Tugas Hukum Lingkungan AMDAL
Tugas Hukum Lingkungan AMDAL
Disusun Oleh:
Nama : L.M. Arief Alamsyah Putra (20510007)
Herman (20510021)
Bismillahirrahmanirrahim
Puja dan puji syukur tak lupa kita panjatkan kepada Allah SWT atas
berkat dan rahmatnya saya dapat menyusun makalah mengenai “AMDAL” ini
dapat terselesaikan. Shalawat dan salam tak lupa kita junjung kepada baginda
nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari zaman jahiliyah ke
jalan yang benar.
Akhirnya apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan, baik dari segi
isi maupun penulisan.Jadi besar harapan kami sudilah pembaca memberikan
kritik dan sara-saran yang konstruktif sehinnga dapat menjadi masukan demi
perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Kata pengantar….......................................................................................................
Daftar isi…..................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN…......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN….......................................................................................
3.1 Kesimpulan….....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA…...........................................................................................
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
PEMBAHASAN
5
AMDAL adalah singkatan dari analisis mengenai dampak lingkungan.
Dalam peraturan pemerintah no. 27 tahun 1999 tentang analisis mengenai
dampak lingkungan disebutkan bahwa AMDAL merupakan kajian mengenai
dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
Kriteria mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan
terhadap lingkungan hidup antara lain:
6
AMDAL bukan suatu proses yang berdiri sendiri melainkan bagian dari
proses AMDAL yang lebih besar dan penting, menyeluruh dan utuh dari
perusahaan dan lingkungannya, sehingga AMDAL dapat dipakai untuk mengelola
dan memantau proyek dan lingkuangannya deengan menggunakan dokumen yang
benar.
7
2.3. Tujuan AMDAL
Tujuan pertama dari AMDAL adalah bisa memberikan saran agar pembangunan atau
kegiatan usaha yang dilakukan tidak mencemari dan merusak lingkungan hidup. Hal
ini dikarenakan dibuatnya AMDAL membuat kita tahu hal-hal yang perlu dilakukan
agar pembangunan tidak mencemari dan merusak lingkungan hidup, sehingga
pembangunan dapat berjalan dengan semestinya.
Dengan masukan tersebut, semua pihak yang tergabung di dalam suatu proyek pembangunan
atau kegiatan usaha memiliki peran dalam menjaga lingkungan hidup. Selain itu,
pembangunan akan berjalan dengan baik karena tidak akan melanggar Undang-Undang dan
Peraturan Pemerintah tentang lingkungan hidup dan AMDAL.
Tujuan kedua dari adanya AMDAL adalah masyarakat menjadi informasi tentang
pengelolaan lingkungan hidup ketika sebuah proyek pembangunan berlangsung.
Masyarakat akan merasa aman karena lingkungan hidup disekitarnya tidak rusak dan
tidak tercemar. Bahkan, masyarakat sekitar juga bisa turut andil dalam proyek
pembangunan yang sedang berjalan.
Tujuan ini amat sangat berguna bagi masyarakat dan mereka yang melakukan proyek
pembangunan karena sama-sama diuntungkan. Masyarakat dapat merasakan manfaat
dari suatu pembangunan dan mereka (pemilik modal dan pemilik proyek
pembangunan) dapat membangun dengan tenang, sehingga proyek pembangunan
yang sudah jadi dapat bertahan lama.
Tujuan AMDAL yang ketiga adalah pemerintah dapat memberikan izin usaha atau
kegiatan. Sebuah izin untuk membangun usaha atau melakukan suatu kegiatan harus
dimiliki oleh para pelaksana. Apabila suatu usaha atau kegiatan tidak memiliki izin,
maka ada hal yang dapat merugikan lingkungan hidup dan bisa meresahkan
kehidupan masyarakat di sekitar usaha yang dibangun dan kegiatan yang
dilaksanakan.
AMDAL menjadi salah satu syarat untuk membuat suatu usaha atau kegiatan. Hal ini
dikarenakan AMDAL dapat memberitahukan informasi tentang lingkungan hidup
kepada pemerintah, sehingga pemerintah dapat membuat keputusan apakah suatu
usaha dan kegiatan yang akan dibangun dapat dilaksanakan atau tidak.
8
4. Menjadi Acuan Perencanaan Pembangunan Pada Suatu Wilayah
Tujuan AMDAL yang keempat adalah menjadi acuan dalam membuat perencanaan
pembangunan di suatu wilayah. Suatu pembangunan akan terlaksana dengan baik
dan optimal jika dibuat suatu perencanaan yang matang. Salah satu rencana yang
perlu diperhatikan ketika menyelenggarakan suatu pembangunan adalah membuat
AMDAL.
AMDAL bisa dikatakan memiliki peran yang cukup penting dalam keberhasilan
suatu pembangunan karena tidak akan membuat mencemari dan merusak lingkungan
hidup. Hal ini penting untuk dilakukan agar kondisi alam dapat terjaga dengan baik.
Tujuan AMDAL yang kelima adalah sebagai bentuk dokumentasi legal dan ilmiah.
Pada tujuan ini, pemerintah dan pemilik proyek akan memiliki sebuah bukti yang
legal, sehingga pelaksanaan pembangunan tidak akan terhambat
Selain itu, AMDAL juga bisa dijadikan sebagai suatu bukti ilmiah bahwa lingkungan
hidup di sekitar pembangunan tidak akan rusak. Bukti ilmiah ini dapat dibuktikan
dengan cara melakukan sebuah penelitian dan riset sebelum melakukan suatu proyek
pembangunan.
1. Bagi Pemerintahan.
a) Menghindari perusakan lingkungan hidup seperti timbulnya pencemaran
air, pencemaran udara, kebisingan, dan lain sebagainya. Sehingga tidak
mengganggu kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan masyarakat.
b) Menghindari pertentangan yang mungkin timbul, khususnya dengan
masyarakat dan proyek - proyek lain.
c) Mencegah agar potensi dumber daya yang dikelola tidak rusak.
d) Mencegah rusaknya sumber daya alam lain yang berada diluar lokasi
proyek, baik yang diolah proyek lain, masyarakat, ataupun yang belum
diolah.
9
3. Bagi pemilik proyek.
a) Melihat masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi dimasa
yang akan datang.
b) Melindungi proyek yang melanggar undang – undang atau peraturan
yang berlaku.
c) Mempersiapkan cara-cara pemecahan masalah yang akan dihadapi
dimasa yang akan datang.
d) Melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran atau suatu damoak
negatif yang sebenarnya tidak dilakukan.
4. Bagi masyarakat.
a) Mengetahui rencana pembangunan didaerahnya.
b) Turut serta dalam pembangunan di daerah sejak awal.
c) Mengetahui kewajibannya dalam hubungan dengan proyek tersebut.
d) Memahami hal ihwan mengenai proyek secara jelas akan ikut
menghindarkan timbulnya kesalahpahaman.
10
Jenis Usaha dan Atau Kegiatan Wajib AMDAL:
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pengelolaan lingkungan
2. Pemantauan proyek
3. Pengelolaan proyek
4. Pengambilan keputusan
5. Dokumen yang penting
12
DAFTAR PUSTAKA
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/04/
polusi_air_tanah_akibat_limbah_indus tri.pdf
Http://en.wikipedia.org/wiki/Water_polution
www.menlh.go.id/i/art/pdf_1038886332.pdf
http://www.theceli.com/dokumen/produk/pp/1999/41-1999.htm
https://www.gramedia.com/literasi/amdal/
13
14