KASUS BPH (Benign prostatic hyperplasia)

Tn. KT usia 60 tahun, TB 165 cm, BB 68 kg seorang pensiunan, masuk RS dengan keluhan demam
tinggi yang disertai rasa nyeri pada perut bagian bawah dan punggung sejak 5 hari yang lalu. Pasien
juga mengalami gangguan kencing sejak 2 bulan yang lalu seperti keinginan untuk selalu buang air
kecil dalam dua jam akan tetapi kencing tertahan, pancaran urin yang sering berhenti kemudian
keluar kembali, pancaran kencing melemah dan terbangun di malam hari untuk kencing kira-kira
sebanyak 2x. Pasien merasa masih dapat menahan kencing, tidak perlu mengejan pada saat kencing.
Tn. KT memiliki kebiasaan minum kopi.

Riwayat penyakit dahulu :

- DM (-), hipertensi (-)
- Asma sejak kuliah

Riwayat pengobatan :
Asmasolon (jika sesak)

Alergi : Sulfonamid

Pemeriksaan Fisik (3/12/2016) :

 Kesadaran : compos mentis
 TD : 120/75 mmHg
 RR : 20 x/menit
 HR : 80 x/menit
 Suhu Badan : 39,5oC
 AUA score : 15
 PSA : 5 ng/mL
 PVR : 55 mL
 Hasil USG menunjukkan adanya hyperplasia prostat.
Pemeriksaan colok dubur didapatkan kesan prostat teraba hingga bagian atas, penonjolan
2,5cm ke rektum dengan ukuran sekitar 45 gram

Pemeriksaan laboratorium:
TANGGAL
PARAMETER NILAI NORMAL
3/12/2016
WBC (/mm3) 5.000 – 10.000 18.000
BUN (mg/dL) 10 – 24 40
Creatinin (mg/dL) 0,5 – 1,5 2,0
Na (mmol/L) 135 – 145 140
K (mmol/L) 3,5 – 5 4,0
Cl (mmol/L) 95 - 108 99
LED (mm) 0 – 10 35
SGOT (U/L) 0 – 35 22
SGPT (U/L) 0 – 37 25
Glucosa sewaktu (mg/dL) < 200 120

Diagnosis : ISK + BPH

Terapi (3/12/2016):
Cardura 1x4mg
Clavamox 3x500mg
Analisa kasus di atas, berikan rekomendasi pada:
a. BPH
b. ISK
c. Riwayat Asma
 LEMBAR KASUS ANALISIS

Nama : Rita Aspiyanti

NIM : 2011102415117
Kelas : C ( Kelompok 1)
Kasus : BHP

Problem medik S O A P
BHP rasa nyeri pada PARAMETER= C1.6 Pengobatan Rekomendasi :
perut bagian tidak diberikan Inhibitor 50-reduktase
WBC (/mm3)
bawah dan atau tidak adalah obat pilihan
punggung sejak 5 Nilai Normal lengkap pertama yang baik
hari yang lalu = 5.000 – 10.000 walaupun untuk pasien bergejala
terdapat indikasi dengan pembesaran
mengalami Tanggal3/12/2016 prostat yang signifikan
gangguan 18.000. Diketahui bahwa (>40 g) dan
kencing sejak 2 pasien termasuk peningkatan PSA lebih
bulan yang lalu dalam kategori besar dari atau sama
seperti keinginan BUN (mg/dL) BPH dengan dengan 1,4 ng/ mL
untuk selalu gejala sedang dan (mcg/L).
buang air kecil Nilai normal= memiliki prostat
dalam dua jam 10 – 24 besar dan Pasien tersebut
akan tetapi peningkatan PSA, berisiko mengalami
kencing tertahan, Tanggal3/12/2016 tetapi pasien komplikasi BPH, dan
pancaran urin 40 hanya diberikan biasanya diberikan
yang sering cardura 1x4mg terapi obat kombinasi
berhenti dimana dengan antagonis a-
kemudian keluar antagonis a- adrenergik dan
Creatinin
kembali adrenergik hanya inhibitor 50-reduktase.
(mg/dL)
efektif dalam Alasan farmakologis
pancaran kencing Nilai normal = mengurangi dari kombinasi tersebut
melemah dan LUTS tetapi tidak adalah bahwa
terbangun di 0,5 – 1,5 bergantung pada penggunaan dua obat
malam hari untuk Tanggal3/12/2016 ukuran prostat dengan mekanisme
kencing kira-kira dan tidak kerja yang berbeda
sebanyak 2x. 2,0 berpengaruh pada akan lebih efektif
PSA. dibandingkan hanya
Pasien merasa menggunakan salah
masih dapat K (mmol/L) satu obat saja. Terapi
menahan kencing, Nilai normal= C3.2 Dosis obat obat kombinasi juga
tidak perlu terlalu tinggi dengan cepat
mengejan pada 3,5 – 5 meredakan gejala,
saat kencing. Tanggal3/12/2016 Cardura 1x4mg menunda
perkembangan
4,0 Dosis awal: 1 mg, penyakit, dan
1 kali sehari, mengurangi kebutuhan
dikonsumsi akan intervensi bedah.
sebelum tidur.
Dosis dapat
ditingkatkan
 LED (mm) setelah 1 – 2 Plan :
minggu, Cardura 1 mg 1 kali
Nilai
tergantung pada sehari sebelum tidur +
normal= 0 – 10
respons tubuh. Finasterida 5mg, 1 kali
Tanggal3/12/2016 sehari
35 Monitoring :
Perbandingan respon
selama pengobatan
PSA :5
dengan mengulangi
ng/mL
Skor Gejala AUA atau
menggunakan buku
Hasil USG harian berkemih
menunjukkan
adanya Penurunan laju aliran
hyperplasia urin (<10 mL/s)
prostat.
Pemeriksaan Peningkatan volume
colok dubur urin PVR.
didapatkan kesan
prostat teraba Intervensi sesuai
hingga bagian indikasi untuk
atas, penonjolan mendorong kesehatan
2,5cm ke rektum jantung
dengan ukuran gaya hidup, berhenti
sekitar 45 gram merokok, penurunan
berat badan
jika diperlukan,
penatalaksanaan
penyakit

ISK rasa nyeri pada Terapi tetap di

perut bagian lanjutkan dengan
bawah dan clavamox 500 mg, 3
punggung sejak 5 kali sehari dengan
hari yang lalu durasi 5-7 hari

mengalami Dikarenakan
gangguan amoksisilin-klavulanat
kencing sejak 2 adalah penisilin pilihan
bulan yang lalu untuk sistitis tanpa
seperti keinginan komplikasi
untuk selalu
buang air kecil Monitoring :
dalam dua jam gejala saluran kemih
akan tetapi (misalnya rasa
kencing tertahan, terbakar, rasa tidak
nyaman saat buang air
kecil, nyeri panggul,
nyeri tekan
 Terapi non
farmakologi :

Direkomendasikan
pasien melakukan
tindakan pencegahan
infeksi saluran kemih
berulang dengan cara
meningkatkan asupan
cairan, menghindari
penggunaan produk
kebersihanyang
mengiritasi daerah
genital, dan
menghindari menahan
buang air kecil terlalu
lama. Pasien juga perlu
diinstruksikan untuk
melakukan
pemeriksaan ulang
setelah selesai
menjalani terapi
antibiotik untuk
memastikan bahwa
infeksi sudah sembuh.
Demam keluhan demam 39,5oC P1.3 Gejala atau Direkomendasikan :
tinggi indikasi yang Obat parasetamol
tidak diobati masuk dalam kategori
B yang berarti berisiko
kecil atau bahkan tidak
berisiko sama sekali
pada sejumlah
kasus. Parasetamol
aman digunakan untuk
menghilangkan rasa
sakit dan untuk
menurunkan suhu
tubuh (Briggs et al.,
2015) .

Plan :
Parasetamol 500mg, 3
kali sehari

Monitoring
Tindakan non
farmakologis terhadap
penurunan panas yang
dapat dilakukan seperti
(Nurarif, 2015):
1) Memberikan
minuman yang banyak
 2) Tempatkan dalam
ruangan bersuhu
normal
3) Menggunakan
pakaian yang tidak
tebal
4) Memberikan
kompres.

Asma Terapi tetap

dilanjuttkan dengan
Asmasolon 3 kali
sehari 1/2 tablet jika
sesak dikarenakan
pasien memiliki
riwayat asma sejak
kuliah