Anda di halaman 1dari 24

BEDAH BUKU

KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN

Dosen Pengampu :

Dr. Ir. Dharnita Chandra, M.Si

Disusun Oleh :
Serley Oktaviana Sari (2021102024)

INSTITUT MARITIM PRASETIYA MANDIRI


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan sayangnya
memberikan pengetahuan, kemampuan dan kesempatan kepada penyusun sehingga mampu
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini ditulis sebagai tugas mata kuliah Desain Organisasi.
Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah
ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan saran dan kritik
membangun yang ditunjukkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami berharap
agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca, Amin

Bandar Lampung, 17 April 2024


PENDAHULUAN

Adapun identitas dari buku yang kami baca kemudian dijadikan resensi buku, datanya
sebagai berikut :

Judul buku: KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN


Pengarang: Dr. Winardi, SE.
Penerbit: PT. Rineka Cipta
Tahun terbit: Cetakan pertama, Oktober 1990
Cetakan kedua, Februari 2000
Tempat penerbit : Jakarta

Dari buku ini, yang berjudul “KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN” berisikan


uraian, pembahasan, analisis tentang aneka macam aspek pimpinan, pemimpinan (leadership),
dan manajemen yang berlandaskan pandangan sejumlah pakar dalam bidang kepemimpinan
dan manajemen. Terdapat 7 (tujuh) bab yang mencakup persoalan-persoalan sebagai berikut :

Bab I: Pemimpin dan Aneka Macam aspeknya


Bab II: Kepemimpinan (Leadership)
Bab III: Manusia di dalam lingkungan perusahaan
Bab IV: Motivasi manusia
Bab V: Manajemen dan manajer
Bab VI: Pihak manajer sebagai inisiator perubahan di dalam organisasi.

Dari resensi buku ini dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa yang dalam kurikulum
mendapatkan mata kuliah “pemimpin dan kepemimpinan, manajemn, maupun dalam
kehidupan sehari-hari dalam melaksanakan tugas sebagai manajer atau calon manajer.

Sudah tentu dari resensi buku ini dapat memperluas sedikit wawasan pengetahuan tentang
persoalan : pemimpin-kepemimpinan-manajemen, dan tugas-tugas manajerial. Semoga resensi
buku Kepemimpinan dan Manajemen ini bermanfaat kiranya bagi kita semua, amiin.
BAB I
PEMIMPIN DAN ANEKA MACAM ASPEKNYA

Seorang pemimpin adalah seorang yang karena kecakapan-kecakapan pribadinya


dengan atau tanpa pengangkatan resmi dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya
untuk mengerahkan upaya bersama ke arah pencapaian sasaran-sasaran tertentu.
Ada macam-macam jenis pemimpin : pemimpin formal, pemimpin informal, pemimpin
dalam bidang keagamaan, pemimpin dalam bidang kebudayaan, pemimpin dalam bidang
pendidikan, pemimpin dalam bidang politik yang menghadapi bidang garapan mereka masing-
masing.

Poses pemberian pimpinan di dalam lingkungan perusahaan berkaitan dengan berbagai


aspek :
1. Aspek Teknis–Organisatoris murni, Perhatian dicurahkan pada penggunaan alat-alat
produksi demikan rupa, hingga produk yang dihasilkan sesuai dengan syarat-syarat yang
diinginkan oleh para konsumen.
2. Aspek Finansial–Ekonomis, aktifitas rumah tangga perusahaan diterjemahkan kedalam
bentuk angka-angka agar dengan demikian dapat dikendalikan.
3. Aspek Manusiawi (Sosial), pusat perhatian diletakan atas faktor manusiawi di dalam
lingkungan rumah tangga perusahaan.

Organisator sebagai pemimpin, (Inventor) yang menciptakan hasil-hasil atau karya seni,
organisator dalam bidang ekonomi juga harus melaksanakan penciptaan-penciptaan yang
berguna secara ekonomis.

Macam-macam tipe organisator :


1. Organisator Harmonis, menyukai orde (keteraturan) dan disiplin.
2. Organisator Disharmonis, jauh lebih dinamis.
3. Petualang, menitikberatkan persoalannya daripada pengetahuannya (INTUISI)
4. Konstruktor, Mengambil resiko seminimal mungkin dan mengadakan perhitungan-
perhitungan
5. Ideal, sentripetal atau sentrifugal
6. Materialistik, bersifat sentripetal
7. Kontaktual, pandai bertindak secara taktis.
Perbedaan antara formalis dan fungsionalis, formalis adalah orang yang terutama
mementingkan aspek-aspek formal organisasinya. Fungsionalis lebih mengutamakan segi
manfaat.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seorang organisator sebagai pemimpin. Syarat
yang disistematisasi oleh J. Slikboer adalah : sifat serta kemampuan dalam dibang intelektual,
seorang yang memiliki bakat intelektual, dikembangkan, intensivitas, orientasi terhadap
kenyataan, oportunisme, objektivitas, kemampuan membedakan hal-hal pokok dengan hal
tidak penting, kritis, keluwesan jiwa, segera bertinsak, cermat, ingatan yang baik. Sifat yang
berhubungan dengan watak. Sifat-sifat tempramental, vitalitas, energi, pushing power, spirit.

Sifat dan kemampuan dalam bidang khusus : Sifat dan Kemampuan dalam hal berhadapan
dengan manusia, dalam bidang Vak teknis, sifat dan kemampuan primer, sifat dan kemampuan
sekunder, sifat dan kemampuan tersier.

Pemimpin dan proses berfikir normal, premis pokok Aristoteles : bahwa langkah pertama
dalam hal memecahkan suatu masalah terdiri dari tindakan mengakui bahwa problem yang
bersangkutan terdapat dengan jalan mengisolasinya dari hal-hal yang berhubungan denganya.

Proses berfikir normal menurut Herbert Spencer : (1) Kenalilah dan isolasilah problem
yang bersangkutan (2) Kumpulkanlah fakta-fakta yang dikenal dan kemudian lakukanlah
evaluasi tentangnya. (3) Rumuskanlah Kesimpulan-kesimpulan “percobaan” yang mungkin
perlu diubah, dimodifikasi ataupun divariasi. (4) Rumuskanlah kesimpulan akhir (5) Telitilah
hasil-hasil guna mengetahui apakah perlu dilakukan revisi.

Metode umum pemikiran dan penguraian berfikir normal : Penguraian deduktif terdiri
usaha menarik sesuatu kesimpulan berdasarkan fakta-fakta yang dikenal/diketahui, dengan
jalan menganalisa dan mengevaluasi hingga dengan demikian dapat ditiadakan semua
interferensi yang tidak dapat dibuktikan atau ditunjukan kebenarannya.

Pemimpin formal (Formal Leader), seseorang yang oleh organisasi tertentu (Swasta atau
pemerintah). Ditunjuk (berdasarkan surat-surat keputusan pengangkatan dari organisasi yang
bersangkutan) untuk memangku sesuatu jabatan dalam struktur organisasi yang ada, dengan
segala hak dan kewajiban yang berkaitan dengannya. Untuk mencapai sasaran organisasi
tersebut yang ditetapkan sejak semula. Seorang pemimpin harus sadar bahwa ia senantiasa
menghadapi problem perubahan-perubahan.

Beberapa bidang perubahan yang dihadapi oleh pemimpin :


1. Perubahan dalam pengetahuan, informasi serta teknik
2. Perubahan dalam skope kepemimpinan
3. Perubahan dalam lingkungan
4. Perubahan dalam isu-isu dan problem yang dihadapi pada pemimpin
5. Perubahan dalam tingkat perubahan

Proses memimpin :
1. Para pemimpin membuat (mengambil) keputusan-keputusan
2. Para pemimpin memusatkan perhatian mereka atas sasaran-sasaran
3. Para pemimpin merencanakan dan menyusun kebijaksanaan-kebijaksanaan
4. Para pemimpin mengorganisasi dan menempatkan (STAF) pekerja-pekerja pada jabatan-
jabatan yang ada
5. Para pemimpin melaksanakan komunikasi dengan para bawahan, para rekan dan atasan
mereka
6. Para pemimpin memimpin dan mensupervisi
7. Para pemimpin mengawasi aktifitas-aktifitas

Pemimpin-pemimpin informal (informal leader), seorang individu yang walaupun tidak


mendapatkan pengangkatan formal yuridis sebagai pemimpin, memiliki sejumlah kualitas
(objektif maupunsubjektif), yang memungkinkannya mencapai kedudukan sebagai orang yang
dapat mempengaruhi kelakuan serta tindakan sesuatu kelompok masyarakat, baik dalam arti
positif maupun negatif.
Seorang pemimpin informal diharapkan adanya peranan sosial (Social Role). Kriteria
yang berpengaruh atas status sebagai berikut :

1. Keturunan (keluarga bangsawan – non – bangsawan) – latar belakang sosial


2. Kekayaan dalam arti yang seluas-luasnya (pendapatan seringkali digunakan orang untuk
menstratifikasi penduduk)
3. Apa yang dilakukan seseorang di dalam sebuah masyarakat (apa yang dinamakan
Functional Utility)
4. Pendidikan yang diperoleh oleh orang yang bersangkutan
5. Ciri-ciri biologis

Sehubungan dengan status perlu diingat pula hal-hal berikut :


a. Transfer status sangat penting dalam hubungan kepemimpinan informal (dan formal)
b. Setiap orang dapat memiliki macam-macam status sosial (karena ia dapat turut
berpartisifasi dalam macam-macam kegiatan dalam kelompok-kelompok)

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan seorang menjadi pemimpin (baik formal maupun
informal) yaitu :
1. Karena pewarisan kedudukan sebagai pemimpin
2. Karena kekuasaan pribadi
3. Karena penunjukan oleh semua pihak atasan
4. Karena dipilih oleh pengikut-pengikutnya
5. Karena diakui oleh bawahannya
6. Karena situasi / kondisi
BAB II
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan yang melekat pada diri seseorang yang
memimpin, yang tergantung dari macam-macam faktor, baik faktor intern maupun faktor
ekstern.
Determinan kepemimpinan, kepemimpinan : (1) meliputi orang-orang (2) bekerja dari sebuah
posisi organisatoris (3) Timbul dalam sebuah situasi yang sfesifik.

Faktor orang, (the person factor), Memberikab sumbangsih ke arah efektifitas seorang
muslim
Faktor posisi, Menempatkan struktur atau kondisi-kondisi pada faktor orang. Orang atau
person yang bersangkutan mengenakan baju seragam organisatoris apabila faktor posisi
dikembangkan.

Terdapat sedikitnya tiga macam harapan tentang peranan yaitu :


1. Harapan-harapan pribadi
2. Harapan-harapan organisatoris
3. Harapan-harapan kultural

Situasi yang berbeda memerlukan peranan kepemimpinan yang berbeda, dan ciri-ciri
pribadi yang berbeda pula. Misalnya dalam proses pertumbuhan perusahaan-perusahaan
biasanya mereka menggunakan pemimpin yang berbeda-beda sifatnya.
Arti kepemimpinan, merupakan aktifitas memimpin pada hakikatnya meliputi suatu hubungan.
Adanya satu orang yang mempengaruhi orang-orang lain agar mereka mau bekerja ke arah
pencapaian sasaran tertentu. Ada dua macam pengaruh seorang pemimpin, pertama hasil
kerjanya sendiri dan kedua kelakuan dan tindakan-tindakan yang dilakukannya.

Kekuatan (Powers) yang berhubungan dengan kepemimpinan :


1. Kekuatan koersif (Coercive Power)
2. Kekuatan karena diberikannya penghargaan (Reward Power)
3. Kekuatan karena adanya pengesahan (Legitimate Power)
4. Kekuatan karena memiliki sesuatu keahlian (Expert Power)
5. Kekuatan karena memiliki sesuatu keahlian (Expert Power)

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemimpinan :


1. Seorang pemimpin mempengaruhi pihak lain atau pihak yang dipimpin oleh kualitas yang
dimilikinya berupa : kepercayaan, kemampuan komunikatif, dan kendaraannya tentang
situasi yang sedang dihadapi dan bawahan-bawahannya.
2. Peranan pemimpin dan derajat diterimanya hal tersebut oleh kelompok yang bersangkutan
mempengaruhi kepemimpinan.
3. Tingkat hingga dimana tugas-tugas diterangkan, memmpunyai pengaruh pemting.
4. Asas kepemimpinan keempat adalah bahwa : pemimpin yang bersangkutan memiliki
kemampuan untuk menentukan tindakan-tindakan apa yang paling baik untuk mecapai
tujuan-tujuan kelompoknya
5. Akhirnya dapat dikemukakan bahwa gaya kepemimpinan dan situasi serta kondisi yang
berlaku yang mempengaruhi hasil-hasil yang akan dicapai.

TEORI TENTANG KEPEMIMPINAN

G.R TERRY dalam bukunya “Principles of management” mengemukaan :


1. Teori Otokratis, didasarkan atas perintah-perintah, pemaksaan dan tindakan yang agak
arbitrer dalam hubungan antara pemimpin dengan pihak bawahan. Pemimpin disini
cenderung mencurahkan perhatian sepenuhnya pada pekerjaan.
2. Teori Psikologis, memperhatikan bawahannya untuk bekerja ke arah pencapaian sasaran-
sasaran organisatoris untuk memenuhi tujuan-tujuan pribadi mereka.
3. Teori Sosiologi, mengambil tindakan-tindakan korektif, menjalankan pengeruh
kepemimpinannya dan mengembalikan harmoni dan usaha-usaha kooferatif antara para
pengikutnya.
4. Teori Suportif, menciptakan lingkungan kerja yang membantu mempertebal keinginan
pengikut untuk melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin, bekerjasama, mengembangkan
skillnya serta keinginannya.
Gaya Kepemimpinan

Ada sebuah pendekatan yang dapat kita gunakan untuk memahami suksesnya
kepemimpinan, dalam hubungan mana kita memusatkan perhatian pada apa yang dilakukan
oleh pemimpin itu tersebut : jadi gayanya. Ada macam-macam istilah yang digunakan orang
untuk menerangkan pendekatan umum yang dipergunakan oleh para pemimpin dalam situasi
kemanusiaan misalnya : otokritas, demokratis, biokratis, neurokratis dan laissez faire.
Membantu tercapainya kepemimpinan efektif, wendel french mengemukakan tiga buah faktor
yang berkaitan dengan persoalan kepemimpinan yang perlu diperhatikan secara simultan.
BAB III
MANUSIA DI DALAM LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Berbagai ilmu pengetahuan memperhatikan faktor manusia di dalam rumah tangga


perusahaan sebagai objek analisis mereka. Ilmu-ilmu pengetahuan tersebut merupakan
pengkhususan dari ilmu-ilmu yang mempelajari perilaku manusia secara umum. Psikologi
perusahaan misalnya dapat dianggap sebagai bagian dari psikologi umum. Sosiologi
perusahaan merupakan bagian dari sosiologi umum, mempelajari faktor manusia di dalam
lingkungan perusahaan mengharuskan kita memanfaatkan psikologi perusahaan dan sosiologi
perusahaan disamping ekonomi perusahaan.

Rumah Tangga Perusahaan


Dalam analisis kita, kita menggunakan asumsi bahwa rumah tangga perusahaan
merupakan sebuah lembaga ekonomi, tindakan ekonomi di dlaam rumah tangga perusahaan
terjadi melalui kombinasi faktor-faktor produksi elementer yakni : kemampuan kerja manusia
dan alat-alat produksi “mati”. Kombinasi tersebut dilakukan untuk mencapai sasaran tertentu.

Ilmu Ekonomi Perusahaan


Ilmu ekonomi perusahaan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tindakan-tindakan
ekonomis rumah tangga perusahaan.
Teori ekonomi perusahaan memenuhi 2 macam fungsi, pertama terdapat sebuah fungsi
yang menerangkan, maksudnya teori ekonomi perusahaan tersebut tidak mungkin memberikan
suatu penilaian nilai dalam arti kata etik, tujuan akhirnya mempertahankan sifat ekonomis yang
berdiri sendiri bagi ekonomi perusahaan. Teori kedua adalah teori ekonomi perusahaan juga
mempunyai suatu fungsi normatif. Tetapi, juga dalam fungsi ini teori ekonomi perusahaan tetap
bersifat “bebas nilai” dan ia tidak menyatakan sesuatu preferensi terhadap sasaran tertentu.

Sosiologi Perusahaan dan Psikologi Perusahaan


Ilmu sosiologi telah mengalami perkembangan yang amat pesat. Timbulnya aneka
macam problem sosiologis dan problem psikologis di dalam lingkungan perusahaan telah
menyebabkan timbulnya ilmu-ilmu yang khusus mempelajari problem-problem tersebut : yaitu
sosiologi perusahaan dan psikologi perusahaan.
Ekonomi perusahaan, sosiologi perusahaan dan psikologi perusahaan.
Antara objek ekonomi perusahaan dan sosiologi perusahaan serta psikologi perusahaan
terdapat perbedaan yang asasi.
Rumah tangga perusahaan bagi sosiologi perusahaan merupakan sebuah datum
sedangkan hubungan-hubungan manusia di dalam lingkungan perusahaan merupakan sebuah
problem baginya. Bagi ekonomi perusahaan faktor manusia dapat dianggap sebagai sebuah
datum yang sangat penting sedangkan pembentukan pendapatan bruto rumah tanga perusahaan
merupakan sebuah problem.
BAB IV
MOTIVASI MANUSIA

Sebelum ke bahasan motivasi manusia, terlebih dahulu perhatikan gambar Proses


Managing berikut ini :

MEMBUAT MENETAPKAN
KEPUTUSAN- SASARAN-SASARAN
KEPUTUSAN

MERENCANAKAN
MENYUSUN
KONTROL KEBIJAKSANAAN 2
PROSES
MANAGING
MENGORGANISASI
MENGARAHKAN DAN MENEMPATKAN
DAN MENSUPERVISI PEKERJA

BERKOMU
NIKASI

Gambar 1
Proses Managing

Dari gambar dapat diperoleh keterangan-keterangan sebagai berikut :

1. Para manajer mengambil keputusan-keputusan, maksudnya, mereka memperkembangkan


sesuatu proses dengan apa serangkaian tindakan dipilih secara sadar dari alternatif-
alternatif yang tersedia guna mencapai sesuatu hasil yang diinginkan.
2. Para manajer memusatkan perhatian atas sasaran-sasaran.
3. Para manajer merencanakan serta menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan
(POLICIES), maksudnya mereka mengantisipasi masa yang akan datang dan menemukan
berbagai arah tindakan alternatif, setelahnya mereka menetapkan petunjuk-peetunjuk
untuk keputusan-keputusan masa yang akan datang.
4. Para manajer mengorganisasi dan mengisi posisi-posisi. Maksudnya mereka
menggunakan suatu proses dengan apa struktur dan alokasi jabatan-jabatan
dideterminasi, kemudian menempatkan orang-orang pada jabatan-jabatan tersebut.
5. Para manajer berkomunikasi dengan pihak bawahan, para rekan-rekan mereka dan pihak
atasan; dengan perkataan lain: para manajer mentransmisi ide-ide kepada pihak lain
dengan tujuan mencapai hasil yang diinginkan.
6. Para manajer memberikan pengarahan dan melakukan supervisi, artinya mereka
mengusahakan agak pihak bawahan melaksanakan pekerjaan ke arah tujuan-tujuan umum
serta sasaran-sasaran.
7. Para manajer mengontrol aktivitas-aktivitas, artinya mereka memanfaatkan proses-proses
yang mengukur hasil pekerjaan nyata dan mengarahkannya ke arah tujuan tertentu yang
ditetapkan sebelumnya.

Ketujuh macam proses berkaitan dengan erat satu sama lain dan kerapkali mereka muncul
dalam urutan-urutan yang berbeda atau secara simultan. Jadi, kita dapat mengatakan bahwa
salah satu determinan perilaku adalah MOTIVASI.

PERILAKU YANG DIMOTIVASI

Perilaku pada organisme-organisme hidup dapat mencapai tiga macam bentuk. Yang
pertama, yang dikenal sebagai tropisme (tropism), terdiri dari gerakan-gerakan yang mencakup
seluruh organisme apabila ia tertarik atau ditolak oleh sesuatu pengaruh di dalam lingkungan.
Sebagai contoh misalnya, dapat dikatakan bahwa sebuah organisme “heliotropis” adalah
sebuah organisme yang tertarik pada sinar matahari.

Bentuk perilaku kedua yakni “refleks-refleks” banyak menyerupai “tropisme” dalam arti
bahwa mereka merupakan reaksi-reaksi otomatis terhadap sitmuli, akan tetapi refleks-refleks
adalah terbatas hingga bagian tertentu dari tubuh, misalnya ½ gerakan-gerakan lutut secara
sekonyong-konyong.
Kita dapat mensspesifikasi adanya 5 macam sifat perilaku yang dimotivasi (motivated
behavior).
a. Pengenergisasian atau fasilitas aneka macam reaksi
b. Kekuatan perilau dan efisiensi
c. Pengarahan perilaku
d. Penguatan kembali
e. Melemahnya perilaku
MODEL UMUM TENTANG MOTIVASI

Terdapat 4 komponen model umum motivasi :


a. Pembangkitan tekanan (tension arousal)
b. Tindakan (action)
c. Sebuah perangsang (an incentive)
d. Pengurangan tekanan (tension treduction)

Seorang individu menyadari adanya tegangan yang timbul karena sesuatu kebutuhan yang
tidak terpenuhi, melalui stimulasi intern atau ekstern melakukan tindakan tertentu yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhannya (hal tersebut mungkin didahului oleh tindakan-
tindakan untuk memperbesar tekanan hingga titik kritis tertentu). Tindakan tersebut
mengandung tujuan dan diarahkan ke arah sesuatu perangsang yang menurut
anggapannya akan memenuhi kebutuhan yang dirasakan itu dan apabila ia
memperoleh perangsang atau imbalan tersebut si individu yang bersangkutan akan
mengalami suatu pengurangan tekanan.

TEORI-TEORI TENTANG MOTIVASI

a. Teori Home Ostasis


Istilah tersebut pertama-tama dipergunakan oleh seorang yang bernama W.B. GANNON,
dan konsep tersebut digunakannya untuk menerangkan pengendalian proses-proses
fisiologis seperti misalnya :
- Pemeliharaan panas tubuh manusia dan
- Pembekuan darah
Penggunaan konsep tersebut kini dinyatakan sebagai : Physiological Homeostasis, guna
membedakannya dengan Psychological Homeostasis” yang merupakan suatu keterangan
tentang perilaku yang dimotivasi.
b. Teori psikonalitik dari Freud
Menurut Freud, individu memiliki energi yang dicapainya dari proses-proses metabolis
yang kemudian disalurkan ke berbagai macam rangsangan. Semula titik berat diletakkan
pada persoalan seks tetapi hal tersebut kemudian dimodifikasi oleh para pengikutnya.
Sebuah faktor penting yang mencirikan teori psikoanalitik adalah peranan predominan
dari pemikiran di bawah sadar, yang cenderung menyebabkan si individu acuh terhadap
sifat kebenarannya serta tujuan dari perilakunya yang dimotivasi.

c. Pandangan-pandangan Skinner
Pandangan-pandangan skinner dinamakan Operant Conditioning. Dengan istilah tersebut
bahwa sebuah organisme dalam proses belajar inisial menunjukkan perilaku yang agak
bersifat Random sebagai reaksi terhadap stimuli entern. Skinner telah mengekstrapolasi
penemuan-penemuannya menjadi suatu “Design” untuk kehidupan masyarakat.

d. Teori Umum Festinger tentang Disonansi Kognitif


Istilah tersebut berhubungan dengan persepsi serta evaluasi (Kognisi) dua unit informasi
atau yang lebih bertentangan satu sama lain atau agaknya tidak bersifat harmonis.
BAB V
MANAJEMEN DAN MANAJER

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

G.R. TERRY (Principles Of Management) menyatakan bahwa fungsi-fungsi fundamental


manajemen meliputi hal-hal sebagai berikut :
- Planning (perencanaan)
- Organizing (pengorganisasian)
- Actuating (menggerakkan)
- Controlling (mengawasi)

H. ALBERS (Management, The Basic Concepts) mengemukakan fungsi-fungsi manajemen


berikut :
- Planning
- Organizing
- Directing
- Controlling

Richard D. Anderson (Management Practice) membagi manajemen dalam 5 elemen sebagai


berikut :
- Planning
- Organizing
- Staffing
- Excecuting
- Appraising

Henry Fayol (Bapak Konsepsi Proses) memasukkan fungsi-fungsi berikut dalam aktivitas
manajemen :
- Planning
- Organization
- Command
- Coordination
- Control

1. PERENCANAAN (PLANNING)
Tugas pertama seorang manajer adalah memutuskan apa yang ingin
dicapainya, maksudnya mencapai tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang
dari organisasinya.

Untuk melaksanakannya, manajer tersebut harus dapat meramalkan:


- Lingkungan ekonomi
- Lingkungan social
- Lingkungan politikal, dimana organisasinya akan beroperasi dan sumber-sumber daya
- Manusia
- Uang
- Peralatan yang akan tersedia padanya.

2. PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
Sasaran-sasaran dan pekerjaan yang diperlukan untuk mencapainya,
menunjukkan jumlah orang yang diperlukan serta keterampilan-keterampilan yang
diperlukan mereka, maksudnya : posisi-posisi yang perlu diisi serta kualifikasi-
kualifikasi yang perlu dimiliki orang yang menduduki posisi demikian.

3. PENGKOORDINASIAN (COORDINATION)
Coordination sesungguhnya merupakan suatu bagian esensian darl organization,
dan bukanlah seperti dikatakan oleh Gulick sebuah fungsi (manajemen) tersendiri. Cara
mengkoordinasi paling umum adalah : menyediakan atasan bersama untuk pekerja-
pekerja yang pekerjaan mereka saling berkaitan.

4. PENEMPATAN KARYAWAN (STAFFING)


Di dalam bidang pengorganisasian, manajer yang bersangkutan menentukan posisi-
posisi dan ia memutuskan siapa saja yang akan menduduki posisi tersebut. Dalam
aktivitas STAFFING ia berupaya untuk menemukan orang yang tepat untuk masing-
masing pekerjaan.

5. MEMBERIKAN ARAH/PENGARAHAN (DIRECTION)


Manajemen kadang-kadang dinyatakan orang sebagai : “the management of people,
not things”. Pernyataan mengandung makna bahwa sang manajer hanya perlu
menggerakkan orang-orang lain sesuai dengan keinginannya.
Hal yang sangat penting adalah : bahwa direction juga mencakup upaya untuk
mengembangkan moril baik agar bawahan bersedia memberikan segala-galanya dan
bukan sekedar bekerja asal bekerja
.
6. PENGAWASAN (CONTROL)
Dalam hal melaksanakan aktivitas-aktivitas “directing” sang manajer menerangkan
kepada karyawannya apa yang harus dilakukan mereka dan ia membantu mereka untuk
melaksanakan tugas sebaik mungkin dalam aktivitas controlling, ia menentukan
kemajuan bagaimana telah dicapai dalam hal menuju ke arah sasaran-sasaran. Ia perlu
mengetahui apa yang sedang terjadi, sehingga ia dapat segera melakukan intervensi dan
mengubah prosedur-prosedur apabila perubahan-perubahan demikian dianggap perlu
untuk mencapai sasaran-sasaran.

7. INOVASI (INOVATION)
Inovasi senantiasa perlu dimasukkan ke dalam fungsi manajemen. Pada dasarnya,
inovasi terdiri dari tindakan-tindakan mengembangkan cara-cara baru yang lebih baik
untuk melaksanakan pekerjaan. Seseorang manajer dapat menghasilkan ide-ide baru
mengkombinasikan ide-ide lama menjadi ide-ide baru, dan mengadaptasi mereka sesuai
dengan kebutuhan atau mungkin ia dapat bertindak sebagai katalisator guna
mengembangkan serta menerapkan inovasi-inovasi.

8. REPRESENTASI (REPRESENTATION)
Akhirnya tugas seorang manajer mencakup tugas mewakili organisasinya dalam
hal menghadapi kelompok-kelompok luar.
- Badan-badan pemerintah
- Lembaga-lembaga financial
- Perubahan-perusahaan lain
- Para pemasok (para suppliers)
- Para pembeli
- Publik umum

9. DEFINISI MANAJEMEN YANG BERSIFAT “OPERASIONAL”


Sebuah definisi operasional tentang manajemen menghubungkan konsep
manajemen dengan sejumlah kriteria yang dapat diobservasi yang apabila dipenuhi
menunjukkan terdapat adanya suatu lingkungan manajemen.

10. AKTIVITAS YANG DIORGANISASI


Kriteria pertama yang dapat diobservasi yang berkaitan dengan manajemen adalah
bahwa ia merupakan sebuah proses aktivitas yang terorganisasi.

11. SASARAN-SASARAN
Kriterium operasional kedua untuk manajemen adalah bahwa terdapat sebuah
sasaran terhadap apa akvitas kelompok terorganiasi diarahkan. Kadang-kadang sasaran
demikian dinyatakan secara eksplisit, tetapi kadang-kadang ia dirumuskan secara umum
sekali.

12. HUBUNGAN-HUBUNGAN ANTARA SUMBER-SUMBER DAYA


Kriterium operasional ketiga bagi manajemen adalah sebuah syarat utama bahwa :
aktivitas yang ditujukan ke arah sasaran dihasilkan dengan jalan menetapkan hubungan-
hubungan tertentu antara sumber sumber daya yang tersedia. Sumber-sumber daya
merupakan sebuah istilah umum yang mencakup :
- Bahan-bahan
- Suplai-suplay
- Peralatan

- Dana

- Manusia

Tantangan terbesar yang seringkali dihadapi oleh para manajer adalah : penetapan
hubungan-hubungan antara sumber-sumber daya manusia. Ia harus menghadapi
hubungan-hubungan formal, seperti yang digariskan oleh peta organisatoris dan
hubungan-hubungan informal yang muncul sewaktu manusia berupaya untuk
berhubungan satu sama lain dalam kehidupan mereka sehari-hari. Hubungan-hubungan
demikian muncul dalam bentuk polayang terus menerus berubah hal mana
mencerminkan bagaimana manusia bekerja sama dan bagaimana mereka saling
mempengaruhi dalam kehidupa organisatoris mereka.

13. BEKERJA DENGAN BANTUAN PIHAK LAIN


Elemen kritikal keempat dari manajemen meliputi : upaya bekerja dengan bantuan
pihak lain untuk mencapai sasaran-sasaran oranisator.

14. KEPUTUSAN-KEPUTUSAN
Kriterium kritikal terakhir dalam definisi tentang manajemen adalah suatu
keterlibatan secara aktif dengan keputusan-keputusan yakni evaluasi serta pemilihan
altenatif-alternatif dalam suatu lingkungan kompleks yang seringkali terjalin erat dengan
soal resiko serta ketidakpastian.

15. RANGKUMAN DEFINISIONAL


Lima macam operasional yang dapat digunakan terhadap manajemen
adalah :
a. Aktivitas yang terorganisasi
b. Sasaran-sasaran
c. Hubungan antara sumber-sumber daya
d. Bekerja dengan bantuanpihak lain
e. Keputusan-keputusan

16. KITA TIDAK DAPAT MELEPASKAN DIRI DARI KEGIATAN DUNIA USAHA
(BISNIS)
Kita amat tergantung pada organisasi-organisasi dunia usaha (Business
organizations). Bahan pangan yang kita makan, bahan sandang yang kita pakai,
kendaraan bermotor kita semuanya merupakan produk aktivitis dunia usaha. Tidak
mungkin untuk memisahkan dunia usaha dengan masyrakat dan membicarakannya secara
terpisah.
17. PARA MANAJER PADA SEMUA ORGANISASI
Setiap organisasi mempunyai manajer, mungkin ada yang menamakan mereka :
- Supervisor (pengawas)
- Directors (direktur)
- Agency chiefs(pimpinan perwakilan)
- Foreman (mandur)

18. PARA MANAJER MEWAKILI PARA PEMILIK PERUSAHAAN


Para menejer mewakili kepentingan para pemilik perusahaan. Mereka bertindak atas
nama para pemilik dan mereka memperoleh kekuasaan formal dari para pemilik tersebut.
Para manajer bertanggung jawab kepada para pemilik perusahaan.

19. PARA MANAJER MEWAKILI KELOMPOK-KELOMPOK LAIN


Para manajer juga perlu mempertimbangkan kepentingan para pegawai, para
pembeli, pihak pemerintah dan masyarakat sewaktu mereka mengambil keputusan-
keputusan. Kepentingan-kepentingan kelompok tersebut harus diperhatikan oleh mereka
karena apabila hal tersebut tidak dilakukan perusahaan akan mengalami akibat-
akibatnya.

20. PRINSIP MANAJEMEN


Cara lain untuk mempelajari manajemen adalah dengan jalan mempelajari prinsip-
prinsip manajemen. Prinsip-prinsip manajemen merupakan petunjuk-petunjuk untuk
tindakan manajerial. Mereka merupakan kebenaran-kebenaran umum, yang membantu
pihak manajer memutuskan apa yang harus dilakukannya dalam situasi tertentu.
BAB VI
PIHAK MANAJER SEBAGAI INISIATOR PERUBAHAN DI DALAM ORGANISASI

Faktor pertama untuk memulai proses perubahan adalah diagnosis harus mendahului tindakan-
tindakan (menurut Agryris).

Model yang paling baik diterapkan sehubungan dengan suatu upaya yang mengusahakan
adanya perencanaan yang terencana yaitu “ Action – Research”.
Alat-alat pembantu diagnistik diantaranya latar belakang, sistem yang diperlukan, sistem yang
muncul.

Metode perubahan faktor latar belakang diantaranya perubahan personalia, latihan dan
pendidikan, pendidikan dan tata susunan (layout), rencana perangsang, kultur latar belakang.

Metode perubahan sistem yang diperlukan diantaranya revisi uraian pekerjaan dan
hubungan pekerjaan, pelaporan, penugasan, tanggung jawab, modifikasi pekerjaan, skedul
pekerjaan alternatif, reformulasi sasaran pekerjaan.

Metode perubahan sistem yang muncul diantaranya konseling, konsultasi, latihan,


konfrontasi, feedback survai,perencanaan dan eksekutif dan pertemuan konfrontasi.
BAB VII
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari resensi buku yang berjudul KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN, penulis


simpulkan bahwa setiap manajer harus merupakan seorang pemimpin dan ia harus memiliki
sifat-sifat dan kemampuan kepimpinan, yang menunjang pelaksanaan kepemimpinan di dalam
organisasi yang dikelola olehnya. Tetapi perlu juga diingat bahwa tidak setiap pemimpin harus
sama dengan seorang manajemen.

Sudah tentu, sifat-sifat kepemimpinan yang baik dapat dipelajari dan diterapkan oleh
seorang pemimpin atau manajer, tetapi, bakat dan sifat kepemimpinan yang ada dalam dirinya
dengan sendirinya amat membantu (bersifat kondusif) terhadap kegiatan pelaksanaan
kepemimpinannya. Kita, sebagai manusia, kadang-kadang diberi tugas untuk bertindak sebagai
seorang pemimpin atau manajer (kadang-kadang dalam format kecil, dan kadang-kadang
dalam skope yang lebih luas), tetapi kadang-kadang pula terlihat bahwa kita harus berperan
sebagai pihak yang dipimpin atau mendapatkan pimpinan.

Dalam kedua macam peranan (sebagai pemimpin atau pihak yang dipimpin) sebaiknya
kita senantiasa belajar dari pengalaman-pengalaman masa lampau, hingga kekeliruan-
kekeliruan yang merugikan dapat dihindari.

Anda mungkin juga menyukai