Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATAKULIAH KETENAGAKERJAAN

Nama SANDY ADI PUTRA

NIM : 050407491

Kode/ UT Daerah : 50/ UT SAMARINDA

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TERBUKA

2024
Pertanyaan :
1. Agar pekerja nantinya dapat bekerja dengan nyaman alangkah baiknya mengetahui
terlebih dahulu syarat-syarat perjanjian kerja.
Bagaimana syarat-syarat isi perjanjian kerja yang dimaksud dalam Pasal 54 UU No. 13
Tahun 2003 !Jelaskan berdasar ketentuan hukum yang ada!

Jawab :
Syarat-syarat Isi Perjanjian Kerja Menurut Pasal 54 UU No. 13 Tahun 2003
Menurut Pasal 54 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, terdapat beberapa syarat
isi perjanjian kerja yang harus dipenuhi. Berdasarkan ketentuan hukum yang ada, syarat-
syarat tersebut meliputi:
 Identitas Para Pihak: Perjanjian kerja harus mencakup identitas kedua belah pihak,
yaitu pemberi kerja dan pekerja.
 Jenis Pekerjaan: Perjanjian kerja harus mencakup jenis pekerjaan yang akan dilakukan
oleh pekerja.
 Besaran Upah: Perjanjian kerja harus mencantumkan besaran upah yang akan
diterima oleh pekerja.
 Lokasi dan Waktu Kerja: Perjanjian kerja harus mencakup lokasi dan waktu kerja
yang telah disepakati.
 Lain-lain: Selain syarat-syarat di atas, perjanjian kerja juga dapat mencakup
ketentuan-ketentuan lain yang dianggap perlu oleh para pihak.
Dengan memenuhi syarat-syarat isi perjanjian kerja ini, diharapkan para pihak dapat bekerja
dengan nyaman sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Pertanyaan :
2. Bagaimana perbedaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perkanjian Kerja
Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) ! Sebutkan contohnya
Jawab :
Perbedaan
PKWT PKWTT
1 PKWT hanya dibuat untuk Digunakan untuk pekerjaan bersifat
pekerjaan pertentuang tetap
sifatnya
Sekali selesai dalam waktu
tertentu paling lama 3 tahun

2 Pekerjaan bersifat musiman;Dilakukan dengan adanya surat


pengangkatan dan pembuatan
perjanjian kerja;
3 Tidak dapat diadakan untuk Hak pekerja meliputi uang pesangon
pekerjaan yang bersifat (UP) + uang penghargaan masa kerja
tetap; (UPMK) + uang pengganti hak yang
seharusnya diterima (UPH),
semuanya ini diatur dalam Pasal 156
UU No. 13 Tahun 2003;
4 PKWI dapat diadakan Apabila terjadi pemutusan gubungan
paling untuk lama 2 tahun: kerja, pelaku usaha diwajibkan
membayar uang pesangon dan atau
uang penghargaan masa kerja yang
seharusnya diterima berdasarkan
perhitungan PHK;
Menurut ketentuan Pasal 59 Pasal 60 ayat (1) UU No. 13 Tahun
5 ayat (6) UU No.13 Tahun 2003 PKWTT dapat mensyaratkan
2003. PKWI dapat masa percobaan paling lama tiga
diperpanjang satu kali bulan
paling lama satu tahun, dan
pembaharuan kontrak kerja
boleh dilakukan satu kali
sesuai jangka waktu
sebelumnya, paling lama
untuk dua tahun;

6 Menurut Pasal 61 ayat (1) PHK karena alasan tertentu, harus


UU No. 13 Tahun 20003, melalui proses lembaga Penyelesaian
apa bila pelaku usaha Perselisishan Hubungan Industrial.
mengakhiri hubungan kerja
sebelum
berakhirnya jangka waktu,
makan diwajibkan
membayar ganti rugi
sebesarupah kepada
pekerja/buruh

Sumber :
Buku Materi Pokok hukum Ketenagakerjaan ADB14336/3SKS/MODUL1-9
https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/tk/UU13-2003Ketenagakerjaan.pdf

Anda mungkin juga menyukai