Anda di halaman 1dari 5

LK 1.

3 Penentuan Akar Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa: Damiana Betsy,S.Pd
Asal Institusi: SMA Santo Paulus Pontianak
No Hasil eksplorasi akar Analisis akar Masalah
penyebab masalah penyebab penyebab terpilih yang
masalah masalah (data akan
pendukung) diselesaikan

1 Motivasi belajar Pembelajaran guru belum dapat 1. Motivasi


peserta didik yang cenderung memilih metode belajar
rendah, sehingga membosankan yang tepat yang peserta didik
dalam kegiatan karena guru disesuaikan dengan yang rendah
pembelajaran dengan tidak bahan pengajaran, 2. Pemanfaatan
metode diskusi menggukan murid, situasi teknologi
kelompok kurang metode dan kondisi, media dalam
optimal media ajar pengajaran yang pembelajaran
yang menarik menarik perhatian yang kurang
1. Cara mengajar peserta didik. optimal
guru yang Pemahaman guru
monoton dan mengenai media
kurang pembelajaran
menyenangkan. sangat penting
2. Dari faktor diri karena nilai dan
peserta didik, manfaat
Terkait dengan pembelajaran
psikologis anak ditentukan oleh
Ketika guru yang
berkumpul ada menggunakannya.
kecenderungan Salah satu manfaat
untuk bermain. media pembelajaran
adalah dapat
membangkitkan
motivasi siswa
dalam belajar.
Manfaat ini tidak
akan terjadi jika
guru tidak
memahami meida
pembelajaran.
Akibatnya, kondisi
siswa yang belum
termotivasi dalam
mengikuti kegiatan
belajar mengajar
justru dijadikan
sebagai hambatan
digunakannya
media
pembelajaran.
2 Masih terdapat Dalam kegiatan Kurangnya percaya
beberapa siswa yang pembelajaran diri dalam
enggan membaca Guru kurang menggunakan
materi walaupun telah optimal dalam teknologi dalam
dibuat LKPD pemanfaatan proses kegiatan
(flipbook) yang teknologi belajar mengajar
menyediakan bahan sehingga
bacaan dan video yang menyebabkan siswa
berbasis digital (dapat kurang memahami
diakses menggunakan mengenai fungsi
Hp) Lembar Kerja
Peserta Didik
1. Perkembangan (LKPD) sebagai
teknologi yang pesat bahan ajar dan
menyababkan menganggap bahwa
peserta didik lebih LKPD hanya
tertarik pada konten sebagai rangkuman
digital yang dapat materi dan
beraneka bentuk ( pertanyaan
animasi 3d, video) pertanyaan saja.
dari pada cetak Yang mana pada
2. Peserta didik lebih dasarnya LKPD itu
tertarik bermain dapat memacu
game online dalam siswa untuk lebih
penggunaan gadget aktif dalam kegiatan
dari pada membuka belajar. Sehingga
materi pelajaran atau dapat perpengaruh
artiket terkait materi. pada hasil belajar
3. Motivasi membaca siswa.
dalam diri peserta perkembangan
didik yang rendah, teknologi yang
Anak tidak pesat telah memicu
diarahkan untuk berbagai hal
gemar membaca revolusioner,
sejak dini, karena termasuk pada
orang tua cenderung bidang pendidikan.
memberikan Mudahnya
tontonan baik mengakses
televisi maupun informasi baik
youtube edukasional dan
non edukasional,
akhirnya membuat
siswa menjadi
manja. Hal ini
kemudian menjadi
permasalahan,
dimana siswa
menilai isi konten
cetak, tidak lagi
semenarik konten
digital yang dapat
beraneka bentuk (
animasi 3d, video)
3 Beberapa peserta Guru kurang kurangnya latihan
didik masih kesulitan memberikan soal-soal literasi
menginterprestasi soal numerik numerasi. Hal ini
data berupa grafik dalam disebabkan masih
meningkatkan banyak guru yang
1. Kemampuan kecakapan masih belum
matematika dasar peserta didik mampu menyusun
yang rendah menggunakan soal literasi
2. Kurangnya minat konsep tersebut numerasi terutama
peserta didik untuk untuk guru-guru di
terhadap menyelesaikan tingkat sekolah
permasalahan masalah sosial dasar agar peserta
numerik. didik menjadi lebih
3. Guru kurang terbiasa untuk
memberikan soal menyelesaikan soal-
numerik untuk
soal non-rutin
meningkatkan tersebut.
kecakapan peserta
didik dalam
menggunakan
konsep tersebut pada
kondisi nyata atau
saat menyelesaikan
masalah sosial dalam
kehidupan sehari-
hari.

4 Guru mengalami Guru Dalam tahap


kesulitan dalam cenderung merancang
merancang instrumen tidak mampu instrumen penilaian,
penilaian memetakan guru memiliki
level kognitif kendala atau
1. Guru tidak dan kesulitan pada
memetakan pengetahuan penilaian sikap,
kompetensi awal dari keterampilan serta
peserta didik kompetensi pengetahuan. Hal
2. Guru cenderung dasar atau ini disebabkan
tidak mampu tujuan karena, guru tidak
memetakan level pembelajaran paham dalam
kognitif dan membuat kisi-kisi
pengetahuan dari serta kesulitan guru
kompetensi dasar dalam merumuskan
atau tujuan indikator pada
pembelajaran penilaian diri dan
3. Guru tidak teman sejawat.
menguasai materi Perancangan
secara menyeluruh. instrumen penilaian
4. Sulitnya membahas hasil belajar siswa
konsep dunia nyata pada penilaian
akibat kemampuan pengetahuan, guru
peserta didik yang hanya merancang
dirasa belum cukup penilaian penugasan
untuk memahami dan tes tertulis,
materi sehingga soal untuk tes tertulis
yang dibuat tidak guru hanya
mengukur merancang soal,
kemampuan peserta dan tidak
didik. menyesuaikan
dengan tingkatan
ranah, karena untuk
mempermudah guru
dalam
melaksanakan
penilaian. Dalam
perancangan
instrumen penilaian
keterampilan hanya
merancang
instrumen penilaian
produk. Dalam
perancangan guru
hanya menilai hasil
diskusi siswa, guru
juga tidak
menggunakan
penilaian berupa
unjuk kerja, proyek
dan portofolio
karena, guru kurang
paham penilaian
tersebut dalam hal
menentukan
indikator penilaian
yang sesuai dengan
proses
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai