoh sederhananya adalah Perayaan agama seperti
Idul Fitri di Indonesia atau Diwali di India adalah contoh nyata bagaimana
kebiasaan hidup masyarakat mencerminkan keyakinan budaya mereka.
BAB III

PENUTUP

3. 1 Kesimpulan

Bagian terbesar cultural studies terpusat pada pertanyaan tentang representasi, yaitu
bagaimana dunia dikonstruksi dan direpresentasikan secara sosial kepada dan oleh kita.
Bahkan unsure utama cultural studies dapat dipahami sebagai studi atas kebudayaan
sebagai praktik signifikansi representasi. Ia mengaharuskan kita mengeksplorasi
pembentukan makna tekstual. Ia juga menghendaki penyelidikan tentang cara
dihasilkannya makna beragam konteks. Representasi dan makna kultural memiliki
materialitas tertentu, mereka melekat pada bunyi, prasasti, objek, citra, buku, majalah dan
program televisi. Mereka diproduksi, ditampilkan, digunakan dan dipahami dalam konteks
sosial tertentu.

Representasi hadir dalam bentuk yang bermacam dan tanpa kita sadari merupakan
bagian dari kehidupan kita. Mengajak kita untuk lebih mengenal tentang sebuah tanda yang
mungkin bisa saja itu sebuah isyarat. Seperti dalam iklan dimana lebih sering
menggunakan wanita sebagai objek yang menarik untuk menawarkan sebuah produk.
Karena wanita disimbolkan sebagai sebuah kecantikan dalam seorang manusia. Tentu saja
tidak semua produk dijajakan dengan menggunakan representasi wanita. Semua hal
tersebut berhubungan dengan pertanyaan tentang makna sosial yang dimiliki bersama,
yaitu berbagai cara kita memahami dunia ini.
3. 2 Saran

Untuk masyarakat, perlu adanya suatu tindak penyadaran akan isu terkait
kesetaraan hak atas perempuan dalam ruang lingkup orang banyak, atau pun dalam budaya
perfilman, merupakan suatu hal yang cukup krusial untuk segera di lakukan. Mengingat
bahwa kasus yang melibatkan perempuan sebagai korban dari tindak patriarkis telah
menjadi suatu hal yang amat mengerikan khususnya di Indonesia. Masyarakat perlu
merenungi juga mengkaji kembali atas keterlibatannya sebagai pelaku pembentukan suatu
lingkungan budaya sosial, terkait sudut pandangnya menilai posisi perempuan untuk tidak
hanya mengandalkan satu sudut pandang atau sebelah mata ketika wacana terkait
perjuangan perempuan dalam meraih hak kesetaraannya untuk mencapai suatu
keadilannya dalam berkehidupan sosial. Semoga sudut pandang kita dalam cara memaknai
segala sesuatu dapat di pertanggung jawabkan dengan baik
DAFTAR PUSTAKA

Dosen Sosiologi. 2023.” Pengertian Representasi, Jenis, dan Contohnya”


https://dosensosiologi.com/representasi/ , diakses pada 14 September 2023 pukul 19.17

Nawangwulan, Adinda. 2022. “Apa itu Representasi? Definisi, Jenis, dan Contoh “
https://www.harianhaluan.com/pendidikan/pr-103979794/apa-itu-representasi-definisi-
jenis-dan-contoh?page=2, diakses pada 14 September 2023 pukul 19.26

Sosiologi Budaya. 2013. “Representasi Budaya”,


https://sosiologibudaya.wordpress.com/2013/03/18/representasi-budaya-2/ , diakses pada
14 September 2023 pukul 19.33

Universitas Muhammadiyah Malang. “BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Representasi


Budaya”, https://eprints.umm.ac.id/81882/3/BAB%20II%20%281%29.pdf , diakses pada 1
September 2023 pukul 19.54

Laksono, Prasetiyo Eko. 2013. “Ppt 10 representasi budaya dan media massa”- PPT, ,
https://www.slideshare.net/prasetiyoekolaksono/ppt-10-representasi-budaya-dan-media-
massa , diakses pada 14 September 2023 pukul 20.07

Setianto, Yearry Panji. 2009. “Film dan Representasi Budaya”,


https://yearrypanji.wordpress.com/2009/01/03/film-dan-representasi-budaya/ , diakses
pada 14 September 2023 pukul 20.16

Anda mungkin juga menyukai