Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS ADIMULYO
Jl. Raya Kemujan No. 5 Adimulyo Telp. (0287) 6655187
E-Mail : puskadimulyo@gmail.com Kode Pos 54363

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ADIMULYO


KABUPATEN KEBUMEN

NOMOR : 440.1/035/KEP/2022

TENTANG
PELAYANAN KEFARMASIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT ADIMULYO,

Menimbang : a. Bahwa penyediaan obat merupakan langkah awal


pengelolaan di Puskesmas untuk melayani keperluan
pelanggan dalam penanganan kesehatnya sehingga perlu
diberikan kewenangan kepada petugas yang berhak untuk
menyediakan obat dengan mengetahui persyaratan
penyimpanan obat sehingga tidak terjadi pemberian obat
kadaluarsa;
b. Bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian
yang berorientasi kepada pasien maka pelayanan selama
hari kerja harus diatur tentang peresepan, pemesanan dan
pengelolaan obat yang meliputi persyaratan petugas yang
berhak memberikan resep dan meresepkan obat narkotika
dan psikotropika, penyediaan obat emergensi di unit kerja,
pencatatan dan pelaporan ESO dan KTD, penanganan dan
pelaporan obat kadaluarsa serta ketentuan tentang
penggunaan obat yang di bawa sendiri oleh pasen;
c. Bahwa berdasarkan pada huruf a dan b, perlu menetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas Adimulyo tentang Pelayanan
Kefarmasian;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan;
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskemas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan No 11 tahun 2017 tentang
keselamatan pasien;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2017
tentang perubahan penggolongan psikotropika;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
KESATU : Keputusan Kepala Puskesmas Adimulyo Tentang Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas Adimulyo adapun penjelasan dari
pelayanaan kefarmasian diatas sebagai mana terlampir dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan
ini.

KEDUA : Dalam pelaksanaan tugasnya masing-masing bertanggung


jawab terhadap Kepala Puskesmas Adimulyo.

KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat diterbitkanya keputusan ini


dibebankan kepada APBD atau sumber dana lain yang sah
menurut undang-undang.

KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan


apabila dikemudian hari terdapat kesalahan akan ditinjau
ulang dan diadakan perbaikan.

Ditetapkan di : Kebumen
Pada tanggal : ..…………

KEPALA PUSKESMAS ADIMULYO,


KABUPATEN KEBUMEN

IKA RIFDIANA INDRIYANI


LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS ADIMULYO

NOMOR :

PELAYANAN KEFARMASIAN

1. Menjamin ketersediaan obat


Penyediaan obat merupakan kegiatan pengendalian obat agar tidak terjadi
kekosongan obat di Puskesmas. Untuk menghindari kekosongan obat maka
diperlukan buffer stok untuk menunjang ketersediaan obat di Puskesmas. Buffer stok
biasanya dihitung 20% dari jumlah maksimal stok kerja setiap bulan di Puskesmas,
yang terdiri dari:
a. Memperkirakan / menghitung pemakaian rata-rata periode tertentu di Puskesmas
dan seluruh unit pelayanan.
b. Menentukan stok kerja, stok pengaman (buffer stock), dan stok waktu
tunggu.untuk mencukupi kebutuhan perlu diperhitungkan keadaan stok yang
seharusnya ada pada waktu kedatangan obat atau jika dimungkinkan memesan,
maka dapat dihitung jumlah obat yang akan dipesan dengan rumus ini :
Q = SK + SP (WT x D) – SS
Keterangan:

Q = jumlah obat yang dipesan WT = waktu tunggu


SK = stok kerja SS = sisa stok
SP = stok pengaman D = pemakaian rata – rata
per
minggu/ per bulan

c. Pengendalian Penggunaan Obat

Tujuannya adalah untuk menjaga kualitas pelayanan obat dan meningkatkan


efisies pemanfaatan dana obat

Pengendalian Penggunaan meliputi :

a) Prosentase peresepan antibiotik

b) Prosentase rata-rata jumlah resep

c) Prosentase peresepan obat sesuai formularium


d. Patugas yang berhak menyediakan obat bagi pelanggan / pasien di Puskesmas
Adimulyo antara lain :
a) Apoteker yang telah memiliki Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA)
b) Tenaga Teknis Kefarmasian yang telah memiliki Surat Izin Praktik Tenaga
Teknis Kefarmasian (SIPTTK)
c) Tenaga non teknis kefarmasian terlatih, dibawah pengawasan dan
tanggung jawab langsung Apoteker atau Asisten Apoteker;

Ketentuan tentang petugas yang berhak menyediakan obat ini berlaku untuk
semua pelayanan obat kepada pelanggan di Puskesmas Adimulyo. Petugas yang
diberi kewenangan menyediakan obat adalah tenaga yang berkompentensi atau
tenaga yang sudah diberikan pelatihan.
e. Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat

1. Peresepan
Persyaratan petugas yang berhak memberi resep bagi pelanggan di Puskesmas
Adimulyo antara lain :
a) Dokter umum yang telah memiliki izin praktek dokter di Puskesmas Adimulyo.
b) Perawat umum yang telah memiliki izin praktek perawat di Puskesmas
Adimulyo.
c) Bidan yang telah memiliki izin praktek bidan di Puskesmas Adimulyo.

2. Pemesanan Obat
Sumber penyediaan obat di Puskesmas Adimulyo berasal dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Kebumen, pemesanan secara e-katalog dan non e-katalog.
Obat yang diperkenankan untuk disediakan di Puskesmas Adimulyo adalah obat –
obat yang tercantum dalam DOEN yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
a. Pengelolaan Obat

Pengelolaan obat di gudang obat dilakukan oleh petugas farmasi meliputi :

1) Perencanaan kebutuhan obat guna memenuhi kebutuhan obat di Puskesmas


Adimulyo,

2) Permintaan dan penerimaan obat serta perbekalan kesehatan ke/dari gudang


farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen,

3) Penyimpanan obat golongan psikotropika dan narkotika disimpan dilemari


khusus double lock terkunci dan terpisah dari obat lain.

4) Pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan untuk sub unit pelayanan


kesehatan
5) Pengendalian persediaan, termasuk penanganan obat hilang dan
rusak/kadaluwarsa

6) Pencatatan dan pelaporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. Laporan


obat golongan psikotropika dan narkotika dibuat terpisah dari obat lain

7) Pemantauan dan evaluasi.

3. Peresepan narkotika dan psikotropika


1. Peresepan Narkotika :
a) Dokter penulis resep adalah dokter yang telah memiliki izin praktek dokter di
Puskesmas Adimulyo.
b) Resep Narkotika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa menimbulkan
kemungkinan salah tafsir
c) Setiap resep dilengkapi dengan; kekuatan takaran, jumlah yang harus
diberikan, dosis pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan
penuh oleh dokter penulis resep
2. Peresepan Psikotropika :
a. Dokter penulis resep adalah dokter yang telah memiliki izin praktek dokter di
Puskesmas Adimulyo.
b. Resep Psikotropika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa menimbulkan
kemungkinan salah tafsir.
c. Setiap Resep dilengkapi dengan; kekuatan takaran, jumlah yang harus
diberikan, dosis pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan
penuh oleh dokter penulis resep.

4. Rekonsiliasi obat
Rekonsiliasi obat adalah proses membandingkan instruksi pengobatan di
Puskesmas dengan obat yang telah didapat pasien sebelum datang ke Puskesmas.
Rekonsiliasi obat dilakukan untuk memastikan informasi yang akurat tentang obat yang
digunakan dan mencegah terjadinya kesalahan obat seperti duplikasi obat, kesalahan
dosis, interaksi antar obat. Tahap rekonsiliasi obat yaitu

1. Mengumpulkan data dan memverifikasi obat yang sedang dan akan digunakan
pasien, meliputi nama obat, dosis, frekuensi, rute obat, riwayat alergi serta efek
samping obat lalu dicatat tanggal kejadian dan obat yang menyebabkan alergi dan
tingkat keparahananya. Data riwayat penggunaan obat didapatkan dari pasien,
keluarga pasien, daftar obat pasien, obat yang ada pada pasien, dan rekam medis.
Data obat yang dapat digunakan tidak lebih dari 3 (tiga) bulan sebelumnya. Semua
obat yang digunakan pasien baik resep maupun obat bebas termasuk herbal harus
dilakukan rekonsiliasi.
2. Komparasi, Petugas kesehatan membandingkan data obat yang pernah, sedang dan
akan digunakan. Ketidakcocokan adalah bilamana ditemukan
ketidakcocokan/perbedaan diantara data-data tersebut. Ketidakcocokan dapat pula
terjadi bila ada obatyang hilang, berbeda, ditambahkan atau diganti tanpa adanya
penjelasan yang didokumentasikan pada rekam medis pasien. Ketidakcocokan ini
dapat disengaja oleh dokter pada saat penulisan resep maupun tidak sengaja
dimana doktertidak tauadanya perbedaan pada saat menuliskan resep.

3. Melakukan konfirmasi kepada dokter jika menemukan ketidaksesuaian dokumentasi.


Bila ada ketidaksesuaian, maka dokter harus dihubungi kurang dari 24 jam. Hal lain
yang bisa dilakukan oleh apoteker adalah :

a. Menentukan bahwa adanya ketidakcocokan tersebut disengaja/tidak disengaja

b. Mendokumentasikan alasan penghentian, penundaan atau pengganti

c. Memberikan tanda tangan, tanggal dan waktu dilakukan rekonsiliasi.

4. Komunikasi, petugas kesehatan melakukan komunikasi dengan pasien atau


keluarga pasien tentang perubahan terapi yang terjadi. Apoteker/petugas farmasi
bertanggung jawab terhadap informasi obat yang diberikan.

5. Persyaratan penyimpanan obat di gudang obat dan ruang obat :


1. Petugas obat menerima obat dari GFK (Gudang Farmasi Kabupaten) dengan
memeriksa keadaan obat yang diterima antara lain : Nama obat, kesesuaian bentuk
sediaan, jumlah, tanggal kadaluarsa serta kondisi fisik obat.

2. Petugas obat menyusun obat kedalam rak obat secara alfabetis berdasarkan bentuk
sediaan masing-masing.

3. Petugas obat mengendalikan sirkulasi obat mengikuti sistem FIFO dan FEFO

4. Petugas obat menyimpan obat Narkotika dan Psikotropika dalam lemari khusus
double lock. Apabila kedua petugas pemegang kunci berhalang hadir, kunci
diserahkan kepada dokter Puskesmas Adimulyo.

5. Petugas Obat mencatat semua obat yang diterima dan dikeluarkan kedalam kartu
stok obat sebagai kartu kendali persediaan

6. Petugas obat membuat laporan persediaan obat melalui LPLPO setiap bulannya

7. Petugas obat melaporkan LPLPO kepada kepala puskesmas dan gudang farmasi
kabupaten.
6. Penanganan obat rusak atau kadaluwarsa
Obat yang rusak atau kadaluwarsa tidak boleh diberikan kepada pelanggan atau pasien.
Penanganan obat rusak/kadaluwarsa adalah sebagai berikut:
1. Petugas obat memeriksa semua obat yang diterima termasuk tanggal
kadaluawarsa dan keadaan fisik barang.
2. Petugas obat menyimpan obat dalam rak dan menyusun sesuai jenis obat
dengan mengikuti sistem FIFO dan FEFO.
3. Petugas obat mendistribusikan obat dari dalam gudang mengikuti sistem FIFO
dan FEFO.
4. Petugas obat melakukan monitoring untuk obat yang akan kadaluarsa
untuk dikeluarkan.
5. Apabila obat sudah kadaluarsa petugas obat memisahkan obat rusak atau
kadaluarsa dan disimpan pada tempat terpisah dari penyimpanan obat lainnya.
6. Membuat catatan nama, jumlah, nominal harga dan tanggal kadaluarsa obat yang
rusak dan/atau kadaluarsa.
7. Melaporkan obat kadaluwarsa kepada kepala puskesmas
8. Petugas memusnakan obat kadaluwarsa dengan membuat berita acara
pemusnahan obat yang disaksikan oleh apoteker.
9. Mendokumentasikan pemusnahan tersebut.

7. Pencatatan, pemantauan dan pelaporan efek samping obat


Pencatatan, pemantauan, pelaporan efek samping obat adalah proses kegiatan
pencatatan, pemantauan dan pelaporan setiap respon terhadap obat yang merugikan atau
tidak diharapkan. Tahapan kegiatannya adalah
1. Petugas farmasi menerima laporan efek samping obat dari pasien
2. Petugas farmasi mencatatat setiap kejadian efek samping obat ke dalam buku/form
kejadian tidak diinginkan.
3. Petugas farmasi membuat laporan efek samping obat
4. Petugas farmasi melaporkan kepada tim mutu
5. Petugas farmasi mengirim laporan efek samping obat ke Pusat Monitoring Efek Samping
Obat Nasional.

8. Penyediaan dan penyimpanan obat – obat emergensi di unit pelayanan


Petugas obat menjamin obat – obat emergensi tersedia di unit pelayanan. Petugas
menyimpan obat pada box emergensi yang ditempatkan dilemari khusus. Petugas di unit
emergensi bertanggung jawab akan ketersediaannya, baik dalam hal pemesanan maupun
keamanannya.
DAFTAR OBAT DAN BMHP TROLI EMERGENSI

NO NAMA OBAT/BMHP SATUAN JUMLAH KETERANGAN


1 Aminofilin Inj Ampul 1
2 Diphenhidramine Inj Ampul 2
3 Epinephrine Inj Ampul 5
4 Diazepam Inj Ampul 1
5 Diazepam rectal Supp 1
6 Phytomenadion Inj Ampul 2
7 Oxytoxine Inj Ampul 5
8 Metilergometrin Inj Ampul 5
9 Dexamethasone Inj Ampul 2
10 Atropine Sulfas Inj Ampul 5
11 Asam traneksamat Inj Ampul 2
12 Ketorolac Inj Ampul 2
13 Furosemid 40 mg Tablet 10
14 Metoklopramida Tablet 10
15 Asam Mefenamat Tablet 10
16 Isosorbid Dinitrat Tablet 10
(ISDN)
17 Asam Asetilsalisilat 80 Tablet 10
mg
18 Spuit 3 cc Pcs 3
19 Spuit 5 cc Pcs 3

DAFTAR OBAT DAN BMHP TROLI EMERGENSI

NO NAMA OBAT/BMHP SATUAN JUMLAH KETERANGAN


1. Ringer Lactat Inf Plabote 2
2. Nacl inf Plabote 2
3. Dextrose 5% inf Plabote 2
4. Infus set dewasa Pcs 1
5. Infus set anak Pcs 1
6. Transfusi Set Pcs 1
7. I.V Catheter no 20 Pcs 2
8. I.V Catheter no 22 Pcs 2
9. I.V Catheter no. 24 Pcs 2
10. I.V Catheter no 18 Pcs 2
11. Needle Wing Pcs 2
12. Nasal Canul Dewasa Pcs 1
13. Nasal Canul Anak Pcs 1

DAFTAR OBAT DAN BMHP TROLI EMERGENSI

NO NAMA OBAT/BMHP SATUAN JUMLAH KETERANGAN


1. KIT PEB (Pre Eklamsi BOX 1
Berat)
2. HPP ( Hemoragi Post BOX 1
Partum)
3. RESUSITASI BBL BOX 1
(Aspiksia)
PAKET PEB (Pre Eklamsi Berat)

NO NAMA OBAT/BMHP SATUAN JUMLAH KETERANGAN


1 MgSo4 40% Pcs 1
2 NaCl 100 mL Plabote 1
3 Ringer Laktat Plabote 1
4 Transfusi Set Pcs 1
5 I.V Catheter no 18 Pcs 1
6 Folley Catheter no 18 Pcs 1
7 Urine Bag Pcs 1
8 Spuit 10 mL Pcs 2
9 Spuit 20 mL Pcs 2
10 Nasal Canul Dewasa Pcs 1
11 Nifedipin Tablet 10
12 Aqua P.I Ampul 2

PAKET HPP (Hemoragi Post Partum)

NO NAMA OBAT/BMHP SATUAN JUMLAH KETERANGAN


1 Transfusi Set Pcs 1
2 Ringer Laktat Plabote 1
3 Transfusi Set Pcs 1
4 I.V Catheter no 18 Pcs 1
5 Spuit 3 mL Pcs 1
6 Spuit 5 mL Pcs 1
7 Asam Traneksamat Inj Ampul 1

DAFTAR OBAT YANG MASUK KATEGORI HIGH ALERT

NO NAMA OBAT
1 Glimepirid tablet
2 Metformin tablet
3 Digoksin tablet
4 Oksitosin injeksi
5 Mg SO4 20 % dan 40 %
6 Dextrose 40%
7 Epinefrin injeksi
8 Lidocain Injeksi
9 Furosemid tablet
10 Isosorbid dinitrat ( ISDN ) tablet

1. Asisten apoteker (logistik farmasi / pelayanan farmasi) yang menerima obat segera
memisahkan obat yang termasuk kelompok obat yang “High Alert” sesuai Daftar Obat
High Alert Puskesmas Adimulyo
2. Tempelkan stiker merah bertuliskan “High Alert” pada setiap kemasan obat high alert
3. Pisahkan penyimpanan obat high alert dari obat lain.
DAFTAR OBAT YANG MASUK KATEGORI LASA

NAMA OBAT NAMA OBAT MIRIP KATEGORI


Ambroxol syr Antasida syr Look A like / rupa mirip
Asam Mefenamat Omeprazole Look A like/rupa mirip
Amlodipin 5 mg Amlodipin 10 mg Sound A like/ nama mirip
Nifedipin Sound A like/ nama mirip
Ciprofloxacin Levofloxacin Sound A like/ nama mirip
Ketokonazole 200 mg Look A like/ rupa mirip
Kaptopril 12,5 mg Kaptopril 25 mg Sound A like/ nama mirip
Kotrimoksazol 480 mg Kalsium Laktat Look A like/ rupa mirip
Paracetamol 500 mg Look A like/ rupa mirip
Kotrimoksazol syr Sound A like/ nama mirip
Tetes Mata Tetes Telinga Look A like/ rupa mirip
Mikonazole SK Ketokonazole Sk Look A like Sound A like/ rupa dan
nama mirip
Haloperidol 0,5 mg Haloperidol 1,5 mg Look A like Sound A like/rupa dan
nama mirip
Haloperidol 2 mg Sound A like/ nama mirip
Haloperidol 5 mg Sound A like/ nama mirip
Ringer laktat Natrium klorida infus Look A like/ rupa mirip
Kotrimoksazol syr Paracetamol syr Look A like/ rupa mirip
Amoksixillin syr Look A like/ rupa mirip
Mg SO4 20 % Mg SO4 40% Look A like Sound A like/rupa dan
nama mirip
Dextrose 40 % Look A like/ rupa mirip
Aqua Pro Injeksi Look A like/ rupa mirip
Oxitocyn inj Atropine inj Look A like/ rupa mirip
Phytomenadion inj Epinefrin inj Look A like/ rupa mirip
Ranitidin Inj Look A like/ rupa mirip
Look A like/ rupa mirip
Ca Gluconas inj Asam tranexamat 100mg/ml Look A like/ rupa mirip
Salbutamol 2 mg Salbutamol 4 mg Look A like Sound A like/ rupa dan
nama mirip
Vitamin B1 Vitamin B komplek Sound A like/ nama mirip
Vitamin C Sound A like/ nama mirip
Vitamin B6 Sound A like/ nama mirip
PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS ADIMULYO
Jl. Raya Kemujan No. 5 Adimulyo Telp. (0287) 6655187 Kode Pos 54363
E-Mail : puskadimulyo@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS ADIMULYO
TENTANG
PELAYANAN KEFARMASIAN

Nomor :

Revisi Ke :

Berlaku Tgl :

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN


DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN
KELUARGA BERENCANA

PUSKESMAS ADIMULYO

Jl. Raya Kemujan No. 5 Adimulyo Telp. (0287) 6655187


Kode Pos 54363
LEMBAR REVISI DOKUMEN

N JUDUL DAN YANG PERUBAHAN TANGGAL PENANGGUNG


O NOMOR DIRUBAH BERLAKU JAWAB
DOKUMEN

Anda mungkin juga menyukai