Anda di halaman 1dari 7

KONFLIK RUSIA-UKRAINA TERHADAP STABILITAS

EKONOMI DAN HUBUNGAN POLITIK ANTARNEGARA

TUGAS BESAR TAHAP 1


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Kreatif Penyelesaian Masalah

oleh

KELOMPOK 8:
RIFKY FIRDAUS (101223055)
GIAN SALMA PUTRI SUGIARTO (101223061)
GUSTAVIANO M ERING (101223085)
MICHO SANTUNA PUTRA (101223111)

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI
UNIVERSITAS PERTAMINA
2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................ 2


Bab I ............................................................................................................................ 3
Pendefinisian Masalah ............................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 3
1.2 Prioritas Masalah .............................................................................................. 4
1.3 Analisis Akar Permasalahan ............................................................................ 5
Bab II ........................................................................................................................... 5
Pengumpulan Ide ....................................................................................................... 5
Kesimpulan ................................................................................................................. 6
Daftar Pustaka ............................................................................................................ 6
Lampiran ..................................................................................................................... 7
Bab I
Pendefinisian Masalah

1.1 Latar Belakang


Tragedi Internasional berupa konflik perang yang terjadi antara Rusia dan
Ukraina menjadi perbincangan di dunia. Konflik tersebut merupakan konflik
bersenjata yang terjadi pada awal tahun 2014 yang berlokasi di Ukraina bagian
timur yang dilandasi adanya ketidaksetujuan terhadap supremasi oleh Rusia dan
dilanjuti dengan Ukraina hendak bergabung ke dalam Pakta Pertahanan Atlantik
Utara (NATO). Tujuan utama Ukraina meminta untuk masuk ke dalam NATO
dengan mengharapkan dapat mencari jalan keluar demi menyelesaikan konflik
yang terjadi dengan damai. (Muhammad. A, 2015)
Konflik yang terjadi sejak tahun 2013 hingga saat ini terus terjadi yang
berkaitan dengan pengambilan wilayah secara paksa di Krimea yang dilakukan oleh
Rusia. Negara-negara menilai bahwa Rusia telah melakukan pelanggaran hukum
internasional yang dinilai karena perebutan wilayah Ukraina yang dilakukan oleh
Rusia, akibatnya Uni Eropa memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia secara terus
menerus pada waktu tertentu agar Rusia merubah kebijakan terhadap wilayah
Krimea. Sanksi itu dilakukan karena Rusia memposisikan pasukannya di daerah
Krimea. Disaat perang dingin telah usai, mayoritas dari negara Uni Eropa menjalin
hubungan ekonomi serta polik dengan Rusia, akan tetapi karena adanya perebutan
wilayah yang dilakukan Rusia terhadap wilayah Krimea tersebut membuat Uni
Eropa menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan Ukraina diberi bantuan oleh negara-
negara Uni Eropa. Terdapat kepentingan dan juga peraturan yang berbeda-beda
yang berhubungan dengan Rusia, penyebabnya karena negara di Uni Eropa itu
sangat membutuhkan impor energi dari Rusia. Disisi lain sejak awal krisis Rusia
diberi sanksi yang kuat oleh Inggris dan Swedia. Rusia mempunyai saluran pipa
yang berfungsi dan menjadi sebuah keuntungan besar untuk mengurangi biaya
transportasi bagi konsumen di Eropa jika disandingkan dengan impor dari Amerika
yang pastinya lebih mahal. Hal tersebut penyebab impor gas dari Rusia dipilih oleh
negara Uni Eropa. (MacFarlaen dan Menon, 2014)
Adanya Invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina menjadi
penyebab terganggunya ekonomi dunia yang berkepanjangan dan terus berlanjut
hingga saat ini di tahun 2024, ditambah lagi pada tahun 2020 telah terjadinya
pandemi Covid-19. Terlihat walau ekonomi di beberapa negara telah menaik lagi
dengan waktu yang cepat akan tetapi perang tersebut mengakibatkan adanya
tekanan inflasi dan mengganggu rantai pasokan yang cukup tinggi. Hal tersebut
berhubungan dengan kontribusi kenaikan harga energi serta pangan sehingga
membuat krisis yang diakibatkan pemerintahan dari banyak negara mengurangi
dukungan dan ikut andil dalam perang Rusia dan Ukraina. Krisi yang terjadi
berpengaruh ekonomi dan meciptakan penataan kembali terhadap perdagangan
internasional walau belum diketahui kapan penataan kembali tersebut
terjadi,namun negara yang mempunyai hubungan dengan Rusia dan Ukraina akan
mempunyai konsekuensi besar bagi kepentingan nasional (Bakrie,2022).
Alasan kami mengambil topik ini yaitu topik tersebut begitu menarik karena
tidak hanya berdampak bagi kedua negara tersebut, akan tetapi menjadi masalah
global bagi negara-negara di dunia terutama negara-negara Uni eropa. Alasan
lainnya dikarenakan konflik tersebut yang tak kunjung selesai hingga saat
ini di tahun 2024.

1.2 Prioritas Masalah


•Sengketa perbatasan
Konflik ini ditandai dengan perselisihan mengenai perbatasan, dimana Rusia
mencaplok Krimea pada tahun 2014 dan mendukung kelompok separatis di Ukraina
timur.
•Dampak Ekonomi
Konflik tersebut memberikan dampak ekonomi yang signifikan terhadap
Rusia dan Ukraina, perekonomian Rusia terkena sanksi internasional dan
perekonomian Ukraina mengalami penurunan aktivitas ekonomi (World Bank, 2022)
•Dampak Global
Konflik ini juga mempengaruhi stabilitas global dan perekonomian global,
karena Rusia adalah pemasok utama minyak dan gas alam ke Eropa, dan Ukraina
adalah produsen utama produk pertanian. (Hatahet, S. 2019)
•Upaya diplomasi
Meskipun ada upaya diplomatik untuk menyelesaikan konflik, termasuk
mediasi oleh organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, konflik
terus meningkat, dengan invasi Rusia ke Ukraina pada bulan Februari menandai titik
balik penting dalam konflik tersebut.
•Dampak Regional
Konflik juga mempunyai implikasi terhadap stabilitas regional, karena
negara-negara di kawasan Asia-Pasifik, seperti Indonesia, terkena dampak konflik
dan berupaya mendiversifikasi hubungan ekonomi mereka untuk mengurangi
ketergantungan terhadap Tiongkok. (Nuechterlein, D. 1976)

1.3 Analisis Akar Permasalahan


Konflik antara Rusia dan Ukraina bukan sekadar pertempuran militer,
melainkan juga mencerminkan dinamika yang kompleks dan bervariasi di wilayah
tersebut. Terdapat tiga akar masalah utama yang menjadi pemicu utama dari konflik
ini. Pertama, krisis politik di Ukraina terjadi ketika Presiden Viktor Yanukovych
menolak untuk menandatangani perjanjian Asosiasi dengan Uni Eropa, memicu
protes besar-besaran di negara tersebut. Selain itu, ada wilayah-wilayah di Ukraina
yang memiliki hubungan sejarah dan budaya yang erat dengan Rusia, yang
menyebabkan perpecahan internal dalam masyarakat Ukraina.
Kedua, persaingan untuk pengaruh geopolitik menjadi faktor krusial dalam
konflik ini. Upaya Ukraina untuk bergabung dengan NATO dan Uni Eropa dianggap
sebagai ancaman langsung bagi keamanan Rusia. Bagi Rusia, kehadiran militer
Barat di wilayah yang secara tradisional dianggap sebagai zona pengaruhnya
merupakan ancaman serius yang harus ditanggapi dengan tegas.
Dan yang ketiga, persaingan etnis dan identitas semakin mempersulit
situasi tersebut. Wilayah timur dan selatan Ukraina didominasi oleh populasi etnis
Rusia dan memiliki warisan budaya yang terkait erat dengan sejarah panjang
hubungan dengan Kekaisaran Rusia. Di sisi lain, wilayah barat Ukraina cenderung
lebih mendukung identitas nasional Ukraina yang kuat, dengan bahasa Ukraina
sebagai bahasa utama. Perbedaan dalam identitas etnis dan budaya ini telah
memperdalam konflik identitas nasional dan politik, serta menciptakan ketegangan
yang sulit diatasi di antara penduduk Ukraina.

Bab II
Pengumpulan Ide
Morphological Matrix tentang rusia dan ukraina:
Atribut Nilai Nilai
Rusia Ukraina
Sumber daya alam Terbatas, tergantung Melimpah, dengan
pada lokasi berbagai sumber
Infrastruktur Tidak sepenuhnya Berkembang pesat,
berkembang terutama di kota
Pemerintahan Sistem otoriter dengan Sistem demokrasi
kontrol kuat dengan peran
masyarakat
Budaya dan Sejarah Dengan warisan budaya Dengan warisan budaya
yang kaya yang beragam

Metode Fishbone tentang rusia dan ukraina:


- Efek: Tantangan ekonomi dan sosial di Rusia dan Ukraina
- Penyebab Potensial:
1. Ketergantungan pada sumber daya alam terbatas
2. Infrastruktur yang tidak sepenuhnya berkembang
3. Sistem pemerintahan otoriter
4. Perbedaan budaya dan sejarah

Jadi kita dapat solusi arternatifnya dari permasalahan perang Rusia dan Ukraina
yaitu:
1. Mediasi Internasional: Melibatkan negara-negara tetangga dan organisasi
internasional untuk membantu meredakan konflik melalui negosiasi dan dialog.
2. Pembentukan Komisi Kebenaran dan Rekonstruksi: Membentuk komisi
bersama yang terdiri dari perwakilan dari Rusia, Ukraina, dan negara-negara mitra
untuk mengevaluasi kejadian, memastikan keadilan, dan merencanakan
rekonstruksi.
3. Program Bantuan Manusia: Membangun program bantuan manusia yang fokus
pada penyediaan bahan makanan, perawatan kesehatan, dan perlindungan bagi
korban perang di kedua negara.

Kesimpulan
Konflik antara Rusia dan Ukraina akan terus berlanjut dengan waktu yang tidak
tentu jika tidak dilakukan kesepakatan antara kedua pihak untuk mencapai
kedamaian dengan adanya persetujuan dari kedua belah pihak tanpa terkecuali.
Namun terlihat bahwa Ukraina akan berat hati untuk menyetujui permintaan dari
pihak Rusia dan sebaliknya. Satu-satunya solusi adalah dengan adanya salah satu
pihak yang mengalah demi mencapai kedamaian
Daftar Pustaka

Daftar Pustaka
Hatahet, S. (2019). Russia and Iran: Economic Influence in Syria.
London: Chatham House.

MacFarlane, N. and Menon, A. (2014). The EU and Ukraine. Global Politics and
Strategy. Vol. 56 (3); 95-101.
Muhammad, A. (2015). "Selamat Datang Perang Dingin!" Kepentingan Rusia Di
Krimea Dan Ukraina Timur Dan Ketegangan Hubungan Dengan Barat. Insignia:
Journal of International Relations, 2(02), 01-11

Nuechterlein, D. (1976). National Interests and Foreign Policy : A Conceptual


Framework for Analysis and Decision-Making.

World Bank. (2022). Syria Economic Monitor, Spring 2022 : Lost Generation of
Syrians. Washington, D.C.:

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai