Anda di halaman 1dari 28

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Kelas / Semester : VII / Genap


: 2Jl x 45 menit ( 2 pertemuan )
Alokasi Waktu

Topik / Materi : Etika berkomunikasi dengan Teman Sebaya

Bidang Layanan : Pribadi Sosial

Strategi Layanan : Layanan Bimbingan Klasikal

Aspek Perkembangan / 1. Landasan Perilaku Etis


SKKPD 2. Kematangan Emosi

Model dan Metode, moda : PBL (problem based learning),diskusi kelompok, luring

Media dan Alat : PPT, bola kertas ( permainan sambung kata), fish bowl, LCD,
Laptop, Wa Grup, akun tiktok, buku tatib

TUJUAN Tahap Pengenalan Tahap Akomodasi Tahap Tindakan


LAYANAN (pengetahuan) (sikap) (ketrampilan)
1. Peserta didik / Konseli 1. Peserta didik dapat 1. Peserta diidk
dapat menjelaskan ( C2) menyatakan (A1) dapat
pengertian etika kesadarannya menerapkan
komunikasi. tentang pentingnya (P2) standar etika
menerapkan etika berkomunikasi
2. Peserta didik / Konseli berkomunikasi dengan teman
dapat menguraikan (C2) dalam interaksi sebaya.
faktor penyebab sehari-hari.
menurunnya etika 2. Peserta didik /
komunikasi dengan teman 2. Peserta didik / Konseli dapat
membuat
sebaya. Konseli dapat (P5) video
mengikuti (A3) tiktok
3. Peserta didik / Konseli mengenai tips dan
dapat menentukan (C3) hal standar etika
trik / cara
yang perlu dilakukan dan berkomunikasi berkomunikasi
dihindari dalam etika
berkomunikasi dengan dengan teman yang baik dengan
teman sebaya. sebaya. teman sebaya
sesuai dengan
4. Peserta didik / Konseli
3. Peserta didik / standar etika
dapat menganalisis (C4)
Konseli dapat berkomunikasi..
dampak dari sikap tidak
menunjukkan (A5)
sopan dalam
sikap etika
berkomunikasi dengan
berkomunikasi yang
teman sebaya.
baik dengan teman
sebaya.
5. Peserta didik / Konseli
dapat merancang ( C6)
strategi dalam
berkomunikasi dengan
teman sebaya sesuai dengan
standar etika berkomunikasi
dalam norma kehidupan
masyarakat.

LANGKAH KEGIATAN
Kegiatan a. Mengucapkan salam dan mengajak berdoa
Awal (15 b. Menanyakan kegiatan sebelumnya
Menit) c. Melakukan presensi
d. Mengapresiasikan kehadiran.
e. Guru BK menyampaikan tujuan layanan
f. Guru BK menyampaikan langkah-langkah kegiatan dan cakupan materi layanan
g. Guru BK mengadakan ice breaking untuk motivasi dan mengkondisikan
dinamika kelas.
Kegiatan 1. Apersepsi : Guru BK mengajak peserta didik untuk bermain sambung kata
Inti (25 dengan melempar bola ke satu peserta didik dan menyambung ke peserta didik
menit) yang lainnya dan mereka harus menyambung kata dari huruf paling belakang
dengan cepat kemudian menanggapi permainan tersebut pada link mentimeter :
https://www.menti.com/alohpqdcragp.( TPACK : Teknologi Knowledge )
2. Menerapkan Model project Based learning (PBL) Sintaks ke 1,2,3,4,5
Pertemuan ke - 1
a. Orientasi peserta didik/konseli kepada masalah:

Peserta didik / Konseli dapat menyimak pemaparan materi tentang etika


berkomunikasi dengan teman sebaya yang disajikan dalam bentuk PPT (
observation), kemudian peserta didik menceritakan kasus dan pengalaman
mengenai masalah menurunnya etika berkomunikasi dengan teman sebaya
yang pernah dialami atau dilihat langsung serta mengkaitkan dengan perasaan
setalah melakukan permanan sambung kata diawal tadi.
(Communication)
b. Mengorganisasikan peserta didik/konseli : Peserta didik / Konseli
membentuk kelompok, yang terdiri dari 3 kelompok dilanjutkan memilih satu
potongan kasus nyata remaja mengenai masalah menurunnya etika
berkomunikasi dengan teman sebaya dari potongan kasus yang ditaruh didalam
fish bowl. (Collaboration)
c. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok : Guru BK mengarahkan
peserta didik untuk menganalisis potongan kasus secara nyata mengenai
masalah menurunnya etika berkomunikasi dengan teman sebaya didalam fish
bowl dengan menggunakan pola 5W+1H untuk menentukan solusi cara
meningkatkan etika dalam berkomunikasi.
Pertemuan ke - 2
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya : Setiap kelompok
mempresentasikan hasil analisisnya sesuai dengan urutan yang sudah
ditentukan atau menggunakan bantuan aplikasi mentimeter (Communication)
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah:
1) Kelompok yang lain menanggapi dari hasil analisis alternatif solusi yang
dipresentasikan. (Communication)
2) Setiap kelompok, membuat video tiktok mengenai tips dan trik / cara
berkomunikasi yang baik dengan teman sebaya sesuai dengan standar etika
berkomunikasi. (Creativity)
3) Dipertemuan ke-2, guru Bk dan peserta didik merefleksikan kembali materi
dipertemuan pertama berkaitan dengan pemahaman etika berkomunikasi
dengan teman sebaya. (Communication)
4) Guru Bk menampilkan hasil video tiktok yang dibuat dan peserta didik
mengapresiasikan video yang dibuatnya dengan menanggapi dan
mengomentari video tiktok tersebut. (Critical Thinking)
5) Guru BK memberikan LKPD secara individu dan individu mengisi LKPD
tersebut .
Kegiatan a. Peserta didik / Konseli menyimpulkan kegiatan bersama peserta didik
Penutup b. Peserta didik / Konseli merefleksi kegiatan
(5 menit) c. Guru BK menyampaikan pengumuman tentang tugas dan kegiatan minggu
depan
d. Guru BK menutup pelajaran ,mengajak peserta didik bersyukur dan mengucapkan
salam

PENILAIAN
1. Evaluasi Proses a. Keterlaksanaan program
b. Keaktifan peserta didik dalam melakukan diskusi
c. Perolehan peserta didik pasca layanan
d. Perhatian peserta didik
e. Kesesuaian program
2. Evaluasi Hasil a. Pemahaman diri, sikap, dan perilaku yang diperoleh berkaitan
dengan materi/topik/masalah yang dibahas (understanding).
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses/topic yang dibahas
(comfortable).
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam
rangka mewujudkan upaya pengembangan/pengentasan masalah
(action).

3. Tindak lanjut Memantau perilaku / sikap peserta didik/konseli dalam etika


berkomunikasi dengan teman sebaya di sekolah pasca pemberian
layanan, jika belum memberikan perubahan yang signifikan akan
diberikan layanan responsif.

Denpasar, Maret 2024


Mengetahui,
Guru BK Mahasiswa PPG

Ni Wayan Martiani, S.Pd Luk Luk Yata Lalak Muslimin, S.Sos., M.A
NIP. 19850531 201001 2 028 NIM. 202300030020
A. INSTRUMEN MATERI/ BAHAN AJAR
ETIKA BERKOMUNIKASI DENGAN TEMAN SEBAYA

Bahasa kasar sudah tidak asing lagi bagi generasi millenial. Bahasa kasar biasanya
terucap pada saat seseorang merasa marah,ataupun kesal maka dengan spontan akan
mengucapkan kata-kata kasar kepada seseorang yang telah membuatnya marah. Namun di
era sekarang ini bahasa kasar tidak hanya terucap pada saat marah saja tetapi dalam situasi
apapun kata-kata kasar akan terus terucap bagi yang sudah terbiasa berkata kasar. Orang
yang terbiasa berkata kasar cenderung tidak sabaran, emosian, keras kepala dan berfikir
negatif dan ini berhubungan dengan bagaimana mereka dalam kemampuan etika
berkomunikasi dengan teman sebaya dalam kehidupan sehari-harinya

1. PENGERTIAN ETIKA BERKOMUNIKASI


Etika komunikasi merupakan watak atau kesusilaan yan menentukan benar atau
tidaknya cara penyampaian pesan kepada orang lain yang dapat mengubaH sikap,
pendapat, atau perilaku baik secara lisan ataupun tidak langsung. Etika komunikasi
perlu diperhatikan agar tidak terjadi suatu prasangka buruk yang dpaat mengakibatkan
dampak negatif terhadap orang lain. Contohnya :, setiap siswa tidak boleh
mengeluarkan kata-kata yang kurang enak didengar yang bisa membuat perasaan orang
lain menajdi tersinggung.
Dengan demikian etika komunikasi memgang peranan penting dalam pendidikan.

2. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MENURUNNYA ETIKA BERKOMUNIKASI


Menurut Sumedi, 49 :2018, faktor penyebab menurunnya etika berkomunikasi :

a. Adanya pengaruh globalisasi budaya barat;


b. Kurangnya perhatian orang tua;
c. Dari lingkungan sekolah yang mana interaksi ada pengawasan langsung dari
pihakpihak terkait.
d. Lingkungan pertemanan yang toxic.

Adapun menurut Vira Yuniar, 2021 dalam artikelnya faktor penyebab generasi Z
menurunnya etika berkomunikasi dengan teman sebaya adalah :
a. Pengaruh Lingkungan Sekitar
Lingkungan merupakan salah satu yang menyebabkan penggunaan bahasa kasar
terutama lingkungan masyarakat, tetangga ataupun lingkungan keluarga sendiri
mungkin orang tua pernah secara tidak langsung memarahi anak dengan perkataan
kasar lalu memori anak merekamnya sehingga dikemuadian hari anak tersebut pun
berfikir bahwa tidak masalah berkata kasar yang mana sacara tida langsung orang
tua secara tidak langsung yang mengajari anaknya berkata kasar.
b. Pengaruh pergaulan dengan teman yang lebih dewasa
Orang dewasa merupakan orang yang paling sering berkata kasar sehingga ketika
para remaja bergaul dengan orang dewasa maka bahasanya akan terbawa mengikuti
orang dewasa. Jika seorang remaja tidak mengikuti berbahasa kasar justru akan
dianggap cupu dan yang mengikuti bahasanya akan sangat diterima dan di anggap
gaul dalam pergaulannya.
c. Pengetahuan Bahasa yang Lemah
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang berpendidikan dengan yang
tidak berpendidikan sangatlah jauh berbeda. Kebanyakan orang yang
menggunakan bahasa kasar yaitu orang yang memiliki pengetahuan bahasa yang
rendah dan kurang peka dengan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi
dengan bahasa sehari-hari. Beda hal nya dengan orang yang berpendidikan maka
akan lebih menjaga perasaan orang lain ketika berkomunikasi.
d. Pengaruh Sosial Media
Sosial media menjadi sumber dari berbagai informasi yang ada saat ini. Salah
satunya informasi mengenai bahasa yang sedang sering digunakan saat ini. Sosial
media biasanya digunakan sebagai media untuk curhat ketika seseorang marah,
sedih, ataupun bahagia, disitu akan banyak pengucapan-pengucapan bahasa bahasa
kasar yang tidak terkontrol sehingga seorang yang membacanya akan menganggap
bahwa bahasa tersebut sedang trend sehingga akan diikutinya.

3. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DAN DIHINDARI DALAM ETIKA


BERKOMUNIKASI
a. Hal yan perlu diperhatikan dalam etika berkomunikasi, yaitu :
1) Fokus pada lawan bicara. Fokus dalam berkomunikasi kunci agar informasi
yang disampaikan komunikator kepada kita berjalan lebih efektif, orang yang
cenderung tidak memperhatikan lawan biasanya kehilangan beberapa potong
informasi yang disampaikan dan terjadi kesenjangan antara kedua belah pihak.
2) Fokus pada masalah. Fokus masalah yaitu tidak mencapur adukkan masalah
lain yang tidak memeiliki kaitan dengan informasi tersebut.
3) Jangan menimpali pembicaraan. Komunikasi yang bai adalah komunikan
mamu mendengarkan denagn bijak perkataan komunikator.
4) Selingi dengan humor.
b. Hal yang perlu dihindari dalam etika berkomunikasi , yaitu:
1) Penggunaan kalimat informal
2) Berbicara sambil melakukan hal lain.
3) Terlalu banyak basa basi
4) Berbicara dengan nada kasar
5) Nada memerintah 6) manage intonasi

4. DAMPAK KURANG SOPAN DALAM ETIKA BERKOMUNIKASI DENGAN


TEMAN SEBAYA

a. Berkata kasar bertanda rendahnya kualitas diri seseorang.


Kuliatas diri seseorang ditentukan dari kualitas ucapannya atau komunikasinya.
Orang yang sering berkata kasar atau mengumpat bisa juga terjadi pada orang dengan
kepribadian negativistic. Dampak dari berkata kasar sebetulnya akan lebih dahsyat
daripada kekerasan yang dilakukan secara fisik. Selain itu, memiliki dampak negatif
pada yang berkata kasar, terlebih pada yang menjadi sasaran kata-kata tersebut. Ada
orang yang terlalu sering berkata kasar, sehingga membungkus dirinya dengan image
negatif. Contoh saya duduk dengan beberapa teman dalam sebuah rapat, terdengar
orang dibelakangku menyletuk, “Ih lihat..., tukang umpat datang tuh”, karena
penasaran akhirnya mataku melirik ke arah pintu. Ternyata aku juga menyadari bahwa
yang datang memang tukang umpat yang selalu berkata kasar disetiap kesempatan.
Image negatif itulah yang akan terbentuk dari seseorang yang berkata kasar atau
pengumpat.
b. Terlihat Bodoh
Orang yang sering mengumpat atau berkata kasar terlihat bodoh dimata
pendengarnya. Karena Orang yang berkata kasar menunjukkan ketidakmampuannya
dalam menghadapi lingkungan dengan baik. Kita boleh saja merasa marah, kesal,
kecewa terhadap perilaku orang lain atau lingkungan terhadap kita, namun kita
seharusnya mampu berpikir secara rasional sebelum bertutur kata untuk menyampaikan
emosiemosi negatif tersebut. Kata-kata baik atau buruk, akan memiliki dampak yang
besar bagi yang mendengarnya. Semua perkataan baik atau buruk akan kembali pada
diri sendiri. Kalau kita terus-terusan mendengar kata-kata negatif yang mengancam
harga diri kita, lama-lama kita akan meyakini bahwa diri kita memang seperti itu dan
mulai berperilaku negatif.
c. Dikucil Banyak Teman
Disadari atau tidak orang yang sering berkata kasar akan dikucilkan banyak
teman. Kita juga pasti khawatir atau was-was kalau sering bertemu dengan orang jenis
ini (suka berkata kasar), was-was kalau-kalau kita dekat nanti diumpat atau diberi kata
kasar. Jadi, terlihat tidak keren orang yang berkata kasar atau pengumpat. Kalau Anda
sering berkata kasar dan merasa diterima oleh teman, percayalah mereka hanya
didepanmu saja untuk menghormatimu. Kalau dibelakangmu pasti bilang “Eh...
tukang umpat datang tuh”, “mulai kumat deh kata kasarnya”, “ eh... si JanC*k
datang tuh”.
(https://www.gurusiana.id/read/sitijuwariyahmpd/article/4-dampak-negatif-
sering-berkata-kasarandakah-itu-4946392 )
d. Bahasa Menjadi Rusak
Suatu bahasa bisa menjadi rusak apabila bahasa diucapkan dengan kata-kata kasar
dan disalahgunakan, apalagi sekarang ini bahasa kasar sudah menjadi kebiasaan dalam
berkomunikasi baik itu secara langsung maupun melalui sosial media. Akibatnya
bahasa menjadi rusak dan menjatuhkan martabat bahasa itu sendiri. Hal ini dapat
mengakibatkan bahasa Indonesia menjadi bahasa yang rendah dan buruk dimata dunia.
e. Menyakiti Hati Orang Lain
Terbiasa berkata kasar maka akan dapat menyakiti perasaan orang lain yang
mendengarnya. Para remaja terutama generasi millenial menganggap bahwa
penggunaan bahasa yang kasar merupakan hal yang wajar karena mereka sudah terbiasa
berkata kasar dalam pergaulannya.
(https://kumparan.com/viraayuniar19/sebab-dan-akibat-penggunaan-bahasa-
kasar-di-kalanganremaja-millenial-1woCHR0l7XP/full )

5. CARA MENGATASI RENDAHNYA ETIKA BERKOMUNIKASI DENGAN


TEMAN SEBAYA
:
a. Selalu bersikap sopan ketika berhubungan dengan orang lain
b. Selalu bersikap menolong dan ramah kepada teman, karena persahabatan yang
sebenarnya akan bertahan lama
c. Tidak menyepelekan teman dan bersifat prosesif atau menjadi pelindung
d. Belajar untuk menghargai perasaan dan suasana hati orang lain
e. Menyesuaikan diri dengan keadaan, tetapi tidak kehilangan kepribadian dan
menyimpang dari tujuan yang telah dipilih
f. Berkata terus terang dalam suatu keadaan tetapi tidak kasar atau berlaku tidak
sopan
g. Mempunyai keberanian tetapi memakai perhitungan
h. Jika mendapatkan tugas menyelesaikannya dengan baik
i. Tidak menonjolkan diri karena ingin mendapatkan penghormatan yang berlebihan
j. Berbicara dengan lancar, namun tidak banyak berbicara
k. Mengetahui mana yang pokok dan yang bukan agar tidak melupakan bagian yang
kecil
l. Percaya diri, namun control tetap dilakukan
m. Bersikap bijaksana ditengah tengah kebisingan orang lain
n. Menghindarkan diri dari oranng-orang yang banyak berbicara
o.
Ada sebuah pepatah Jepang mengatakan "Sebuah lidah panjangnya tiga inci, tetapi dapat
membunuh orang tingginya enam kaki"
REFERENSI

Sumedi. Jurnal Prakarsa Peadajogja: Meningkatkan Etika Berbicara Dengan Teman Sebaya
Melalui Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Modelling pada Siswa SMP Vol. 1 No. 1, Juni
2018
Hal. 49. file:///C:/Users/Baru/Downloads/2611-8085-1-PB.pdf

Syanti Gultom, A.Md - Dinas Koperasi, UKM.2017. BKPSDMD


https://bkpsdmd.babelprov.go.id/content/etika-berinteraksi-dengan-
temansebaya#:~:text=Selalu%20bersikap%20sopan%20ketika%20berhubungan,dan%20suas
ana%20hati%2 0orang%20lain
B. MEDIA LAYANAN

1. Permainan sambung kata hanya menggunakan bola kertas.


2. Materi menggunakan Power Point
https://docs.google.com/presentation/d/1lrxadWUYWHmrCEJpwpPzAGOvXUe7NO
Ze/edit#slide=id.p1
3. Untuk fishbowl menggunakan mangkok ikan atau akuarium kecil yang didalamnya
ada kasus nyata di alam kesalahan etika berkomunikasi dengan teman sebaya.
C. LKPD ( Lembar Kerja Peserta Didik / Konseli )

A. TUGAS KELOMPOK ( pertemuan ke- 1)


1. Mengambil masalah dari satu artikel/ berita yang sudah diambil didalam dari fishbowl.
2. Perwakilan kelompok yang sudah mengambil satu artikel/berita dari dalam fishbowl
kemudian untuk menganalisis potongan kasus secara nyata mengenai masalah
menurunnya etika berkomunikasi dengan teman sebaya didalam fish bowl dengan
menggunakan pola 5W+1H untuk menentukan solusi cara meningkatkan etika dalam
berkomunikasi.
3. Hasil analisis mereka tulis dalam kertas manilaidalam bentuk mind map. Kemudian
dipresentasikan setiap kelompok.
4. Kelompok lain menanggapi hasil dari presentasi kelompok yang presentasi dan
seterusnya dengan memberikan pertanyaan atau tanggapan berkenaan dengan masalah
yang dipresentasikan.
5. Untuk hasil yang sudah dipresentasikan ditempel didepan kelas. dan masing kelompok
memberikan penilaian.
6. Untuk form LKPD :
TUGAS DISKUSI KELOMPOK
Nama Kelompok :
Nama anggota/Absen :
Kelas :

Masalah No. Pertanyaan Hasil analisis

Kasus nyata yang terjadi A. Dengan


disekolah. menggunakan pola
5W+1H

Apa yang
menyebabkan
menurunnya etika
berkomunikasi
dengan teman
sebaya?
Sebutkan ciri-
ciri orang yang
mengalami
menurunnya etka
dalam berkomuniaksi
dengan teman
sebaya?
Kapan seharusnya
dilakuak untuk
menerapkan etiak
komuniaksi yang baik
pada kasus tersebut ?
Mengapa harus selalu
menggunakan etika
komunikasi yang
baik dari kasus
tersebut ?
Dilingkungan mana
Anda bisa
menemukan orang
yang sering berkata
kasar/kotor dalam
komunikasi dengan
teman sebaya?
berikan contohnya!

Bagaimana solusi
mengatasi masalah
pada kasus tersebut ?
B. PEMAHAMAN BARU (UNDERSTANDING) ( pertemuan ke- 2)

Nama PD/Konseli : …………………………………………


No. Absen : …………………………………………
Kelas/Jurusan : …………………………………………

Kerjakan pertanyaan - pertanyaan dibawah ini sesuai dengan pemahaman kalian !


1. Setelah mendapatkan layanan ini, apa yang Anda pahami tentang etika dalam
berkomunikasi?

2. Sebutkan faktor-faktor penyebab rendahnya etika berkomunikasi dengan teman sebaya ?

3. Bagaimana cara Anda menghindari dan mempertahankan agar terhindar dari berkata
kotor atau kasar ?

4. Bagaiman cara Anda untuk menjaga etika berkomunikasi dengan teman sebaya kalian,
jika di circle pertemanan kalian sering berkata kasar/kotor?
5. Setujukah Anda ketika memanggil teman dengan sebutan nama hewan atau kata-kata
kotor adalah sebuah keakraban? jelaskan alasannya?

6. Apa yang perlu anda lakukan jika, dilingkungan keluarga kalian selalu menggunakan
kata kasar/kotor dan itu adalah hal yang biasa?
C. PERASAAN POSITIF (COMFORT)
Berilah tanda check (√) pada pernyataan yang sesuai
No Pernyataan Ya Tidak
1. Apakah anda sepakat berkata kasar/kotor itu
adalah suatu keakraban dalam berteman?

2. Apakah anda sepakat jika dengan meningkatkan


etika berkomunikasi itu tepat sekali untuk
menghindar dari berkata kasar/kotor?

3. Apakah anda sengaja membiarkan teman kalian


berkata kotor dan memanggil nama anda atau
teman anda dengan nama hewan atau kata-kata
kotor?

4. Apabila nama anda dipanggil dengan sebutan


nama hewan atau kata-kata kotor, siapkah anda
untuk menolaknya dengan tegas?

5. Apabila anda melilhat seseorang berkata


kasar/kotor, siapkah anda untuk menegur dan
membetulkan?

D. UNJUK KERJA (ACTION) ( Tugas rumah)


1. Buatlah video yang diupload dalam akun tiktok masing-masing mengenai bahaya berkata
kasar / kotor!
2. Untuk link tiktok bisa dikirim di wa grup!
3. Durasi pembuatan video tiktok minimal 15 detik dan maks. 2 menit
4. Informasi seputar bahaya berkata kotor / kasar dapat berupa:
a. Dampak bahaya berbicara kasar/kotor
b. Tips dan trik berkomunikasi dengan teman sebaya.
C. INSTRUMEN EVALUASI
EVALUASI PROSES
LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Komponen layanan : Layanan Dasar


Bidang layanan : Pribadi dan sosial
Topik layanan : Etika dalam berkomunikasi dengan teman sebaya
Kelas / Semester : VII / Genap
Petunjuk : Beri tanda centang ( √ ) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.
NO PROSES YANG DINILAI HASIL KET
PENGAMATAN
YA TIDAK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan,
Kegiatan, Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
5. Berkembangnya PTSDL
C Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan konselor

5. Peserta didik hadir semua


D Kesesuaiaan Program

1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik

2. Materi layanan sesuai kebutuhan peserta didik


3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta didik

4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas


5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah
ditentukan

Denpasar, Maret 2024


Mengetahui,
Guru BK Mahasiswa PPG

Ni Wayan Martiani, S.Pd Luk Luk Yata Lalak Muslimin, S.Sos., M.A
NIP. 19850531 201001 2 028 NIM. 202300030020
EVALUASI HASIL

LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Nama PD/Konseli :
…………………………………………
No. Absen :
…………………………………………
Kelas : ………………………………………

NO. PERNYATAAN SKOR

1 2 3 4

1. Saya memahami tujuan dari materi yang di sampaikan.

2. Saya memperoleh banyak pengetahuan dari materi yang


disampaikan.

3. Saya seharusnya bersikap seperti materi yang disampaikan

4. Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuai


dengan materi yang disampaikan yaitu etika berkomunikasi
yang baik dengan teman sebaya
5. Saya mengembangkan perilaku mengontrol diri dalam
berkomunikasi agar hidup saya lebih teratur dan bermakna.
6. Saya dapat mengubah perilaku kebiasaan saya yang sering
berkata kotor dan kasar agar hidup saya lebih teratur dan
bermakna.

SKOR

Keterangan :
Skor 4 : sangat baik
Skor 3 : baik
Skor 2 : Cukup baik
Skor 1 : Kurang baik

1. Skor minimal yang di capai adalah 1x6=6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
2. Katagori hasil :
Sangat baik = 28 – 32
Baik = 23 – 27
Cukup = 22 - 26
Kurang = …….. 21

Denpasar, Maret 2023

Mengetahui,
Mahasiswa PPG Peserta didik/Konseli

Luk Luk Yata Lalak Muslimin, S.Sos., M.A ..............................................


NIM. 202300030020

Anda mungkin juga menyukai