Minipro Emelia Sienly
Minipro Emelia Sienly
Disusun oleh :
Pendamping :
KABUPATEN LUMAJANG
2024
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
semua karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan mini project
dengan judul “Gambaran Tingkat Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas
Randuagung”
Penulisan mini project ini dapat terselesaikan dengan baik atas dorongan dan
bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, dari lubuk hati yang terdalam penulis
ingin memberikan penghargaan dan rasa terimakasih kepada dr. Beryl Rachmawati
selaku dokter pendamping. Penulis sampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tak
terhingga atas bimbingan, ilmu pengetahuan dan motivasi yang telah diberikan kepada
penulis. Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Iin Weni
selaku koordinator KIA, serta ibu Sri Herlinani dan ibu Ernawati Rachmawati selaku
perawat dan bidan yang telah membantu penulis dalam keberlangsungan terlaksananya
program mini project ini.
Akhir kata penulis berharap mini project ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis menyadari bahwa mini project ini masih jauh dari sempurna, baik dalam
penulisan maupun penyajian informasinya. Untuk itu penulis mohon maaf segala
kekurangan yang ada. Saran dan masukan sangat penulis harapkan sebagai nasihat yang
berharga untuk bisa menjadikan mini project ini lebih baik.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................5
1.3 Tujuan Kegiatan..........................................................................................................5
1.4 Manfaat Kegiatan........................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
2.1 Anemia........................................................................................................................6
BAB III.....................................................................................................................................15
3.1 Metode Pelaksanaan..................................................................................................15
3.2 Tempat dan Waktu Kegiatan.....................................................................................15
3.3 Peserta........................................................................................................................15
3.4 Prosedur Pelaksanaan................................................................................................15
BAB IV....................................................................................................................................16
4.1 Hasil...........................................................................................................................16
BAB V......................................................................................................................................17
5.1 Kesimpulan................................................................................................................17
5.2 Saran..........................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................18
LAMPIRAN.............................................................................................................................19
3
BAB I
Prevalensi ibu-ibu hamil di seluruh dunia yang mengalami anemia sebesar 41, 8%.
Prevalensi di antara ibu hamil bervariasi dari 31% di Amerika Selatan hingga 64% di Asia
bagian selatan. Gabungan Asia selatan dan Tenggara turut menyumbang hingga 58% total
penduduk yang mengalami anemia di negara berkembang. Di Amerika Utara, Eropa dan
Australia jarang di jumpai anemia karena defisiensi zat besi selama kehamilan. Bahkan di AS
hanya terdapat sekitar 5% anak kecil dan 5-10 % wanita dalam usia produktif yang menderita
anemia karena defisiensi zat besi (World Health Organization, 2021). Di Provinsi Jawa
Timur sebanyak 25,3% dari jumlah keseluruhan ibu hamil menderita anemia. Data yang
didapatkan dari Dinas Kesehatan Lumajang angka anemia ibu hamil di kabupaten Lumajang
sebesar 6,2% pada tahun 2020 dan 6,3% pada tahun 2021. Di Randuagung sendiri, pada
tahun 2024 terdapat sebanyak 45,1% ibu hamil yang menderita anemia.
Kejadian anemia yang menimpa ibu hamil memberikan dampak negatif terhadap janin
yang dikandung dari ibu dalam kehamilan, persalinan maupun nifas yang diantaranya akan
lahir janin dengan badan lahir rendah (BBLR), partus prematur, abortus, perdarahan post
partum, partus lama dan syok. Hal tersebut berkaitan dengan banyak faktor antara lain: status
gizi, umur dan pekerjaan. Disamping itu, kelompok ibu hamil merupakan kelompok rawan
yang sangat berpotensi memberi kontribusi terhadap tingginya Angka Kematian Ibu (AKI).
Mengingat tingginya angka anemia pada ibu hamil, maka mini project ini dilakukan
untuk dapat mengetahui tingkat pengatahuan ibu hamil di Puskesmas Randuagung tentang
anemia. Sehingga dapat dilakukan intervensi lanjut agar program penanggulangan anemia
bisa berjalan lebih efektif dan diharapkan mampu mengurangi angka kejadian anemia,
terutama di wilayah cakupan PKM Randuagung.
4
1.2 Rumusan Masalah
Dari masih tingginya angka anemia pada ibu hamil maka penulis ingin memgetahui “
Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap anemia pada ibu hamil yang
memeriksakan diri di UPT Puskesmas Randuagung “
5
BAB II
2.1 Anemia
A. Definisi
Anemia didefinisikan sebagai berkurangnya 1 atau lebih parameter sel darah merah :
konsentrasi hemoglobin, hematokrit atau jumlah sel darah merah. Menurut kriteria WHO,
anemia adalah kadar hemoglobin di bawah 13 g/dL pada pria dan di bawah 12 g/dL pada
wanita. Anemia merupakan tanda adanya penyakit. Anemia selalu merupakan keadaan tidak
normal dan harus dicari penyebabnya. Anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
laboratorium sederhana berguna dalam evaluasi penderita anemia (Ani, 2017).
B. Kriteria Anemia
Kadar hemoglobin secara kllinis biasa digunakan untuk menentukan adanya anemia,
yaitu adanya insufisiensi sel darah merah untuk menghantarkan oksigen yang adekuat ke
jaringan perifer. Anemia absolut terjadi apabila terdapat penurunan dari jumlah sel darah
merah dan relatif jika hubungannya dengan kenaikan volume plasma.
Tabel 1. Kadar Hemoglobin dalam g/dL
Anemia
Wanita ≥15 thn & tidak hamil ≥11,0 11,0-11,9 8,0-10,9 <8,0
≥13,0
Wanita ≥ 15 thn & hamil 10,0-10,9 7,0-9,9 <7,0
Anemia absolut dapat terbagi menjadi dua kategori yaitu pertama, akibat penurunan
produksi sel darah merah. Penyebabnya antara lain defisiensi nutrisi seperti besi, asam folat,
vitamin B12, dan vitamin B6. Selain itu, peyakit kronik, penyakit ginjal, hati, endokrin, dan
anemia sideroblastik. Kedua, akibat peningkatan destruksi sel darah merah atau hilangnya
kemampuan sumsum tulang untuk menggantikan kelebihan destruksi sel darah merah.
Penyebabnya antara lain perdarahan hebat, hemolisis, dan kelainan hemoglobin
6
(hemoglobinopati dan talasemia). Anemia relatif dapat terjadi pada pasien dengan
overhidrasi (volume overload), hamil, dan macrogobulinemia.
C. Faktor Risiko
Selama masa kehamilan anemia sering terjadi pada ibu hamil, hal ini disebabkan ibu
hamil membutuhkan banyak tambahan zat besi dari biasanya. Namun beberapa faktor dapat
menjadi penyebab terjadinya anemia difisiensi besi, antara lain sebagai berikut:
Hiperemesis Gravidarum
Hiperemis gravidarum adalah mual muntah yang berlebihan yang dimulai antara usia
kehamilan 4-10 minggu pada trimester I dan akan menghilang pada usia kehamilan 20
minggu pada trimester II. Pola makan ibu hamil dapat mempengaruhi terjadinya hiperemesis
gravidarum dikarenakan ibu yang pola makan yang kurang teratur sehingga pola makan
harus terjaga dan kandungan kalori, protein, mineral, dan vitamin juga harus seimbang guna
memenuhi nutrisi ibu hamil. Ibu hamil yang mengalami mual muntah yang berlebihan akan
7
disertai dengan penurunan nafsu makan, dan minum sehingga zat gizi yang dibutuhkan
selama kehamilan tidak tercukupi.
Hamil kembar
Pada ibu yang sedang hamil janin kembar dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan
bergizi lebih banyak, dikarenakan ibu yang mengalami kehamilan kembar memiliki resiko
bayi lahir dengan berat badan lebih rendah.
Status Gizi
Status gizi diketahui dari berat badan dan tinggi badan, melalui penghitungan IMT
(Indeks Massa Tubuh) seseorang, yaitu menggunakan rumus:
Dikatakan berat badan berlebih / obese adalah memiliki nilai IMT diatas 25. Pada ibu
hamil yang memiliki status gizi yang rendah akan meningkatkan berat badan lahir bayi lahir
rendah dibandingkan dengan ibu hamil yang memiliki gizi cukup. Sehingga kenaikan berat
badan saat hamil diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi serta akan
menurunkan angka kejadin BBLR. Status gizi ibu juga dapat diukur melalui LILA (lingkar
lengan atas). LILA merupakan salah satu penilaian antropometri pada ibu hamil dengan cara
pengukuran langsung. Pengukuran ini bermanfaat dalam menentukan status gizi ibu hamil
serta bermanfaat untuk mendeteksi apakah ibu hamil menderita KEK (Kurang Energi
Kronik).
Merokok
Ibu yang mempunyai kebiasaan merokok khususnya pada saat hamil lebih rentan
mengalami komplikasi plasenta, ketuban pecah dini, persalinan prematur, berat badan lahir
rendah, serta infeksi rahim. Hal ini disebabkan oleh karbonmonoksida (yang menyebabkan
berkurangnya pasokan oksigen kejaringan tubuh) dan nikotin (yang merangsang pelepasan
hormon yang menyebabkan atelektasis (pengkerutan) pembuluh darah menuju plasenta dan
rahim (Ganganahalli et al., 2015)
8
dilakukannya pemeriksaan kesehatan pada masa kehamilan seperti antenatal care (ANC)
sehingga pengetahuan tentang cara hidup bersih dan sehat yang meliputi makanan bergizi
saat kehamilan, serta istirahat yang cukup sering diabaikan oleh ibu.
9
hamil yang tidak peduli dalam kesehatan selama masa hamil, sehingga mereka sering kali
tidak datang dalam kegiatan kunjungan kesehatan selama hamil.
2.4 Penyebab
Anemia terjadi karena berbagai sebab, seperti defisiensi besi, defisiensi asam folat,
vitamin B12 dan protein. Secara langsung anemia terutama disebabkan karena
produksi/kualitas sel darah merah yang kurang dan kehilangan darah baik secara akut atau
menahun. Ada 3 penyebab anemia, yaitu:
2.5 Patofisiologi
Anemia timbul akibat adanya kegagalan sumsum tulang atau kehilangan sel darah
merah berlebihan. Kegagalan sumsum tulang dapat terjadi akibat kekurangan nutrisi, pajanan
toksik, dan invasi tumor. Anemia difisiensi besi disebabkan oleh kurangnyanya pembebasan
makrofag ke serum sehingga kandungan besi dalam hemoglobin berkurang. Sebagian besar
besi dalam tubuh terkandung dalam hemoglobin yang bersirkulasi dan digunakan ulang
untuk sintesis hemoglobin setelah sel darah merah mati. Besi dipindahkan dari makrofag
kedalam transferin plasma dan dengan demikian kepada eritoblast sumsum tulang.
Penyerapan besi dalam keadaan normal hanya cukup untuk menggantikan kehilangan besi
harian. Pada masa hamil tubuh memproduksi lebih banyak darah untuk mendukung
11
pertumbuhan janin. Jika tubuh tidak mendapat zat besi atau zat gizi dan nutrisi yang cukup,
tubuh tidak mampu menghasilkan sel darah merah yang cukup (Mehta & Hoffbrand, 2015).
1. Letargi (merasa lelah dan lemah), terjadi akibat metabolisme energi didalam otot
terganggu dan terjadi penumpukan asam laktat yang menyebabkan rasa lelah.
2. Pusing & myeri kepala, akibat kekurangan oksigen yang dibawa oleh hemoglobin
darah.
3. Takikardi, terjadi akibat beban kerja dan curah jantung yang meningkat, sehingga
efeknya menyebabkan kekurangan oksigen terhadap organ-organ tersebut
menyebabkan efek kompensasi oleh peningkatan volume yang terganggu
4. Sulit berkonsentrasi (Hoffbrand & Moss, 2013).
2.7 Dampak
Dampak dan resiko anemia difisiensi besi yang berat atau tidak diobati selama
kehamilan dapat meningkatkan resiko, antara lain :
1. Meningkatkan risiko Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT), prematur,
BBLR, dan gangguan tumbuh kembang anak diantaranya stunting dan
gangguan neurokognitif.
2. Perdarahan sebelum dan saat melahirkan yang dapat mengancam
keselamatan ibu dan bayinya.
3. Bayi lahir dengan cadangan zat besi (Fe) yang rendah akan berlanjut
menderita anemia pada bayi dan usia dini.
4. Meningkatnya risiko kesakitan dan kematian neonatal dan bayi.
2.8 Diagnosis
Untuk mengetahui seseorang mengalami anemia dengan dilakukan pemeriksaan, antara lain :
12
1. Anamnesis, terutama mengenai penyebab kehilangan darah, diet,
malabsorbsi.
2. Tes darah, dilakukan pada saat kunjungan ANC meliputi pemeriksaan
hemoglobin dan hematokrit. Tes hemoglobin (Hb) berfungsi untuk
mengukur protein yang kaya akan zat besi pada sel darah merah yang
membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh. Sementara tes
hematokrit (HCT) dilakukan untuk mengukur persentase sel darah merah
dalam sampel darah.
3. Hasil laboratorium, jumlah trombosit meningkat dan Gambaran hapusan
darah meliputi sel hipokromik / mikrositik, anisositosis / poikilositosis
(Wiknjosastro, 2010).
2.10 Pencegahan
Upaya pencegahan anemia selama masa kehamilan ialah dengan cara
mengantisipasi agar anemia tidak terjadi selama masa kehamilan, antara lain :
a. Meningkatkan konsumsi zat besi yang bersumber M dari hewani contohnya
hati, ikan, daging dan unggas, sedangkan dari nabati yaitu sayuran berwarna
hijau tua dan kacang-kacangan. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi
dari sumber nabati perlu mengonsumsi buah-buahan yang mengandung
vitamin C, seperti jeruk, jambu.
b. Pemberian suplementasi besi setiap hari pada ibu hamil sampai minggu
ke-28 kehamilan pada ibu hamil yang belum pernah mendapat zat besi
dan non anemik. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi sebaiknya TTD
(Tablet Tambah Darah) dikonsumsi bersama dengan:
13
o Buah-buahan sumber vitamin C (jeruk, pepaya, mangga, jambu
bijidan lain-lain).
o Sumber protein hewani, seperti hati, ikan, unggas dan daging.
o Teh dan kopi karena mengandung senyawa fitat dan tanin yang
dapat mengikat zat besi menjadi senyawa yang kompleks sehingga
tidak dapat diserap.
o Tablet Kalsium (kalk) dosis yang tinggi, dapat menghambat
penyerapan zat besi. Susu hewani umumnya mengandung kalsium
dalam jumlah yang tinggi sehingga dapat menurunkan penyerapan
zat besi di mukosa usus.
o Obat sakit maag yang berfungsi melapisi permukaan lambung
sehingga penyerapan zat besi terhambat. Penyerapan zat besi akan
semakin terhambat jika menggunakan obat maag yang
mengandung kalsium.
c. Melakukan tes darah rutin meliputi : tes hemoglobin dan tes hematokrit
selama kunjungan antenatal care (Tarwoto, 2007).
14
BAB III
3. 1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif untuk
menggambarkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia di Puskesmas Randuagung.
3. 5 Pengumpulan Data
3.5.1 Sumber Data
Sumber data penelitian ini menggunakan sumber data primer, yaitu sumber data
yang langsung diberikan dari responden yang diinginkan (Sugiyono, 2017). Penelitian ini
menggunakan sumber data primer, yaitu data yang langsung didapatkan dari responden.
Dokter internship memohon ijin kepada pemegang program KIA untuk melakukan
kegiatan terkait.
Dokter internship mempersiapkan kuosioner terkait pengetahuan anemia pada ibu
hamil yang datang ke KIA di Puskesmas Randuagung
Dokter internship melakukan kegiatan terkait dengan membagikan kuosioner kepada
ibu hamil yang datang ke KIA di Puskesmas Randuagung
Dokter internship melakukan penyuluhan mengenai anemia
Dokter internship membagikan kuosioner kembali kepada ibu hamil yang datang ke
KIA di Puskesmas Randuagung setelah di berikan penyuluhan
Dokter internship membuat laporan kegiatan yang sudah dilaksanakan.
16
3. 6 Profil Puskesmas Randuagung
Puskesmas Randuagung terletak di Jalan Raya Randuagung no 92 Desa Randuagung,
Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang. Daerah binaan Puskesmas Randuagung
terdiri dari 8 desa/kelurahan, yaitu :
1. Desa Randuagung
2. Desa Kalidilem
3. Desa Ledoktempuro
4. Desa Salak
5. Desa Banyuputih Lor
6. Desa Ranuwurung
7. Desa Pejarakan
8. Desa Buwek
17
BAB IV
HASIL
4.1 Profil Responden
Responden penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil yang hadir ke KIA yang berjumlah 50
respomdem dan memenuhi kriteria penelitian saat dilakukan pada bulan Februari 2024 di
KIA Puskesmas Kecamatan Randuagung. Berikut adalah hasil dari pengelompokan karakteri
stik responden:
a. Usia
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan usia disajikan pada Tabel 4.1.
Distribusi frekuensi karakteristik responden pada tabel 4.1 menunjukkan distribusi berdas
arkan usia. Distribusi usia responden terbanyak pada hasil penelitian ini adalah usia 26 - 30 t
ahun, yaitu sebanyak 25 (50%) responden dan paling sedikit adalah responden yang berusia
> 30 tahun, yaitu sebanyak 5 (10 %) responden.
b. Pendidikan Terakhir
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan pendidikan disajikan pada Tabel 4.2.
Distribusi frekuensi karakteristik responden pada tabel 4.3 menunjukkan distribusi pekerjaan
ibu hamil. Distribusi jumlah responden terbanyak pada penelitian ini terdapat pada ibu hamil
yang tidak bekerja, yaitu sebanyak 73 (86 %) responden dan paling sedikit yaitu pada pasien
yang bekerja sebagai buruh/ tani dengan jumlah responden sama, yaitu sebanyak 1 (2 %) res
ponden.
d. Domisili
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan domisili disajikan pada Tabel 4.4.
Distribusi frekuensi karakteristik responden pada tabel 4.4 menunjukkan distribusi berdasark
an domisili. Distribusi domisili responden terbanyak pada hasil penelitian ini adalah
Randuagung, yaitu sebanyak 15 orang (30 %). Dan Distribusi domisili responden paling
sedikit pada hasil penelitian ini adalah Buwek, yaitu sebanyak 1 orang (2 %).
19
e. Pendapatan
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan pendapatan disajikan pada Tabel 4.5.
Distribusi frekuensi karakteristik responden pada tabel 4.4 menunjukkan distribusi berdasark
an pendapatan. Distribusi pendapatan responden terbanyak pada hasil penelitian ini adalah
berpendapatan Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 yaitu sebanyak 23 orang (46 %). Dan Distribusi
domisili responden paling sedikit pada hasil penelitian ini adalah berpendapatan > Rp
3.000.000 yaitu sebanyak 3 orang (6 %).
Hasil Pretest
48 47
50 46
44
42
45
38 38
40 35
32 31
35
28 27 28
30 26 2525
24
22 22
25 19
18
20 15
12 12 13
15
8
10 6
4 3
2
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
BENAR SALAH
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
lunglai.
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
3. Kelopak mata, bibir, kuku, dan telapak tangan yang pucat merupakan tanda gejala
anemia.
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
5. Sayuran hijau, kacang – kacangan, dan protein hewanimengandung banyak zat besi.
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
21
10. Tablet tambah darah diberikan untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
14. Semakin sering seorang wanita hamil, maka semakin besar risiko anemia
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
15. Cara meminum tablet zat besi (Fe) dengan menggunakan air the
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
22
Hasil Post test
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
BENAR SALAH
2. Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
3. Tanda – tanda anemia yang biasa ditemui adalah mudah lelah dan letih, lesu, serta
lunglai.
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
4. Kelopak mata, bibir, kuku, dan telapak tangan yang pucat merupakan tanda gejala
anemia.
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
6. Sayuran hijau, kacang – kacangan, dan protein hewanimengandung banyak zat besi.
23
7. Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
12. Tablet tambah darah diberikan untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil.
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
24
16. Semakin sering seorang wanita hamil, maka semakin besar risiko anemia.
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
17. Cara meminum tablet zat besi (Fe) dengan menggunakan air teh.
Dari diagram batang hasil kuesioner dapat kita lihat bahwa dari 50 objek yang
25
BAB V
PEMBAHASAN
Dari evaluasi yang telah dilakukan dengan menggunakan responden sebanyak 50 ibu
hamil , sebagai tolak ukur menggunakan pre test dan post test didapatkan peningkatan
pengetahuan yang cukup berarti. Hal ini sesuai dengan pengertian pengetahuan menurut
Notoadmojo (2010) adalah hasil tahu seseorang yang berasal dari penginderaan terhadap
Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan pada saat pengerjaan pretest masih terdapat
banyak responden ibu hamil menjawab salah namun, setelah diberikan materi edukasi terkait
anemia dan dilakukan post test terbukti banyak ibu hamil yang sudah menjawab benar, hal
ini menunjukkan bahwa kurangnya tingkat pemahaman tentang resiko anemia pada ibu hamil
. Selain itu terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu hamil
seperti usia Ketika hamil di bawah 20 tahun , usia saat hamil diatas 35 tahun , jarak interval
kehamilan yang pendek < 2 tahun , jumlah kehamilan lebih dari 3, hamil kembar, status gizi
yang rendah , perokok , dan juga tinkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet
besi.
Sebagai upaya pencegahan terjadinya penyakit anemia pada pada ibu hamil yaitu
dengan cara memberi banyak melakukan penyuluhan tentang resiko anemia pada ibu hamil ,
26
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Hasil dari evaluasi yang telah dilakukan didapatkan peningkatan pengetahuan sebelum
dan setelah pemberian materi, terbukti dari hasil pre test dan post test yang telah dilakukan
Cara untuk mencegah terjadinya penyakit anemia pada ibu hamil dengan cara
Meningkatkan konsumsi zat besi yang bersumber dari hewani, Pemberian suplementasi besi
setiap hari pada ibu hamil sampai minggu ke-28 kehamilan dan melakukan tes darah rutin.
6.2 Saran
1. Bagi Bagi Ibu hamil
Meningkatkan pengetahuan tentang bahaya penyakit anemia pada ibu hamil dan cara
2. Bagi puskesmas
mengalami anemia dan menyediakan tablet tambah darah untuk ibu hamil, agar ibu
hamil tidak mengalami anemia sehingga dapat menurunkan angka kejadian anemia
27
DAFTAR PUSTAKA
1. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2021. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
www.dinkes.jatimprov.go.id
5. Herlina N, Djamilan F. 2006. Faktor Resiko Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di
Wilayah Kerja Puskesmas Bogor. Jakarta: Jurnal Ilmiah Kebidanan. Vol.4 No.2
8. Wasnidar. 2007. Buku Saku Anemia pada Ibu Hamil, konsep dan penatalaksanaan.
Jakarta.
28
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
Petunjuk pengisian:
a. Pastikan identitas terisi dengan lengkap
b. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan kuesioner
c. Berikan tanda chek point / centang (√) pada jawaban yang dirasa tepat dan
sesuai dengan responden
d. Pastikan semua jawaban telah terisi
A. Indentitas Responden
2. Nama :
3. Alamat :
4. Umur :
SD/SLTP
SLTA/Sederajat
Diploma/Sarjana
6. Pekerjaan* :
IRT/ Tidak Bekerja Buruh/ Tani
PNS Wiraswasta
Pensiunan Pedagang
sesuai dengan pendapat Anda teerhadap pernyataan tersebut dengan memberikan tanda
No Pernyataan B S
UMUR
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
PENDIDIKAN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
PEKERJAAN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
ALAMAT
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Karima 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0
Ade 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Fika 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1
Roro 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
Muslimah 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1
Intan 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
Varda 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1
Ainur 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0
Shelly 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
Mega 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1
Kati 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0
Halimatus
S 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0
Yuli L 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0
Dewi A 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1
Serli 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1
Nanda 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
Anis 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1
Nurhayati 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0
Elis 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0
Putri 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0
Siti K 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1
Husna 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0
Arsa 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0
Cindy 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1
Siti Z 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0
Yumita 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1
Finda 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0
Siti M 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0
Siti N 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0
Filda 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
Rati 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1
Sartika 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1
Isnaini 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1
Nurul F 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0
Ismawali 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1
Rusmini 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1
Nur 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
Hayati
Halimatus 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0
Novianti 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0
Ismawati 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0
Marni 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0
Kholifah 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0
Yeni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Santi 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1
Nabila 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0
Nur
Makrifah 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0
Habibah 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1
Noviatur 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1
Galuh 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
Septiana 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
Lampiran Jawaban Kuosioner Post Test
Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Karima 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0
Ade 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Fika 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
Roro 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
Muslimah 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1
Intan 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
Varda 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1
Ainur 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
Shelly 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
Mega 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1
Kati 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
Halimatus
S 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
Yuli L 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 2
Dewi A 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1
Serli 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
Nanda 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
Anis 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1
Nurhayati 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0
Elis 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1
Siti K 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1
Husna 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0
Arsa 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0
Cindy 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
Siti Z 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0
Yumita 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
Finda 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
Siti M 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
Siti N 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0
Filda 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
Rati 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
Sartika 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
Isnaini 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1
Nurul F 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0
Ismawali 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
Rusmini 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
Nur 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
Hayati
Halimatus 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
Novianti 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0
Ismawati 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0
Marni 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0
Kholifah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0
Yeni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Santi 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0
Nabila 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0
Nur
Makrifah 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0
Habibah 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1
Noviatur 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1
Galuh 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
Septiana 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1