Anda di halaman 1dari 15

Tugas Hukum Lingkungan

AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

Disusun Oleh:
Nama : L.M. Arief Alamsyah Putra (20510007)
Herman (20510021)

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN


FAKULTAS HUKUM
PRODI ILMU HUKUM
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puja dan puji syukur tak lupa kita panjatkan kepada Allah SWT atas
berkat dan rahmatnya saya dapat menyusun makalah mengenai “AMDAL” ini
dapat terselesaikan. Shalawat dan salam tak lupa kita junjung kepada baginda
nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari zaman jahiliyah ke
jalan yang benar.

Makalah ini di susun mengingat semakin meningkatnya intensitas


kegiatan penduduk dan industri yang meningkatkan kadar kerusakan lingkungan.
Selain itu makalah ini di susun sebagai bahan referensi khususnya bagi
mahasiswa maupun masyarakat umum mengenai amdal demi tercapainya
stabilitas lingkungan.

Akhirnya apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan, baik dari segi
isi maupun penulisan.Jadi besar harapan kami sudilah pembaca memberikan
kritik dan sara-saran yang konstruktif sehinnga dapat menjadi masukan demi
perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca

Baubau, 16 Juni 2023

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata pengantar….......................................................................................................

Daftar isi…..................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN…......................................................................................

1.1 Latar Belakang….................................................................................................


1.2 Rumusan masalah….............................................................................................
1.3 Tujuan…...............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN….......................................................................................

2.1 Pengertian AMDAL….........................................................................................


2.2 Peranan AMDAL….............................................................................................
2.3 Tujuan AMDAL…...............................................................................................
2.4 Manfaat AMDAL….............................................................................................
2.5 Kriteria wajib AMDAL…..................................................................................

BAB III PENUTUP…..............................................................................................

3.1 Kesimpulan….....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA…...........................................................................................

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian


mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL
ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan
pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan
hidup di sini adalah aspek fisik-kimia, ekologi, sosial-ekonomi, sosial-budaya,
dan kesehatan masyarakat. Dasar hukum AMDAL adalah Peraturan Pemerintah No.
27 Tahun 1999 tentang “Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup”.

Dokumen AMDAL terdiri dari :


1. Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-
ANDAL)
2. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)
3. Dokumen Rencana Michelangelo Lingkungan Hidup (RKL)
4. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) AMDAL digunakan
untuk:
a) Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
b) Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan
hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan
c) Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha
dan/atau kegiatan
d) Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup
e) Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari
suatu rencana usaha dan atau kegiatan

Pihak-pihak yang terlibat dalam proses AMDAL adalah:


1. Komisi Penilai AMDAL, komisi yang bertugas menilai dokumen AMDAL
2. Pemrakarsa, orang atau badan hukum yang bertanggungjawab atas suatu
rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan, dan
3. masyarakat yang berkepentingan, masyarakat yang terpengaruh atas segala
bentuk keputusan dalam proses AMDAL.
3
Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan,
yaitu:
1. Penentuan kriteria wajib AMDAL, saat ini, Indonesia menggunakan/
menerapkan penapisan 1 langkah dengan menggunakan daftar kegiatan wajib
AMDAL (one step scoping by pre request list). Daftar kegiatan wajib AMDAL
dapat dilihat di Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11
Tahun 2006
2. Apabila kegiatan tidak tercantum dalam peraturan tersebut, maka wajib
menyusun UKL-UPL, sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 86 Tahun 2002
3. Penyusunan AMDAL menggunakan Pedoman Penyusunan AMDAL sesuai
dengan Permen LH NO. 08/2006
4. Kewenangan Penilaian didasarkan oleh Permen LH no. 05/2008

1.2. Rumusan Masalah

Dari penjelasan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai


berikut:
1. Apa pengertian dari AMDAL?
2. Apa sajakah peran dari AMDAL ?
3. Apa tujuan dari AMDAL ?
4. Apa Manfaat dari AMDAL ?
5. Apa Sajakah Kriteria Wajib AMDAL

1.3. Tujuan

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis dapat menyimpulkan tujuan


yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian dari AMDAL.
2. Untuk mengetahui apa peranan dari AMDAL.
3. Untuk mengetahui apa tujuan dari AMDAL.
4. Untuk mengetahui apa Manfaat dari AMDAL.
4
5. Untuk Mengetahui Apa Kriteria Wajib AMDAL
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian AMDAL

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yang sering disingkat AMDAL,


merupakan reaksi terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia yang
semakin meningkat. Reaksi ini mencapai keadaan ekstrem sampai menimbulkan
sikap yang menentang pembangunan dan penggunaan teknologi tinggi.Dengan
ini timbullah citra bahwa gerakan lingkungan adalah anti pembangunan dan anti
teknologi tinggi serta menempatkan aktivis lingkungan sebagai lawan pelaksana
dan perencana pembangunan.Karena itu banyak pula yang mencurigai AMDAL
sebagai suatu alat untuk menentang dan menghambat pembangunan.

Dengan diundangkannya undang-undang tentang lingkungan hidup di


Amerika Serikat, yaitu National Environmental Policy Act (NEPA) pada tahun
1969.NEPA mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1970.Dalam NEPA pasal 102
(2) (C) menyatakan, “Semua usulan legilasi dan aktivitas pemerintah federal yang
besar yang akan diperkirakan akan mempunyai dampak penting terhadap
lingkungan diharuskan disertai laporan Environmental Impact Assessment
(Analsis Dampak Lingkungan) tentang usulan tersebut”.

AMDAL mulai berlaku di Indonesia tahun 1986 dengan diterbitkannya


Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1086. Karena pelaksanaan PP No. 29 Tahun
1986 mengalami beberapa hambatan yang bersifat birokratis maupun metodologis,
maka sejak tanggal 23 Oktober 1993 pemerintah mencabut PP No. 29 Tahun 1986
dan menggantikannya dengan PP No. 51 Tahun 1993 tentang AMDAL dalam
rangka efektivitas dan efisiensi pelaksanaan AMDAL. Dengan diterbitkannya
Undang-undang No. 23 Tahun 1997, maka PP No. 51 Tahun 1993 perlu
disesuaikan.Oleh karena itu, pada tanggal 7 Mei 1999, pemerintah menerbitkan
Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999.Melalui PP No. 27 Tahun 1999 ini
diharapkan pengelolaan lingkungan hidup dapat lebih optimal.

Pembangunan yang tidak mengorbankan lingkungan dan/atau merusak


lingkungan hidup adalah pembangunan yang memperhatikan dampak yang dapat
diakibatkan oleh beroperasinya pembangunan tersebut. Untuk menjamin bahwa
suatu pembangunan dapat beroperasi atau layak dari segi lingkungan, perlu
dilakukan analisis atau studi kelayakan pembangunan tentang dampak dan akibat
yang akan muncul bila suatu rencana kegiatan/usaha akan dilakukan.

5
AMDAL adalah singkatan dari analisis mengenai dampak lingkungan.
Dalam peraturan pemerintah no. 27 tahun 1999 tentang analisis mengenai
dampak lingkungan disebutkan bahwa AMDAL merupakan kajian mengenai
dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
Kriteria mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan
terhadap lingkungan hidup antara lain:

1. jumlah manusia yang terkena dampak


2. luas wilayah persebaran dampak
3. intensitas dan lamanya dampak berlangsung
4. banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak
5. sifat kumulatif dampak
6. berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak

2.2. Peranan AMDAL

Persoalan kerusakan lingkungan akibat industri dan rumah tangga,


khususnya di Negara berkembang seperti Indonesia sudah sangat kompleks dan
sudah menghawatirkan. Karena itu perlu kesadaran semua pihak untuk turut
menangai pencemaran lingkungan. Pemerintah melalui kebijakan dan aturan
harus mampu mengatur industi dalam pengolahan limbah baik cair, kayu dan
udara. Pihak industripun harus menyadari peranan pencemarannya yang sangat
besar sehingga harus mau membangun pengolahan limbah. Masyarakat pun
harus mempunyai peranan yang sangat besar dalam pengolahan limbah rumah
tangga dan lingkungan sekitar sehingga kelestarian lingkungan baik, udara, tanah
maupun air dapat terjaga dengan baik.

Amdal dilakukan untuk menjamin tujuan proyek-proyek pembangunan


yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak kualitas
lingkungan hidup. Amdal bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri, tetapi
merupakan bagian dari proses Amdal yang lebih besar dan lebih penting
sehingga Amdal merupakan bagian dari beberapa hak berikut :
1. Pengelolaan lingkungan
2. Pemantauan proyek
3. Pengelolaan proyek
4. Pengambilan keputusan
5. Dokumen yang penting

6
AMDAL bukan suatu proses yang berdiri sendiri melainkan bagian dari
proses AMDAL yang lebih besar dan penting, menyeluruh dan utuh dari
perusahaan dan lingkungannya, sehingga AMDAL dapat dipakai untuk mengelola
dan memantau proyek dan lingkuangannya deengan menggunakan dokumen yang
benar.

Selanjutnya, beberapa peran AMDAL dijelaskan sebagai berikut : Peran


AMDAL dalam pengelolaan lingkuangan.Aktivitas pengelola lingkungan baru
dapat dilakukan apabila rencana pengelolaan lingkungan telah disusun
berdasarkan perkiraan dampak lingkungan yang akan timbul akibat dari proyek
yang akan dibangun.Dalam kenyataan nanti,apabila dampak lingkungan yang
telah diperkirakan jauh berbeda dengan kenyataan, ini dapat saja terjadi karena
kesalahan-kesalahan dalam menyusun AMDAL atau pemilik proyek tidak
menjalankan proyeknya sesuai AMDAL .Agar dapat dihindari kegagalan ini
maka pemantauan haruslah dilakukan sedini mungkin,sejak awal
pembangunan,secara terus menerus dan teratur.

AMDAL sebagai dokumen penting.Laporan AMDAL merupakan


dokumen penting sumber informasi yang detail mengenai keadaan lingkungan
pada waktu penelitian proyek dan gambaran keadaan lingkungan di masa setelah
proyek dibangun.Dokumen ini juga penting untuk evaluasi,untuk membangun
proyek yang lokasinya berdekatan dan dapat digunakan sebagai alat legalitas.

AMDAL dimaksudkan sebagai alat untuk merencanakan tindakan


preventif terhadap kerusakanlingkungan yang mungkin akan ditimbulkan oleh
suatu aktivitas pembangunan yang sedang direncanakan.

Dampak, adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu


aktivitas, yang dapat bersifat alamiah, baik kimia, fisik maupun biologi.Dalam
konteks AMDAL, penelitian dampak dilakukan karena adanya rencana aktivitas
manusia dalam pembangunan.

7
2.3. Tujuan AMDAL

1. Memberikan Masukan Tentang Perencanaan Suatu Kegiatan Usaha atau


Pembangunan

Tujuan pertama dari AMDAL adalah bisa memberikan saran agar pembangunan atau
kegiatan usaha yang dilakukan tidak mencemari dan merusak lingkungan hidup. Hal
ini dikarenakan dibuatnya AMDAL membuat kita tahu hal-hal yang perlu dilakukan
agar pembangunan tidak mencemari dan merusak lingkungan hidup, sehingga
pembangunan dapat berjalan dengan semestinya.

Dengan masukan tersebut, semua pihak yang tergabung di dalam suatu proyek pembangunan
atau kegiatan usaha memiliki peran dalam menjaga lingkungan hidup. Selain itu,
pembangunan akan berjalan dengan baik karena tidak akan melanggar Undang-Undang dan
Peraturan Pemerintah tentang lingkungan hidup dan AMDAL.

2. Memberikan Informasi kepada masyarakat tentang Pengelolaan Lingkungan


Hidup

Tujuan kedua dari adanya AMDAL adalah masyarakat menjadi informasi tentang
pengelolaan lingkungan hidup ketika sebuah proyek pembangunan berlangsung.
Masyarakat akan merasa aman karena lingkungan hidup disekitarnya tidak rusak dan
tidak tercemar. Bahkan, masyarakat sekitar juga bisa turut andil dalam proyek
pembangunan yang sedang berjalan.

Tujuan ini amat sangat berguna bagi masyarakat dan mereka yang melakukan proyek
pembangunan karena sama-sama diuntungkan. Masyarakat dapat merasakan manfaat
dari suatu pembangunan dan mereka (pemilik modal dan pemilik proyek
pembangunan) dapat membangun dengan tenang, sehingga proyek pembangunan
yang sudah jadi dapat bertahan lama.

3. Memberikan Izin Usaha Atau Kegiatan

Tujuan AMDAL yang ketiga adalah pemerintah dapat memberikan izin usaha atau
kegiatan. Sebuah izin untuk membangun usaha atau melakukan suatu kegiatan harus
dimiliki oleh para pelaksana. Apabila suatu usaha atau kegiatan tidak memiliki izin,
maka ada hal yang dapat merugikan lingkungan hidup dan bisa meresahkan
kehidupan masyarakat di sekitar usaha yang dibangun dan kegiatan yang
dilaksanakan.

AMDAL menjadi salah satu syarat untuk membuat suatu usaha atau kegiatan. Hal ini
dikarenakan AMDAL dapat memberitahukan informasi tentang lingkungan hidup
kepada pemerintah, sehingga pemerintah dapat membuat keputusan apakah suatu
usaha dan kegiatan yang akan dibangun dapat dilaksanakan atau tidak.

8
4. Menjadi Acuan Perencanaan Pembangunan Pada Suatu Wilayah

Tujuan AMDAL yang keempat adalah menjadi acuan dalam membuat perencanaan
pembangunan di suatu wilayah. Suatu pembangunan akan terlaksana dengan baik
dan optimal jika dibuat suatu perencanaan yang matang. Salah satu rencana yang
perlu diperhatikan ketika menyelenggarakan suatu pembangunan adalah membuat
AMDAL.

AMDAL bisa dikatakan memiliki peran yang cukup penting dalam keberhasilan
suatu pembangunan karena tidak akan membuat mencemari dan merusak lingkungan
hidup. Hal ini penting untuk dilakukan agar kondisi alam dapat terjaga dengan baik.

5. Untuk Dijadikan Sebuah Dokumentasi Legal Dan Ilmiah

Tujuan AMDAL yang kelima adalah sebagai bentuk dokumentasi legal dan ilmiah.
Pada tujuan ini, pemerintah dan pemilik proyek akan memiliki sebuah bukti yang
legal, sehingga pelaksanaan pembangunan tidak akan terhambat

Selain itu, AMDAL juga bisa dijadikan sebagai suatu bukti ilmiah bahwa lingkungan
hidup di sekitar pembangunan tidak akan rusak. Bukti ilmiah ini dapat dibuktikan
dengan cara melakukan sebuah penelitian dan riset sebelum melakukan suatu proyek
pembangunan.

2.4. Manfaat AMDAL

1. Bagi Pemerintahan.
a) Menghindari perusakan lingkungan hidup seperti timbulnya pencemaran
air, pencemaran udara, kebisingan, dan lain sebagainya. Sehingga tidak
mengganggu kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan masyarakat.
b) Menghindari pertentangan yang mungkin timbul, khususnya dengan
masyarakat dan proyek - proyek lain.
c) Mencegah agar potensi dumber daya yang dikelola tidak rusak.
d) Mencegah rusaknya sumber daya alam lain yang berada diluar lokasi
proyek, baik yang diolah proyek lain, masyarakat, ataupun yang belum
diolah.

2. Bagi pemilik modal.


a) Menentukan prioritas peminjaman sesuai dengn misinya.
b) Melakukan pengaturan modal dan promosi dari berbagai sumber modal.
c) Menghindari duplikasi dari proyek lain yang tidak perlu.
d) Untuk dapat menjamin bahwa modal yang dipinjamkan dapat dibayar
kembali oleh proyek sesuai pada waktunya, sehingga modal tidak hilang.

9
3. Bagi pemilik proyek.
a) Melihat masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi dimasa
yang akan datang.
b) Melindungi proyek yang melanggar undang – undang atau peraturan
yang berlaku.
c) Mempersiapkan cara-cara pemecahan masalah yang akan dihadapi
dimasa yang akan datang.
d) Melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran atau suatu damoak
negatif yang sebenarnya tidak dilakukan.

4. Bagi masyarakat.
a) Mengetahui rencana pembangunan didaerahnya.
b) Turut serta dalam pembangunan di daerah sejak awal.
c) Mengetahui kewajibannya dalam hubungan dengan proyek tersebut.
d) Memahami hal ihwan mengenai proyek secara jelas akan ikut
menghindarkan timbulnya kesalahpahaman.

5. Bagi peneliti dan ilmuan.


a) Kegunaan didalam penelitian.
b) Kegunaan didalam analisis kemajuan dan ilmu pengetahuan.
c) Kegunaan didalam meningkatkan keterampilan didalam penelitian dan
meningkatkan pengetahuan.

2.5 Kriteria wajib AMDAL

Kriteria ini hanya diperlukan bagi proyek-proyek yang menimbulkan


dampak penting terhadap lingkungan yang pada umumnya terdapat pada
rencana-rencana kegiatan berskala besar, kompleks serta berlokasi di daerah yang
memiliki lingkungan sensitif.

Jenis-jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi


dengan AMDAL dapat dilihat pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor: 17 tahun 2001 tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang
Wajib Dilengkapi dengan AMDAL.

10
Jenis Usaha dan Atau Kegiatan Wajib AMDAL:

 Pertahanan dan Keamanan


 Pertanian
 Perikanan
 Kehutanan
 Kesehatan
 Perhubungan
 Teknologi Satelit
 Perindustrian
 Prasarana Wilayah
 Energi dan Sumber Daya Mineral
 Pariwisata
 Pengelolaan limbah B3, dan Rekayasa Genetika

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Amdal, merupakan reaksi terhadap kerusakan lingkungan akibat


aktivitas manusia yang semakin meningkat.Amdal dilakukan untuk menjamin
tujuan proyek-proyek pembangunan yang bertujuan untuk kesejahteraan
masyarakat tanpa merusak kualitas lingkungan hidup. Amdal bukanlah suatu
proses yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari proses Amdal yang
lebih besar dan lebih penting sehingga Amdal merupakan bagian dari beberapa
hak berikut :

1. Pengelolaan lingkungan
2. Pemantauan proyek
3. Pengelolaan proyek
4. Pengambilan keputusan
5. Dokumen yang penting

12
DAFTAR PUSTAKA

Blogger. Pengertian AMDAL (Analisis mengenai Dampak Lingkungan)


(online). (http://soera.wordpress.com/2009/01/31/pengertian-amdal/. diakses 23
Juni 2003).

Blogger. Peran AMDAL (online). (http://dedekrenz.blogspot.com/2011/01/peran-


amdal- dalam-pemgelolaan.html. diakses 23 Juni 2003).

http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/04/
polusi_air_tanah_akibat_limbah_indus tri.pdf

Http://en.wikipedia.org/wiki/Water_polution

www.menlh.go.id/i/art/pdf_1038886332.pdf

http://www.theceli.com/dokumen/produk/pp/1999/41-1999.htm

https://www.gramedia.com/literasi/amdal/

13
14

Anda mungkin juga menyukai