Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HARIAN

PERAWAT KEPALA RUANGAN

Nama Ka Ru : Sari Susanty


Nama Ka Tim : 1. Desi Sutrayani
2. Samiarti
Nama PP : 1. Alisa
2. Widianingsih
3. Adi Puspita
4. Neni Wijayanti
Ruangan : Seruni, Kamar Lev 2 B Post Nicu dengan 4 pasien
Tanggal : Jumat, 22 Maret 2024
Jumlah Perawat : 32 Perawat
Jumlah Pasien : 24 Orang

No WAKTU KEGIATAN KET


1. 15.00 s/d Operan/Conference (pre/post) : Sari
20.00 1. Menjelaskan mengenai jumlah pasien saat ini pada ketua tim dan
WIB perawat pelaksana. Jumlah pasien yang dirawat di Lev 2 B Post Nicu
sebanyak 4 bayi dari kapasitasi bed berjumlah 4, dengan uraian
sebagai berikut :
a. Bed 1 By. Ny. X dengan sepsis
b. Bed 2 By. Ny. S dengan Post RDS
c. Bed 3 By. Ny. N dengan Post TTN
d. Bed 4 By. Ny. T dengan IUGR
2. Menjelaskan BOR pasien
Perhitungan rumus BOR menurut Depkes RI ( 2005) :
a. BOR
Jumlah bed yg dipakai
= x100%
Jumlah bed
24
= x 100% = 75%
32

BOR pasien untuk saat ini 75% dengan perhitungan : jumlah


pasien saat ini (24 pasien) dibagi jumlah tempat tidur (32 tempat
tidur) dikali 100%. Tempat tidur tersisa 8 tempat tidur.
b. Menjelaskan AVLOS
AVLOS pasien 1 bulan terakhir:
Jumlah hari lama dirawat ¿ 121
¿ = =3 ,025
Jumlah pasien keluar 56
¿ 3 hari
c. Mengidentifikasi jumlah ketenagaan di Ruang Seruni
Jumlah pasien : 24
Parsial care : -
Total care : 24
Jumlah Perawat : 32
Kapasitas TT : 32
RUMUS DOUGLAS
Klasifikasi Jumla Kebutuhan Tenaga Jumlah
Pasien h Pagi Sore Malam

Total care 24 0,36x24= 0,3x24= 0,2x24= 20,6


8,6 7,2 4,8
Maka berdasarkan perhitungan diatas, didapatkan :
Dinas Pagi : 9
Dinas Sore : 7
Dinas Malam : 5
Total jumlah perawat = 21
d. Loss Day
Lossday = Jumlah hr mgg/1 tahun + cuti + jumlah perawat
Jumlah hari kerja efektif
Lossday = jumlah hari libur : jumlah hari efektif x total
perawat
= 78x21 =5,7
286
Non keperawatan = jumlah perawat+lossday x 25% = 21+6 x 25%
= 6,7
Total kebutuhan tenaga = jumlah perawat+lossday+non nuring Job
+ 1 kepala ruang = 21+5,7+6,7+1 = 33,4 perawat +1 karu = 34,4
RUMUS GILLIES
Jumlah jam perawat yg dibutuhkan ps/hr x jumlah ps x jmlh hr/th
Jumlah hr/ thn – hari libur perawat x jumlah jam kerja
Jumlah jam perawat yang dibutuhkan =
Total care x 6 jam = 24 x 6 = 144 : 24 = 6 jam
Maka, 6 x 24 x 365 = 52.560 = 22,89 = 23 perawat
365- 78 x 8 2.296
Jumlah tenaga yang dibutuhkan = 23 + 5,7 + 6,7 = 35,4 + 1 Karu
= 36
Pembagian tenaga :
Dinas Pagi : 47% x 36 = 16,92
Dinas Sore : 35% x 36 = 12,6
Dinas Malam 18% x 36 = 6,4
e. Menjelaskan analisa SWOT
a. Strength (Kekuatan)
- Sistem penugasan di ruang seruni menggunakan model
keperawatan tim dimana dapat memberikan pelayanan
keperawatan secara komperhensif, sehingga memudahkan
dalam pemberian asuhan keperawatan.
- Fasilitas penunjang yang memadai sehingga memudahkan
dalam proses pemberian Asuhan keperawatan, seperti adanya
alat echo, penambahan jumlah inkubator
- Perawat dengan latar Pendidikan S1 Keperawatan
- Dalam 1 shift di pimpin oleh 1 katim dengan 7 sampai 8
perawat pelaksana
- Adanya ketenagaan perawat yang bertambah membuat proses
pemberian asuhan menjadi lebih efektif dan efesien
- Adanya pembagian PIC untuk setiap komponen seperti PIC
ASI, PIC trolley emergency, PIC alkes, PIC Ilmiah dan
masih banyak lagi, sehingga memudahkan dalam proses
dalam pelayanan dan pemberian asuhan
- Adanya ruang yang membantu pelayanan ruang sebagai pusat
kendali pengumpulan dan proses informasi berbasis
teknologi informasi yang dibutuhkan untuk pembuat
keputusan dalam mendukung respon suatu kejadian penting.
b. Weakness (Kelemahan)
- Masih adanya perawat berlatar belakang Pendidikan D3
Keperawatan
- Ketenagaan yang bertambah, tidak sebanding dengan jumlah
perawat yang mempunyai background pengalaman dan
pelatihan Nicu atau stable, hal ini membuat proses dalam
pemberian pelayanan mengalami kendala
- Masih adanya ketidakpatuhan dalam Hand hygiene dan
penangan limbah bekas pakai atau APD
c. Opportunity (Peluang)
- Dengan metode kerja tim yang diterapkan oleh Ka Tim dan
Perawat pelaksana dapat mengetahui perkembangan kondisi
kesehatan pasien secara berkelanjutan, serta menilai tingkat
kebutuhan yang pasien butuhkan saat ini.
- Adanya kesempatan untuk menambah wawasan terkait
keilmuan baik dengan adanya program Tubel atau Ibel,
pelatihan, seminar atau Ronde keperawatan yang diadakan di
ruangan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan
guna meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
- Akses Rumah sakit yang mudah dijangkau dan didukung
dengan pemasaran yang semakin berkembang membuat
perinatologi RSAB HK menjadi makin dikenal dan
menjadikan rujukan nasional, hal ini ditunjang juga dengan
makin lengkapnya alat penunjang medis
d. Threats (Ancaman)
- Makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan.
- Adanya tuntutan masyarakat terhadap layanan yang bermutu,
efisien dan professional.
- Adanya RS Kompetitif yang mempunyai Prasarana dan sarana
fasilitas yang lebih lengkap.
6. Menjelaskan POA (Planning of Action)
a. Melakukan sosialisasi ulang kepada perawat tentang
penggunaan dan pelepasan APD, serta menggalakan 5 moment
yang benar dengan berkoordinasi dengan Komite PPI.
b. Melakukan sosialisasi ulang kepada perawat tentang
pelaksanaan SOP/SAK.
c. Memberikan dukungan dan motivasi kepada seluruh perawat
untuk memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan standar
keperawatan secara professional, terapheutik, efektif, efisien,
kreatif dan aplikatif.
d. Memberikan kesempatan untuk mengikuti inhouse traning,
mengadakan Ronde Keperawatan yang rutin dilakukan setiap
hari jum’at yang di ikut sertakan oleh kar, katim, maupun
perawat pelaksana, guna menambah wawasan dan ketrampilan
7. Pengorganisasian
a. Ka. Tim I (Desi) dengan tanggung jawab 2 orang pasien,
Perawat pelaksana 2 orang yaitu Alisa dan Widi masing masing
memberikan asuhan keperawatan di kamar post NICU sebanyak
1 pasien .
b. Ka. Tim II (Samiarti) dengan tanggung jawab 2 orang pasien
dan 2 orang perawat pelaksana Adi dan Neni memberikan
asuhan keperawatan di kamar bedah sebanyak 2 pasien.
8. Menjelaskan fasilitas penunjang
a. Sarana dan Prasarana
Ruang Seruni terdiri dari 2 nurse station yang berada di tengah
ruang perawatan. Fasilitas yang tersedia di Ruang Seruni
sebagai berikut :
SARANA JUMLAH YANG TERSEDIA
No
PRASARANA
1 Inkubator 11
2 Bedsite monitor 8
3 Suction Portable 4
4 LFNC (Oksigen 4
Blender)
5 HFNC (Oksigen
blender + humidifier)
6 Tiang infus 16
7 Infus Pump 7
8 Syringe Pump 47
9 Stetoscope 18
10 Monitor NIBP 3
11 Transport incubator 4
12 Oksimeter Portable 2
13 Tabung Oksigen Kecil 4
14 Tabung Oksigen Besar 2
15 Tabung udara tekan 0
16 USG Portable 0
17 USG High N 1
18 Natus CFM 1
19 Surgical Lamp 1
20 Instruen perawatan luka 0
21 instrument angkat jahit 4
22 instrument pemasangan 8
UAC & UVC
23 Insrumen pemasangan 0
VC
24 Laringosocpe beserta 2
biade 00,0.1
25 Infant Farmer 2
26 Timbangan 3
27 Phototherapi 11
28 Bilirubinometer 0

Supervisi Sari
1. Ketua Tim
a. Ketua tim sudah mendelegasikan tugasnya kepada perawat
pelaksana.
b. Ketua tim sudah melaksanakan pengkajian sampai menentukan
intervensi keperawatan kepada pasien yang menjadi tanggung
jawabnya
2. Perawat Pelaksana
a. Jumlah perawat pelaksana masing-masing tim terdiri dari 1 - 2
orang, sudah mencukupi untuk merawat pasien dengan tingkat
ketergantungan total care.
b. Perawat pelaksana sudah melakukan intervensi sesuai dengan
yang ditetapkan oleh ketua tim masing-masing
c. Perawat pelaksana sudah melakukan pendokumentasian
tindakan dan evaluasi keperawatan
3. Pelaksanaan SOP (Standar Operasional Prosedur) atau SAK
(Standar Asuhan Keperawatan)
a. Intervensi keperawatan yang ditetapkan oleh Ketua Tim sesuai
dengan SAK RS.
b. Perawat pelaksana mempersiapkan peralatan untuk melakukan
tindakan keperawatan prosedur tindakan sesuai dengan SOP RS.
c. Perawat pelaksana melaksanakan prosedur tindakan dengan
SOP.
Evaluasi Kegiatan
1. Jumlah ketenagaan yang diperlukan untuk ruang seruni dengan
total pasien 24 dimana berdasarkan tingkat ketergantungan, semua
pasien termasuk ke dalam total care membutuhkan 7 orang perawat
untuk shif sore
2. Asuhan keperawatan yang dilakukan oleh ketua tim sudah sesuai
dengan asuhan keperawatan.
3. Peralatan yang digunakan untuk melakukan tindakan keperawatan
sesuai dengan SOP yang ada di rumah sakit
Rencana Tindak Lanjut
1. Mengarahkan ketua tim agar dapat bekerja dengan professional
dalam pemberian asuhan keperawatan.
2. Mengarahkan ketua tim bagaimana menentukan diagnosa
keperawatan secara holistic.
Mengarahkan ketua tim agar dapat memotivasi perawat dengan baik
sesuai SOP dan SAK yang ada dan sudah ditentukan

Anda mungkin juga menyukai