Anda di halaman 1dari 4

Nama: Rizki Hadi Utomo

Npm: 2011080215
Semester: 4
Kelas: C
Matkul: Pendidikan Lingkungan

1. Memahami pengertian, ruang lingkup ekologi dan ekosistem


B. Pengertian Ekologi
Ekologi berasal dari bahasa Yunani “Oikos” yang berarti rumah atau tempat hidup, dan
“logos” yang berarti ilmu. Secara harfiyah Ekologi adalah pengkajian hubungan organisme-
organisme atau kelompok organisme terhadap lingkungannya. Ekologi merupakan ilmu
pengetahuan tentang hubungan antara organisme dan lingkungannya.
Atau ilmu yang mempelajari pengaruh faktor lingkungan terhadap jasad hidup. Ada juga
yang mngatakan bahwa ekologi adalah suatu ilmu yang mencoba mempelajari hubungan antara
tumbuhan, binatang, dan manusia dengan lingkungannya di mana mereka hidup, bagaimana
kehidupannya, dan mengapa berada di tempat tersebut.
Jelaslah bahwa ekologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup dalam rumah
tangganya atau ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk
hidup sesamanya dan dengan komponen di sekitarnya.
C. Ruang Lingkup Ekologi
Ruang lingkup ekologi meliputi populasi, komunitas, ekosistem,
1. Populasi
Populasi adalah kelompok individu-individu yang memiliki kesamaan genetik,dan berada
bersama-sama dalam tempat dan waktu yang sama. Secara umum, apabila kita bicara
populasi,maka yang kita maksudkan adalah anggota-anggota dari spesies yang sama,yang satu
sama lain berdekatan. Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi
baik secara langsung maupun tidak langsung dalam komunitasnya. Contoh interaksi
antarpopulasi adalah sebagai berikut.
A. Alelopati
Merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat
menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang
ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada
mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa.Contoh, jamur Penicillium sp. dapat
menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
B. Kompetisi
Merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama
sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh, persaingan
antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
2. Komunitas
Komunitas adalah kelompok populasi yang berada bersama-sama dalam tempat dan waktu
tertentu. Tingkatannya tergantung pada skala yang kita tetapkan. Kita dapat menggunakan
komunitas untuk menunjukkan semua benda yang hidup di dalam suatu ekosistem ,atau kita
dapat membatasi perhatian kita hanya pada komunitas burung, atau komunitas tanaman dan
sebagainya.
Cara yang paling baik untuk menamakan komunitas itu adalah dengan mengambil beberapa
sifat yang jelas dan mantap, baik hidup maupun tidak. Ringkasannya pemberian nama
komunitas dapat berdasarkan :
a. Bentuk atau struktur utama seperti jenis dominan, bentuk hidup atau indikator lainnya
seperti hutan pinus, hutan agathis, hutan jati, atau hutan Dipterocarphaceae, dapat juga
berdasarkan sifat tumbuhan dominan seperti hutan sklerofil.
b. Berdasarkan habitat fisik dari komunitas, seperti komunitas hamparan lumpur,
komunitas pantai pasir, komunitas lautan, dan lain-lain.
c. Berdasarkan sifat-sifat atau tanda-tanda fungsional misalnya tipe metabolisme
komunitas.
Berdasarkan sifat lingkungan alam seperti iklim, misalnya terdapat di daerah tropik dengan
curah hujan yang terbagi rata sepanjang tahun, maka disebut hutan hujan tropik.
Macam-macam Komunitas. Di alam terdapat bermacam-macam komunitas yang secara garis
besar dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :
a. Komunitas akuatik, komunitas ini misalnya yang terdapat di laut, di danau, di sungai,
di parit atau di kolam.
b. Komunitas terrestrial, yaitu kelompok organisme yang terdapat di pekarangan, di hutan,
di padang rumput, di padang pasir, dll.

D. Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati yang
membentuk sistem ekologi atau tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup organisme dan
lingkungan tak hidup, dimana kedua komponen tersebut saling mempengaruhi dan
berinteraksi. Pada ekosistem, setiap organisme mempunyai suatu peranan, ada yang berperan
sebagai produsen, konsumen ataupun dekomposer. Ekosistem merupakan suatu interaksi yang
kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Suatu ekosistem berdasarkan susunan dan
fungsinya tersusun dari beberapa komponen sebagai berikut :
1. Komponen autotrof
Autotrof berasaldari kata Auto yang berarti sendiri, dan trophikos yang berarti “menyediakan
makan” pengertian dari Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis
makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi
seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen,
contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.
2. Komponen heterotrof
Heterotrof berasal dari kata “Heteros” yang berarti berbeda, dan trophikos yang berarti
makanan). Pengertian dari Heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan
organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Yang
tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
3. Bahan tak hidup (abiotik)
Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah, air, udara, sinar
matahari. Bahan tak hidup merupakan medium atau substrat
tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
Macam-macam Ekosistem
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan.
Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut.
1. Ekosistem darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak
geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma,
yaitu sebagai berikut.
· Bioma
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan
dengan padang rumput.
2. Ekosistem Air Tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang,
dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis
ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air
tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.
Ekosistem air laut
Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang.
3. Ekosistem Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI-
mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di
daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas
antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di
bagian bawah disebut daerah termoklin.
2. Menjelaskan Cabang Ekologi
Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan
makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan sekitarnya
1. Dalam ilmu lingkungan, ekologi dijadikan sebagai ilmu dasar untuk memahami
interaksi di dalam lingkungan.
2. Komponen yang terlibat dalam interaksi ini dapat dibagi menjadi komponen
biotik (hidup) dan abiotik (tak hidup)
3. Sistem ekologi terbentuk dari kesatuan dan interaksi antarkomponen penyusun
ekosistem yang saling berhubungan satu sama lain.
4. Analisis ekologi digunakan oleh manusia untuk menciptakan lingkungan hidup
berkelanjutan dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan demi pengamanan dan
kelestarian, dan kesejahteraan. Asas-asas ekologi digunakan dalam menganalisis
lingkungan hidup manusia, pertambahan penduduk, peningkatan produksi makanan,
penghijauan, erosi, banjir, pelestarian plasma nutfah, dan hewan-hewan langka, koleksi
buah-buahan langka, dan pencemaran lingkungan.

3.Menjabarkan peran ekosistem dalam kehidupan

1. Sebagai sumber bahan makanan bagi makhluk hidup lain. Misalnya produsen
menyediakan bahan makanan bagi konsumen primer (herbivora), konsumen primer
menyediakan makanan bagi konsumen sekunder (karnivora), dan seterusnya.
2. Berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem yang dinamis. Contohnya
keberadaan harimau (karnivora) di suatu padang rumput untuk mencegah terjadinya
ledakan populasi herbivora di wilayah tersebut, agar ketersediaan rumput selalu terjaga.
Kehadiran predator dan parasitoid ikut mengontrol populasi hama agar tidak
menimbulkan kerugian yang lebih besar.
3. Menjamin tetap berlangsungnya daur ulang sampah organik di ekosistem. Contohnya
jamur dan bakteri pengurai berperan menguraikan sampah organik menjadi zat-zat
anorganik yang sangat diperlukan bagi kehidupan tumbuhan dan sekaligus dapat
mengatasi masalah sampah organik.
4. Sebagai sumber senyawa anorganik yang sangat diperlukan bagi kehidupan. Contohnya
tanah merupakan sumber air dan unsur hara penting bagi kehidupan tumbuhan dan
makhluk hidup yang lain. Udara merupakan sumber CO2 untuk fotosintesis tumbuhan,
juga sebagai sumber O2 bagi semua makhluk hidup.
5. Membantu mengatasi permasalahan polusi. Misalnya tumbuhan menyerap CO2 udara
untuk fotosintesis, menyediakan O2 bagi organisme lain.

Anda mungkin juga menyukai