ANFIS-1 Makalah
ANFIS-1 Makalah
PENCERNAAN
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Anatomi Fisiologi. Dalam makalah ini akan dibahas beberapa
pembahasan mengenai definisi sistem digesti, fungsi sistem pencernaan,
dan mekanisme sistem pencernaan
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR........................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................5
1.3 Tujuan...............................................................................................................5
1.4 Manfaat Penulisan............................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................5
2.1 Definisi Sistem Pencernaan (Sistem Digesti....................................................6
2.2 Fungsi Saluran Cerna......................................................................................6
2.2.1 Fungsi Motilitas........................................................................................6
2.2.2 Fungsi Sekresi...........................................................................................6
2.2.3 Digesti........................................................................................................7
2.2.4 Absorpsi....................................................................................................7
2.3 Mekanisme Sistem Pencernaan.......................................................................7
2.3.1 Mulut.........................................................................................................7
2.3.2 Kerongkongan..........................................................................................7
2.3.3 Lambung...................................................................................................7
2.3.4 Usus Halus.................................................................................................7
2.3.5 Usus Besar.................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan tubuh
dan hubungan dengan bagian-bagiannya satu sama lain. Sedangkan
fisiologi berkaitan dengan fungsi dan kerja tubuh manusia dalam
keadaan normal. Tiap tubuh manusia membutuhkan oksigen, nutrisi,
suhu tubuh yang normal, dan tekanan atmosfer yang normal. Tubuh
manusia harus memiliki hemeostatis yang mampu dipertahankan agar
dapat mempertahankan keseimbangan keseimangan tubuh dalam jangka
waktu yang normal. Untuk mempertahankan keseimbangan tersebut
diperlukan berbagai sistem organ, antara lain: Sistem integument,sistem
skeletas, sistem muskulo, sistem saraf, sistem endokrin, sistem
kardiovaskular, sistem respirasi, sistem lymphatic, sistem urinary,
sistem reproduksi, dan sistem pencernaan.
Sistem digesti pada manusia merupakan salah satu orgal vital bagi
tubuh, segingga kesehatan sistem pencernaan sangatlah penting untuk
dijaga. Mengingat fungsi dari sistem pencernaan sebagai tempat atau
alat untuk mencerna setiap makanandan minuman yang masuk ke dalam
tubuh manusia.
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui definisi sistem pencernan (sistem digesti) pada manusia
1.3.2 Mengetahui fungsi sitem pencernaan (sistem digesti) pada manusia
1.3.3 Mengetahui mekanisme ssistem pencernaan (sistem digesti) pada
manusia
PEMBAHASAN
2.2.3 Digesti
Pemecahan atau penguraian nutrien secara fisik dan kimia menjadi
bentuk atau unit yang dapat di serap. Proses dari digesti terjadi secara
mekanik yaitu mencakup proses pengunyahan dan pencampuran dan
secara kimia yaitu penguraian makanan dengan bantuan atau katalis
enzim.
2.2.4 Absorpsi
Proses pemindahan atau transfer zat makanan terdigesti dari lumen
usus melalui epitel untuk selanjutnya masuk ke dalam pembuluh darah
dan limfa.
a. Bagian-bagian Mulut
1. Bibir dan Pipi
Bibir atau labia, merupakan strukutur yang banyak
terbentuk dari muskular oleh orbiculari oris. Lapisan
terluar bibir ditutupi oleh kulit. Sedangkan pipi terbentuk
di dinding bagian lateral di oral cavity. Bagian dari pipi
adalah termasuk otot buccinator, yang meratakan pipi
terhadap gigi, dan buccal fat pad yang berada mengelilingi
sisi wajah
2. Palate atau langit-langit mulut memiliki dua bagian yang
terdiri dari bagian anterior yang bertulang (hard palate)
dan bagian posterior yang tak bertulang (soft palate), yang
terdiri dari otot dan jaringan (connective tissue). Fungsi
dari langit-langit mulut (palate) sangatlah penting dalam
proses menelan dan mencegah makanan masuk ke dalam
nasal cavity.
3. Lidah
Lidah terletak ditengah mulut yang dipenuhi dengan otot
skeletal yang ditutupi dengan mukosa membran. Lidah
berfungsi menggerakkan makanan di dalam mulut,
membantu dalam mendorong makanan ke dalam esofagus
(menelan), sebagai peran utama artikulasi dalam berbicara
dan berkomunikasi, sebagai perasa. Dalam proses
menggerakkan makanan di dalam mulut, lidah bekerja
bersama dengan bibir dan gusi, sehingga mampu menahan
makanan di dalam mulut selama pengunyahan atau
mastikasi.
4. Gigi
Secara normal, orang dewasa memiliki jumlah total gigi
adalah 32 gigi secara kelesuruhan. Tiap gigi memiliki
crown (di atas gusi), neck dan root (di bawah gusi). Dibagi
menjadi dua bagian, yaitu bagaian rahang atas (maxillary)
dan bagian rahang bawah (mandibular). Selain pembagian
gigi yaitu terdiri dari bagian atas sebelah kanan dan kiri
dan bagian bawah sebelah atas dan bawah. Tiap empat
kuadran memiliki gigi seri, gigi taring, premolars, molars,
dan wisdom teeth. Fungsinya hampir sama dengan lidah,
berperan dalam proses mastikasi dan berbicara.
5. Kelenjar Saliva
membersihkan gigi dan menghancurkan bahan kimia yang
terkandung dalam makanan sehinggan dapat dirasakan.
Kelenjar saliva ini memiliki enzim yang membantu dalam
mencerna makanan dan mukus. Selain itu, kelenjar saliva
juga membantu dalam melubrikasi faring untuk membantu
dalam menelan makanan.
2.3.2 Kerongkongan
Setelah diproses melalui mulut, selanjutnya makanan menuju ke
kerongkongan terlebih dahulu sebelum mencapai lambung. Di
kerongkongan, terdapat gerakan peristaltik (seperti meremas-remas)
guna mendorong makanan menuju lambung.
2.3.3 Lambung
Selain di mulut, proses pencernaan secara mekanik juga terjadi di
dalam lambung. Secara mekanik dinding (otot) lambung akan
meremas dan mengaduk makanan. Pada lambung, terjadi pula proses
pencernaan secara kimiawi melalui enzim-enzim. Ada enzim pepsin
yang berfungsi mengubah protein menjadi asam amino, enzim renin
yang berfungsi mengubah protein menjadi kasein, dan juga HCl (asam
klorida) yang berfungsi memecah protein serta melawan virus dan
bakteri yang masuk melalui sistem pencernaan.
a. Bagian-bagian Lambung
1. Cardia, atau cardiac region merupakan poin dimana
esofagus menghubungkan dan melewati lambung, dimana
makanan masuk ke dalam lambung. Terdapt di bagian
inferior dari diafragma.
2. Fundus, berada di atas sebelah kiri dari cardia. Berbentuk
seperti kubah.
3. Tubuh, berada di bawah fundus, yang merupakan bagian
utama dari lambung.
4. Pylorus, bagian lambung yang berbentuk corong,
menghubungkan lambung dengan duodenum. Bagian yang
semakin lebar dari corong, dinamakan pyloric antrum yang
menghubungkan tubuh (bagian lambung “body”) dengan
lambung. Kemudian bagian akhir yang paling dangkal
dinamakan pyloric canal, yang menghubungkan ke
duodenum. Sedangkan otot halus yaitu phyloric sphincter
yang berada di ujung saluran dan berfungsi mengkontrol
pengosongan lambung.
1. Duodenum
2.Jejunum
3. Ileum
4. Liver
5. Kandung Kemih
6. Pankreas
Merupakan organ yang kompleks baik dari jaringan
endokrin (hormon sekresi) ataupun eksokrin (fungsi pencernaan)
yang memiliki beberapa fungsi. Sebagian besar pencernaan di
dalam tubuh dilaksanakan oleh enzim pankreatik.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran