TAP Diskusi 1 Buk Mira
TAP Diskusi 1 Buk Mira
Salam
Di dalam kelas, Ibu Tuti mengajak anak-anak duduk di atas karpet membentuk
lingkaran. Dia duduk di antara anak-anak yang berkeringat dan tampak
kelelahan. Ibu Tuti langsung memimpin anak-anak untuk berdoa dan melakukan
kegiatan pembukaan. Kegiatan pembukaan ini diisi dengan mengabsen anak-
anak satu persatu. Ibu Tuti meminta anak-anak menyebutkan binatang
kesukaannya saat dipangil namanya satu persatu. Hampir semua anak dapat
menyebut binatang kesukaannya dengan baik. Selesai mengabsen, Ibu Tuti
mengajak anak-anak bernyanyi “Aku Anak sehat“ sambil bertepuk tangan.
Kegiatan bercakap-cakap dilakukan Ibu Tuti dengan menceritakan manfaat
mengonsumsi ikan sambil memperlihatkan ikan yang sudah di goreng. Ibu Tuti
sambil berkeliling meminta anak-anak mencicipi ikan goreng tersebut.
Dita: “Bu Guru, aku ngga mau makan ikan itu, soalnya aku kan belum cuci
tangan!”
Ibu Tuti: “Tidak apa-apa sayang, kan tangan kamu masih bersih, sini ibu tiup
supaya kuman di tanganmu kabur semua!” Ibu Tuti meniup kedua telapak
tangan Dita.
Setelah semua anak mencicipi ikan goreng tersebut, Ibu Tuti melanjutkan
penjelasan tentang manfaat Ikan bagi tubuh dan perkembangan otak anak.
Tiba-tiba Andri berteriak “ Bu Guru, aku capek… aku haus, aku mau minum!”.
Ibu Tutipun menjawab, “Sebentar ya Andri, sebentar lagi kita akan minum.
Coba kamu lihat nih, Ibu bawa apa?”. Ibu Tuti memperlihatkan ember berisi
Ikan Lele yang masih hidup ke hadapan anak-anak.
Serentak seluruh anak maju ke depan dan mengerumuni ember berisi ikan Lele.
Anak-anak saling mendorong. Ibu Tuti menenangkan dan meminta anak-anak
mundur. Setelah kondisi agak teratur dan tenang, Ibu Tuti mulai mengadakan
kegiatan bercakap-cakap tentang Ikan yang di bawanya.
“Siapa yang tahu, Ikan apa yang Ibu bawa ini?” Tanya Ibu Tuti kepada anak-
anak.
“Andri, kamu tidak boleh menjawab begitu, mana ada ikan paus yang muat di
dalam ember!” Ibu Tuti langsung menegur Andri.“
“Habisnya aku kan haus masa ngga boleh minum” Andri menjawab sambil
merajuk.
“Tadi kan Ibu sudah bilang, Andri harus sabar, sebentar lagi yaa…” Ibu Tuti
mengusap kepala Andri.
Selanjutnya Ibu Tuti meminta anak-anak menghitung ikan Lele yang ada di
dalam ember. Anak-anak berebut menghitung ikan Lele yang ada di dalam
ember. Tiba-tiba salah satu ikan Lele melompat keluar dari ember. Anak-
anakpun berhamburan berusaha menjauh dari ember itu. Ada beberapa anak
yang berteriak dan menangis histeris. Ada juga yang jatuh dan terinjak
temannya.. Ibu Tuti bingung karena dia juga sebenarnya takut pada ikan Lele.
Diapun segera berteriak memanggil dan meminta tolong kepada penjaga
sekolah untuk menangkap dan memindahkan ikan tersebut ke wadah yang lebih
besar. Akhirnya kegiatan menghitung ikan Lele dihentikan.
3. Mencari 5 kejanggalan pada gambar ekor ikan yang telah disiapkan oleh
Ibu Tuti.
Pada kegiatan penutup. Ibu Tuti mengajak anak –anak berlomba memindahkan
Ikan Mas Koki dari toples ke aquarium dengan menggunakan serokan ikan.
Kegiatan lomba baru berlangsung dua kali waktunya sudah habis. Terpaksa
kegiatan tersebut dihentikan. Ibu Tuti langsung memimpin anak-anak membaca
doa pulang. Setelah anak-anak mengucap salam kepada Ibu Tuti, mereka
diperbolehkan pulang. Dito menangis dan tidak mau pulang. Saat ditanya
alasannya, Dito mengatakan bahwa dia belum melakukan lomba memindahkan
ikan padahal dia ingin sekali melakukan kegiatan itu. Akhirnya Ibu Tuti
mengajak Dito berlomba dengannya. Setelah itu barulah Dito mau pulang.
PERTANYAAN