REVIEW BUKU
Disusun Oleh
Formal Informal
Memperoleh balas jasa material dan Biasanya tidak memperoleh balas jasa
emolumen–emolumen lain yang material, kecuali apabila mereka
berkaitan dengan posisi/jabatan mereka mengusahakannya
Selalu memiliki pihak atasan (Superiors) Tidak memiliki atasan dalam arti formal
Seorang pemimpin informal diharapkan adanya peranan sosial (Social Role). Kriteria yang
berpengaruh atas status sebagai berikut :
1. Keturunan (keluarga bangsawan – non – bangsawan) – latar belakang sosial
2. Kekayaan dalam arti yang seluas-luasnya (pendapatan seringkali digunakan orang untuk
menstratifikasi penduduk)
3. Apa yang dilakukan seseorang di dalam sebuah masyarakat (apa yang dinamakan
Functional Utility)
4. Pendidikan yang diperoleh oleh orang yang bersangkutan
5. Ciri-ciri biologis
Sehubungan dengan status perlu diingat pula hal-hal berikut :
a. Transfer status sangat penting dalam hubungan kepemimpinan informal (dan formal)
b. Setiap orang dapat memiliki macam-macam status sosial (karena ia dapat turut
berpartisifasi dalam macam-macam kegiatan dalam kelompok-kelompok)
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan seorang menjadi pemimpin (baik formal maupun
informal) yaitu :
1. Karena pewarisan kedudukan sebagai pemimpin
2. Karena kekuasaan pribadi
3. Karena penunjukan oleh semua pihak atasan
4. Karena dipilih oleh pengikut-pengikutnya
5. Karena diakui oleh bawahannya
6. Karena situasi / kondisi
PENGKLASIFIKASIAN PEMIMPIN
a. Menurut hierarki kedudukan dapat membedakan :
1. Pemimpin teras
2. Pemimpin tingkat menengah
3. Pemimpin tingkat bawah
b. Menurut bidang garapannya dapat dikemukakan adanya :
1 Pemimpin bidang ekonomi
2 Pemimpin bidang agama
3 Pemimpin bidang politik
4 Pemimpin bidang pendidikan
5 Pemimpin bidang adat
c. Ditinjau dari sudut skope jangkauannya dapat disebut adanya :
1. Pemimpin lokal
2. Pemimpin regional
3. Pemimpin nasional
4. Pemimpin internasional
Kita dapat juga mengemukakan pembedaan berikut :
1. Pemimpin desa
2. Pemimpin kota
d. Ditinjau dari sudut peranan mereka sehubungan dengan perubahan sosial (Social
Change) dapat disebut :
1. Pemimpin tradisional (konservartif)
2. Pemimpin kota
Kesimpulan
Dari resensi buku yang berjudul KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN, penulis
simpulkan bahwa setiap manajer harus merupakan seorang pemimpin dan ia harus memiliki sifat-
sifat dan kemampuan kepimpinan, yang menunjang pelaksanaan kepemimpinan di dalam
organisasi yang dikelola olehnya. Tetapi perlu juga diingat bahwa tidak setiap pemimpin harus
sama dengan seorang manajemen.
Sudah tentu, sifat-sifat kepemimpinan yang baik dapat dipelajari dan diterapkan oleh
seorang pemimpin atau manajer, tetapi, bakat dan sifat kepemimpinan yang ada dalam dirinya
dengan sendirinya amat membantu (bersifat kondusif) terhadap kegiatan pelaksanaan
kepemimpinannya. Kita, sebagai manusia, kadang-kadang diberi tugas untuk bertindak sebagai
seorang pemimpin atau manajer (kadang-kadang dalam format kecil, dan kadang-kadang dalam
skope yang lebih luas), tetapi kadang-kadang pula terlihat bahwa kita harus berperan sebagai pihak
yang dipimpin atau mendapatkan pimpinan.
Dalam kedua macam peranan (sebagai pemimpin atau pihak yang dipimpin) sebaiknya kita
senantiasa belajar dari pengalaman-pengalaman masa lampau, hingga kekeliruan-kekeliruan yang
merugikan dapat dihindari.