Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH AKIDAH

MKWU AGAMA KELAS 13

Dosen Pengampu :

Drs. Mursal Sah M.Ag

Disusun oleh :

Kelompok 3

Al Hafidh Lazuardi ( 2310533030 )

Muhammad Bayu Saputra ( 2310533035 )

Rafi Al Mahdy ( 2310531004 )

UNIVERSITAS ANDALAS

2024
`

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT. karena


berkat Rahmat dan karunia-Nya, Makalah Kelompok 3 Kelas 13
Agama dengan materi "Akidah" dapat diselesaikan.

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi dan


menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan oleh Bapak Drs.
Mursal Sah M.Ag selaku dosen pengampu mata kuliah Agama di
kelas 13. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan untuk
mempelajari dan mengetahui lebih lanjut tentang Akidah.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen


pengampu karena berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah
pengetahuan kami terkait Akidah. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam proses
penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan ini


masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf
atas kekurangan dan ketidaksempurnaan yang pembaca temukan
dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik dan saran
yang membangun dari pembaca terkait dengan makalah ini.

Padang, 26 Februari 2024

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Nilai suatu ilmu ditentukan oleh kandungan ilmu tersebut.
Semakin besar nilai manfaanya, semakin penting ilmu tersebut untuk
dipelajari. Ilmu yang paling utama adalah ilmu yang mengenalkan
kita kepada Allah SWT, Sang Pencipta. Sehingga orang yang tidak
kenal Allah SWT adalah orang yang bodoh, karena tidak ada orang
yang lebih bodoh dari pada orang yang tidak mengenal penciptanya.

Allah menciptakan manusia dengan seindah-indahnya dan


selengkap- lengkapnya bentuk dibanding dengan makhluk/ciptaan
yang lain. Kemudian Allah bimbing mereka dengan mengutus para
Rasul-Nya (menurut hadits yang disampaikan Abu Dzar bahwa
jumlah para Nabi sebanyak 124.000 orang, namun jumlah yang
sebenarnya hanya Allah saja yang mengetahuinya), semuanya
menyerukan kepada tauhid (diriwayatkan oleh Al

Bukhari dalam At Tarikhul Kabir 5/447 dan Ahmad dalam


Al Musnad 5/178-179).

Sementara dari jalan sahabat Abu Umamah disebutkan


bahwa jumlah para Rasul 313 (diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam
Al Maurid 2085 dan Ath-Thabrani dalam Al Mu'jamul Kabir 8/139)
agar mereka berjalan sesuai dengan kehendak Sang Pencipta melalui
wahyu yang dibawa oleh Sang Rasul. Orang yang menerima disebut
mukmin, orang yang menolaknya disebut kafir sert orang yang ragu-
ragu disebut munafik yang merupakan bagian dari kekafiran.

Begitu pentingnya aqidah ini, sehingga Nabi Muhammad


Saw, penutup para Nabi dan Rasul membimbing umanya selama 13
tahun ketika berada di Makkah dengan menekankan masalah aqidah
ini, karena aqidah adalah landasan semua tindakan, bahkan

merupakan landasan bangunan Islam. Oleh karena itu,


maka para dai dan para pelurus agama dalam setiap masa selalu
memulaidakwah mereka dengan tauhid dan pelurusan aqidah
sebelum mereka mengajak kepada perintah-perintah agama yang lain.
Bahkan para Nabi dan Rasul sebelum Rasulullah juga menyerukan
hal yang sama dalam dakwah-dakwah mereka kepada umanya.

Agidah berasal dari kata 'aqd yang berarti pengikatan. 'Aqd


berarti juga janji, ikatan (kesepakatan) antara dua orang yang
mengadakan perjanjian. Aqidah secara definisi adalah suatu
keyakinan yang mengikat hati manusia dari segala keraguan. Aqidah
dalam istilah umum yaitu keimanan yang mantap dan hukum yang
tegas, yang tidak dicampur keragu- raguan terhadap orang yang
mengimaninya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan konsep akidah islam


2. Sebutkan ruang lingkup akidah islam
3. Jelaskan pemeliharaan dan pemurnian akidah islam
4. Apa saja Kiat-kiat pemeliharaan akidah islam

1.3 Tujuan Penelitian

1. Menjelaskan pengertian dan konsep akidah islam


2. Menjelaskan ruang lingkup akidah islam
3. Menjelaskan pemeliharaan dan pemurnian akidah islam
4. Menjelaskan apa saja Kiat-kiat pemeliharaan akidah
islam
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan konsep akidah

Pengertian Akidah Islam

Secara bahasa, aqidah berasal dari bahasa Arab ‫'( َع َق َد‬aqada) yang
berarti "mengikat". Dalam terminologi Islam, aqidah diartikan
sebagai keyakinan yang kuat dan mendalam terhadap sesuatu,
khususnya tentang Allah SWT, sifat-sifat-Nya, dan segala hal yang
terkait dengan-Nya.

Akidah Islam merupakan dasar fundamental keimanan bagi setiap


Muslim. Ia menjadi landasan bagi seluruh amal perbuatan dan
menentukan arah kehidupan seorang Muslim.

Konsep akidah Islam terbagi menjadi beberapa poin utama, yaitu:

Iman kepada Allah SWT: Ini merupakan inti dari akidah Islam.
Meyakini bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang patut
disembah, dan tidak ada sekutu bagi-Nya.

Iman kepada Malaikat: Meyakini keberadaan malaikat sebagai


makhluk ciptaan Allah SWT yang senantiasa patuh dan menjalankan
perintah-Nya.

Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT: Meyakini bahwa Allah SWT


menurunkan wahyu kepada para nabi dan rasul-Nya dalam bentuk
kitab suci.
Iman kepada Nabi dan Rasul: Meyakini bahwa Allah SWT
mengutus para nabi dan rasul untuk menyampaikan risalah-Nya
kepada umat manusia.

Iman kepada Hari Akhir: Meyakini bahwa kehidupan di dunia ini


akan berakhir dan akan ada hari perhitungan di hadapan Allah SWT.

Iman kepada Qada dan Qadar: Meyakini bahwa segala sesuatu di


dunia ini telah ditentukan oleh Allah SWT.

Dasar-dasar Akidah Islam

Sumber utama akidah Islam adalah:

Al-Qur'an: Kalamullah SWT yang berisi wahyu dan petunjuk bagi


umat manusia.

Hadits: Perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad SAW


yang menjadi sumber hukum Islam kedua setelah Al-Qur'an.

Ijma' Sahabat: Kesepakatan para sahabat Nabi Muhammad SAW


dalam memahami suatu perkara agama.

Qiyas: Penalaran logis dengan menggunakan analogi untuk


menetapkan hukum Islam pada suatu perkara yang belum ada
ketentuannya di Al-Qur'an, hadits, dan ijma' sahabat
2.1

Anda mungkin juga menyukai