Anda di halaman 1dari 11

ANATOMI PERJANJIAN

TUGAS HUKUM
KATA PENGANTAR

TEKS
DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang..............................................................................................4

1.2 Tujuan...........................................................................................................4

1.3 Rumusan Masalah.........................................................................................4

1.4 Metodologi penelitian...................................................................................4

2.1 Anatomi.........................................................................................................5

2.2 Kontrak..........................................................................................................6

3.1 Hal dalam pembuatan kontrak......................................................................8

3.2 Tahapan pembuatan kontrak.........................................................................8

3.2.1 Pra penyusunan kontrak.........................................................................8

3.2.2 Penyusunan kontrak...............................................................................8

3.2.3 Paska penyusunan kontrak.....................................................................8

3.3 Kerangka sebuah kontrak..........................................................................8

3.3.1 Komparisi..............................................................................................8

3.3.2 Premise..................................................................................................8

3.3.3 Isi...........................................................................................................8

3.3.4 Contoh penulisan kontrak......................................................................8


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perjanjian (kontrak) mengambil peran penting ketika berbicara mengenai
keperdataan. Berdasarkan Pasal 1313 KUHPer, perjanjian merupakan perbuatan
yang mana terdapat satu orang atau lebih mengikatkan dirinya dengan satu orang
lainnya atau lebih. Adapun pengertian perjanjian menurut R. Subekti yang
menjelaskan bahwasannya perjanjian adalah suatu peristiwa hukum dimana
terdapat seseorang yang berjanji kepada yang lain atau dimana dua orang tersebut
saling berjanji untuk melakukan suatu perbuatan.

Berdasarkan pengertian perjanjian yang telah dinyatakan, dapat disimpulkan


bahwa dalam perjanjian terdiri dari adanya pihak- pihak yang bersangkutan,
persetujuan, adanya pemenuhan prestasi, adanya bentuk perjanjian yang dapat
berupa tulisan atau lisan, serta adanya tujuan yang hendak dicapai.

Kontrak atau perjanjian menciptakan suatu perikatan yang melahirkan hak-


hak dan kewajiban pihak yang terkait perikatan tersebut. Terdapat dua pihak yang
terlibat dalam suatu perikatan yakni pihak pertama yang berhak menuntut
sesuatu,yang dapat disebut sebagai kreditur, sementara pihak kedua adalah pihak
yang memenuhi tuntutan prestasi, yang disebut sebagai debitur. Adanya perjanjian
berhubungan erat dengan pembuatan suatu kontrak.

Pembuatan kontrak dilakukan untuk menjamin para pihak menjalankan


perjanjian sesuai dengan hal-hal yang telah disetujui. Gustav Radbruch dalam
teorinya yakni Tujuan Hukum menyebutkan terdapat tiga nilai dasar dalam
mencapai tujuan hukum, diantaranya adalah keadilan hukum, kemanfaatan
hukum, serta kepastian hukum. Pembuatan suatu kontrak dilaksanakan untuk
memenuhi tiga tujuan hukum tersebut yang mana terciptanya kemanfaatan hukum
atas perjanjian yang dipertimbangkan untuk memberikan manfaat sebanyak-
banyaknya kepada kedua belah pihak, adanya kepastian hokum yang menjamin
para pihak dapat bertindak sesuai dengan aturan dan perjanjian yang berlaku, serta
demi terpenuhinya suatu keadilan sebagai asas prioritas untuk memberikan
perlindungan dan keadilan kepada para pihak terutama jika terjadi suatu sengketa
maka para pihak dapat memperjuangkan haknya sesuai dengan apa yang telah
termuat dalam suatu kontrak.

Penulis menyusun makalah ini untuk membahas lebih lanjut mengenai hal-hal
pokok apa yang perlu diperhatikan dalam pembuatan suatu kontrak sehingga
kontrak tersebut dapat dikatakan sah, bagaimana tahapan pembuatan kontrak,
serta gambaran kerangka kontrak itu sendiri.

1.2 Tujuan
Teks

1.3 Rumusan Masalah


Teks

1.4 Metodologi penelitian


TEKS
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

Tinjauan teoritis merupakan pendekatan teori yang digunakan penulis dalam


menjelaskan persoalan dalam makalah ini. Pada bab ini, penulis akan menjelaskan
tentang anatomi kontrak. Dengan demikian penjelasan tersebut akan
mempermudah pembaca untuk mengetahui makna mengenai kontrak. Di bawah
ini akan dijelaskan apa yang dimaksud hal-hal di atas.

2.1 Anatomi
Banyak teori yang mengungkapkan pengertian “anatomi” merupakan bagian
dari sains. Akan tetapi sejatinya anatomi juga dapat dimaknai ke dalam ilmu
hukum, dalam hal ini berkaitan dengan perancangan kontrak. Adapun pengertian
anatomi menurut para ahli dapat diartikan sebagai berikut.

Menurut Gray, anatomi merupakan ilmu yang mempelajari bangun atau


struktur bagian pada tubuh. Hal demikian juga disampaikan oleh Pearce dengan
mengartikan anatomi merupakan sebuah ilmu urai yang mempelajari susunan
tubuh serta mempelajari hubungan antara satu dengan yang lainnya.

Adapun menurut O’ Rahilly, anatomi diartikan sebagai ilmu khusus yang


mempelajari struktur tubuh. Anatomi berasal dari bahasa Yunani, yakni kata
natome yang terbentuk dari kata ana yang berarti tegak dan tome yang berarti
potongan. Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa pengertian anatomi
dalam makalah ini bermakna bagian-bagian atau struktur dari pembuatan sebuah
kontrak.
2.2 Kontrak
Pengertian hukum kontrak yang didasarkan pada pendapat dari Van Dunne
adalah “keseluruhan dari kaidah hukum yang mengatur hubungan hukum antara
dua pihak atau lebih berdasarkan kata sepakat untuk menimbulkan akibat hukum”.

Dalam Black’s Law Dictionary kontrak diartikan sebagai suatu perjanjian


antara dua orang atau lebih yang menciptakan kewajiban untuk berbuat atau tidak
berbuat suatu hal khusus.6 Kemudian dikutip dari pendapat Lawrence M.
Friedman yang mengatakan bahwa kontrak adalah seperangkat hukum yang hanya
mengatur aspek-aspek tertentu dari pasar dan mengatur jenis perjanjian tertentu.

J. Satrio mengatakan bahwa pengertian dari kontrak memiliki dua arti, arti
secara luas dan arti secara sempit. Dalam arti luas suatu kontrak berarti setiap
perjanjian yang menimbulkan akibat hukum sebagaimana dikehendaki oleh para
pihak termasuk di dalamnya perkawinan, perjanjian kawin, dll. Adapun arti
sempit Kontrak diartikan hanya ditujukan kepada hubungan-hubungan hukum
dalam lapangan hukum kekayaan saja, seperti dalam Buku ke-III KUHPerdata.

Menurut Mariam Darus Badrulzaman, kontrak adalah sebuah perbuatan


hukum yang menimbulkan perikatan, yaitu hubungan hukum yang terjadi di
antara dua orang atau lebih, yang terletak di dalam lapangan kekayaan dimana
pihak yang satu berhak atas prestasi dan pihak lainnya wajib memenuhi prestasi.

Wirjono Prodjodikoro, menurutnya kontrak disama artikan dengan


persetujuan, yang memiliki arti sebagai suatu perhubungan hukum mengenai
hartabenda antara dua pihak dalam mana suatu pihak berjanji untuk melakukan
sesuatu hal atau tidak melakukan sesuatu hal, sedang pihak lain berhak untuk
menuntut kontrak itu.

Sama halnya dengan apa yang disampaikan oleh Herlien Budiono yang
menjelaskan menjelaskan kontrak atau perjanjian sebagai sebuah perbuatan
hukum yang menimbulkan, berubahnya, hapusnya hak, atau menimbulkan suatu
hubungan
hukum dan dengan cara demikian, kontrak atau perjanjian menimbulkan akibat
hukum yang merupakan tujuan para pihak. Jika suatu perbuatan hukum adalah
kontrak atau perjanjian, orang-orang yang melakukan tindakan hukum disebut
pihak-pihak.
BAB III

PEMBAHASAN

TEKS

3.1 Hal dalam pembuatan kontrak


Teks

3.2 Tahapan pembuatan kontrak


Teks

3.2.1 Pra penyusunan kontrak


Teks

3.2.2 Penyusunan kontrak


Teks

3.2.3 Paska penyusunan kontrak


Teks

3.3 Kerangka sebuah kontrak


Teks

3.3.1 Komparisi
teks

3.3.2 Premise
Teks

3.3.3 Isi
Teks

3.3.4 Contoh penulisan kontrak


Teks
BAB IV

PENUTUP

TEKS
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai