REPRESENTASI BUDAYA
(Makalah ini dibuat untuk memenuhi Tugas Kelompok mata kuliah Sosiologi Budaya)
OLEH :
KUPANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Representasi Budaya.” Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
menambah wawasan tentang representasi budaya bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen, selaku Dosen mata kuliah
Sosiologi Budaya yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari, makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
1. 3 Tujuan................................................................................................................................ 5
3. 1 Kesimpulan....................................................................................................................... 12
3. 2 Saran ................................................................................................................................ 13
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Representasi budaya adalah salah satu konsep penting dalam bidang sosiologi
budaya yang telah menjadi fokus perhatian selama beberapa dekade terakhir.
Representasi ini mencakup cara-cara di mana budaya individu, kelompok, atau
masyarakat secara lebih luas direpresentasikan dalam berbagai konteks, termasuk media,
seni, bahasa, simbol, dan praktik sosial. Representasi budaya memainkan peran sentral
dalam membentuk identitas individu dan kolektif, serta dalam memahami cara berpikir
dan bertindak dalam masyarakat.
Dalam dunia yang semakin terhubung dan global, representasi budaya telah
menjadi topik yang semakin penting. Media massa, teknologi digital, dan pertukaran
budaya lintas batas semakin memengaruhi bagaimana budaya direpresentasikan dan
dipahami. Kita sering kali terkena berbagai bentuk representasi budaya dalam kehidupan
sehari-hari, mulai dari film dan televisi hingga iklan, musik, dan media sosial.
Sosiologi budaya sebagai cabang ilmu sosiologi memungkinkan kita untuk
menggali lebih dalam tentang bagaimana proses representasi budaya beroperasi dalam
masyarakat. Ini melibatkan pemeriksaan konsep budaya, ideologi, dan konstruksi sosial
yang mendasari berbagai bentuk representasi tersebut. Representasi budaya juga terkait
erat dengan isu-isu seperti identitas, kekuasaan, perubahan sosial, dan konflik dalam
masyarakat. Dengan memahami representasi budaya, kita akan dapat lebih baik menggali
kompleksitas dan dinamika masyarakat yang kita tinggali, serta bagaimana budaya
memengaruhi dan mencerminkan masyarakat tersebut.
Melalui makalah ini, kami akan menjelajahi konsep representasi budaya secara
lebih mendalam, mengidentifikasi berbagai metode dan alat analisis yang digunakan
dalam sosiologi budaya untuk menggali representasi budaya, dan mengeksplorasi
dampaknya terhadap individu dan masyarakat. Makalah ini juga akan mencoba
menghubungkan representasi budaya dengan isu-isu kontemporer yang mungkin relevan
dengan dinamika sosial saat ini. Dengan demikian, makalah ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep representasi budaya, sekaligus
mempromosikan pemikiran kritis tentang cara kita melihat dan menginterpretasikan
budaya dalam masyarakat yang semakin kompleks dan terhubung secara global.
.
1. 2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penulisan
makalah ini adalah
1. 3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penulisan makalah ini
adalah
PEMBAHASAN
2. 2 Representasi Media
Representasi media dalam representasi budaya yang merujuk pada cara suatu
budaya atau identitas budaya tertentu disajikan atau disajikan dalam media seperti
televisi, film, program dokumenter, dan media sosial. Berikut adalah beberapa contoh
media representasi dalam presentasi budaya:
2. 3 Teori Representasi
Terdapat beragam teori dan pendekatan mengenai bagaimana bahasa, tanda, dan
gambar merepresentasikan dunia. Hall (2003) menyebutkan bahwa terdapat setidaknya
tiga teori utama dalam representasi sebagai berikut:
Film
Film digunakan sebagai cerminan untuk mengaca atau untuk melihat
bagaimana budaya bekerja. Melalui film sebenarnya kita banyak belajar
tentang budaya. Baik itu budaya masyarakat di mana kita hidup di dalamnya,
atau bahkan budaya yang sama sekali asing buat kita. Dan kita menjadi
mengetahui bahwa budaya masyarakat ini begini dan budaya masyarakat itu
begitu, terutama melalui film. Film untuk itu dipahami sebagai representasi
budaya. Film digunakan sebagai cerminan untuk mengaca atau untuk melihat
bagaimana budaya bekerja atau hidup di dalam suatu masyarakat. Sebagai
contoh, ketika kita menonton film Ada Apa Dengan Cinta maka kita juga
sedang melihat representasi budaya remaja era Dian Sastro dan Nicolas
Saputra.
Bahasa tubuh
Bahasa tubuh juga dapat menjadi representasi budaya, contoh
sederhananya adalah dalam memberi salam atau menyapa orang lain, beberapa
budaya, cara orang menyapa satu sama lain bisa berbeda. Misalnya, dalam
budaya Jepang, orang sering memberikan salam dengan membungkuk,
sementara dalam budaya Amerika, jabat tangan adalah cara yang umum.
Gaya berpakaian
Gaya berpakaian juga dapat menjadi representasi budaya. Contoh
sederhananya adalah penggunaan baju kebaya di Indonesia. Kebaya adalah
busana tradisional Indonesia yang sering dipakai dalam acara-acara formal.
Gaya kebaya berbeda-beda di berbagai daerah di Indonesia dan seringkali
mencerminkan kekayaan seni rupa lokal.
Musik
Misalnya musik K-pop yang merupakan salah satu contoh bentuk
representasi dalam segi kebudayaan yang mencerminkan identitas Korea
Selatan karena music K-pop merupakan kebudayaan Korea Selatan.
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Bagian terbesar cultural studies terpusat pada pertanyaan tentang representasi, yaitu
bagaimana dunia dikonstruksi dan direpresentasikan secara sosial kepada dan oleh kita.
Bahkan unsure utama cultural studies dapat dipahami sebagai studi atas kebudayaan
sebagai praktik signifikansi representasi. Ia mengaharuskan kita mengeksplorasi
pembentukan makna tekstual. Ia juga menghendaki penyelidikan tentang cara
dihasilkannya makna beragam konteks. Representasi dan makna kultural memiliki
materialitas tertentu, mereka melekat pada bunyi, prasasti, objek, citra, buku, majalah dan
program televisi. Mereka diproduksi, ditampilkan, digunakan dan dipahami dalam konteks
sosial tertentu.
Representasi hadir dalam bentuk yang bermacam dan tanpa kita sadari merupakan
bagian dari kehidupan kita. Mengajak kita untuk lebih mengenal tentang sebuah tanda yang
mungkin bisa saja itu sebuah isyarat. Seperti dalam iklan dimana lebih sering
menggunakan wanita sebagai objek yang menarik untuk menawarkan sebuah produk.
Karena wanita disimbolkan sebagai sebuah kecantikan dalam seorang manusia. Tentu saja
tidak semua produk dijajakan dengan menggunakan representasi wanita. Semua hal
tersebut berhubungan dengan pertanyaan tentang makna sosial yang dimiliki bersama,
yaitu berbagai cara kita memahami dunia ini.
3. 2 Saran
Untuk masyarakat, perlu adanya suatu tindak penyadaran akan isu terkait
kesetaraan hak atas perempuan dalam ruang lingkup orang banyak, atau pun dalam budaya
perfilman, merupakan suatu hal yang cukup krusial untuk segera di lakukan. Mengingat
bahwa kasus yang melibatkan perempuan sebagai korban dari tindak patriarkis telah
menjadi suatu hal yang amat mengerikan khususnya di Indonesia. Masyarakat perlu
merenungi juga mengkaji kembali atas keterlibatannya sebagai pelaku pembentukan suatu
lingkungan budaya sosial, terkait sudut pandangnya menilai posisi perempuan untuk tidak
hanya mengandalkan satu sudut pandang atau sebelah mata ketika wacana terkait
perjuangan perempuan dalam meraih hak kesetaraannya untuk mencapai suatu
keadilannya dalam berkehidupan sosial. Semoga sudut pandang kita dalam cara memaknai
segala sesuatu dapat di pertanggung jawabkan dengan baik
DAFTAR PUSTAKA
Nawangwulan, Adinda. 2022. “Apa itu Representasi? Definisi, Jenis, dan Contoh “
https://www.harianhaluan.com/pendidikan/pr-103979794/apa-itu-representasi-definisi-
jenis-dan-contoh?page=2, diakses pada 14 September 2023 pukul 19.26
Laksono, Prasetiyo Eko. 2013. “Ppt 10 representasi budaya dan media massa”- PPT, ,
https://www.slideshare.net/prasetiyoekolaksono/ppt-10-representasi-budaya-dan-media-
massa , diakses pada 14 September 2023 pukul 20.07