Anda di halaman 1dari 17

i

Analisis Geometrik Jalan : Studi Kasus Ruas Jl . Pangkalan Pari - Kerticala

Disusun untuk memenuhi Metodelogi Penelitian

Dosen Pengampu :

ARIEF RIJALLUDIN,S.T.,M.T

Disusun oleh :

Kamaludin 22.15.2.0002

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MAJALENGKA

2023/2024

i
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Analisis Geometrik Jalan : Studi
Kasus Ruas Jl . Pangkalan Pari - Kerticala” metodelogi penelitian ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada metodelogi
penelitian. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Analisis
Geometrik Jalan : Studi Kasus Ruas Jl . Pangkalan Pari - Kerticala bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Arief Rijaluddin ST.,MT., selaku dosen bidang
studi Teknik Sipil matakuliah Metodologi Penelitian yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Majalengka, 1 Desember 2023

Penulis

ii
iii

DAFTAR ISI

BAB I ....................................................................................... Error! Bookmark not defined.


PENDAHULUAN ................................................................... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ............................................................... Error! Bookmark not defined.
1.2 Perumusan Masalah........................................................ Error! Bookmark not defined.
1.3 Batasan Masalah ............................................................. Error! Bookmark not defined.
1.4 Tujuan Penelitian............................................................ Error! Bookmark not defined.
1.5 Manfaat Penelitian.......................................................... Error! Bookmark not defined.
1.6 Lokasi Penelitian ............................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB II...................................................................................... Error! Bookmark not defined.
2.1 Jalan............................................................................... Error! Bookmark not defined.
2.2 Geometrik Jalan................................................................................................................ 5
2.3 Alinyemen Horizontal .................................................... Error! Bookmark not defined.
2.4 Alinyemen Vertikal .......................................................................................................... 6
BAB III ...................................................................................................................................... 7
METODE PENELITIAN........................................................................................................... 7
3.1 Data Geometrik Jalan ....................................................................................................... 7
3.2 Data Volume Lalu Lintas ................................................................................................. 7
3.4 Data Kecepatan ................................................................................................................ 8
3.5 Waktu dan lokasi Survei .................................................................................................. 8
BAB IV ...................................................................................................................................... 9
4.1 Hasil dan Diskusi ............................................................................................................. 9
4.2 Hitungan ......................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB V ..................................................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. Error! Bookmark not defined.

iii
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Jalan merupakan salah satu jenis prasarana perhubungan di darat yang di dalamnya
terkait dengan segala aspek bagian yang ada yang menjadi bagian prasarana tersebut
(Rokhman, 2022). Kesuksesan bertransportasi sangatlah dipengharui oleh ketersedian
sarana dan prasaran transportasi itu sendiri. Jalan merupakan salah satu bagian yang
berkaitan erat dengan transportasi yang merupakan kebutuhan yang ada dalam
perkembangan zaman saat ini (Frans, 2020).

Jalan raya didefinisikan sebagai jalur yang ada di permukaan tanah. Prasarana yang
dibuat dengan geometric, bentuk serta ukuran tertentu, dengan jenis kontruksi yang
berbeda. Tujuan dibangunnya prasarana jalan ini agar dapat digunakan sebagai sarana
transportasi untuk menyalurkan distribusi dan lalu lintas manuasia, dan barang dari suatu
wilayah ke wilayah lainnya dengan cepat (Rokhman, 2022). Untuk membangun ruas jalan
baru maupun peningkatan yang diperlukan metode perencanaan yang sesuai dengan Bina
Marga (Mahmud, 2021). Geometrik jalan merupakan suatu bangun jalan raya yang
menggambarkan tentang bentuk atau ukuran jalan raya baik menyangkut penampang
melintang, memanjang, dan aspek lain yang terkait bentuk fisik jalan. Hal tersebut sangat
menunjang Kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara. (Kaharu, 2020). Menurut
Dewidan Amrita Winaya Shinta (2009), analisis geometrik jalan ditinjau dari pelebaran
perkerasan pada tikungan menggunakan metode yang bersumber dari Geometric Design
For Highway and Streets-American Association of State Highway and Transportation
Officials (AASHTO) (Lubis, 2019).

Meningkatnya arus lalu lintas di indonesia di sebabkan oleh pertumbuhan ekonomi


yang terus berlanjut berkembang mengikuti rencana pemerintah.oleh karena itu, agar tidak
terjadi peningkatan arus lalu lintas menjadi masalah di masa yang akan datang,Maka
diperlukan sarana dan prasarana yang menghimpun demikian agar distribusi barang dan
jasa antar daerah berjalan lancar. Konstruksi jalandi negara-negara berkembang bertujuan
untuk menghubungkan daerah-daerah yang terisolasi dan mendorong pertumbuhan
ekonomi melalui mobilitas penduduk yang lebih baik (Salsabila, 2022).
2

Di indramayu Sendiri Khususnya ruas jalan Jatibarang-Kadipaten yang dimana jalan


tersebut Menghubungkan dua kabupaten, maka diruas jalan ini banyak di lalui berbagai
jenis kendaraan baik itu kendaraan umum maupun kendaraan pribadi,Selain itu banyak
juga kendaraan-kendaraan besar yang melewati ruas jalan ini khususnya pada siang hari
dengan muatan yang besar,kendaraan umum juga banyak melewati ruas ini bukan hanya
kendaraan yang kapasitasnya sedikit seperti angkot dan elf, namun kendaraan umum
dengan kapasitas banyak yaitu bis melewati ruas ini. Kebijakan transportasi dalam
meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan ruang lalu lintas dan mengendalikan
pergerakan lalu lintas, diselenggarakan melalui manajemen kebutuhan lalu lintas
berdasarkan kriteria perbandingan volume lalu lintas kendaraan bermotor dengan
kapasitas jalan, ketersediaan jaringan dan pelayanan angkutan umum dan lingkungan
umum (Al Qurni, 2019). perlu dilakukan penelitian dengan pendekatan lain, yang disebut
dengan pendekatan proaktif (Fitra, 2020).

Adanya jurnal ini untuk menganalisis geometrik jalan yang terdiri dari alinyemen
horizontal dan alinyemen vertikal guna mempermudah akses selain itu kendaraan yang
sesuai pedoman Bina Marga, aman bagi pengguna jalan (Artiwi, 2023) yang melintas di
ruas jalan Jatibarang-Kadipaten teutama mulai dari Desa Pangkalanpari Kec. Jatitujuh
Kab,Majalengka sampai Desa Kerticala Kec. Tukdana Kab.Indramayu Itu direncanakan
untuk menambah sarana transportasi darat dan menghubungkan antar Wilayah tersebut.
(Ulchurriyyah, 2022).

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan beberapa


masalah dalam penelitian ini. Yaitu:

• Menganalisis geometrik jalan, Ruas Pangkalan pari - Kerticala


• Menganalisis alinyemen horizontal dan vertikal yang sesuai standar perencanaan .
3

1.3 Batasan masalah

Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya penyimpangan


maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut lebih terarah dan
memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian akan tercapai. Beberapa
batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Luas lingkup hanya meliputi ruas jalan Jatibarang - Kadipaten teutama mulai dari
Desa Pangkalanpari Kec. Jatitujuh Kab,Majalengka sampai Desa Kerticala Kec.
Tukdana Kab.Indramayu.

2. Informasi yang disajikan yaitu : Menganalisis alinyemen horizontal dan vertikal


yang sesuai standar perencanaan

1.4 Tujuan penelitian


Mengetahui kelayakan jalan berdasarkan standar geometrik jalan yang
digunakan, Yang meliputi :
a) enganalisis alinyemen horizontal
b) Menganalisis alinyemen vertikal
c)
1.5 Manfaat penelitian
Dengan adanya analisis penelitian ruas jalan jatibarang – Kadipaten ( Pangkalan
pari – Kerticala ) akan menghasilkan trase yang lebih efektif dan angka kelandaian
yang profesional sesuai syarat perencanaan jalan.
4

1.6 Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilakukan diruas jalan Jatibarang – kadipaten, wilayah Desa
Pangkalan pari Kec. Jatitujuh Kab. Majalengka – Desa Kerticala Kec. Tukdana Kab.
Majalengka.

Gambar 1. Lokasi Penelitian


5

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jalan

Jalan raya adalah insfrastruktur ysng terdiri dari bangunan dan desain pelengkap
untuk pemeliharaan lalu lintas dan dibawah permukaan tanah dan air (Setyawan, 2021).
Jalan raya memiliki peran penting sebagai alat transportasi dalam berbagai kegiatan
masyarakat di perkotaan dan pedesaan. Di dala, selain itu, jalan raya meimiliki dampak
penting sebagai insfrastruktur untuk pergerakan orang dan barang (Dong,
2019).Transportasi adalah penunjang kegiatan manusia untuk melakukan kegiatan (dalam
bentuk apapun) sosial, budaya, perkantoran, pendidikan dan semua parameter pemicu
pergerakan orang yang pada umumnya dipermudah oleh transportasi dalam ha ini kendaraan
dan sarananya. Kedua hal tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
(Masitoh, 2020). Transportation between regions is inseparable from the development
infrastructure of a country, one of which is the highway. Governments worldwide are
increasingly prioritizing infrastructure expenditures, particularly for the construction and
maintenance of highways (Castañeda, 2022). Jalan raya dapat menjamin kenyamanan dan
keamanan pengguna, memungkinkan operasi lalu lintas yang efesien dan pada saat yang
sama, ,menarik biaya kontruksi dan pemeliharaan seminimal mungkin (Rizki, 2022)

2.2 Geomtrik Jalan

Jalan geometris adalah bangunan badan jalan di atas permukaan tanah secara vertical
dan horizontal dengan asumsi permukaan tanah tidak rata. Perencanaan geometris sangat
penting dalam merancang keberpihakan baru pada jalan mengikuti tren saat ini (Sukalkar,
2022), Road geometrics also has an essential role as a factor causing accidents. The leading
causes of death and injury in the United States are caused by motor vehicle accidents,
resulting in enormous socioeconomic losses (Milton, 2021).
Rancangan Geometrik Jalan merupakan rancangan fisik jalan yang
menghasilkan output penampang dan dimensi jalan, paragrap vertikal dan horizontal
(Agniya, 2022). Proses perencanaan geometrik jalan ini meliputi analisis dan perhitungan.
Usaha yang dilakukan oleh perencana jalan raya antara lain membuat alinyemen dan
memplot profil jalan yang terdiri dari koordinat dan elevasi, jari-jari kurva horizontal,
panjang kurva vertikal, perhitungan jarak pandang dan perhitungan kuantitas pekerjaan
6

tanah, serta berbagai perhitungan dan analisis yang direncanakan untuk alinyemen optimal
sambil memenuhi standar dan batasan desain (Gaikawad, 2020).

2.3 Alinyemen Horizontal


Alinyemen horizontal adalah proyeksi sumbu jalan pada bidang horizontal. Alinyemen
horizontal juga dikenal dengan nama ”situasi jalan”. Alinyemen horizontal terdiri dari
garisgaris lurus yang dihubungkan dengan garis-garis lengkung. Garis lengkung tersebut
dapat terdiri dari busur lingkaran ditambah busur peralihan, busur peralihan saja atau busur
lingkaran saja (Rambitan, 2022).

Alinyemen Horizontal umumnya berupa serangkaian bagian-bagian yang lurus dan


melengkung berbentuk busur lingkaran, dan yng dihubungkan oleh lengkung peralihan atau
tanpa lengkung peralihan. Kecepatan kendaraan yang digunakan pengemudi untuk berjalan
dijalan dipengaruhi terutama oleh presepsi pengemudi terhadap fitur Alinyemen Horizontal
selain fitur elemen-elemen jalan yang lainnya seperti rambu batas kecepatan. Berdasarkan
kenyataan ini, bila mana arah lintasan desain Alinyemen harus diubah karena suatu hal atau
karena menyesuaikan dengan kondisi topografi maka digunakan lengkung horizontal.
Radius lengkungan harus cukup besar untuk mengizinkan kecepatan tempuh dilengkungan
sama dengan pada bagian lurus atau disepanjang ruas jalan yang sedang di desain.

2.4 Alinyemen Vertikal


Alinyemen vertikal merupakan proyeksi garis sumbu jalan pada bidang vertikal yang
melalui sumbu jalan dan terdiri atas bagian lurus dan bagian melengkung. Bagian lurus
berupa landai positif (tanjakan), landai negatif (turunan), dan landai nol (datar) (BSN
2004). Alinyemen vertikal ditentukan berdasarkan perbandingan kelandaian potongan
memanjang sepanjang trase jalan di ruas jalan Jatibarang – kadipaten.
7

BAB 3
METODE PENELITIAN

Secara umum metode yang digunakan untuk menyelesaikan analisis Geometrik Jalan
: Studi Kasus Ruas Jl . Pangkalan Pari – Kerticala adalah :

1. Tahap persiapan, yaitu penelitian literatur tentang ruas jalan Pangkalan Pari -
Kerticala.
2. Pada tahap pengumpulan data, diperoleh data berupa geometri jalan, arus lalu lintas,
kondisi lingkungan melalui observasi/survey lapangan.
3. Tahapan analisis data yang diperoleh di lapangan adalah dengan menghitung
kapasitas dan v/c ratio ruas jalan tersebut. teknologi pengumpulan data.
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini pada dasarnya terbagi menjadi data
karakteristik lalu lintas dan data karakteristik tikungan.

Data karakteristik lalu lintas


3.1 Data Geometrik Jalan
Pengumpulan data geometri jalan dilakukan secara manual menggunakan meter
dan langsung di lokasi survei dengan mengukur lebar jalan, lebar trotoar, dan layout
parkir, serta data jalan lain yang relevan dengan penelitian ini.

3.2 Data Volume lalu-lintas


Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah survei volume
lalu lintas terpilah menggunakan metode penghitungan lalu lintas manual sesuai
standar SNI, Dirjen Bina Marga (Pedoman Pencacahan Lalu Lintas Manual, 2004).
Survey dilakukan dengan menempatkan surveyor pada titik-titik tertentu di sepanjang
jalan sehingga kendaraan yang lewat dapat diamati dengan jelas pada titik-titik yang
telah ditentukan. Dalam penelitian ini, dibutuhkan empat orang (pengukur) untuk
menghitung lalu lintas. Mengisi data record pada kuisioner sesuai dengan klasifikasi
kendaraan yang telah ditetapkan.
8

3.3 Data Kecepatan


Surveyor mencatat dan mengambil beberapa sampel dari berbagai jenis
kendaraan yang melintasi ruas jalan dalam penelitian. Surveyor menempati posisi yang
telah ditentukan untuk melakukan pencatatan, dengan ketentuan ruas jalan dibagi
menjadi dua titik posisi yang telah ditentukan, masing-masing titik berjarak 50 meter,
dan pada setiap titik diusahakan agar mudah terlihat antara titik pertama dan titik kedua
Lokasi . Pengambilan sampel semua jenis kendaraan bermotor yang ditinjau dalam
penelitian ini dilakukan setiap 15 menit dengan interval 1 jam.

3.4 Waktu dan Lokasi Survei


Penelitian ini menggunakan contoh aktivitas on street parking di ruas jalan
jatibarang – kadipaten lebih tepatnya di desa pangkalan pari – desa kerticala. Survei
dilakukan pada hari Minggu 06:00 – 18:00.
Penelitian ini menggunakan data primer, data sekunder, dan data pendukung
lainnya. Data primer didapatkan dari survei dan pengukuran di lapangan. Dari survei
yang dilakukan didapatkan data lapangan dan kondisi nyata dari wilayah studi. Adapun
lokasi penelitian dipilih diarea yang memiliki kondisi jalan cukup menarik. Area
penelitian berada diruas pangkalan pari – kerticala.
9

BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil dan Diskusi

Untuk menghindari terjadinya kecelakaan,maka untuk kecepatan tertentu dapat


dihitung jari-jari minimum untuk superelevasi maksimum dan koefisien gesekan
maksimum, Berikut rumus berdasarkan peraturan dirjen Bina marga.

𝐹𝑚𝑎𝑥 = -0,00065 * 𝑉𝑅 + 0,192


( Untuk 𝑉𝑅 < 80 Km/Jam)
Fmax = -0,00125 *𝑉𝑅 + 0,240
( Untuk 𝑉𝑅 80 -112 Km/Jam)

𝑉𝑅 2
𝑅𝑚𝑎𝑥 = 127 (𝑒𝑚𝑎𝑥+𝐹𝑚𝑎𝑥)

181913,53 (𝑒𝑚𝑎𝑥+𝑓𝑚𝑎𝑥)
𝐷𝑚𝑎𝑥 = 𝑉𝑅 2

a. Titik kordinat

Tabel 1. Titik koordinat.


Titik X Y
A 200180,40 9239557,46
P1 200570,90 9239171,04
P2 200921,67 9239212,46
B 201072.18 9239177,37
10

b. Jarak Antar Titik

Tabel 2. Perhitungan jarak antar titik

Koordinat
Tititk d (mm)
X Y
A 200180.40 9239557.46
549,44
P1 200570.99 9239171.04
353,07
P2 200921.67 9239212.06
154,46
B 201072.18 9239177.37

Panjang jarak dari A – B (m) 1056,96


Panjang jarak dari A – B (km) 1,1

c. Azimuth

Tabel 3. Azimuth

Koordinat
Tititk ɑ (º)
X Y
A 200180.40 9239557.46
135
P1 200570.99 9239171.04
263,1
P2 200921.67 9239212.06
282,98
B 201072.18 9239177.37

a. Sudut Tikungan
Tabel 4. Sudut Tikungan
No ɑ (º) ∆ (º) Titik

1 135
41,9 P1
11

4.2 Hitungan

• Berdasarkan rumus modifikasi short

Ls = 0,022 x

= 0,022x
= 0,022(754,19) – 2,727(4,35)
= 4,73 m
• Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kendaraan

𝑒𝑚−𝑒𝑛
Ls = 3,6 .𝑟𝑒
x 𝑉𝑅
Dimana re = tingkatan pencapaian perubahan kelandaian jalan melintang.
Untuk 𝑉𝑅 ≤ 70 km/jam , re = 0,035 m/det
𝑒𝑚−𝑒𝑛
Ls = 3,6 .𝑟𝑒 x 𝑉𝑅
0,1−0,02
Ls = x 60
3,6 .0,035
= 38,10
𝐿𝑠𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 40

Sehingga dari ke empat hasil di ambil lengkung peralihan (𝐿𝑠 ) yang paling besar
= 50

TC = RD x tan

=716 x tan (
= 296,58 m

Ec = Tc x tan
= 58,99 m
Lc

= 562,06 m

Y Ls) – en

. 50) – 0,02
= 0,00127 = 1,27%
eTc = 2,9% - 1,27%
= 1,63 %
12

BAB 5
KESIMPULAN

Dari hasil analisis geometric jalan ruas jalan pangkalan pari - kerticala yang telah
dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya memiliki trase
sepanjang 9,4 km. Untuk alinyemen horizontal terdapat dua tikungan yaitu full circle
dan spiral circle spiral, juga memiliki angka superelevasi terbesar yang terdapat di
tikungan kedua ( full circle) yaitu sebesar 1,63 %. Dari hasil perhitungan alinyemen
horizontal data lapangan eksiting pada tikungan dengan kecepatan VR = 60 km/jam, jari
jari pada tikungan Rc = 716 m di dapat nilai Ls (lengkung peralihan) = 50 m, Ts =
621,76.
13

DAFTAR PUSTAKA
Agniya, A. H. (2022). The Geometric Design of New Jakarta-Cikampek Highway Access Using Autocad®
Civil 3D: A Case of West Karawang Industrial Are. Indonesian Journal of Multidisciplinary
Science, 1(1), 189-198.

Al Qurni, I. (2019). Analisis Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Kasus Jalan Nasional Arteri
Primer Dan Arteri Sekunder Kabupaten Kendal). Jurnal Geografi: Media Informasi
Pengembangan Dan Profesi Kegeografian, 13(1), 52-60.

Artiwi, N. P. (2023). ANALISIS DESAIN GEOMETRIK JALAN RAYA PALIMA-PASANG TENENG KABUPATEN
SERANG PROVINSI BANTE. Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE), 5(01), 18-30.

Castañeda, K. S. (2022). Highway Planning Trends: . A Bibliometric Analysis. Sustainability, 14(9, 5544.

Direktorat Jenderal Bina Marga. 1997, T. C. (n.d.).

Dong, Z. Z. (2019). Research on Application of Highway Green Construction Technology. In IOP


Conference Series: Earth and Environmental Science, (Vol.310, No 2,, p. 022002). IOP
Publishing.

Fitra, A. M. (2020). Analisis Uji Laik Fungsi Jalan Aspek Teknis Pada Ruas Jalan Nasional Tambu–Tompe
Provinsi Sulawesi Tengah. Journal of Civil Engineering and Planning (JCEP), 1(2), 137-150.

Frans, J. H. (2020). Analisis Geometrik Jalan Dengan Civil 3D Dan Sig Pada Universitas Nusa Cendana.
Jurnal Teknik Sipil, 9(1), 41-54.

Gaikawad, P. &. (2020). A Review-Geometric Design of Highway with the Help of Autocad Civil 3D. .
International Journal for Research in Applied Science and Engineering Technology, 8(5), 916.
A Review-Geometric Design of Highway with the Help of Autocad Civil 3D. . International
Journal for Research in Applied Science and Engineering Technolog, 916.

Kaharu, F. L. (2020). Evaluasi geometrik jalan pada ruas jalan trans sulawesi Manado-Gorontalo di desa
Botumoputi sepanjang 3 km. Jurnal Sipil Statik, 8(3)., 353-354.

Lubis, M. R. (2019). Evaluasi geometrik jalan pada tikungan Laowomaru. In Seminar Nasional Teknik
(SEMNASTEK) UISU (Vol. 2, No. 1, , 37-43.

Mahmud, S. D. (2021). Analisis Kondisi Geometrik Jalan terhadap Tingkat Kecelakaan (Studi Kasus:
Jalan Lintas Sumatera Desa Tarahan, Katibung, Lampung Selatan). Jurnal Komposit: Jurnal
Ilmu-ilmu Teknik Sipil, 5(2), 47-53.

Masitoh, S. R. (2020). Analisis Geometrik Jalan Ruas Jalan Lingkar Utara Majalengka Kabupaten
Majalengka. Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur, 467.

Milton, J. &. (2021). The relationship among highway geometrics, traffic-related elements and motor-
vehicle accident frequincess. Transportation, 25(4), 395-413.

Rambitan, D. W. (2022). analisis Geometrik Jalan Pada Ruas Jalan Tondano. Suluan STA 0+ 000–STA
3+ 000. TEKNO, 20(81)., 52.
14

Rifai, A. I. (2016). Genetic Algorithm Applied for Optimization of Pavement Maintenance under
Overload Traffic: Case Study Indonesia National Highwa. Applied Mechanics and Materials
(Vol. 845), 369-37.

Rizki, R. R. (2022). Geometric Redesign of Jalan Cisauk–Jaha, Banten with Manual Method (Sta. 0+ 000-
Sta. 0+ 350). Citizen: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(5, 859-864.

Rochmanto, D. K. (2019). “Evaluasi Geometrik Jalan Ditinjau Dari Aspek Alinyemen Horisontal
Terhadap Pelebaran Tikungan Jalan Bangsri. Reviews in Civil Engineering 3 (2, 29-35.

Rokhman, A. P. (2022). Analisis Ruas Jalan Nasional Klari Kabupaten Karawang Menggunakan Metode
MKJI 1997. In FORUM MEKANIKA (Vol. 11, No. 1), 1-10 .

Salsabila, V. F. (2022). The Geometric Design of Horizontal Curved on Jalan Drono–Nganom, Wonogiri
Using Autocad® Civil 3D. ndonesian Journal of Multidisciplinary Science, 304-317.

Setyawan, A. Y. (2021). The Evaluation of Deflection and Tensiletress in Jointed Plain Concrete
Pavement for a Damaged Road. In Journal of Physics onference Series, 1912.

Sukalkar, V. G. (2022). A Study and Design of Two Lane with Paved Shoulder in Green Filed corider. By
Using Civil 3D.

Ulchurriyyah, N. R. (2022). The Geometric Redesign of Horizontal Curved Using AutoCAD Civil 3D®: A
Case Jalan Garuda–Jalan Moh. Hatta, Tasikmalaya West Java. Indonesian Journal of
Multidisciplinary Science, 1(1),, 288-303.

Anda mungkin juga menyukai