MAKALAH IPS
MAKALAH IPS
Disusun Oleh :
Kelompok II
MEDAN
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Dinamika Demokrsi Indonesia dan shalawat serta salam, Semoga tetap tercurahkan
kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam keluarga, sahabat, serta seluruh pengikutnya.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah agar para mahasiswa dapat mengetahui
mengenai suatu Dinamika Demokrsi Indonesia yang berasal dari hal-hal yang mendunia,
tujuan dari Dinamika Demokrsi Indonesia, materi dari Dinamika Demokrsi Indonesia dll
yang mencakup kajian masalah dan isu-isu global.
Tersusunnya makalah ini tentu bukan dari usaha penulis saja. Dukungan moral dan
material dari berbagai pihak sangatlah membantu tersusunnya makalah ini. Pada kesempatan
kepada ini penulis juga menyampaikan terimakasih kepada keluarga, sahabat, rekan
seperjuangan dan pihak lainnya yang telah membantu secara moral dan material.
Makalah Dinamika Demokrsi Indonesia ini Tentunya Belumlah dalam bentuk yang
ideal, tentu saja masih banyak kekurangannya, untuk itu penulis membuka diri menerima
masukan yang konstruktif dari para pembaca, sehingga akan memberikan kesempurnaan pada
makalah ini pada masa yang akan datang.
Kelompok II
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................2
BAB I : PENDAHULUAN..........................................................................................3
A. Latar Belakang...................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..............................................................................................3
C. Tujuan................................................................................................................3
BAB II : PEMBAHASAN...........................................................................................4
A. Pengertian Demokrasi…………………………………………………..…......5
B. Implementasi Demokrasi Di Indonesia………………………………..………6
C. Peran Pemerintah terhadap Demokrasi di Indonesia……………….………....9
A. Kesimpulan.......................................................................................................10
B. Saran.................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara dengan wilayah yang luas, kekayaan alam yang
banyak dan dengan suku, agama, ras, budaya yang beragam. Karena potensinya yang
besar ancaman datang dari dalam maupun luar. Perjuangan bangsa sejak dahulu tercapai
dengan terbentuknya NKRI. Dorongan kesadaran Negara yang dipengaruhi kondisi dan
letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan
memberkan motivasi dalam mencitakan sesuatu yang damai dan merupakan salah satu
unsur penting dalam membangun masyarakat demokratis kedalam peranan negara.
Negara yang demokratis adalah Negara yang ikut terlibat dalam pertumbuhan masyarakat
demokratis. Pada saat yang bersamaan masyarakat demokratis harus bersinergi dengan
Negara dalam membangun peradaban demokrasi.
Demokrasi sebagai suatu sistem telah dijadikan alternatif dalam berbagai tatanan
aktivitas bermasyarakat dan bernegara di beberapa Negara. Seperti diakui oleh Moh.
Mahfud MD, ada dua alasan dipilihnya demokrasi sebagai sistem bermasyarakat dan
bernegara. Pertama, hampir semua negara didunia ini telah menjadikan demokrasi sebagai
asas yang fundamamental.; Kedua, demokrasi sebagai asas kenegaraan secara esensial
telah memberikan arah bagi peranan masyarakat untuk menyelenggarakan Negara sebagai
3
organisasi tertingginya. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang
benar pada warga masyarakat tentang demokrasi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Demokrasi
Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu
negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau Negara yang dijalankan
pemerintah.
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang berarti kekuasaan rakyat.
Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “Kratos”. Demos yang memiliki arti rakyat dan
Kratos yang memiliki arti kekuasaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak
dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.
Pengertian Demokrasi menurut beberapa ahli:
1. Menurut Joseph A. Schemer Demokrasi merupakan suatu perencanaan
institusional untuk mencapai keputusan polituk dimana individu- individu
memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas
suara rakyat.
2. C. Philippe C. Schmitter dan Terry Lynn Karl Demokrasi sebagai suatu sistem
pemerintahan dimana pemerintah dimintai tanggung jawab atas tindakan—
tindakan mereka diwilayah publik oleh warganegara, yang bertindak secara
tidak langsung melalui kompetisi dan kerjasama dengan para wakil mereka
yang terpilih.
3. Menurut Nurcholis Madjid, demokrasi bukanlah kata benda, tetapi lebih
merupakan kata kerja yang mengandung makna sebagai proses dinamis.
Demokasi adalah proses menuju dan menjaga civil society yang menghormati
dan berupaya merealisasikan nilai- nilai demokrasi (Sukron Kamil, 2002).
Asas kedaulatan rakyat yang dikenal sebagai asas demokrasi, dikenal dalam
konstitusi banyak Negara. Meskipun demikian, setiap Negara mempunyai sistem atau
mekanisme tersendiri untuk melaksanakan asas tersebut. Sebuah negara yang sistem
pemerintahan negara menganut sistem pemerintahan presidensiil.
Dengan memperhatikan ketentuan yang terdapat dalam UUD 1945, asas
kedaulatan rakyat dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pelaksanaan langsung oleh
6
rakyat kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua, yaitu tahap tidak langsung yang
dilaksanakan oleh lembaga lembaga perwakilan.
Adapun perkembangan etika dalam berpolitik pun harus menuju pada perkembangan
yang signifikan dengan kebutuhan masyarakat akan pemerintahan yang baik dan bersih,
sehingga ‘Clean and Good Governance’ dapat terwujud, dan demokrasi benar-benar
diterapkan secara murni, dan dalam hubungannya dengan Pancasila, maka Pancasila
menjadi sumber dari segala sumber, baik dalam hukum , maupun dalam etika.
Perkembangan politik di Indonesia pada masa sekarang ini, tidak dapat lagi
diukur dari pelaksananan ‘pesta demokrasi’ yaitu : pemilihan umum, akan tetapi perlu
dicermati dari mekanisme politik yang memungkinkan membangun pemerintahan yang
representative, terpercaya, dan akuntabel, yang diawali dari pemilihan umum tahun 2004
sebagai awal penting dari proses transisi menuju pelembagaan demokrasi, yang
menjadikan demokrasi sebagai satu-satunya aturan main dalam hubungan atau relasi
kekuasaan.
7
Oleh karena itu demokrasi yang berdasarkan Pancasila, diharapkan dapat
menciptakan situasi politik yang sehat dan dinamis. Di samping itu, adanya prinsip
persamaan adalah syarat mutlak (conditio sine qua non) bagi demokrasi sebagai sebuah
ideal, terutama dalam persamaan poiltik (political equality ) bagi setiap warga negara.
Adanya prinsip persamaan ini menyebabkan peningkatan jumlah partai politik, sehingga
diperlukan penyederhanaan partai politik dan setiap aktivitas yang diperlukan oleh partai
politik sebagai syarat untuk memperoleh status partai politik seta kontrol dan
pengawasannya, harus dinilai menurut ukuran yang diperlukan dalam masyarakat
demokratis.
8
Di dalam struktur pemerintahan Indonesia adalah pemerintahan yang
terfragmentasi dalam banyak ruang dan sekat yang jelas. Dalam masing-masing ruang
tersebut, ‘setiap komponen pemerintahan di tiap level, yaitu setiap Pemda
Kabupaten/Kota, Pemda Provinsi dan Pemerintahan pusat dapat bergerak bebas dalam
mengatur rumah tangga sendiri. Jadi, secara spekulatif, bentuk otonimi daerah tahun
2020 adalah kehidupan berbangsa dan bernegara dan kewenangan yang
terdesentralisasi secara penuh, jika tidak boleh disebut sebagai federalism, dalam
bentuk daerah-daerah otonom disertai iklim politik nasional dan lokal demokratis.
Penerapan Pancasila Sila ke-4 yaitu, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan telah diserap oleh bangsa
Indonesia dalam pelaksanaan otonomi daerah sehingga masing-masing daerah dapat
mengurusi rumah tangganya masing- masing. Terdapat Lembaga Legislatif Daerah
yaitu DPRD yang bertugas mengawasi badan Eksekutif Daerah dan menyampaikan
aspirasi rakyat daerahnya kepada Eksekutif Daerah itu agar sesuai dengan
kepentingan rakyat tetap terjaga dan tersalurkan dalam berpolitik atau menentukan
nasibnya.
9
di daerah. Pemerintah daerah disini berarti badan eksekutif dan badan legislative
daerah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hubungan otonomi dan demokrasi sangat berkaitan. Dengan adanya otonomi daerah,
pemerintah daerah dapat mengurusi kepentingan daerahnya sendiri juga membantu
meringankan beban pemerintahan pusat.
B. Saran
10
presiden harus juga menjadi sikap independen tidak memihak kepada salah
satu calon atau partai politik.
4. Bagi masyarakat Indonesia yang juga melaksanakan sistem demokrasi juga
harus jujur dan adil. Laksanakan hak dan kewajiban sebagai bangsa
Indonesia dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
11
12