Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH BIOKIMIA

Dosen pengampu : Faizul Bayani ,M.Pd

Disusun oleh kelompok 5 :


· Ahmad afif annasiri (4840121002)
· Desak kadek widiani (4840121028)
· Halimatussa,diah (4840120030)
· Dea nita aulia putri (4840121027)
· Nurul hidayani (4840121024)
· khalimatussakdiyah (4840121023)

UNIVERSITAS QAMARUL HUDA BADARUDDIN


PRODI D3 FARMASI
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah swt karena atas rahmat dan karunianya, kami dapat
menyelesaika n makalah dengan judul “ruang lingkup biokimia” makalah ini merupakan inovasi
pembelajaran untuk mengerti kegiatan pembelajaran untuk mengerti kegiatan pembelajaran
secara mendalam, semoga makalah ini dapat berguna untuk mahasiswa pada umumnya.

Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit kendala yang penulis hadapi. Penulis
menyadari bahwai makalah ini jauh dari kesempurnaan. Tidak ada manusia yang sempurna oleh
karenanya penulis harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
Makalah ini.

Bagu, 05 Oktober 2022


DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................................

Daftar Isi........................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................

A. Latar belakang..........................................................................................................

B. Rumusan masalah.....................................................................................................

C. Tujuan.......................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................

A.

B.

C.

D.

BAB III PENUTUP.....................................................................................................

A. Kesimpulan..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang organisme hidup. Sedangkan
ilmu kimia merupakan ilmu tentang struktur kimia benda-benda, sifat-sifat senyawa dan reaksi-
reaksi yang terjadi dengan hubungannya dengan benda lain serta perubahan energinya. Dari
kedua sudut pandang ilmu tersebut melahirkan suatu disiplin ilmu yang disebut biokimia yang
merupakan suatu disiplin ilmu yang membicarakan tentang organisme hidup dangan proses-
proses kimia yang terjadi di dalamnya. Ruang lingkup biokimia antara lain meliputi studi tentang
struktur kimia sel, sifat-sifat senyawanya, senyawa-senyawa yang membantu aktivitas organisme
hidup, dan energi yang diperlukan atau dihasilkan , serta reaksi kimia yang di dalam sel yang
disebut metabolisme yang merupakan bagian yang penting dan pusat perhatian dalam ilmu
biokimia.

B. Rumusan masalah

a. Apa yang dimaksud dengan metabolisme?

b. Anabolisme pada lemak?


c. Katabolisme pada protein?

C. Tujuan

a. Untuk mengetahui metabolisme.

b. Untuk mengetahui reaksi metanolisme lemak.

c. Untuk mengetahui reaksi metabolisme protein.


BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian metabolisme

Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi


dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zatdidala
m tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya. tujuan utama metabolisme yaitu mengonversi
makanan menjadi energi untuk menjalankan proses pada tingkat seluler, mengonversi makanan
menjadi bahan baku penyusun protein, lipid, asam nukleat dan beberapa jenis karbohidrat, serta
mengeliminasi limbah metabolik. Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali
oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir,yang terjadi dalam sel. reaksi tersebut
meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme)dan reaksi penggunaan energy
(katabolisme). Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap organisme untuk dapat
bertahan hidup. Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang disebut
sebagai hormon, dan dipercepat (dikatalisis) oleh enzim. Pada senyawa organik, penentu arah
reaksi kimia disebut promoter dan penentu percepatan reaksi kimia disebut katalis. Anabolisme
dan Katabolisme terdapat juga dalam lemak dan protein yang ada di metabolisme.

B. Anabolisme pada lemak dan protein

Anabolisme adalah proses penyusunan senyawa kompleks dari senyawa-senyawa yang


lebih sederhana. Proses ini membutuhkan energi bebas dari lingkungannya. Contoh proses
anabolisme pada makhluk hidup diantaranya adalah fotosintesis dan kemosintetis. Selain
fotosintesis dan kemosintesis, proses anabolisme juga terjadi pada pembentukan lemak dan
protein. Adapun penjelasan mengenai sintesis lemak dan sintesis protein adalah sebagai berikut.

 Anabolisme lemak
Lemak merupakan komponen sel yang terdiri atas unsur-unsur C, H, dan O. Lemak disintesis
dari karbohidrat dan protein melalui asetil Ko-A. Secara kimiawi, lemak tersusun oleh asam lemak dan
gliserol. Sintesis (pembentukan) maupun pembongkaran lemak terjadi dengan bantuan enzim lipase.

Apabila gliserol ditambah tiga molekul asam lemak akan tersusun suatu ester yang
disebut lemak. Enzim lipase juga dapat membongkar lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Oleh sebab itu, reaksi ini berlangsung secara bolak-balik.

 Anabolisme protein

Protein di dalam sel tersusun atas asam amino yang proses pembentukannya
melibatkan DNA, RNA, dan ribosom. Protein tidak disintesis langsung oleh gen,

melainkan melalui proses transkripsi dan translasi. Transkripsi adalah proses replikasi
DNA untuk membentuk RNA-d. Sementara itu, translasi adalah proses penerjemahan
informasi genetik yang terdapat pada RNA-d menjadi urutan asam amino yang
membentuk rantai polipeptida.

C. Katabolisme pada lemak dan protein

Katabolisme adalah reaksi untuk menghasilkan energi dengan cara mengurai senyawa
organic atau molekul yang lebih sederhana untuk mengasilkan energi yang berupa ATP.
ATP atau Adenosin Trifosfat merupakan bentuk energi yang digunakan oleh makhluk
hidup untuk melakukan aktivitas tingkat sel. Seperti pemecahan glukosa menjadi piruvat
oleh proses respirasi seluler. Energi ATP merupakan hasil dari proton (H+) dan elektron
yang berada di dalamnya. Pada katabolisme energi ATP dibawa oleh NAD+ (nikotinamid
adenin dinukleotida) dan FAD (flavin adenin dinukleotida).

 Katabolisme lemak
Lemak yang masuk dalam pencernaan akan dipecah menjadi giserol dan asam lemak.
Asam lemak mempunyai rangkaian ekor yang terdiri dari ikatan –CH2. Asam lemak
dioksidasi di dalam matriks mitokondria. Enzim-enzim dalam matriks mitokondria
tersebut memutuskan 2 molekul atom karbon dengan gugus acetyl pada ekor asam lemak
hingga seluruh asam lemak dikonversi menjadi gugus acetyl. Tiap-tiap gugus acetyl yang
dihasilkan akan berikatan dengan coenzyme A membentuk acetyl-CoA. Proses diatas
sering disebut dengan β-oksidasi. Read more:
https://www.referensibiologi.com/2018/01/katabolisme-protein-dan-lemak.html

 Katabolisme protein

Protein dalam percernaan awalnya dipecah menjadi asam amino. Kemudian gugus
amino pada asam amino tersebut dilepaskan. Proses tersebut dinamakan dengan
deaminasi yang menghasilkan urea dan dan senyawa dengan beberapa atom karbon.
Senyawa tersebut kemudian masuk kedalam rangkaian glikolisis atau siklus krebs.
Sebagai contoh, asam amino alanin diubah menjadi piruvat, glutamate diubah menjadi α-
ketoglutarate dan aspartat menjadi oksaloasetat. Piruvat kemudian akan dioksidasi
menjadi acetyl-CoA. α-ketoglutarate dan oksaloasetat akan masuk ke dalam siklus krebs.

BAB III KESIMPULAN

Tujuan dari mempelajaari metabolisme yakni konversi makanan kemudian menjadi


energi dalam melaksanakan proses seluler. Konversi makanan atau bahan bakar menjadi
sebuah bahan penyusun seperti protein, lipid, asam nukleat serta karbohidrat lainnya.
Dapat membuang kotoran atau limbah nitrogen. Reaksi yang dikatalisis dari enzim ini
melakukan organisme bisa tumbuh dan berkembang biak, mempertahankan strukturnya,
dan bisa juga merespons lingkungannya.
DAFTAR ISI

Kata pengantar...................................................................................................................

Daftar isi............................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................

A. Latar belakang.............................................................................................................
B. Rumusanmasalah.........................................................................................................
C. Tujuan..........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................

A. Cakupan biokima dengan kefarmasian........................................................................


B. Zat-zat kimia dalam jasad hidup.................................................................................
C. Molekul-molekul sistem hidup (biomolekul) dan fungsinya......................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Ilmu biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang organisme hidup. Sedangkan
ilmu kimia merupakan ilmu tentang struktur kimia benda-benda, sifat-sifat senyawa dan reaksi-
reaksi yang terjadi dengan hubungannya dengan benda lain serta perubahan energinya. Dari
kedua sudut pandang ilmu tersebut melahirkan suatu disiplin ilmu yang disebut Biokimia yang
merupakan suatu disiplin ilmu yang membicarakan tentang organisme hidup dengan proses-
proses kimia yang terjadi di dalamnya. Ruang lingkup biokimia antara lain meliputi studi tentang
struktur kimia sel, sifat-sifat senyawanya, senyawa-senyawa yang membantu aktivitas organisme
hidup, dan energi yang diperlukan atau dihasilkan, serta reaksi kimia yang terjadi di dalam sel
yang disebut metabolisme yang merupakan bagian yang penting dan pusat perhatian dalam ilmu
biokimia.
B. Rumusan masalah
a. Apa yang dimaksud dengan biokimia ?
b. Apa keterkaitan biokimia dengan kefarmasian ?
c. Zat-zat kimia apa yang terdapat dalam jasad hidup ?

C. Tujuan
a. Mahasiswa dapat mengetahui ruang lingkup biokimia
b. Mahasiswa dapat mengetahui tetang keterkaitan biokimia dengan kefarmasian
c. Mahasiswa mengetahui zat-zat kimia yang terdapat dalam jasad hidup

BAB II PEMBAHASAN

A. Cakupan biokimia dengan kefarmasian

a. Pengertian biokimia

Biokimia dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang dasar-dasar kimia
dari kehidupan. Biokimia juga dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang
zat-zat kimia penyusun tubuh makhluk hidup, serta reaksi-reaksi dan proses kimia,
yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup

b. Hubungan Biokimia dengan Farmasi


Sebagai suatu disiplin ilmu, biokimia mengalami kemajuan berkat penelitian
yang telah dilakukan oleh para ahli biokimia. Manfaat yang diperoleh tampak
pada penerapan hasil-hasil penelitian tersebut. Pada dasarya penerapan biokimia
banyak terdapat dalam bidang pertanian dan kedokteran. Sebagai conton biokimia
mempunyai peranan dalam memecahkan masalah gizi, penyakit-penyakit akibat
dari kurang gizi temtama pada anak-anak. Biokimia juga dapat menjelaskan
hal~hal dalam bidang farmakologi dan toksikologi karena dua bidang ini
berhubungan dengan pengaruh bahan kimia dari luar terhadap metabolisme. Obat-
obatan biasanya mempengaruhi jalur metabolik tertentu, misalnya antibiotik
penisilin dapat membunuh bakteri dengan menghambat pembentukan polisakarida
pada dinding sel bakteri. Dengan demikian bakteri akan mati karena tak dapat
membentuk dinding sel. Peran serta Biokimia dalam bidang Farmasi adalah :

1.Asam Amino

Asam amino ialah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam amino
yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus –NH2 pada atom karbon
a dari posisi gugus –COOH. Urutan cara asam amino tersebut terangkai, serta
hubungan spasial asam-asam amino tersebut asam menentukan struktur 3 dimensi dan
sifat-sifat biologis protein sederhana. (Murray, 2003).

2. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang banyak di jumpai di alam, terutama


jaringan tumbuh-tumbuhan. Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida (berasal dari
bahasa latin saccharum = gula). Senyawa karbohidrat adalah poli hidroksi aldehida
atau poli hidroksi keton yang mengandung unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O) dengan rumus empiris total (CH2O)n. Karbohidrat paling sederhana
adalah mono sakarida, diantaranya glukosa yang mempunyai rumus molekul
C6H12O6. (Suherman B., 2011)
3. Lipid

Lipid adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air, tetapi dapat di ekstraksi
dengan pelarut non polar seperti kloroform, eter, dan benzen. Senyawa organic ini
terdapat dalam semua sel dan berfungsi sebagai komopnen struktur sel, sebagai
simpanan bahan metabolik, sebagai bentuk untuk mengangkut bahan bakar, sebagai
komponen pelindung dinding sel, dan juga sebagai pelindung kulit vertebrata. (Diktat
Kuliah Biokimia., 2007)

4. Enzim

Enzim merupakan senyawa organic bermolekul besar yang berfungsi untuk


mempercepat jalannya reaksi metabolism di dalam tubuh tumbuhan tanpa
mempengaruhi keseimbangan reaksi enzim tidak ikut bereaksi, struktur enzim tidak
berubah baik sebelum dan sesudah reaksi tetap, Enzim sebagai biokatalisator. Bagian
enzim yang aktif adalah sisi aktif dari enzim.

5. Protein

Protein merupakan komponen terbesar setelah air. Kira-kira lebih dari 50% berat
kering sel terdiri atas protein. Protein terdiri atas unsur-unsur karbon (50-55%),
hydrogen (± 7%), oksigen (±13%), dan nitrogen (±16%). Secara kimia, protein adalah
heteropolimer dari asam-asam amino, yang terikat satu sama lain dengan ikatan
peptida. Muatan satu protein dalam suatu ujung dan gugus COOH- bebas diujung
yang lain serta jumlah rantai yang bermuatan. ( Murray, 2003).

6. Suhu Enzim

Enzim tidak aktif pada suhu kurang dari pada 0 C, Kadar tindak balas enzim
meningkat dua kali ganda bagi setiap kenaikan suhu 10 ºC, Kadar tindak balas enzim
paling optimum padasuhu 37ºC. Enzim ternyata hasil pada suhu tinggi dari 50 ºC.
7. Vitamin

Vitamin adalah golongan senyawa organic sebagai pelengkap makanan yang


sangat diperlukan oleh tubuh. Vitamin memiliki peran sangat penting bagi
pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan, dan fungsi – fungsi tubuh lainnya agar
metabolism berjalan normal.

B. Snyawa kimia dalam jasad kehidupan

1. Unsur-unsur penyusun tubuh

Unsur-unsur utama penyusun tubuh adalah karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O)
dan nitrogen (N). Selain itu masih terdapat beberapa unsur lain yaitu: kalsium (Ca),
fosfor (P), kalium (K), sulfur (S), natrium (Na), klor (Cl), magnesium (Mg), besi (Fe),
mangan (Mn) dan iodium (I).

2. Biomolekul-biomolekul kompleks utama penyusun tubuh

Unsur-unsur penyusun tubuh sebagaimana disebutkan di atas banyak yang


membentuk molekul-molekul besar yang kompleks di dalam tubuh. Di antara
biomolekul-biomolekul kompleks tersebut yang merupakan biomolekul kompleks
utama adalah DNA, RNA, protein, polisakarida dan lipid. Biomolekul kompleks
tersusun atas molekul-molekul sederhana

3. Komponen utama penyusun tubuh

Anda telah memahami mengenai unsur-unsur serta molekul-molekul kompleks


utama penyusun tubuh. Selanjutnya komponen-komponen utama penyusun tubuh
terdiri atas air, protein, lemak, mineral serta karbohidrat.

C. Biomolekul

a. Pengertian biomolekul

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, biomolekul atau molekul biologis adalah


salah satu dari banyak zat yang diproduksi oleh sel dan organisme hidup. Karena
berasal dari makhluk hidup, biomolekul juga disebut sebagai senyawa organik.
Biomolekul biasanya merupakan makromolekul atau molekul yang lebih besar karena
tersusun dari molekul-molekul organik yang jauh lebih kecil. Menurut Lumen
Learning, molekul organik membuat biomolekul mengandung unsur karbon.
Namun, karbon yang terkandung bukanlah karbon dioksida. Selain karbon,
biomolekul juga mengandung berbagai kombinasi dari unsur lain seperti hidrogen,
oksigen, nitrogen, belerang, fosfor, dan unsur lainnya.

c. jenis-jenis biomolekul
Dilansir dari Biology LibreTexts, biomolekul terbagi menjadi empat jenis
utama yaitu karbohidrat, lemak, protein, dan juga asam nukleat.

1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah biomolekul yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan
juga oksigen. Karbohidrat merupakan salah satu molekul terpenting karena
merupakan sumber energi bagi tubuh untuk tumbuh dan berkembang.
Karbohidrat dibagi lagi menjadi tiga jenis yaitu monosakarida, disakarida, dan
polisakarida. Contoh monosakarida adalah glukosa dan fruktosa. Contoh
disakarida adalah maltose dan laktosa. Adapun, contoh polisakarida adalah
amilum dan selulosa.

2. Lipid
Lipid adalah biomolekul tidak larut dalam air yang mengandung unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen. Dilansir dari Lumen Learning, lipid pada tubuh berfungsi
menyimpan energi dalam jangka panjang, mengisolasi suhu, menyusun hormon,
dan masih banyak lagi.
Biomolekul lipid dibagi menjadi empat jenis yaitu lemak, minyak, fosfolipid, dan
steroid.

3. Protein
Protein adalah biomolekul yang mengandung unsur karbon, hidrogen, oksigen,
dan nitrogen. Protein adalah biomolekul yang memiliki jenis juga fungsi paling
beragam. Misalnya, protein bisa memiliki fungsi struktural yang membangun
beberapa jaringan tubuh. Misalnya, keratin yang membangun kuku dan rambut
atau miosin dan aktin yang membangun otot. Protein juga dapat berupa enzim,
hormon, juga antibodi

4.Asam nukleat
Asam nukleat adalah biomolekul yang memegang kunci keberlangsungan
hidup. Hal tersebut dikarenakan asam nukleat membawa sifat-sifat yang akan
muncul pada suatu makhluk hidup. Sifat-sifat tersebut diturunkan dari generasi ke
generasi melalui asam nukleat.
Asam nukleat terbagi menjadi dua jenis yaitu asam deoksiribosanukleat atau DNA
dan asam ribonukleat atau yang lebih dikenal sebagai RNA.

BAB III KESIMPULAN

Tujuan mempelajari biokimia adalah untuk mempelajari hal kimia yang mendasari
fenomena biologis. Dalam bahasannya, biokimia menyajikan proses bagaimana makhluk hidup
itu melangsungkan kehidupannya dan bertahan hidup dengan proses kimia yang terjadi dalam
tubuh. Makhluk hidup itu bernafas, bergerak, bereproduksi, makan dan minum dan juga dapat
melakukan berbagai aktivitas lainnya. Bagaimana makhluk hidup dapat melakukan proses itu
sedangkan benda mati tidak? Makhluk hidup tersusun atas substansi hidup yang disebut
protoplasma sedangkan benda mati tidak. Proses yang paling membedakan organisme dengan
benda matia dalah kemampuan reproduksi. Untuk semua makhluk hidup, sel merupakan pusat
kegiatan dan sel merupakan kesatuan dasar untukb ereproduksi.
Biokimia mendeskripsikan stuktur, organisasi, dan fungsi dalam molekul makhluk hidup.
Adapun prinsip ilmu biokimia adalah mempelajari stuktur kimia dari komponen mahluk hidup
dan hubungan antara struktur kimia dengan fungsi biologis, mempelajari metabolism yaitu
keseluruhan reaksi kimia dalam mahluk hidup, mempelajari proses kimia dan substansi yang
menyimpan dan mengirimkan informasi biologis, serta molekul genetis (sifatketurunan).

DAFTAR PUSTAKA

http://pelajaranilmu.blogspot.co.id/2012/04/pengertian-ruang-lingkup-biokimia.html

https://manting.wordpress.com/2009/11/07/pengertian-biokimia/

http://wearegeneralistxi.blogspot.co.id/2014/08/kelompok-5-pengertian-secara-
umum.html

http://pelajaranilmu.blogspot.co.id/2012/04/pengertian-ruang-lingkup-biokimia.html

http://arofahhajah96.blogspot.co.id/2015/12/makalah-biokimia.html

http://ek-11.blogspot.co.id/2013/01/biokimia.html

https://mutmainnahlatief.wordpress.com/2012/06/03/350/
http://www.mystupidtheory.com/2015/08/peranan-ilmu-kimia-bidang-kesehatan.html

http://alviannet.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-tujuan-dan-peran-biokimia.htm

Anda mungkin juga menyukai