Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN KEGIATAN ASISTENSI MENGAJAR

DI SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL MALANG


TAHUN AJARAN 2023-2024

Disusun untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat


Program Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan

Oleh:
Sekar Indah Ret Noning Tiyas
200321614851

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
DESEMBER 2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN ASISTENSI MENGAJAR
Dengan ini mahasiswa,
Nama : Sekar Indah Ret Noning Tiyas
NIM : 200321614851
Program Studi : Pendidikan
dinyatakan telah melaksanakan Program Asistensi Mengajar di Sekolah dan
laporan yang ditulis oleh mahasiswa tersebut mendapat persetujuan dari Kepala
Sekolah, Guru pamong, dan Dosen Pembimbing Asistensi Mengajar.

Malang, .... ....................2023


Dosen Pembimbing Guru Pamong

Khusaini, S.Pd., M.Ed, Ph.D Anita Purwantini, S.Pd


NIP. 198509152008121002 NIK. 424098508034

Kepala Sekolah

Nandung Intirtiana, Dip. Ed, M.Pd


NIK. 419078108025

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan berkah rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya mampu menjalankan dan menyelesaikan kegaian
serta laporan program Asistensi Mengajar di SMA Brawijaya Smart School
Malang dimulai pada 29 Juli 2023-02 Desember 2023 dengan lancar.

Laporan ini disusun sesuai dengan pengalaman dan pembelajaran yang penulis
dapatkan selama mengikuti program Asistensi Mengajar. Sebagai penghargaan
yang setinggi-tingginya, penulis mengucapkan terima kasih dan maaf kepada
beberapa nama maupun pihak dibawah ini, karena telah membantu penulis secara
langsung maupun tidak langsung dalam terselenggaranya program Asistensi
Mengajar di SMA Brawijaya Smart School Malang. Diantara pihak-pihak tersebut
dipaparkan sebagai berikut

1. Ibu saya, Mariani atas doa, dukungan dan kasih sayang tiada tara.
2. Bapak Nandung Intirtiana, Dip. Ed, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA
Brawijaya Smart School Malang yang telah menyambut dan membimbing
penulis dengan penuh apresiasi dan rasa kekeluargaan.
3. Ibu Nur Lely selaku Waka Kurikulum dan Koordinator Asistensi
Mengajar di SMA Brawijaya Smart School Malang yang telah
membimbing, mengasihi, dan memfasilitasi segala kebutuhan.
4. Ibu Anita Purwantini, S.Pd selaku guru pamong yang senantiasa memberi
arahan, bimbingan dan evaluasi kepada penulis untuk menjadi guru yang
baik dan benar dalam pembelajaran.
5. Bapak Khusaini, S.Pd., M.Ed, Ph.D sebagai dosen pembimbing sekaligus
pengarah dalam menjalani Asistensi Pengajar
6. Bapak-ibu dewan guru dan seluruh staff tata usaha serta warga sekolah
SMA Brawijaya Smart School Malang.
7. Rekan seperjuangan saya,bapak-ibu mahasiswa program Asistensi
Mengajar di SMA Brawijaya Smart School Malang .
8. Siswa-siswi di SMA Brawijaya Smart School Malang, khususnya kelas
XI-1 dan XI-2.

ii
9. Seluruh pihak yang terlibat dan turur membantu terlaksananya program
Asistensi Mengajar di SMA Brawijaya Smart School Malang yang tidak
dapat saya sebutkan satu-persatu dalam laporan ini.
Penulis juga menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
laporan ini. Demikian penulis memohon maaf dan kritik-saran bagi
penyempurnaan di masa akan datang. Semoha berkah dan rahman-Nya
senantiasa mengiringi usaha kita.

Malang, 21 November 2023

` Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................vi
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan Asistensi Mengajar...........................................................................2
C. Manfaat Asistensi Mengajar.........................................................................3
BAB II PROFIL SEKOLAH MITRA.....................................................................5
A. Lokasi Sekolah Mitra....................................................................................5
B. Struktur Organisasi Sekolah Mitra................................................................7
C. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah Mitra...........................................................8
D. Kegiatan Mahasiswa di Sekolah Mitra.........................................................8
BAB III..................................................................................................................11
PELAKSANAAN ASISTENSI MENGAJAR......................................................11
A. Akademik....................................................................................................11
B. Non-Akademik............................................................................................16
C. Administrasi................................................................................................23
D. Publikasi......................................................................................................24
BAB IV..................................................................................................................26
KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................26
A. Kesimpulan.................................................................................................26
B. Saran............................................................................................................27
BAB V REFLEKSI DIRI.......................................................................................29
LAMPIRAN...........................................................................................................34

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Peta Lokasi SMA Brawijaya Smart School Malang 5


Gambar 2.2. Peta Lokasi SMA Brawijaya Smart School Malang 6
Gambar 2.3.Gedung SMA Brawijaya Smart School Malang 7
Gambar 2.4. Bagan struktur organisasi sekolah 7
Gambar 3.1. Media Power Point yang telah dikembangkan 13
Gambar 3.2. Virtual Phet untuk materi Dinamika Gerak 14
Gambar 3.3. Pelaksanaan Pembelajaran blended learning 15
Gambar 3.4. Soal asesmen formatif usaha dan energi 16
Gambar 3.5. Pelaksanaan Talkshow Cara Membuat Komik 17
Gambar 3.6. Pelaksanaan Talkshow Cara Membuat Vlog 17
Gambar 3.7. Buku yang disumbangkan ke pihak sekolah 18
Gambar 3.8. Penyambutan Siswa 19
Gambar 3.9. Piket KBM 19
Gambar 3.10. Memilih Mug 20
Gambar 3.11. Kegiatan perayaan maulid nabi dan pengajian 21
Gambar 3.12. Siswa menyetor susu 22
Gambar 3.13. Siswa memeras susu sapi 22
Gambar 3.14. Siswa memasak bersama inangnya 22
Gambar 3.15 Teks BSS Report 23
Gambar 3.16 Kegiatan Administrasi dan Pengarsipan 23
Gambar 3.17 Kegiatan Administrasi Persiapan SAS 24
Gambar 3.18 Publikasi Asistensi Mengajar di Instagram 25

v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Rekomendasi Program Studi 34
Lampiran 2. Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Asistensi Mengajar 35
Lampiran 3. Logbook Mahasiswa 36
Lampiran 4. Perangkat Pembelajaran 37

vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berupka Permendikbud


Nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDikti)
mengharuskan UM merancang dan melaksanakan program pembelajaran yang
inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal. SNDikti tahun 2020 pasal
18 menyatakan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa
program sarjana atau sarjana terapan dapat dilaksakan melalui (1) mengikuti
seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada PT sesuai masa dan beban
belajar, dan (2) mengikuti proses pembelajaran dalam program studi untuk
memenih sebagian masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses
pembelajaran diluar program studi. Proses pembelajaran yang disediakan
mengakomodasi pemenihan hal belajar mahasiswa, seperti dinyatakan dalam
SNDikti pasal 15 bahwa proses pembelajaran di perguruan tinggi harus difasilitasi
melalui: (a) proses pembelajaran dalam prgoram studi lain pada perguruan tinggi
yang sama; (b) pembelajaran dalam prgram studi yang sama pada perguruan
tinggi yang berbeda; (c) pembelajaran dalam program studi yang lain pada
perguruan tinggi yang berbeda; (d) pembelajaran pada lembaga non perguruan
tinggi. Kebijakan ini merupakan salah satu dari kebijakan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Implementasi Kampus Merdeka di Universitas Negeri Malang dilakukan


dengan pembelajaran di dalam dan luar universitas. Pembelajaran di dalam UM
dilakukan dengan pendekaran transdisipliner dimana pendekatan ini merupakan
salah satu pendekatan kurikulum UM selain pendekatan kapibilitas dan belajar
berbasis kehidupan. Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah diluar prodi yang
sedang ditempuh sebagai pemenuhan kapabilitas yang diwadahi dalam matakuliah
transdisiplin. Pembelajaran di luar UM dilakukan dengan berbagai bentuk
kegiatan belajar, diantaranya melakukan magang/praktik kerja di industri atau

1
tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian kepada masyarakar di
beberapa tempat pelosok, mengajar di satuan pendidika, mengikuti pertukaran
mahasiswa, melakukan peneltiain, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat
studi/proyek independen, dan mengikuti program kemanusiaan. Kegiatan tersebut
dilakukan dengan mendapat bimbingan dari dosen dan dapat memberikan
pengalaman konstektual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi
mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru.

Pelaksanaan merdeka belajar di UM dapat dilakukan secara optimal karena


UM memiliki kewenangan yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur
belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiwa.
UM memfasilitasi keterbatasan mahasiswa hak belajarnya dengan melakukan
proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (studenr centered learning).
Pembelajaran harus memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan,
kreatifitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuana
melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan.
Permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi manajemen diri, tuntutan kinerja,
target dan pebcapaiaanya. Dengan demikian, upaya UM untuk menghasilkan
lulusan yang sesuai perkembangan zaman, kemajuan IPTEK, tuntutan dunia
usaha, dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat dapat dicapai.

B. Tujuan Asistensi Mengajar

Secara umum, kegiatan Asistensi Mengajar dapat dituliskan sebagai berikut


1. Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi
pendidikan dasar dan pendidikan menengah dengan pendidikan timggi
sesuai dengan perkembangan Ipteks.
2. Mendesiminasikan produk-produk pembelajaran UM yang kreatif dan
inovatif untuk peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.

2
C. Manfaat Asistensi Mengajar

Manfaat dari kegiatan Asistensi Mengajar ditujukan atas tida sasaran,


diantaranya dijelaskan di bawah ini
1. Bagi Universitas Negeri Malang
a. Wujud bakti Tri Dharma (pendidikan, penelitian-pengembangan dan
pengabdian) perguruan tinggi.
b. Menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan sekolah mitra.
c. Media promosi perguruan tinggi di sekolah mitra dan lingkungan sekitar.
d. Sarana sosialisasi dan diseminasi produk perguruan tinggu di sekolah
maupun lingkungannya.
e. Mempertahankan dan menjalin hubungan baik dengan MA Bilingual
Batu agar mahasiswa Universitas Negeri Malang tetap dapat
melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar di SMA Brawijaya Smart
School Malang.
f. Membantu Universitas Negeri Malang dalam mengembangkan
kemampuan mahasiswanya dalam bidang pendidikan yang dilakukan
secara langsung di sekolah mitra.
g. Memperoleh masukan dari sekolah untuk menyempurnakan kurikulum
program studi kependidikan dan pendidikan profesi guru.
h. Menambah akses terhadap stakeholders kampus, sehingga mempermudah
lulusan memperoleh pekerjaan.
i. Memperoleh umpan – balik yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kualitas dan kompetensi akademik mahasiswa.
j. Memperluas jejaring kerja sama antara universitas dengan sekolah
sehingga dapat meningkatkan ketertarikan dan kesepadanan antara
program akademik dengan pengetahuan dan keterampilan lulusan.
2. Bagi Sekolah Mitra
a. Memberikan kesempatan untuk mengembangkan program akademik,
non-akademik,serta administrasi yang kreatif, dan konstektual.
b. Memfasilitasi mahasiswa untuk menjalin interaksi, kolaborasi dengan
sekolah mitra serta lingkungannya.

3
c. Mendorong mahasiswa untuk aktif dan inovatif dalam pengembangan
produk inovasi pembelajaran
d. Mempertahankan dan menjalin hubungan baik dengan Universitas Negeri
Malang.
e. Meningkatkan kualitas pendidikan yang diselenggarakan baik dari segi
akademik, non-akademik, dan administrasi melalui bantuan pemikiran,
tenaga, ilmu, dan teknologi dalam merencanakan serta melaksanakan
perkembangan sekolah
f. Sekolah mendapatkan kepercayaan dan kesempatan untuk ikut serta
dalam menyiapkan guru yang profesional.
3. Bagi mahasiswa
a) Kesempatan membentuk kepercayaan diri, karena dapat menambah
dan meningkatkan keterampilan serta keahlian profesi guru.
b) Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang
manajemen dan kultur sekolah.
c) Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses
pembentukan kompetensi pendagogik, kepribadian, dan sosial di
sekolah.
d) Memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu
dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah.
e) Memperoleh kemampuan penalaran dalam melakukan penelaahan,
perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.
f) Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah.
g) Memperoleh kemampuan untuk berperan sebagai motivator,
fasilitator, dinasiator, dan membantu pemikiran sebagai problem
solver di sekolah.
h) Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang
diperoleh di bangku perkuliahan.

4
i) Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menguasai kompetensi
guru secara gradual.
BAB II
PROFIL SEKOLAH MITRA
A. Lokasi Sekolah Mitra

Gambar 2.1. Logo SMA Brawijaya Smart School Malang


Sumber: https://bss.ub.ac.id/logo-bss-copy/

SMA BSS adalah Sekolah Menengah Atas Nasional dalam naungan


Universitas Brawijaya, yang dipersiapkan menjadi Sekolah Bertaraf Internasional
(SBI) dan bertekad menghasilkan lulusan yang berkualitas internasional yang
mampu bersaing dan berkolaborasi secara global. SMA Brawijaya Smart School,
merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Swasta yang ada di Provinsi Jawa
Timur, Indonesia. Sekolah ini terletak dalam satu kawasan sekolah terpadu
Brawijaya Smart School yang meliputi Children Center, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. SMA Brawijaya Smart School
adalah Sekolah Menengah Atas Nasional dalam naungan Universitas Brawijaya,
yang dipersiapkan menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) dan bertekad
menghasilkan lulusan yang berkualitas internasional yang mampu bersaing dan
berkolaborasi secara global. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia
masa pendidikan sekolah di SMA Brawijaya Smart School ditempuh dalam waktu
tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII.

5
Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA Brawijaya Smart School Malang
Status : Swasta
Alamat : Jl. Cipayung No. 10 Malang
Telepon : 0341-554440
Website : https://bss.ub.ac.id/profil-bss/unit/sma-bss/
SK Pendirian Sekolah : 421.8/1552/35.73.307/2008
Jenjang Akreditasi : A
SK Izin Operasional : 422/2471/3.3.35.73.307/2016
Tanggal SK : 2008-05-28
Program : IPA dan IPS

SMA Brawijaya Smart School Malang beralamat di Jl.Cipayung No.10,


Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145.

Gambar 2.2. Peta Lokasi SMA Brawijaya Smart School Malang


Sumber: https://maps.app.goo.gl/o64xDr8E57e8ipeS9

6
Gambar 2.3 (a) Gedung SMA Brawijaya Smart School tampak luar (b)
Gedung SMA Brawijaya Smart School tampak tampak dalam

B. Struktur Organisasi Sekolah Mitra

1. Struktur Organisasi

Gambar 2.4 Bagan struktur organisasi sekolah

7
C. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah Mitra

Visi
Menghasilkan generasi SMART (Spiritual, Motivated, Active, Respectfull,
Technological)
Misi
1. Meningkatkan nilai spiritual melalui pengamalan ajaran agama
2. Melatih kesiapan siswa melalui pembinaan secara
berkesinambungan
3. Meningkatkan aktivitas siswa melalui kegiatan kemandirian dan
kolaboratif
4. Meningkatkan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan
5. Mengembangkan teknologi informasi dalam pembelajaran dan
aktivitas siswa
Tujuan
1. Terciptanya budaya sekolah yang religius melalui kegiatan
keagamaan
2. Terbentuknya sikap dan mental siswa yang matang
3. Terciptanya kreativitas dan keaktifan siswa yang mandiri
4. Terwujudnya siswa yang peduli terhadap sesama dan lingkungan
5. Tercapainya pembelajaran berbasis teknologi yang terbarukan.
D. Kegiatan Mahasiswa di Sekolah Mitra

Sebelum melaksanakan proses pembelajaran di sekolah, mahasiswa yang


akan melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar (AM) harus mengetahui
terlebih dahulu seluk-beluk yang berkaitan dengan kegiatan akademik dan
non-akademik sehingga mahasiswa harus melakukan kegiatan observasi
ke sekolah mitra. Kegiatan observasi ini dilakukan dengan tujuan agar
mahasiswa mengetahui budaya, peraturan, kebiasaan, dan mengenali
segala hal yang ada di sekolah termasuk sarana dan prasarana sekolah.
Setelah mahasiswa memperoleh data observasi, mahasiswa selanjutnya

8
dapat menyusun rencana atau program yang akan dilaksanakan di sekolah.
Penyusunan rencana atau program untuk sekolah dilakukan secara tim
besar AM maupun tim program studi. Rencana atau program yang disusun
terdiri atas program akademik, non-akademik, dan administrasi. Semua
rencana dan program yang telah disusun tersebut kemudian disampaikan
kepada pihak sekolah dan dosen pembimbing melalui kegiatan FGD
(Focus Group Discussion) yang diadakan secara langsung di SMA
Brawijaya Smart School Malang. Dalam kegiatan FGD tersebut, rencana
dan program yang telah disusun oleh mahasiswa untuk SMA Brawijaya
Smart School Malang mendapatkan saran dan masukan dari guru SMA
Brawijaya Smart School Malang dan juga dosen pembimbing.

Setelah melakukan FGD, mahasiswa melakukan bimbingan dengan guru


pamong untuk mengetahui arahan-arahan yang diberikan terkait kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan. Mahasiswa mendapatkan arahan dari guru
pamong terkait pembuatan perangkat pembelajaran, pembuatan media
pembelajaran, instrumen penilaian, dan mendapatkan informasi terkait
permasalahan-permasalahan yang dihadapi selama pembelajaran fisika di kelas.
Dalam sesi bimbingan dengan guru pamong, mahasiswa langsung mendapatkan
pembagian kelas mengajar di mana untuk tim program studi Pendidikan Fisika
mendapatkan kelas mengajar di kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3 dan
XI MIPA 4. Karena tim program studi Pendidikan Fisika terdiri atas 4
mahasiswa, maka masing-masing mahasiswa memegang satu kelas. setelah
mendapatkan pembagian kelas, mahasiswa diarahkan untuk segera membuat
perangkat pembelajaran beserta medianya sesuai dengan materi yang akan
diajarkan. Mahasiswa membuat perangkat pembelajaran untuk satu semester.

Dalam proses pembelajaran mahasiswa menerapkan empat keterampilan


mengajar yang terdiri dari membuka, menyampaikan, mengevaluasi, dan
menutup. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas disesuaikan dengan
RPP yang telah dibuat oleh mahasiswa dan disetujui oleh guru pamong. Saat
mengajar di kelas, mahasiswa mengawali kegiatan pembelajaran dengan
membuka yakni berupa doa, salam, mengecek kehadiran siswa, dan
memberitahukan kegiatan yang akan dilakukan selama proses pembelajaran.

9
Selanjutnya, mahasiswa melakukan kegiatan inti pembelajaran sesuai dengan
model pembelajaran yang terdapat di dalam RPP. Kegiatan inti ini biasanya
berupa penyampaian materi pembelajaran atau diskusi sesuai dengan sintak
model pembelajaran yang digunakan. Setelah melakukan kegiatan inti,
selanjutnya mahasiswa melakukan kegiatan penutup. Kegiatan penutup biasanya
dilakukan dengan menyimpulkan materi pembelajaran, menyebutkan manfaat
mempelajari materi, doa sesudah belajar, dan salam penutup. Untuk kegiatan
evaluasi sendiri, biasanya dilakukan di akhir pengajaran setiap KD. Evaluasi
dilakukan dalam bentuk Penilaian Harian (PH). Kegiatan evaluasi

biasanya juga dilakukan dengan memberikan tugas kepada siswa baik


secara individu maupun kelompok. Selama proses pembelajaran, kegiatan
pembelajaran dilakukan dengan berpusat pada siswa di mana siswa akan dituntut
untuk selalu aktif dalam pembelajaran seperti bertanya, berdiskusi, dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang dilemparkan oleh guru. Pembelajaran juga dilakukan
dengan menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik minat siswa –
siswi dalam belajar seperti Power Point, Google Form, dan penggunaan
laboratorium virtual PhET Colorado

10
BAB III

PELAKSANAAN ASISTENSI MENGAJAR

A. Akademik

Kegiatan akademik pada pelaksanaan Asistensi Mengajar SMA Brawijaya


Smart School Malang dimulai pada tanggal 5 September – 21 November 2023.
Kegiatan akademik merupakan kegiatan yang berkaitan dengan proses
pembelajaran di kelas selama program Asistensi Mengajar. Kegiatan akademik
yang dilaksanakan di SMA Brawijaya Smart School sendiri dilakukan
berdasarkan rancangan yang sudah disusun dan disampaikan di kegiatan FGD.
Untuk tim program studi Pendidikan Fisika sendiri memiliki beberapa program
dalam bidang akademik. Program – program dalam bidang akademik meliputi
penyusunan perangkat pembelajaran dengan model pembelajaran inovatif,
pembuatan media pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran berbasis blended
learning, asesmen fisika berbasis digital, dan penyusunan instrumen soal penilaian
harian

1. Penyusunan Perangkat Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Inovatif

Penyusunan perangkat pembelajaran dilaksanakan di awal masa Asistensi


Mengajar. Perangkat pembelajaran disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku
di sekolah dengan bimbingan guru pamong fisika yaitu Anita Purwantini, S.Pd.
Perangkat pembelajaran yang disusun merupakan perangkat pembelajaran yang
akan digunakan selama 16 pekan masa mengajar di SMA Brawijaya Smart School
Malang. Pembuatan perangkat pembelajaran tersebut dilaksanakan di awal
kegiatan Asistensi Mengajar dengan tujuan agar dapat diulas dan diberi saran oleh
guru pamong agar saat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas dapat
berjalan dengan lancar, sistematis, dan terstruktur. Perangkat pembelajaran yang
dibuat meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) per pertemuan,

11
instrumen penilaian meliputi penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap,
soal, juga Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Adapun perangkat pembelajaran
yang disusun terdiri dari materi Kinematika Gerak, Dinamika Gerak, Usaha dan
Energi, serta Momentum dan Impuls. Masing-masing mahasiswa membuat
perangkat sesuai materi yang telah dibagi dan disepakati Bersama tim dan guru
pamong. Perangkat pembelajaran yang dibuat tersebut dijadikan acuan dalam
melakukan kegiatan pembelajaran di kelas.

2. Pembuatan Media Pembelajaran

Kegiatan pembuatan media pembelajaran dilakukan bersamaan dengan


penyusunan perangkat pembelajaran. Namun, terkadang pembuatan media juga
dibuat beberapa hari sebelum melakukan kegiatan pembelajaran di kelas. Media
pembelajaran yang dibuat yaitu PowerPoint, google form, serta praktikum virtual
dengan PhET Colorado. Media pembelajaran yang dibuat tersebut dikonsultasikan
terlebih dahulu ke guru pamong dengan tujuan untuk mengetahui apakah layak
untuk digunakan pada siswa dan mendapatkan masukan agar media yang
disajikan menjadi lebih baik.

Penggunaan media pembelajaran PowerPoint adalah mempermudah siswa


untuk memahami materi yang disampaikan sehingga mereka tertarik dengan
materi tersebut. PowerPoint sangat efektif dan profesional sebagai media
pembelajaran. Program ini membantu guru yang berperan sebagai pemateri untuk
menambah daya tarik dari gagasan yang sudah dibuat sesuai tujuannya. Dengan
menggunakan media presentasi PowerPoint, siswa bisa lebih tertarik terhadap
kegiatan pembelajaran. Materi yang dikemas dapat disesuaikan dengan
kebutuhan. Materi bisa berupa teks, gambar, video, hingga animasi interaktif.
Berikut pada gambar 3.1 adalah contoh salah satu media powerpoint yang telah
saya kembangkan pada materi Gerak Lurus dan terintegrasi dengan video animasi.

12
Gambar 3.1 Media Power Point yang telah dikembangkan

Media pembelajaran selanjutnya yang dikembangkan adalah Google form.


Google Form adalah perangkat lunak administrasi survei. Google Formulir hanya
tersedia sebagai aplikasi web . Aplikasi ini memungkinkan pengguna membuat
dan mengedit survei online sambil berkolaborasi dengan pengguna lain secara
real-time. Informasi yang dikumpulkan dapat secara otomatis dimasukkan ke
dalam spreadsheet. Penggunaan google form dalam proses pembelajaran dapat
dioptimalkan menjadi pembelajaran yang lengkap dan menarik. Cara
mengoptimalkan penggunaan google form dalam pembelajaran adalah: Soal
diunggah pada google form akan memudahkan siswa menjawab soal tersebut dan
mendapat feedback berupa nilai dan komentar setelah mengerjakan.

Media selanjutnya yang digunakan adalah laboratorium virtual PhET


Colorado. Laboratorium virtual ini dikembangkan oleh tim dari universitas
Colorado Amerika Serikat. PhET dikembangkan untuk membantu siswa
memahami konsep-konsep visual. Simulasi PhET menghidupkan apa yang tidak
terlihat oleh mata melalui penggunaan grafis dan kontrol intuitif seperti klik dan
tarik manipulasi, slider dan tombol radio. Laboratorium virtual bisa menjadi
tempat melakukan eksperimen yang tidak bisa dilakukan di dalam laboratorium
konvensional. Alasan penggunaan media virtual laboratorium ini adalah karena
mudah diakses dan untuk memanfaatkan perkambangan teknologi dalam
membantu siswa memahami materi yang sulit divisualisasikan dengan sempurna.

13
Gambar 3.2 Virtual Phet untuk materi Dinamika Gerak

Sumber: https://amrita.olabs.edu.in/?sub=1&brch=1&sim=105&cnt=4

3. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Berbasis Blended Learning

Pelaksanaan pembelajaran merupakan kegiatan inti yang dilaksanakan selama


program Asistensi Mengajar. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan kurang lebih
16 pekan. Untuk kegiatan pembelajaran di kelas, penulis mendapatkan jadwal
kegiatan mengajar di kelas XI MIPA-1 dan XI-2 yaitu:

Selasa : Jam ke 10 – 11 (13.45– 15.05 WIB) dan Jam ke 4 −¿5 (09.00−¿10.35


WIB)

Jumat : Jam ke 4 – 5 (09.45 – 11.05 WIB) dan Jam ke 7 −¿8 (13.25−¿14.45


WIB)

Mahasiswa melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai pembagian masing


- masing di bawah pengawasan dari guru pamong. Pembelajaran yang
dilaksanakan mengacu pada perangkat pembelajaran yang telah dibuat
sebelumnya dan memanfaatkan media yang telah dikembangkan. Pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan RPP menggunakan beberapa model pembelajaran
yaitu problem based learning. Model tersebut dirasa mampu untuk meningkatkan
pemahaman konsep dan motivasi belajar siswa.

Media yang digunakan untuk metode pembelajaran blended learning


sangat beragam meliputi papan tulis, komputer, telepon seluler, dan lain
sebagainya. Dalam pelaksanaan pembelajaran di SMA Brawijaya Smart School,
media yang digunakan adalah papan tulis dengan dikombinasikan dengan

14
berbagai media digital diantaranya PowerPoint, praktikum virtual, dan asesmen /
penilaian digital dengan Google form. Penggunaan media di atas disesuaikan
dengan kebutuhan dan metode pengajaran yang dilakukan. Sebagai contoh ketika
melaksanakan pembelajaran Dinamika Gerak, Momentum dan Impuls, siswa
diminta untuk melaksanakan praktikum dengan menggunakan PhET Corolado dan
hasil praktikum kemudian dipresentasikan di depan kelas dengan media papan
tulis. Proses pelaksanaan pembelajaran dengan blended learning dapat dilihat pada
Gambar 3.3 berikut

Gambar 3.3 Pelaksanaan pembelajaran blended learning

4. Pelaksanaan Asesmen Fisika Berbasis Digital

Asesmen fisika berbasis digital ini dilakukan mengingat perkembangan


teknologi yang sangat pesat dan memudahkan pendidik dalam
mengevaluasi pemahaman siswa terhadap suatu materi. Asesmen berbasis
digital ini dilakukan dengan menggunakan media google form pada materi Usaha
dan Energi. Google Formulir adalah alat dalam Google Drive untuk membuat
formulir survei online. Ini tidak kaya fitur seperti Qualtrics, tetapi mendukung
validasi data dasar, logika lompatan dasar, dan berbagai jenis pertanyaan. Melalui
platform ini, guru dapat menggabungkan instruksi, pembahasan, dan evaluasi.
Pelaksanaan asesmen berbasis digital dengan google form seperti Gambar 3.8
berupa soal asesmen formatif usaha dan energi menggunakan google form.

15
Gambar 3.4 Soal asesmen formatif usaha dan energi menggunakan google form.
B. Kegiatan Non Akademik
Kegiatan non-akademik pada pelaksanaan Asistensi Mengajar di MA
Bilingual Batu dimulai pada tanggal 5 September– 21 November 2023. Kegiatan
non-akademik merupakan kegiatan yang berkaitan di luar proses pembelajaran di
kelas. Kegiatan non-akademik yang dilaksanakan di MA Bilingual Batu sendiri
dilakukan berdasarkan rancangan yang sudah disusun dan disampaikan di
kegiatan FGD. Kegiatan non-akademik yang harus dilakukan oleh mahasiswa
meliputi Talkshow Cara Membuat Komik, Talkshow Cara Membuat Vlog, dan
Gerakan Perbanyak Sumber Literasi. Semua kegiatan non-akademik dilaksanakan
selama kegiatan Asistensi Mengajar di SMA Brawijaya Smart School Malang.

1. Talkshow Cara Membuat Komik

Kegiatan non-akademik kedua yaitu Talkshow Cara Membuat Komik.


Kegiatan ini pada awalnya akan dilaksanakan dengan tujuan memberikan
informasi mengenai cara membuat komik yang bagus. Kegiatan ini dilakukan
berkolaborasi dengan kegiatan Nyatrik yang dilakukan siswa. Pelaksanaan
kegiatan ini dilakukan di awal bulan Oktober di ruang kelas XI-1 untuk siswa
yang melaksanalan nyantrik dengan tugas keluaran komik. Cara membuat komik
yang dikenalkan kepada siswa – siswi yaitu cara menggambar dan memberikan
warna. Pengenalan cara membuat komik dilakukan secara lisan dengan
menggunakan media berupa Power Point. Robith selaku mahasiswa yang bertugas
untuk membuat dan menyampaikan materi mengenai sekolah lanjut yang telah
disebutkan. Talkshow berlangsung seperti pada Gambar 3.5 berikut.

16
Gambar 3.5 Pelaksanaan Talkshow Cara Membuat Komik

2.Talkshow Cara Membuat Vlog

Kegiatan non-akademik kedua yaitu Talkshow Cara Membuat Vlog. Kegiatan


ini pada awalnya akan dilaksanakan dengan tujuan memberikan informasi
mengenai cara membuat vlog yang bagus. Kegiatan ini dilakukan berkolaborasi
dengan kegiatan Nyatrik yang dilakukan siswa. Pelaksanaan kegiatan ini
dilakukan di awal bulan Oktober di aula untuk siswa yang melaksanalan nyantrik
dengan tugas keluaran vlog. Cara membuat vlog yang dikenalkan kepada siswa –
siswi yaitu cara membuat konten yang menarik. Pengenalan cara membuat konten
dilakukan secara lisan dengan menggunakan media berupa Power Point.
Mengundang pemateri yang bertugas untuk membuat dan menyampaikan materi
mengenai sekolah lanjut yang telah disebutkan. Talkshow berlangsung seperti
pada Gambar 3.6 berikut.

Gambar 3.6 Pelaksanaan Talkshow Cara Membuat Vlog

3. Gerakan Perbanyak Sumber Literasi

17
Gerakan Perbanyak Sumber Literasi adalah Gerakan yang dilakukan
mahasiswa dengan mengumpulkan bahan bacaan bertema motivasi dan religi yang
disumbangkan di perpustakaan SMA Brawijaya Smart School Malang. Masing-
masing Sumbangan berupa buku yang masih layak pakai dengan memenuhi
beberapa kriteria. Buku bacaan yang tersebut kemudian diserahkan kepada pihak
perpustakaan untuk dikelola dan dapat digunakan oleh warga sekolah. Kurang
lebih sekitar 7 buku yang diserahkan ke pihak sekolah.

Gambar 3.7 Buku yang disumbangkan ke pihak sekolah


4. Kegiatan Piket KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)

Kegiatan non-akademik bantuan kegiatan piket KBM di MA Bilingual Batu


ini dilakukan dengan tujuan membantu guru piket dalam melaksanakan tugasnya
sesuai jobdesk. Pembagian jadwal piket KBM disesuaikan agar tidak berbenturan
dengan jadwal mengajar dan jadwal piket kelompok kerja masing-masing
mahasiswa. Penulis mendapatkan jadwal piket KBM setiap hari Kamis. Kegiatan
piket KBM ini dimulai secara efektif pada tanggal 5 September-21 November
2023. Kegiatan yang dilakukan selama piket antara lain adalah menyambut
kedatangan siswa pada hari Jum’at 07.00 – 07.0 4WIB. Selanjutnya adalah
menindaklanjuti siswa yang datang terlambat, memeriksa kehadiran guru di setiap
jam pembelajaran untuk mengantisipasi adanya kelas kosong, menggantikan guru
yang sedang berhalangan mengajar untuk mengawasi kelas saat mengerjakan
tugas yang diberikan, menekan bel tiap pergantian jam, mengondisikan siswa saat
sholat dhuha dan sholat dhuhur atau sholat jumat, dan mengontrol keluar
masuknya siswa dalam madrasah selama KBM berlangsung.

18
Gambar 3.8 Penyambutan Siswa

Gambar 3.9 Piket KBM

5. Memilih dan Mendata Mug untuk Persiapan Nyantrik

Kegiatan di bidang administrasi yang dilakukan tim Asistensi Mengajar di


SMA Brawijaya Smart School Malang selanjunya adalah memilih mug.
Mahasiswa tim program studi Pendidikan Fisika melakukan pemilihan mug dan
mencatatat jumlah mug yang bisa disumbangkan untuk persiapan kegiatan
Nyantrik. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 06 Septembember 2023.

19
Gambar 3.10 Memilih Mug

6. Kegiatan Brascho Nyantrik


Kegiatan Brascho Nyantrik edisi ke-8 SMA Brawijaya Smart School digelar
di dusun Pronojiwo, Desa Blarang Kecamatan Tutur Pasuruan. Sebanyak 403
siswa dari kelas X dan XI serta 45 guru pendamping menginap di tempat tersebut
selama 4 hari sejak tanggal 10-13 Oktober 2023. Kegiatan ini merupakan kegiatan
rutin tahunan yang diikuti oleh siswa kelas X dan XI. Brascho Nyantrik adalah
sebuah kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan sikap gotong royong dan
jiwa sosial pada siswa, meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan
sekitar. Selain itu juga untuk mempererat rasa persaudaraan terhadap sesama,
serta belajar berkehidupan di masyarakat di segala situasi sebagai bentuk
penguatan Profil Pelajar Pancasila yang merupakan agenda dari kementerian
pendidikan riset dan teknologi.Kegiatan tersebut selaras dengan visi SMA
Brawijaya Smart School Malang untuk menumbuhkan siswa SMART (Spiritual,
Motivated, Active, Respectful, Technological). Seluruh siswa kelas X dan XI tiba
di lokasi sekitar pukul 09.30.
Kegiatan awal yang dilaksanakan adalah penyampaian pembimbingan
kegiatan dari Kepala SMA Brawijaya Smart School Malang kepada Kepala Desa
Blarang, Darwanto. Selama 4 hari kegiatan Brascho Nyantrik, siswa dan guru
menginap di rumah warga atau rumah inang. Kurang lebih 100 rumah inang
digunakan pada kegiatan ini. Siswa yang bertempat tinggal di rumah inang akan
melaksanakan nyantrik atau belajar kepada orang tua inangnya sesuai dengan
mata pencarian orang tua inangnya. Jika orang tua inang bekerja sebagai petani,
maka siswa akan mengikuti orang tua inang ke ladang atau sawah untuk bertani.
20
Jika orang tua inang bekerja sebagai peternak maka siswa akan belajar beternak
kepada orang tua inangnya. Siswa membantu inang dalam merawat sapi, mencari
rumput, meemrah sapi atau lainnya.
Serangkaian kegiatan siswa yaitu Selasa, 10 Oktober 2023 malam, siswa
bersama warga mengikuti perayaan Maulid Nabi SAW dan pengajian di masjid
Arju Jannah dengan penceramah KRA. M. Nurrois Dwijo Sasongko Hadinagoro,
M.Pd, M.AP. Agenda hari Rabu 11 Oktober 2023 siswa mengikuti kegiatan atau
belajar bersama inang di pagi hari dan dolanan bareng warga Pronojiwo di sore
harinya yang dipandu oleh OSIS/MPK. Dolanan bareng dilaksanakan di dua
tempat, yaitu di halaman Madrasah Diniyah (Madin) dan lapangan dusun. Di
halaman Madin dilaksanakan kegiatan permainan bersama anak-anak dusun
Pronojiwo seperti estafet air, estafet karet gelang dan lainnya. Sementara di
lapangan dusun dilaksanakan permainan sepak bola dan tarik tambang antara
warga dusun dan siswa SMA BSS.

Gambar 3.11 Kegiatan perayaan Maulid Nabi SAW dan pengajian di masjid
Arju Jannah
Hari Kamis, 12 Oktober 2023 pagi sampai siang, siswa kembali belajar
bersama inang dan sebagian siswa melaksanakan tracking. Tujuan tracking adalah
puncak Suwati dan puncak Tanggung. Dari kedua puncak tersebut dapat dilihat
indahnya alam sekitar dusun Pronojiwo. Megahnya gunung Semeru dan gunung
Bromo terlihat dengan jelas, begitu juga dengan pemandangan ke arah kabupaten
Malang. Pada malam harinya, pukul 18.30-21,00 terdapat kegiatan malam
keakraban. Kegiatan ini diisi dengan penampilan tari-tarian tradisional, teater,

21
musik akustik yang berkolaborasi antara siswa SMA BSS dan warga dusun
Pronojiwo Di sela-sela penampilan, juga diserahkan beberapa bantuan dari
sekolah kepada dusun Pronojiwo yang diwakili oleh kepala dusun, Mohammad
Toha. Di akhir acara, juga dilaksanakan serah-terima kembali peserta Nyantrik
dari kepala dusun Pronojiwo ke kepala SMA Brawijaya Smart School Malang.
Peserta Nyantrik kembali ke Malang pada hari Jum’at, 13 Oktober 2023 pagi hari
yang disertai dengan pelepasan haru dari warga dusun Pronojiwo.

Gambar 3.12 Siswa menyetor susu

Gambar 3.13 Siswa memeras susu sapi milik inangnya

Gambar 3.14 Siswa memasak Bersama inangnya.


7. BSS Report
BSS report adalah salah satu proker pembuatan berita di media online
melalui website sekolah tentang segala segala kegiatan yang dilakukan oleh
siswa di SMA Brawijaya Smart School seperti pemilihan ketua OSIS,

22
upacara pelantikan Ketua OSIS dan peringatan Maulid Nabi dapat diakses
oleh umum. Sehingga kegiatan yang dilalakukan di SMA Brawijaya Smart
School dapat diketahui oleh umum terutama wali murid.

Gambar 3.15 Teks BSS Report

C. Administrasi Sekolah

1.Pengelolaan Administrasi dan Pengarsipan

Kegiatan di bidang administrasi yang dilakukan tim Asistensi Mengajar di


SMA Brawijaya Smart School Malang selanjunya adalah pengelolaan
administrasi Persiapan SAS. Mahasiswa tim program studi Pendidikan Fisika
melakukan pemilihan berkas sekolah yang penting dan yang tidak penting. Yang
penting tetap di taruh map dan diletakkan di lemari. Berkas yang penting adalah
berkas tahun 2023 ke atas.

Gambar 3.16 Kegiatan Administrasi dan Pengarsipan

23
2.Pengelolaan Administrasi Persiapan SAS

Kegiatan di bidang administrasi yang dilakukan tim Asistensi Mengajar di


SMA Brawijaya Smart School Malang selanjunya adalah pengelolaan
administrasi Persiapan SAS. Mahasiswa tim program studi Pendidikan Fisika
melakukan pengelolaan administrasi dengan menstempel kertas yang akan
digunakan untuk SAS berupa kertas buram dan lembar jawaban siswa.

Gambar 3.17 Kegiatan Administrasi Persiapan SAS

D. Publikasi

Pada kegiatan publikasi yang dilaksanakan setelah program Asistensi


Mengajar berlangsung adalah setiap mahasiswa diwajibkan untuk membuat artikel
ilmiah, video best practice, dan esai yang berisikan terkait kegiatan selama
melaksanakan Asistensi Mengajar di SMA Brawijaya Smart School Malang.
Artikel ilmiah dibuat secara individu, dosen pembimbing lapangan dalam hal ini
adalah Bapak Khusaini, S. Pd., M. Ed., Ph.D., dan guru pamong fisika yaitu Ibu
Anita Purwantini, S. Pd. Artikel ilmiah yang penulis kembangkan berjudul
“Analisis Respon Siswa SMA dalam Pembelajaran Fisika Menggunakan Phet:
Studi Kasus di Brawijaya Smart School”. Video best practice dikembangkan
secara individu berisi terkait hal apa saja yang telah dilakukan selama Asistensi
Mengajar dengan maksimal durasi 2 menit. Esai juga dikerjakan individu berisi
pengalaman mengikuti AM dengan batas maksimal 1.500 kata. Mahasiswa
Asistensi Mengajar di SMA Brawijaya Smart School juga membuat akun sosial

24
media yaitu Instagram yang bertujuan untuk mendokumentasikan dan
mempublikasikan kegiatan Asistensi Mengajar.

Gambar 3.18 Publikasi kegiatan Asistensi Mengajar di Instagram

25
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kegiatan Asistensi Mengajar yang dilaksanakan di SMA Brawijaya Smart


School Malang merupakan sebuah fasilitas yang diberikan bagi mahasiswa untuk
menerapkan ilmu – ilmu yang telah dipelajari selama masa studi di perguruan
tinggi. Kegiatan Asistensi Mengajar penulis dimulai mulai tanggal 5 September −
21 November 2023 yang dilaksanakan di sekolah mitra yaitu selama 16 pekan.
Kegiatan Asistensi Mengajar yang dilakukan penulis meliputi kegiatan akademik
dengan adaptasi teknologi dalam pembelajaran, kegiatan non akademik, dan
administrasi sekolah.

Kegiatan pelaksanaan Asistensi Mengajar yang berlangsung dari 29 Juli-2


Desember 2023 dengan kegiatan berupa pelaksanaan masa Asistensi Mengajar di
sekolah mitra. Kegiatan akademik AM pada pekan pertama di sekolah adalah
mempersiapkan perangkat pembelajaran meliputi rpp, lkpd, dan, instrumen
penilaian (pengetahuan, keterampilan, sikap), dan soal penilaian harian. Pekan
selanjutnya adalah melakukan proses pembelajaran di kelas. Saat pelaksanaan
Asistensi Mengajar, penulis diberi kesempatan untuk praktik mengajar secara
penuh di kelas XI MIPA. Jadwal pembelajaran fisika kelas XI IPA secara luring
adalah setiap hari Selasa dan hari Jum’at. Penulis mengajar materi Kinematika
Gerak, Dinamika Gerak, Usaha dan Energi, serta Momentum dan Impuls.

Selain itu jika dibutuhkan penulis juga bantuan rekan satu tim dalam mengajar
misalnya saat kegiatan praktikum. Adaptasi teknologi dalam pembelajaran yang
dilakukan penulis adalah penggunaan google form sebagai penerapan asesmen
berbasis digital. Selain itu penulis juga menggunakan PhET Colorado sebagai
bentuk penerapan media pembelajaran digital dan dapat juga digunakan sebagai
virtual laboratorium untuk mendukung kegiatan praktikum dengan alat yang
terbatas. Kegiatan nonakademik yang dilakukan penulis diantaranya yaitu dan
26
melaksanakan talkshow cara membuat komik, talkshow cara membuat vlog,
gerakan perbanyak sumber literasi, memilih dan mendata mug untuk persiapan
nyantrik, kegiatan brascho nyantrik, dan piket KBM. Penulis juga berpartisipasi
dalam administrasi sekolah berupa pengadaan denah madrasah serta pengelolaan
administrasi laboratorium dan sarana olahraga khususnya pada laboratorium
fisika.

Berbagai bentuk kegiatan telah dilakukan oleh mahasiswa Asistensi Mengajar


di SMA Brawijaya Smart School Malang baik dari segi akademik, non-akademik,
maupun administrasi seperti kegiatan pengajaran, pendampingan ekstrakurikuler,
dan administrasi laboratorium. Implementasi secara langsung memberikan
pengalaman yang sangat bermanfaat untuk tumbuh dan berkembang menjadi lebih
baik. Mahasiswa dapat memahami segala bentuk kegiatan dalam dunia pendidikan
baik itu dalam bidang akademik, non- akademik, dan administrasi.

B. Saran

Asistensi Mengajar memberikan pengalaman yang sangat banyak kepada


mahasiswa untuk terjun di dunia kerja. Untuk meningkatkan keberhasilan
kegiatan Asistensi Mengajar ke depannya serta dalam rangka menjalin hubungan
baik antara pihak sekolah dengan pihak Universitas Negeri Malang, maka saran
untuk perbaikan dan kemajuan pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar, di
antaranya yaitu:

1. Bagi Universitas

Diharapkan memberikan pengarahan dan informasi secara jelas kepada masing-


masing fakultas dan program studi agar dapat diteruskan kepada mahasiswa
secara jelas pula.

a. Perlu adanya kajian lebih mendalam terkait dengan program yang akan
diterapkan agar tidak berdampak pada dirugikannya salah satu pihak.
b. Diharapkan melakukan pembekalan lebih intens dan jelas kepada
mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar agar
mahasiswa lebih siap saat berada di lingkungan sekolah.
27
c. Memberikan informasi secara transparan, jelas, dan tidak mendadak
sehingga mahasiswa tidak merasa bingung terhadap informasi yang
diterima.
d. Memberikan pembekalan kepada semua sekolah mitra dengan lebih jelas
agar tidak terjadi kesalahpahaman dan miskomunikasi yang dapat
merugikan beberapa pihak.

2. Bagi Sekolah

a. Perlu adanya koordinasi lebih lanjut dengan pihak Universitas agar tidak
terjadi perbedaan pemahaman.
b. Perlu adanya kajian lanjut terkait sarana dan prasarana sekolah dengan
tingkat kelayakan dan perkembangan zaman sehingga dapat bersaing di
era yang akan datang.
c. Perlu adanya pengarahan terkait penyamaan persepsi pengawasan
mahasiswa agar tidak terjadi kesenjangan sosial di antara mahasiswa
Asistensi Mengajar.
d. Perlu adanya pengawasan lebih kepada mahasiswa Asistensi Mengajar
agar lebih tertib dan tidak melakukan pelanggaran di lingkungan sekolah.
3. Bagi Mahasiswa
a. Perlu adanya peningkatan terkait komunikasi antara mahasiswa dengan
pihak sekolah agar tidak terjadi kesalahpahaman.
b. Lebih memanfaatkan kesempatan mengajar sebaik mungkin sebagai
saran dalam menyampaikan ilmu yang telah dipelajari.
c. Perlu adanya peningkatan etika dalam bersosialisasi dengan warga
sekolah.
d. Perlu adanya peningkatan kedisiplinan dan komitmen akan tugas-tugas
yang sudah diberikan oleh sekolah.

28
BAB V
REFLEKSI DIRI
Asistensi Mengajar yang dilaksanakan di SMA Brawijaya
Smart School selama kurang lebih 4 bulan memberikan ilmu – ilmu
baru yang belum pernah didapatkan oleh penulis sebelumnya. Dari
berbagai rangkaian kegiatan yang dilakukan, penulis dapat menyerap
ilmu yang diberikan oleh guru pamong, dosen pembimbing lapangan,
guru dan staf sekolah lainnya sebagai bekal menjadi guru terbaik di
masa yang akan datang. Selama melaksanakan kegiatan Asistensi
Mengajar di SMA Brawijaya Smart, ilmu yang dipelajari selama
duduk di bangku perkuliahan dapat diimplementasikan secara
maksimal oleh penulis. Ilmu yang telah dipelajari dan dapat
diimplementasikan tersebut seperti membuat perangkat
pembelajaran, kemampuan dasar mengajar, praktik pembelajaran
sejawat, teori – teori pembelajaran dan model pembelajaran semua
sangat berguna dalam pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar. Hal
ini dikarenakan dalam kegiatan Asistensi Mengajar mahasiswa tidak
lepas dari kegiatan pembelajaran yang mengharuskan untuk paham
akan ilmu – ilmu dasar pendidikan yang sudah dipelajari di
perkuliahan.
Selain daripada kebermanfaatan ilmu yang dipelajari selama
masa perkuliahan dalam kegiatan Asistensi Mengajar ini juga
memberikan manfaat terhadap pengembangan soft skills dan hard
skill penulis. Dalam kegiatan Asistensi Mengajar penulis dihadapkan
untuk terjun ke dalam suatu organisasi. Dalam organisasi tersebut
penulis banyak belajar hal baru dan mengasah kemampuan yang
dimiliki seperti jiwa kepemimpinan, time management dan self
management yang baik, teknik pengambilan keputusan yang cepat
dan tepat, serta lain sebagainya. Dengan begitu, penulis menjadi
memiliki pengetahuan baru dan dapat mengasah kemampuan dirinya
sehingga saat terjun ke dunia kerja penulis telah siap dan dapat
29
melaksanakan pekerjaannya semaksimal mungkin. Kemampuan yang
tidak kalah penting didapatkan oleh penulis adalah kemampuan
memanajemen kelas yang sebenarnya dalam kegiatan pembelajaran.
Karena selama Asistensi Mengajar penulis terjun secara langsung di
dalam kelas dengan berbagai latar belakang siswa yang berbeda,
sehingga kemampuan dasar mengajar yang dimiliki oleh penulis
menjadi semakin berkembang. Penulis dapat menjadi lebih tahu
mengenai cara mengajar yang baik sesuai dengan perangkat
pembelajaran yang telah disusun sebelumnya dan sesuai dengan
karakter siswa dalam kelas, mengatur dan mengkondisikan siswa di
kelas, menangani siswa yang memiliki masalah dalam akademik,
mengolah nilai peserta didik, meningkatkan motivasi belajar siswa,
dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan di
dalam kelas. Terlebih lagi, penulis mendapatkan kelas dimana salah
satu siswanya memiliki kecenderungan tidak bisa bersosialisasi
sehingga dia kesulitan dalam mengutarakan apa yang belum dan telah
dia pahami. Selain itu dia juga kesulitan untuk berbaur dan
menyesuaikan diri dengan temannya ketika kegiatan pembelajaran
secara kelompok. Hal tersebut membuat penulis banyak belajar
tentang tata cara memberikan perlakuan khusus selama proses
pembelajaran kepada siswa bersangkutan.
Kegiatan Asistensi Mengajar di SMA Brawijaya Smart
School juga memberikan manfaat terhadap perkembangan kognitif
penulis. Perkembangan kognitif merupakan tahapan– tahapan
perubahan yang terjadi di dalam rentang kehidupan manusia untuk
memahami, mengolah informasi, memecahkan masalah, dan
mengetahui sesuatu. Selama kegiatan Asistensi Mengajar di sekolah
mitra, penilis mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan kelas yang telah ditentukan. Sebelum melakukan kegiatan
pembelajaran, penulis selalu mempelajari hal yang akan disampaikan
pada siswa terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan

30
mengulas kembali materi yang sudah didapatkan di bangku
perkuliahan, memperdalam pemahaman konsep, dan menyiapkan
cara efektif penyampaian agar siswa dapat dengan mudah memahami
materi yang disampaikan. Kegiatan review materi sebelum kegiatan
belajar mengajar di kelas sangat penting dilakukan mengingat dalam
ilmu eksak seperti fisika akan banyak sekali miskonsepsi yang terjadi
pada siswa. Oleh karena itu, dalam kegiatan review materi tersebut
penulis mencari fakta - fakta terkait miskonsepsi yang sering terjadi
pada siswa dan mencari cara untuk meremediasinya dengan konsep
yang tepat. Pencarian fakta - fakta miskonsepsi dan konsep yang
benar dilakukan dengan membaca artikel ilmiah pada jurnal-jurnal
terindeks. Hal tersebut sangat berperan penting dalam membantu
perkembangan kognitif penulis karena dengan melakukan kegiatan
literasi penulis menjadi lebih terlatih dalam memahami, mengolah
informasi, memecahkan masalah, dan mengetahui sesuatu. Tidak
hanya dalam kegiatan pembelajaran saja, selama melaksanakan
Asistensi Mengajar penulis juga bekerja secara tim dengan selalu
berdiskusi terkait permasalahan yang ada dan berusaha untuk mencari
jalan keluar yang terbaik. Hal tersebut tentu juga dapat melatih
perkembangan kognitif penulis dalam hal kemampuan pemecahan
masalah.
Penulis mendapatkan banyak sekali pengalaman berharga
selama melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar di SMA
Brawijaya Smart School. Pengalaman - pengalaman berharga tersebut
akan penulis jadikan pembelajaran sebagai bekal untuk terjun ke
dunia kerja di masa yang akan datang ketika telah menjadi tenaga
pendidik yang sesungguhnya. Dari pengalaman - pengalaman
berharga tersebut juga tentu ditemukan banyak sekali hal - hal yang
perlu diperbaiki dan lebih dikembangkan lagi dalam diri penulis
terutama dalam hal kemampuan mendidik siswa bukan hanya di
bagian akademik tapi juga mental, sikap, dan spiritual siswa. Hal ini

31
tentu akan sangat berguna di masa mendatang ketika penulis telah
menjadi tenaga pendidik sesungguhnya karena dengan begitu akan
lebih siap untuk menjadi seorang guru yang mampu mencetak
generasi unggul dalam prestasi akademik tapi juga unggul dalam
karakter yang baik. Seluruh pengalaman selama Asistensi Mengajar
juga dapat menjadi bekal bagi penulis untuk melanjutkan studi ke
jenjang yang lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan dengan
melaksanakan Asistensi Mengajar penulis menjadi lebih tahu secara
riil kondisi terbaru di dunia pendidikan, sehingga dapat penulis
gunakan sebagai bahan riset dalam persiapan melaksanakan studi ke
jenjang selanjutnya.

32
33
LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Rekomendasi Prodi


34
Lampiran 2. Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Asistensi Mengajar
35
Lampiran 3. Logbook Mahasiswa

36
Lampiran 4. Perangkat Pembelajaran

37
38
39
40
Lampiran 2. Jurnal Asistensi Mengajar SMA Brawijaya Smart School

41
Lampiran 3. RPP

42
Lampiran 4. LKPD

43
Lampiran 5. Soal Penilaian Harian

44
45
46

Anda mungkin juga menyukai