BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa inggris evaluation; dalam bahasa
arab : al- Taqdir dalam bahasa Indonesia berarti: penilaian. Akar katanya adalah value;
dalam bahasa Arab: al- Qiamah dalam bahasa Indonesia yaitu nilai. Dengan demikian
secara harfiah, evaluasi pendididkan (educational evaluation = al- Altaqdir al- Tarbawi
dapat diartikan sebagai: penilaian dalam (bidang) pendidikan atau penilaian mengenai
hal- hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan. Adapaun dari segi istilah,
sebagaimana dikemukakan oleh Edwind Wandt dan Gerald W. Brown (1977) :. menurut
devinisi ini, maka istilah evaluasi itu menunjuk kepada atau mengandung pengertian :
suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Apabila devinisi
evaluasi yang di kemukakan oleh Edwind Wandt dan Geralad W. Brown itu untuk
memberikan definisi tentang evaluasi pendidikan, maka evaluasi pendidikan itu dapat
diberi pengertian sebagai; suatu tindakan atau kegiatan – ( yang dilaksanakan dengan
maksud untuk) – atau suatu proses – ( yang berlangsung dalam rangka) – menentukan
nilai dari segala sesuatu dalam dunia pendidikan (yaitu segala sesuatu yang berhubungan
dengan, atau yang terjadi di lapangan pendidikan). Evaluasi pendidikan adalah kegiatan
atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu atau hasil-
hasilnya.
B. Rumusan Masalah
a. Apa makna evaluasi pendidikan
b. Apa itu fungsi evaluasi pendidikan
c. Apa saja tujuan evaluasi pendidikan
d. Apa saja hadits tentang evaluasi pendidikan
e. Apa saja kegunaan evaluasi pendidikan
f. Klasifikasi evaluasi pendidikan
C. Tujuan
Agar mahasiswi memahami apa itu evaluasi pendidikan
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
1
Kultsum, umi. 2018. Pendidikan dalam kajian hadits tekstual dan kontekstual (upaya menelaah
hadits-hadits Rasulullah Saw). Tangerang Selatan. Cinta Buku Media.
2
Kultsum, umi. 2018. Pendidikan dalam kajian hadits tekstual dan kontekstual (upaya menelaah
hadits-hadits Rasulullah Saw). Tangerang Selatan. Cinta Buku Media.
3
4
4
5
3
Kultsum, umi. 2018. Pendidikan dalam kajian hadits tekstual dan kontekstual (upaya menelaah
hadits-hadits Rasulullah Saw). Tangerang Selatan. Cinta Buku Media.
5
6
6
7
7
8
Konteks hadits yang kedua evaluasi yang digambarkan oleh Rasulullah saw. Adalah
kompetensi dalam ranah spikomotor yaitu sejauh mana ilmu perang diuji terlebih dahulu
agar dapat dipakai dalam dunia nyata, begitu juga dalam ilmu-ilmu yang lain dibutuhkan
skiil agar kemampuan yang diperoleh dalam dunia pendidikan dapat dimanfaatkan pada
masyarakat banyak secara maksimal.
Begitu juga di dapati dalam hadits-hadits fi‟liyah Rasulullah saw. Dalam menjalankan
misinya sebagai Rasul dan pendidik, Beliau juga sering mengevaluasi para sahabatnya
dengan cara menyuruh para sahabat membacakan ayat-ayat alQur‟an dihadapannya dengan
membetulkan hafalan dan bacaan mereka yang dianggap keliru. dan itu rutin dilakukan oleh
Rasulullah pada majlis-majlis ta‟limnya.
Rasulullah saw. Juga selalu melakukan evaluasi tentang sejauh mana kemampuan para
sahabatnya ketika di utus ke suatu daerah guna mengajarkan atau menyebarkan agama
islam. Sebagai contoh dialog yang terjadi antara Rasulullah saw.
Dengan sahabat Mu‟az bin Jabal pada saat Mu‟az hendak ditugaskan sebagai Ghadi di
negeri Yaman, maka terlebih dahulu Mu‟az di uji kemampuannya oleh Rasulullah yang
berkaitan dengan dasar atau referensi yang akan dijadikan pokok pikirannya apabila
ditemukan permasalahan di tengah-tengah masyarakat yang benar-benar membutuhkan
penyelesaian, kemudian Muaz menjawabnya dengan tiga referensi, yaitu al-Qur‟an, al-
Hadits dan apabila tidak ditemukan pada keduanya (al-Qur‟an dan al-Hadits), langkah
yang ketiga adalah dengan berijtihad.
8
9
9
10
kalsifikasi evaluasi pendidikan yang yang didasarkan pada pemanfaatan informasi yang
bersumber dari kegiatan evaluasi itu sendiri; (3) klasifikasi evaluasi pendidikan yang
dilator belakangi oleh pertanyaan: dilaksanakan dalam rangka proses pendidikan.
1. Klasifikasi evaluasi pendidikan dengan mendasarkan diri pada fungsi yang
dimilki oleh evaluasi dalam proses pendidikan
Dilihat dari tiga fungsi yang dimiliki oleh evaluasi, maka evaluasi
pendidikan dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu: (a) evaluasi
pendidikan yang dilaksanakan dalam rangka memenuhi kebutuhan-
kebutuhan psikologis; (b) evaluasi pendidikan yang dilaksanakan
dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan administrative.
4
Sudijono, Anas. 2016. Pengantar evaluasi pendidikan. Depok, Jakarta. PT RajaGrafindo Persada
4
10
11
11
12
12
13
13
14
1. Evaluasi formatif
Dimaksud dengan evaluasi formatif ialah evaluasi yang dilaksanakn di
tengah-tengah atau pada saat berlangsungnya proses pembelajaran, yaitu
dilaksanakan pada setiap kali satuan program peljaran atau pokok bahsan
dapat diselesaikan, dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana peserta
didik “telah terbentuk”, sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah
ditentukan.
2. Evaluasi sumatif
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilaksanakan setelah sekumpulan
program pelajaran selesai diberikan (berakhir); dengan kata lain: evaluasi
yang dilaksanakan setelah seluruh unit pelajaran selesai diajarkan. Adapun
tujuan utama dari evaluasi sumatif ini adalah untuk menentukan nilai yang
melambangkan keberhasilan peserta didik, setelah mereka menempuh
program pengajaran dalam jangka waktu tertentu.
14
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
“evaluation” dalam bahasa arab “ al- Taqdir”, yang berarti dalam bahasa
Indonesia memiliki makna penilaian. Dengan akar katanya value atau dalam bahasa arab
al- Qimah dan dalam bahasa Indonesia berarti “nilai” , dengan demikian dapat ditarik
kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan evaluasi pendidikan adalah sebagai bentuk
penilaian di bidang pendidikan atau penilaian yang berkaitan dengan dunia pendidikan.
Secara umum terdapat tiga kata dalam penilaian yang kadang terjadi tumpang
tindih dalam penerapan berbahasa sehari-hari, ketiga kata tersebut adalah; pengukuran,
penilaian, dan evaluasi. Dalam dunia pendidikan ketiga istilah tersebut sesungguhnya
saling berhubungan satu sama lain dan bahkan terkadang tidak mudah untuk dibedakan
dan dipisahkan secara sendiri-sendiri. Untuk itu diperlukan pemahaman yang lebih rinci
diantara ketiga kata tersebut, makna pengukuran dalam bahasa inggris disebut “
Measurenment” atau dalam bahasa arab dikenal dengan istilah”muqayasah”, yaitu dapat
dipahami sebagai bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mengukur sesuatu.
B. Saran
Agar mahasiswi dapat memahai apa itu evaluasi pendidikan yang ada di dalam dunia
Pendidikan dan harapan kami dengan adanya makalah ini kami juga dapat mengetahui
pembelajaran hadis evaluasi pendidikan yang ada. dan semoga bisa menambah wawasan
bagi pembaca.
15
16
DAFTAR PUSTAKA
Sudijono, Anas. 2016. Pengantar evaluasi pendidikan. Depok, Jakarta. PT RajaGrafindo Persada
Kultsum, umi. 2018. Pendidikan dalam kajian hadits tekstual dan kontekstual (upaya menelaah
hadits-hadits Rasulullah Saw). Tangerang Selatan. Cinta Buku Media.
16