Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

DINAMIKA DEMOKRASI INDONESIA

Disusun Oleh :

Kelompok II

Nathalia Tri Handayani Rumahorbo (2305160686)

Aura Syakira Siregar (2305160483)

Juwita Suci Devi (2305160487)

Auris Sandika (2305160488)

Kelas : 2J Manajemen Pagi

Mata Kuliah : Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Harisman siregar SH. MH

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Dinamika Demokrsi Indonesia dan shalawat serta salam, Semoga tetap tercurahkan
kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam keluarga, sahabat, serta seluruh pengikutnya.

Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah agar para mahasiswa dapat mengetahui
mengenai suatu Dinamika Demokrsi Indonesia yang berasal dari hal-hal yang mendunia,
tujuan dari Dinamika Demokrsi Indonesia, materi dari Dinamika Demokrsi Indonesia dll
yang mencakup kajian masalah dan isu-isu global.

Tersusunnya makalah ini tentu bukan dari usaha penulis saja. Dukungan moral dan
material dari berbagai pihak sangatlah membantu tersusunnya makalah ini. Pada kesempatan
kepada ini penulis juga menyampaikan terimakasih kepada keluarga, sahabat, rekan
seperjuangan dan pihak lainnya yang telah membantu secara moral dan material.

Makalah Dinamika Demokrsi Indonesia ini Tentunya Belumlah dalam bentuk yang
ideal, tentu saja masih banyak kekurangannya, untuk itu penulis membuka diri menerima
masukan yang konstruktif dari para pembaca, sehingga akan memberikan kesempurnaan pada
makalah ini pada masa yang akan datang.

Medan, 3 Maret 2024

Kelompok II

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................1

DAFTAR ISI................................................................................................................2

BAB I : PENDAHULUAN..........................................................................................3

A. Latar Belakang...................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..............................................................................................3
C. Tujuan................................................................................................................3

BAB II : PEMBAHASAN...........................................................................................4

A. Pengertian Demokrasi…………………………………………………..…......5
B. Implementasi Demokrasi Di Indonesia………………………………..………6
C. Peran Pemerintah terhadap Demokrasi di Indonesia……………….………....9

BAB III : PENUTUP..................................................................................................10

A. Kesimpulan.......................................................................................................10
B. Saran.................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara dengan wilayah yang luas, kekayaan alam yang
banyak dan dengan suku, agama, ras, budaya yang beragam. Karena potensinya yang
besar ancaman datang dari dalam maupun luar. Perjuangan bangsa sejak dahulu tercapai
dengan terbentuknya NKRI. Dorongan kesadaran Negara yang dipengaruhi kondisi dan
letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan
memberkan motivasi dalam mencitakan sesuatu yang damai dan merupakan salah satu
unsur penting dalam membangun masyarakat demokratis kedalam peranan negara.
Negara yang demokratis adalah Negara yang ikut terlibat dalam pertumbuhan masyarakat
demokratis. Pada saat yang bersamaan masyarakat demokratis harus bersinergi dengan
Negara dalam membangun peradaban demokrasi.

Sebagian kelompok merasa merdeka dengan diberlakukannya sistem


demokrasi di Indonesia. Artinya, kebebasan pers sudah menempati ruang yang sebebas-
bebasnya, sehingga setiap orang berhal menyampaikan pendapat dan aspirasi masing-
masing. Walapun masih banyak kekurangan dan tantangan dalam pelaksanaan sistemnya.

Demokrasi mengizinkan warga Negara untuk berpartisipasi baik secara


langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan
hukum karena semua warga Negara memiliki hak yang sama dan setara dalam
pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mencakup
kondisi social, ekonomi dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan
politik.

Demokrasi sebagai suatu sistem telah dijadikan alternatif dalam berbagai tatanan
aktivitas bermasyarakat dan bernegara di beberapa Negara. Seperti diakui oleh Moh.
Mahfud MD, ada dua alasan dipilihnya demokrasi sebagai sistem bermasyarakat dan
bernegara. Pertama, hampir semua negara didunia ini telah menjadikan demokrasi sebagai
asas yang fundamamental.; Kedua, demokrasi sebagai asas kenegaraan secara esensial
telah memberikan arah bagi peranan masyarakat untuk menyelenggarakan Negara sebagai

3
organisasi tertingginya. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang
benar pada warga masyarakat tentang demokrasi.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian Demokrasi?


2. Bagaimanakah implementasi Demokrasi di Indonessia?
3. Bagaimana peran pemerintah dalam sistem Demokrasi di Indonesia?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui arti dari Demokrasi.


2. Untuk memaparkan beberapa implementasi Demokrasi di Indonesia.
3. Untuk mengetahui bagaimana peran pemerintah dalam sistem Demokrasi di
Indonesia.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi
Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu
negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau Negara yang dijalankan
pemerintah.
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang berarti kekuasaan rakyat.
Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “Kratos”. Demos yang memiliki arti rakyat dan
Kratos yang memiliki arti kekuasaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak
dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.
Pengertian Demokrasi menurut beberapa ahli:
1. Menurut Joseph A. Schemer Demokrasi merupakan suatu perencanaan
institusional untuk mencapai keputusan polituk dimana individu- individu
memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas
suara rakyat.
2. C. Philippe C. Schmitter dan Terry Lynn Karl Demokrasi sebagai suatu sistem
pemerintahan dimana pemerintah dimintai tanggung jawab atas tindakan—
tindakan mereka diwilayah publik oleh warganegara, yang bertindak secara
tidak langsung melalui kompetisi dan kerjasama dengan para wakil mereka
yang terpilih.
3. Menurut Nurcholis Madjid, demokrasi bukanlah kata benda, tetapi lebih
merupakan kata kerja yang mengandung makna sebagai proses dinamis.
Demokasi adalah proses menuju dan menjaga civil society yang menghormati
dan berupaya merealisasikan nilai- nilai demokrasi (Sukron Kamil, 2002).

Makna demokrasi sebagai dasar hidup bermasyarakat dan bernegara mengandung


pengertian bahwa rakyatlah yang memberikan ketentuan dalam masalah-masalah
mengenai kehidupannya, termasuk dalam menilai kebijakan Negara, karena kebijakan
Negara tersebut akan menentukan kehidupan rakyat. Dengan demikian Negara yang
menganut sistem demokrasi adalah Negara yang diselenggarakan berdasarkan kehendak
5
dan kemauan rakyat. Dari sudut organisasi, demokrasi berarti pengorganisasian Negara
yang dilakukan oleh rakyat sendiri atau atas persetujuan rakyat karena kedaulatan
ditangan rakyat.

B. Implementasi Demokrasi di Imdonesia


Dalam hubungannya dengan implementasi ke dalam sistem pemerintahan,
demokrasi juga melahirkan sistem yang bermacam-macam seperti : pertama, sistem
presidensial yang mensejajarkan antara parlemen dan presiden dengan memberi dua
kedudukan kepada presiden yakni sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
Kedua, sistem parlementer yang meletakkan pemerintahan dipimpin oleh perdana menteri
yang hanya berkedudukan sebagai kepala pemerintahan dan bukan kepala negara , sebab
kepala negaranya bisa diduduki oleh raja atau presisden yang hanya menjadi simbol
kedaulatan dan persatuan ; ketiga, sistem referendum yang meletakkan pemerintahan
sebagai bagian (badan pekerja) dari parlemen. Di beberapa negara ada yang
menggunakan sistem campuran antara presidensial dengan parlementer, yang antara lain
dapat dilihat dari sistem ketatanegaraan di Perancis atau di Indonesia berdasar UUD
1945.

Dalam konteks Indonesia Konstitusi yang menjadi pegangan adalah UUD


1945, jika dicermati, UUD 1945 mengatur kedaulatan rakyat dua kali, pertama pada
pembukaan alinea keempat, “maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu
dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang berkedaulatan Rakyat…
“Kedua, pada pasal 1ayat (2) UUD 1945 hasil perubahan berbunyi, Kedaulatan berada di
tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang Undang Dasar”. Dengan demikian,
UUD 1945 secara tegas mendasar pada pemerintahan demokrasi karena berasaskan
kedaulatan rakyat.

Asas kedaulatan rakyat yang dikenal sebagai asas demokrasi, dikenal dalam
konstitusi banyak Negara. Meskipun demikian, setiap Negara mempunyai sistem atau
mekanisme tersendiri untuk melaksanakan asas tersebut. Sebuah negara yang sistem
pemerintahan negara menganut sistem pemerintahan presidensiil.
Dengan memperhatikan ketentuan yang terdapat dalam UUD 1945, asas
kedaulatan rakyat dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pelaksanaan langsung oleh

6
rakyat kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua, yaitu tahap tidak langsung yang
dilaksanakan oleh lembaga lembaga perwakilan.

Perkembangan peradaban selalu diikuti dengan perkembangan sistem


pemerintahan yang diwarnai oleh politik ketatanegaraan, khususnya di negara Indonesia,
yang memiliki dasar negara Pancasila, dan Konstitusi yang telah memberikan jaminan
akan pemenuhan hak – hak asasi warga negaranya, sehingga demokrasi yang dilandaskan
pada Pancasila dapat terekspresikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Adapun perkembangan etika dalam berpolitik pun harus menuju pada perkembangan
yang signifikan dengan kebutuhan masyarakat akan pemerintahan yang baik dan bersih,
sehingga ‘Clean and Good Governance’ dapat terwujud, dan demokrasi benar-benar
diterapkan secara murni, dan dalam hubungannya dengan Pancasila, maka Pancasila
menjadi sumber dari segala sumber, baik dalam hukum , maupun dalam etika.

Perkembangan politik di Indonesia pada masa sekarang ini, tidak dapat lagi
diukur dari pelaksananan ‘pesta demokrasi’ yaitu : pemilihan umum, akan tetapi perlu
dicermati dari mekanisme politik yang memungkinkan membangun pemerintahan yang
representative, terpercaya, dan akuntabel, yang diawali dari pemilihan umum tahun 2004
sebagai awal penting dari proses transisi menuju pelembagaan demokrasi, yang
menjadikan demokrasi sebagai satu-satunya aturan main dalam hubungan atau relasi
kekuasaan.

Sebagai media politik bagi rakyat, partai politik berkewajiban melakukan


pencerahan politik bagi rakyat, misalnya melalui sosialisasi program dan visi partai serta
sosialisai mekanisme demokrasi seperti mekanisme pemilu. Dengan diketahuinya
mekanisme demokrasi pemilu oleh rakyat, diharapkan rakyat dapat berpartisipasi secara
cerdas dlam setiap tahap pemilu tersebut.

Masalahnya, banyak partai sekarang cenderung pragmatis dan hanya


berorientasi kekuasaan sehingga abai terhadap tugasnya sebagai media pendidikan politik
bagi rakyat. Partai terlihat tidak peduli terhadap aspirasi dan tingkat pengetahuan politik
rakyat. Mereka hanya berpaling pada rakyat saat menjelang pemilu. Namun, saat sudah
dalam genggaman, rakyat dilupakan. (Toto Sugiarto,2006)

7
Oleh karena itu demokrasi yang berdasarkan Pancasila, diharapkan dapat
menciptakan situasi politik yang sehat dan dinamis. Di samping itu, adanya prinsip
persamaan adalah syarat mutlak (conditio sine qua non) bagi demokrasi sebagai sebuah
ideal, terutama dalam persamaan poiltik (political equality ) bagi setiap warga negara.
Adanya prinsip persamaan ini menyebabkan peningkatan jumlah partai politik, sehingga
diperlukan penyederhanaan partai politik dan setiap aktivitas yang diperlukan oleh partai
politik sebagai syarat untuk memperoleh status partai politik seta kontrol dan
pengawasannya, harus dinilai menurut ukuran yang diperlukan dalam masyarakat
demokratis.

Adanya prinsip persamaan ini menyebabkan peningkatan jumlah partai politik,


sehingga diperlukan penyederhanaan partai politik dan setiap aktivitas yang diperlukan
oleh partai politik sebagai syarat untuk memperoleh status partai politik seta kontrol dan
pengawasannya, harus dinilai menurut ukuran yang diperlukan dalam masyarakat
demokratis (necessary in democratic society)

Implementasi demokrasi Pancasila melalui proses pemilihan umum hingga


terselenggaranya pemilihan umum berdasarkan prinsip kedaulatan rakyat, secara
periodik, untuk mengganti kepemimpinan yang ada, dengan peran serta masyarakat
dalam pemerintahan, mencerminkan terpenuhinya dan terjaminnya hak asasi warga di
bidang politik, Terselenggaranya pemilihan umum yang tertib dan damai, dengan
sendirinya menciptakan iklim politik yang sehat dan dinamis, sehingga diharapkan
terciptanya pemerintahan yang baik.

C. Hubungan Pemerintah Daerah Dan Demokrasi


Peran pemerintah sangat penting dalam pelaksanaan sistem demokrasi yang
ada di Indonesia. Dalam kaitannya dengan demokratisisasi, pemerintahan Republik
tak ubahnya seperti pendulum yang suatu bergerak ke kanan, lain waktu tertentu
2mengarah ke otorritarisme. Realitas demikian terjadi dalam beberapa periode
sejarah politik Indonesia, yang menurut Gaffar (199) terdiri dari masa revolusi
kemerdekaan, parlementer, pemerintahan demokrasi terpimpin, dan pemerintahan
Orde baru. Satu lagi, yaitu, periode reformasi, kiranya dapat ditambahkan ke dalam
periodesasi tersebut karena banyaknya pembaruan public yang terjadi pada era ini.

8
Di dalam struktur pemerintahan Indonesia adalah pemerintahan yang
terfragmentasi dalam banyak ruang dan sekat yang jelas. Dalam masing-masing ruang
tersebut, ‘setiap komponen pemerintahan di tiap level, yaitu setiap Pemda
Kabupaten/Kota, Pemda Provinsi dan Pemerintahan pusat dapat bergerak bebas dalam
mengatur rumah tangga sendiri. Jadi, secara spekulatif, bentuk otonimi daerah tahun
2020 adalah kehidupan berbangsa dan bernegara dan kewenangan yang
terdesentralisasi secara penuh, jika tidak boleh disebut sebagai federalism, dalam
bentuk daerah-daerah otonom disertai iklim politik nasional dan lokal demokratis.

Penerapan Pancasila Sila ke-4 yaitu, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan telah diserap oleh bangsa
Indonesia dalam pelaksanaan otonomi daerah sehingga masing-masing daerah dapat
mengurusi rumah tangganya masing- masing. Terdapat Lembaga Legislatif Daerah
yaitu DPRD yang bertugas mengawasi badan Eksekutif Daerah dan menyampaikan
aspirasi rakyat daerahnya kepada Eksekutif Daerah itu agar sesuai dengan
kepentingan rakyat tetap terjaga dan tersalurkan dalam berpolitik atau menentukan
nasibnya.

Terjadinya Otonomi Daerah dikarenakan adanya perubahan sistem


pemerintahan dari sistem Sentralisasi yaitu Pelimpahan kewenangan dan tanggung
jawab dan pemerintah daerah ke pemerintah pusat,ke sistem Desentralisasi yaitu
Pelimpahan kewenangan dan tanggung jawab dari pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah

Dengan dilaksanakannya otonomi daerah, kesempatan bagi masyarakat untuk


berpartisipasi dalam berbagai aktifitas politik tingkat lokal menjadi lebih terbuka.
Peran serta ini juga termasuk dalam hal meredam perselisihan antar elite. Rakyat
dapat menyampaikan aspirasi melalui dialog maupun demonstrasi yang harus
dilakukan secara santun.

Keberadaan Demokrasi sangat penting Karena keberhasilan pembangunan


daerah sangat bergantung pada pelaksanaan desentralisasi yang baik dan benar. Salah
satu keuntungan desentralisasi adalah pemerintahan daerah dapat mengambil
keputusan lebih cepat. Dengan demikian prioritas pembangunan dan kualitas
pelayanan masyarakat diharapkan dapat lebih mencerminkan kebutuhan masyarakat

9
di daerah. Pemerintah daerah disini berarti badan eksekutif dan badan legislative
daerah.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Negara yang menganut sistem demokrasi adalah Negara yang diselenggarakan


berdasarkan kehendak dan kemauan rakyat. Dari sudut organisasi, demokrasi berarti
pengorganisasian Negara yang dilakukan oleh rakyat sendiri atau atas persetujuan rakyat
karena kedaulatan ditangan rakyat.

Implementasi Demokrasi Pancasila harus berdasarkan kedaulatan rakyat. Hal ini


berate terpenuhinya dan terjaminnya hak warga Negara di bidang politik. Dan harus
dijalankan sebaik mungkin agar terciptanya pemerintahan juga Negara yang baik.

Hubungan otonomi dan demokrasi sangat berkaitan. Dengan adanya otonomi daerah,
pemerintah daerah dapat mengurusi kepentingan daerahnya sendiri juga membantu
meringankan beban pemerintahan pusat.

B. Saran

1. Pelaksanaan Demokrasi Pancasila di Indonesia ini harus benar-benar berjalan


Luber dan jurdil, tidak adanya diskriminasi terhadap salah salu partai pada
saat Pemilu.
2. Pelaksanaan pemilu yang merupakan salah satu bentuk Demokrasi, harus
berjalan sesua konsep-konsep demokrasi itu sendiri
3. Pemerintah pusat dan daerah harus tegas dalam menjalankan sistem
demokrasi di Indonesia. Harus tegas mengambil sikap dan menjadi penengah
saat berlangsungnya pesta demokrasi yaitu pemilu legislative bahkan pemilu

10
presiden harus juga menjadi sikap independen tidak memihak kepada salah
satu calon atau partai politik.
4. Bagi masyarakat Indonesia yang juga melaksanakan sistem demokrasi juga
harus jujur dan adil. Laksanakan hak dan kewajiban sebagai bangsa
Indonesia dengan baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

Agustamsyah. 2011. Konsepsi Dan Implementasi Demokrasi Pancasila Dalam Sistem


Perpolitikan Di Indoensia. Jurnal Tapis. 7(1) 1-13
Sugiarto, Toto. 2006. Pemimpin Ideal : Tantangan bagi partai politik. Jurnal Dinamika
Masyarakat. V(2) 910-911
Sarjadi, Soegeng dan Sukardi Rinakit. Meneropong Indonesia 2020 : Pemikiran dan
Masalah Kebijakan.
Nurfadillah, Ega. 2018. Makalah Demokrasi dan Indonesia dan Masyaraka Madani.
https://www.kompasiana.com/amp/eganurfadillah5648/5c07efb843322f3d5a4d3cb3/
makalah-demokrasi-dan-indonesia-dan-masyaraka-madani. (Diakses pada 21 Maret
2020)
Elly, Cora. 2013. Demokrasi dan Sistem Pemerintahan.
https://media.neliti.com/media/publications/108628-ID-demokrasi-dan-sistem-
pemerintahan.pdf. (Diakses pada 27 maret 2020)
Suryawai, Nani. 2018. Implementasi Demokrasi Pancasila Untuk Menjaga Stabilitas Politik
Yang Sehat Dan Dinamis.
http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/download/1692/1437.
(Diakses pada 27 Maret 2020)
2017. Demokrasi Indonesia. Materi Kuliah Kewarganegaraan oleh Dr. I Putu Ari Astawa,
S.Pt,
MP.https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/5c38de8a798f624eab38b
1fe6f7e97ff.pdf. (Diakses pada 21 Maret 2020)

11
12

Anda mungkin juga menyukai