Anda di halaman 1dari 1

“Melangkah ke Awan”

Malam itu, bintang-bintang bersinar begitu terang di langit desa Pemalang. Di salah satu rumah kecil,
tinggal seorang remaja berusia enam belas tahun bernama Riza. Matanya bersinar penuh semangat,
dan di dalam hatinya terpendam impian besar yang menggebu-gebu.

Riza bercita-cita menjadi seorang penulis terkenal. Setiap malam, ia duduk di bawah lampu remang-
remang di kamarnya, menulis cerita-cerita yang membawanya ke dunia fantasi. Pernah suatu kali,
Riza menemukan buku tua di perpustakaan desa, dan itu menginspirasinya untuk mengejar
impiannya.

Namun, Riza hidup di desa yang jarang memiliki kegiatan budaya. Orang tua Riza, petani sederhana,
ingin anaknya melanjutkan tradisi keluarga. Mereka bermimpi Riza menjadi ahli pertanian seperti
mereka. Konflik pun muncul di antara impian Riza dan ekspektasi orang tuanya.

Suatu pagi, Riza menghadiri sebuah pameran buku di kota terdekat. Matanya terbelalak melihat
ribuan buku yang memenuhi ruangan. Ia bertemu dengan seorang penulis terkenal, Sarah, yang
berbagi cerita tentang perjuangannya mencapai impian. Riza merasa semangatnya berkobar-kobar,
dan ia bertekad membuktikan bahwa impiannya bisa menjadi kenyataan.

Pulang ke desa, Riza mendirikan sebuah klub literasi di sekolahnya. Ia membagikan buku-buku dan
menceritakan pengalamannya di pameran buku. Awalnya, hanya sedikit yang tertarik, tetapi Riza
tidak menyerah. Ia terus menginspirasi teman-temannya melalui kata-kata dan kisah-kisah indah.

Namun, tantangan tidak hanya datang dari teman-temannya. Beberapa guru dan bahkan kepala
sekolah meragukan nilai literasi dalam kehidupan sehari-hari. Riza merasa terpanggil untuk
membuktikan bahwa literasi adalah kunci untuk membuka pintu menuju dunia yang lebih luas.

Riza bersama teman-temannya mengadakan sebuah acara sastra di desa. Mereka mengundang
penulis-penulis lokal untuk berbicara dan membagikan pengalaman mereka. Acara itu menjadi sukses
besar, dan desa Pemalang mulai mengakui keberadaan klub literasi Riza.

Meskipun perjuangan Riza belum berakhir, Riza merasa bahagia melihat perubahan di desanya.
Orang-orang mulai menyadari pentingnya literasi dan impian. Bahkan orang tua Riza, yang awalnya
skeptis, melihat semangat anaknya dan mulai memberikan dukungan.

Cerita ini adalah kisah tentang seorang remaja desa yang memiliki impian besar dan tekad kuat untuk
mewujudkannya. Riza tidak hanya mengejar impiannya sendiri, tetapi juga menginspirasi orang di
sekitarnya untuk bermimpi lebih besar. Melalui ketekunan dan semangatnya, Riza membawa
perubahan positif dalam komunitasnya dan membuktikan bahwa impian seorang remaja bisa
mengubah dunia di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai