Anda di halaman 1dari 8

NAMA : RUTH GRACEMASARI LUMBANRAJA

KELAS : 3C-D4

NIM : P01031221159

PRODI : SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA

PROSES METABOLISME NUKLEOTIDA

MEMAHAMI INTERAKSI MAKRO DAN MIKRO MINERAL

Pengertian Nukleotida

Nukleotida merupakan molekul yang tersusun atas basa nitrogen, gula, dan gugus
fosfat. Basa nitrogen penyusunnya bisa berupa purin (adenin dan guanin) atau pirimidin (sitosin,
timin, dan urasil). Sedangkan gula penyusunnya bisa berupa deoksiribosa maupun
ribosa.Nukleotida merupakan molekul penyusun DNA dan RNA. Purin dan Pirimidin merupakan
komponen utama DNA, RNA, koenzim (NAD, NADP, ATP, UDPG). Inti
purindanpirimidinadalah inti dari senyawa komponen molekul nukleotida asam nukleat RNA dan
DNA. Purin dan Pirimidin merupakan unsur yang nonesensial secara dietetik artinya manusia
dapat mensintesis nukleotida secara denovo (dari senyawa intermediet anfibolik), meskipun tidak
mengkonsumsi asam nukleat.

Metabolisme Purin dan Pirimidin

Metabolisme Purin
1. Tahapan Purin

Sintesis purin diawali oleh reaksi pembentukan molekul PRPP

Selanjutnya pembentukan senyawa 5-Phosphoribosilamin dari hasil reaksi PRPP dengan


glutamin.

Berikutnya pembentukan senyawa GAR

Kemudian GAR melakukan reaksi formilasi

Kemudian senyawa formil glisin amid ribosil 5P melakukn reaksi aminasi (pada atom karbon
ke-4 nya) dengan senyawa donor amino

Selanjutnya terjadi reaksi penutupan rantai dan terbentuknya senyawa amino- imidazole-
ribosil-5P
Senyawa 5-amino- 4- amidazole- karboksamid- ribosil- 5P, melakukan reaksi formilasi yang
dikatalisis oleh enzim transformilase dengan koenzim FH4

Akhirnya terjadilah reaksi penutupan cincin yang ke-2 kalinya terbentuklah derivat purin
yang pertama berupa IMP (inosin monophosphate= inosinic acid) yaitu derivat hiposantin
atau 6- oksipurin. Sedangkan AMP dan GMP diturunkan dari IMP.

Katabolisme Purin

Tahapan reaksi pembentukan asam urat serta berbagai kelainan yang dapat terjadi
akibat defisiensi enzim yang terkait adalah sebagai berikut:

❑ Gugus amino akan dilepaskan dari AMP membentuk IMP

❑ IMP dan GMP oleh enzim 5’-nukleotidase akan diubah ke bentuk nukleosida

❑ Purine nukleosida fosforilase akan menubah inosin dan guanosin menjadi basa purin,

❑ Guanin akan mengalami deaminasi menjadi xantin.

❑ Hipoxantin akan dioksidasi oleh enzim xantin oksidase membentuk xantin

2. Tahapan Pirimidin

Penentuan Kadar Asam Urat dalam Darah

Penyakit asam urat digolongkan menjadi 2, yaitu

◦ Penyakit gout primer, yaitu kombinasi faktor genetik dan faktor hormonal yang
menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya
produksi asam urat atau bisa juga disebabkan karena berkurangnya pengeluaran
asam urat dari tubuh.

◦ Penyakit gout sekunder, yaitu meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi
(mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi).

Asam urat merupakan metabolisme di dalam tubuh yang kadarnya tidak boleh berlebih.
Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh. Tubuh menyediakan 85% senyawa purin untuk
kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 %.

Interaksi antara Makro Mineral

Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100mg
perhari. Mineral yang termasuk dalam mineral makro utama adalah Calcium (Ca). Magnesium
(Mg), Sulfur (S), Kalium (K), Fosfor (P), Clorida (Cl), dan Natrium (Na).
• Interaksi Kalsium dengan Fosfor

• Interaksi Klor dengan Natrium

• Interaksi Kalsium dengan Magnesium

Interaksi Kalsium dengan Fosfor

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada dalam
jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler, kalsium
berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot,
penggumpalan darah dan menjaga permebialitas membrane sel. Kalsium mengatur kerja
hormone dan factor pertumbuhan.

Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1% dari berat badan.
Sama seperti Kalsium, Fosfor juga terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan
cairan ekstraseluler.

Akibat kekurangan fosfor dan kalsium

Kerapuhan tulang dan gigi dengan gejala rasa lelah dan kurang nafsu makan,sakit pada
tulang,rakhitis pada anak-anak,dan osteomalasia pada orang dewasa,terjadinya proses kalsifikasi
(pengerasan) pada organ-organ tubuh yang tidak seharusnya seperti ginjal.

Interaksi Klor dengan Natrium

Klor sebagai anion utama dalam cairan ekstraselullar, ion klorida juga akan berperan
dalam menjaga keseimbangan cairan-elektrolit. Selain itu, ion klorida juga mempunyai fungsi
fisiologis penting yaitu sebagai pengatur derajat keasaman lambung dan ikut berperan dalam
menjaga keseimbangan asam-basa tubuh. Bersama dengan ion natrium (Na +), ion klorida juga
merupakan ion dengan konsentrasi terbesar yang keluar melalui keringat.

Dalam hal peranan, magnesium berlawanan dengan kalsium. Kalsium merangsang


kontraksi otot, magnesium mengendurkan otot. Kalsium mendorong penggumpalan darah,
sedangkan magnesium mencegah. Kalsium menyebabkan ketegangan syaraf, magnesium
melemaskan syaraf. Magnesium juga mencegah kerusakan gigi dengan menahan kalsium di
dalam email gigi.

Interaksi antara Mikro Mineral

Mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh kurang dari 100mg sehari,
mempunyai peranan esensial untuk kehidupan, kesehatan, dan reproduksi. Mineral mikro terdiri
dari Besi (Fe), Seng (Zn), Yodium (I), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Selenium (Se), Flour (F),
Cobalt (Co).
❖ Interaksi Zat Besi dan Zat Seng

❖ Interaksi Zat Besi dan Tembaga

Interaksi Zat Besi dan Zat Seng

zat besi berperan dalam proses respirasi sel, yaitu sebagai kofaktor bagi enzim-enzim
yang terlibat dalam reaksi oksidasi-reduksi.Selain itu sebagian besar zat besi berada dalam
hemoglobin(Hb),Hb di dalam darah membawa oksigen dari paru-paru keseluruh jaringan tubuh
dan membawa kembali karbon dioksida dari seluruh sel ke paru-paru untuk dikeluarkan dari
tubuh. Zat besi juga berperan dalam imunitas dalam pembentukan sel-sel limfosit.

Zat seng (zinc) merupakan salah satu mineral penting bagi manusia. Mineral ini
merupakan mineral yang terbanyak kedua setelah zat besi yang ada dalam tubuh
manusia.Hampir 100 enzim yang ada dalam tubuh mengandung zat seng.

Zat seng diabsorpsi oleh usus melalui mekanisme Divalent Metal Transporter-1 (DMT-1)
yang juga transporter zat besi dan mineral lain dalam usus. Adanya kesamaan transporter antara
zat besi dan zat seng mengakibatkan absorpsi antara zat besi dan zat seng saling mempengaruhi
satu sama lain.Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi zat besi anorganik dalam takaran
yang tinggi akan mengganggu penyerapan zat seng.

Interaksi Zat Besi dan Tembaga

Zat besi dengan tembaga merupakan dua jenis logam yang saling berkaitan.Tembaga
merupakan logam esensial yang diperlukan oleh manusia, kandungannya dalam tubuh sekitar
1,4-2,1 mg per kg berat tubuh dan tubuh mengabsoprsi tembaga sekitar 5 mg per hari.
Ceruloplasmin merupakan enzim yang disintesis padahati dan mengandung 6 atom tembaga pada
strukturnya sehingga hampir 90persentembaga yang ada dalam tubuh terkandung pada protein
ini. Aceruloplasmin merupakan kelainan genetic metabolisme zat besi yang diindikasikan
dengan tingginya kandungan ferritin dalam serum akibat ketiadaan ceruloplasmin.

Interaksi antara Mikro Mineral dengan Makro Mineral

Interaksi Kalsium dengan Besi non-heme

Kalsium dan zat besi non-heme merupakan inhbitor untuk keduanya. Saat kedua mineral
ini di dalam tubuh dan siap untuk diserap, kedua zat mineral ini saling berikatan ke transporter
pada permukaan sel usus. Namun ketika zat besi ingin masuk ke dalam sel dan diserap oleh sel,
kalsium malah menghalangi pintu masuk zat besi pada sel. Oleh karena itu, jika Anda
mengonsumsi suplemen zat besi jangan dibarengi dengan konsumsi susu secara bersamaan,
untuk menghindari gangguan ini.

1. Bagaimana bentuk struktur dari RNA?


a. Rantai pendek, ganda, ribonukleotida, tidak berpilin

b. Rantai panjang, tunggal, ribonukleotida , berpilin

c. Rantai pendek, tunggal, polinukleotida, tidak berpilin

d. Rantai panajng, ganda, polinukleotida, berpilin

e. Rantai Panjang, tunggal, polinukleotida, berpilin

2. Pasien gout harus menghindari penggunaan obat yang dapat menaikkan kadar asam urat dalam
darah, manakah obat dibawah ini yang sesuai?

a. Dietil, aspirin, dan niasin.

b. Diuretik, aspartate, niacinamide

c. Diuretik, aspartate, dan niasin.

d. Dietil, aspiret, dan niacinamide

e. Diuretik, aspirin, dan niasin

3. Yang merupakan kelainan pirimidin:

a. Gout

b. Asiduria Asam Orotat Tipe 1

c. Hipertensi

d. Hiperurisemia

e. Asiduria Asam sulfat Tipe 1

4. Setiap nukleotida tersusun dari tiga gugus molekul salah satunya adalah basa nitrogen. Basa
nitrogen yang terdiri dari golongan purin yaitu...

a. Timin

b. Timin dan Cytosenin

c. Adenin

d. Cytosenin dan Adenin


e. Guanin dan Adenin

5. Metabolisme pirimidin menghasilkan CO2, NH3, dan Asam β-Amino butirat yang bersifat...

a. Mudah Larut

b. Larut dalam vitamin

c. Membentuk endapan

d. Larut dalam lemak

e. Sukar larut

6. Dalam inti sel terdapat senyawa-senyawa protein yang bertanggung jawab terhadap hereditas.
Senyawa-senyawa itu adalah ...

a. nukleoprotein

b. DNA dan asam ribonukleat

c. asam deoksiribonukleat

d. asam nukleat

e. atp

7. Proses replikasi DNA dan kromosom masing-masing terjadi pada fase....

a. interfase, metafase

b. interfase, profase

c. interfase, telofase

d. profase, telofase

e. profase

8. Tempat sintesis mRNA yang mengkode protein ribosom eukariot terjadi di ....

a. badan golgi

b. membran nukleus

c. Sitoplasma

d. nukleus
e. retikulum endoplasma

9. Yang menentukan faktor hereditas pada DNA adalah ....

a. macam fosfatnya

b. macam karbohidratnya

c. rantai nukleotidanya

d. ikatan hidrogennya

e. Urutan kombinasi basa nitrogen

10. Gabungan antara basa nitrogen, asam fosfat dan gula deoksiribose disebut ....

a. Protein

b. Asam nukleat

c. Polipeptida

d. nukleosida

e. nukleotida

11. Mekanisme pembentukan purin dimulai dari senyawa adenosin dan guanosin yang nantinya
akan sama-sama bertemu membentuk senyawa...

a. Inosin

b. Guanin

c. Asam urat

d. Hiposantin

e. Santin

12. Primidin adalah...

a. Pembentukan karbonmoil-p

b. Persatuan antara karbon dan nitrogen

c. Reaksi penutupan rantai sambil membebaskan H2O

d. Senyawa aromatik sederhana yang tersusun dari atom karbon dan nitrogen dalam cincin
beranggota enam
e. Akhir dari proses degradasi

13. Dengan menggunakan enzim DNA polymerase DNA mampu melakukan proses....

a. transkripsi

b. translasi

c. regenerasi

d. Ekongasi

e. replikasi

14. Pada RNA transfer terdapat nukleotida yang rangkaiannya disebut....

a. kodon

b. antisense

c. antikodon

d. kodogen

e. sense

15.Sintesis DNReplikasi DNA dapat terjadi dengan adanya...

a. Sintesis rantai nukleotida baru dari rantai nukleotida lama

b. Sintesis RNA

c. Ikatan hidrogen yang berbentuk rantai

d. Heliks ganda berjajar

e. Informasi genetik

Anda mungkin juga menyukai