Anda di halaman 1dari 19

MODUL PRAKTIKUM

HOME VISITE

Disusun oleh:

Didi Yudha Trisandya (201210330311021)

Moh. Rom Rowie (201010330311032)

Adhi Candra Qomaruzaman (201210330311027)

AestyArievia (201210410311083)

Erlinda Hesti Paraela (201210410311077)

Laboratorium Biomedik
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
2015
I. IDENTITAS

A. PENDERITA

1. Nama (Inisial) : Ny. M


2. Umur : 50 thn
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : Pekerja lapang bidang pembudidayaan tanaman di P3GI Kota
Pasuruan, Jawa Timur
6. Status Perkawinan : Menikah
7. Jumlah Anak : 2 orang
8. Pendidikan terakhir : S1 Pertanian Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta
9. Alamat lengkap : Jl. Saxophone Blok G No.15 Perumahan Bumi Palapa
RT 07 RW 06
Kelurahan Jatimulyo
Kecamatan Lowokwaru
Kota Malang

B. PASANGAN (Bila sudah menikah atau sudah pernah menikah)


1. Nama (Inisial) : Tn. S
2. Umur : 51 thn
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang
6. Status Perkawinan : Menikah
7. Jumlah Anak : 2 orang
8. Pendidikan terakhir : S3 Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta
9. Alamat lengkap : Jl. Saxophone Blok G No.15 Perumahan Bumi Palapa
(bila tdk serumah) RT 07 RW 06
Kelurahan Jatimulyo
Kecamatan Lowokwaru
Kota Malang
C. GENOGRAM (minimal 3 generasi)

Keterangan:

- Simbol genogram mengikuti simbol international


- Selain identitas nama, disertakan pula usia, pekerjaan, pendapatan dan tingkat pendidikan
- Diberikan tanda untuk keluarga yang tinggal dalam satu rumah

-
D. INTERAKSI DALAM KELUARGA

Status Keterangan
Nama Usia Pekerjaan Hubungan Keluarga (S,
No Sex Perkawinan Domisili Serumah
(Inisial) (Bln/Th) (deskripsi lengkap) I, AK, AA)
(TK, K, J, D) Ya Tdk

Pekerja lapang bidang


1 Ny. M P 51 tahun pembudidayaan tanaman di I K √
P3GI Kota Pasuruan, Jawa
Timur
Dosen Fakultas Hukum
2 Tn. S L 50 tahun Universitas Muhammadiyah S K √
Malang

Ahli Gizi Rumah Sakit Universitas


3 Sdr.L P 23 tahun AK TK √
Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Semester 3 Fakutas


4 Sdr. A L 19 tahun Teknik Informatika Universitas AK TK √
Muhammadiyah Malang
II. DATA DASAR KESEHATAN
STATUS MEDIS (Klinis)

KU : Composmentis

Anamnesis

RPS : 1. Hiperuricemia (Uric acid: 8)

Waktu : Sejak bulan Maret 2014

Faktor Pemicu : Menyukai jenis makanan kacang-kacangan

Faktor Memperingan : Istirahat dan mengkonsumsi obat

2. Mialgia

Waktu : Sering dialami sejak 1 tahun berkerja

Faktor Pemicu : Stress fisik

Faktor Memperingan : Istirahat

3. Rhinitis non alergi

Waktu : Sejak 1 September 2015

Faktor Pemicu : Debu, asap kendaraan, dan zat kimia

Faktor Memperingan : Istirahat dan mengkonsumsi obat

Pem. Fisik : TD : 145/70 mmHg

N : 83 kali/Menit

RR: 20 kali/Menit

Pem Penunjang : 1. USG

Ditemukan kista berukuran 5,2 cm (sudah sembuh)

2. Pap Smear

Ditemukan adanya infeksi Candida albicans (sudah sembuh)

Rw Imunisasi : Vaksin BCG dan Polio

Rw Persalinan : 1. Anak Pertama

Sectio Caesarea

2. Anak kedua
Sectio Caesarea

Rw KB : IUD (IntraUterine contaceptive Device) ) pada tahun 1992-1995, 1996 –

2004, 2004-2007, 2007 – Oktober 2015, Oktober 2015 - sekarang

RPD : 1. Kista Ovari ukuran 5,2 cm

2. Hiperurisemia

RPK : 1. Diabetes Melitus: kakeknya pasien

2. Kista Ovari : Adeknya ibunya pasien

- Untuk melengkapi pengisian data status klinik harap diperhatikan kaidah Fundamental Foor and
Sacred Seven
UPAYA & PERILAKU KESEHATAN
KETERANGAN
NO KOMPONEN URAIAN UPAYA & PERILAKU
(RASIONAL ATAU IRRASIONAL)

Mencari artikel di internet yang berkaitan dengan kesehatan (pasien sering


1 Promotif menggunakan HP Smartphone) dan menonton tayangan televisi berkaitan dengan Rasional
kesehatan (Pasien suka menonton TV)

Mengunakan Alat keselamatan kerja sewaktu berkerja (Helem lapangan, baju


2 Preventif Rasional
lapangan, dan sepatu boot)

Terapi Hiperuricemia :

1. Alopurinol tablet 300mg sehari 3 kali; pagi hari, sore hari, dan malam hari (1
tablet/kali konsumsi)

2. Asam Mefenamat 500 mg sehari 2 kali; pagi hari dan malam hari (1 tablet salut
selaput/kali konsumsi)

Terapi kista :
3 Kuratif Rasional
1. Vitamin B12 tablet 1 mg sehari 3 kali ; pagi hari, siang hari, dan malam hari (1
tablet/kali konsumsi)

2. Progestin tablet 0,05 mg sehari 1 kali pagi hari (1 tablet/kali konsumsi)

Terapi Rhinitis non alergi :

1. Sinutab tablet 60 mg sehari 3 kali ; pagi hari, siang hari, dan malam hari (1
tablet/kali konsumsi)
4 Rehabilitatif - -

Catatan:

 Isian pada tabel diatas merupakan upaya dan perilaku terhadap masalah kesehatan yang dialami penderita, khususnya terhadap masalah kesehatan yang dialaminya
saat ini.
 Pengisian uraian pada setiap baris (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) tidak harus ada semua, tergantung pada upaya dan perilaku yang telah dilakukan
oleh penderita.
STATUS SOSIAL
NO KOMPONEN KETERANGAN (Deskripsikan dengan lengkap dan jelas)

04.00-05.30 : bangun pagi, memasak, menyiapkan baju suami, dan bersih-bersih rumah

05.30 – 07.00 : berkendara ke perusahaan P3GI Kota Pasuruan dengan menggunakan motor pribadi,
kadang menggunakan mobil perusahaan

07.00 – 17.00 : berkerja ke lapangan pembudidayaan tanaman


1 Aktifitas sehari-hari
17.00-18.30 : berkendara pulang ke rumah di Kota Malang dengan menggunakan motor pribadi,
kadang menggunakan mobil perusahaan

18.30-21.30 : tidur-tiduran, menonton televisi, berkumpul dengan keluarga, dan memasak

21.30- 04.00 : istirahat malam

Berat Badan: 76 kg

Tinggi Badan: 164 cm = 1,64 m

BMI = (Berat Badan) /(Tinggi Badan)2


Status Gizi
76 / ( 1 , 64 )2

76 /2,6896

28,25(Pre-Obesitas)

3 Pekerjaan Pekerja lapang bidang pembudidayaan tanaman di P3GI Kota Pasuruan, Jawa Timur
4 Jaminan Kesehatan BPJS kelas 1
FAKTOR RESIKO LINGKUNGAN
KOMPONEN
NO KETERANGAN
LINGKUNGAN

Suhu udara yang berbeda antara Kota Malang dan Kota Pasuruan, panas matahari sewaktu berkerja di
1 Fisik
lapangan

2 Biologi Memelihara kucing

3 Kimia Pestisida dan zat-zat kimia pertanian

4 Sosial Konflik hubungan dengan tetangga dan rekan kerja

5 Budaya Masih mempercayakan kesehatannya dengan tabib

6 Psikologi Stress fisik dan stress pikiran

7 Ekonomi Berdasarkan kondisi rumah dan kendaraan, Ny. M termasuk kondisi ekonomi menengah ke atas

8 Ergonomi Pasien nyaman dengan kondisi tempat kerja dan jarang mengeluh sakit

Catatan:

 Diisi sesuai dengan kondisi faktor lingkungan yang ada disekitar penderita atau yang dialami oleh penderita, dimana harus dideskripsikan faktor lingkungan yang
dapat menyebabkan terjadinya masalah kesehatan atau kasus yang terjadi pada penderita.
III. DIAGNOSIS HOLISTIK (Lima ASPEK)

Aspek 1:

Aspek personal, merupakan aspek yang mendasari penderita untuk mencari atau
memerlukan pertolongan dari tenaga medis, yang dapat meliputi keluhan utama
terhadap masalah kesehatannya, ketakutan dan harapan dari penderita.

Aspek 2:
Aspek klinis, merupakan diagnosis klinis (diagnosis kerja dan diagnosis banding).
Penentuan diagnosis ini menggunakan International Code Diagnosis 10 (ICD 10)

Aspek 3:
Aspek faktor internal, merupakan faktor internal yang meliputi pengaruh genetik,
persepsi terhadap kesehatan dan perilaku kesehatan dari individu serta keluarga yang
memberikan pengaruh terhadap masalah kesehatan yang terjadi.

Aspek 4:
Aspek faktor eksternal, merupakan faktor eksternal yang meliputi kondisi/hubungan
psikososial penderita dalam keluarga maupun dengan komunitasnya, problem
ekonomi, pekerjaan dan faktor lingkungan penderita (fisik, biologi, kimia, sosial,
budaya) yang memberikan pengaruh terhadap masalah kesehatan yang terjadi.

Aspek 5:
Aspek fungsi sosial, merupakan fungsi sosial penderita terhadap komunitas sekitarnya
dalam hal ini ketergantungan penderita terhadap keluarga maupun komunitas diluar
keluarga dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari. Aspek ini dibagi dalam 5 (lima)
tingkatan, yaitu:
 Tingkat 1, bila penderita tidak memiliki ketergantungan mutlak dengan orang lain.
 Tingkat 2, bila penderita hanya tergantung kepada orang lain untuk melakukan
kegiatan yang memang memerlukan bantuan orang lain, misalnya: membersihkan
rumah, mencuci mobil, memasak.
 Tingkat 3, bila penderita dalam aktivitas dasar kehidupannya mampu melakukan
sendiri namun bila lebih dari aktivitas kehidupan dasar, dia akan memerlukan
bantuan orang lain, misalnya penderita yang menggunakan alat bantu gerak.
 Tingkat 4, bila penderita memerlukan bantuan orang lain pada sebagian besar
aktivitas sehari-harinya, misalnya seperti anak balita dimana masih memerlukan
bantuan orangtuanya untuk mandi, makan dan berpakaian.
 Tingkat 5, bila penderita mutlak atau sangat tergantung dengan oranglain dalam
melakukan setiap aktivitasnya sehari-hari, misalnya seperti anak bayi atau
penderita yang mengalami lumpuh total pada anggota gerak.
IV. PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF:

PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF
ASPEK URAIAN MASALAH
(OPERASIONAL)

Menyarankan agar mengikuti


penyuluhan/seminar, membaca
Promotif artikel di internet, surat kabar,
dan menonton acara televisi yang
berhubungan dengan kesehatan

Memberikan edukasi untuk tetap


menjaga kesehatan dengan
mengkonsumsi makanan yag
teratur 3 kali sehari dengan gizi
yang seimbang dan mampu
memenuhi kebutuhan selama
beraktifitas, menghindari
Preventif
makanan yang berbahan dasar
kacang, bakar-bakaran, berlemak,
santan, dan goreng-gorengan.
Serta istirahat yang teratur untuk
menghilangkan stress fisik dan
refreshing untuk menghilangkan
Keluhan utama: stress pikiran
1. hiperurisemia yang Terapi Hiperuricemia :
timbul bila sering
mengkonsumsi 1. Alopurinol tablet 300mg sehari
kacang-kacangan 3 kali; pagi hari, sore hari, dan
Personal malam hari (1 tablet/kali
2. Mialgia yang sering konsumsi)
timbul
2. Asam Mefenamat 500 mg sehari
3. bersin- bersin dan 2 kali; pagi hari dan malam hari (1
hidung tersumbat tablet salut selaput/kali
yang berulang-ulang konsumsi)

Terapi kista :

Kuratif 1. Vitamin B12 tablet 1 mg sehari


3 kali ; pagi hari, siang hari, dan
malam hari (1 tablet/kali
konsumsi)

2. Progestin tablet 0,05 mg sehari


1 kali pagi hari (1 tablet/kali
konsumsi)

Terapi Rhinitis non alergi :

1. Sinutab tablet 60 mg sehari 3


kali ; pagi hari, siang hari, dan
malam hari (1 tablet/kali
konsumsi)

Rehabilitatif -
PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF
ASPEK URAIAN MASALAH
(OPERASIONAL)

Menyarankan agar mengikuti


penyuluhan/seminar, membaca
Promotif artikel di internet, surat kabar,
dan menonton acara televisi yang
berhubungan dengan kesehatan

Memberikan edukasi untuk tetap


menjaga kesehatan dengan
mengkonsumsi makanan yag
teratur 3 kali sehari dengan gizi
yang seimbang dan mampu
memenuhi kebutuhan selama
beraktifitas, menghindari
Preventif
makanan yang berbahan dasar
kacang, bakar-bakaran, berlemak,
santan, dan goreng-gorengan.
Serta istirahat yang teratur untuk
menghilangkan stress fisik dan
refreshing untuk menghilangkan
stress pikiran

Terapi Hiperuricemia :

Diagnosa kerja : 1. Alopurinol tablet 300mg sehari


3 kali; pagi hari, sore hari, dan
Klinis 1. Hiperurisemia malam hari (1 tablet/kali
2. Mialgia konsumsi)
3. Rhinitis non alergi
2. Asam Mefenamat 500 mg sehari
2 kali; pagi hari dan malam hari (1
tablet salut selaput/kali
konsumsi)

Terapi kista :

Kuratif 1. Vitamin B12 tablet 1 mg sehari


3 kali ; pagi hari, siang hari, dan
malam hari (1 tablet/kali
konsumsi)

2. Progestin tablet 0,05 mg sehari


1 kali pagi hari (1 tablet/kali
konsumsi)

Terapi Rhinitis non alergi :

1. Sinutab tablet 60 mg sehari 3


kali ; pagi hari, siang hari, dan
malam hari (1 tablet/kali
konsumsi)

Rehabilitatif -

Internal 1. Dulu Ny. M sering Promotif Memberikan edukasi untuk tetap


berolah raga, namun menjaga kesehatan dengan
semenjak 2 tahun mengkonsumsi makanan yag
terakhir suda jarang teratur 3 kali sehari dengan gizi
berolahraga yang seimbang dan mampu
PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF
ASPEK URAIAN MASALAH
(OPERASIONAL)

memenuhi kebutuhan selama


beraktifitas, menghindari
makanan yang berbahan dasar
kacang, bakar-bakaran, berlemak,
santan, dan goreng-gorengan.
Serta istirahat yang teratur untuk
menghilangkan stress fisik dan
refreshing untuk menghilangkan
stress pikiran

(senam) 1 kali Memberikan edukasi untuk tetap


dalam 1,5 bulan menjaga kesehatan dengan
2. Ny.M hanya mengkonsumsi makanan yag
mengkonsumsi teratur 3 kali sehari dengan gizi
kurang lebih 8 gelas yang seimbang dan mampu
perhari padahal memenuhi kebutuhan selama
aktivitas beliau beraktifitas, menghindari
Preventif
yang berlebih (2L) makanan yang berbahan dasar
kacang, bakar-bakaran, berlemak,
santan, dan goreng-gorengan.
Serta istirahat yang teratur untuk
menghilangkan stress fisik dan
refreshing untuk menghilangkan
stress pikiran

Kuratif -

Rehabilitatif -

Eksternal Terkadang terdapat Menyarankan agar mengikuti


konflik di tempat penyuluhan/seminar, membaca
kerja dengan Promotif artikel di internet, surat kabar,
bawahan atau atasan dan menonton acara televisi yang
sewaktu berkerja, berhubungan dengan kesehatan
maupun perbedaan di
dalam rumah Preventif Memberikan edukasi untuk tetap
menjaga kesehatan dengan
Faktor risiko mengkonsumsi makanan yag
lingkungan : teratur 3 kali sehari dengan gizi
yang seimbang dan mampu
Fisik : Suhu udara memenuhi kebutuhan selama
yang berbeda antara beraktifitas, menghindari
Kota Malang dan Kota makanan yang berbahan dasar
Pasuruan, panas kacang, bakar-bakaran, berlemak,
matahari sewaktu santan, dan goreng-gorengan.
berkerja di lapangan Serta istirahat yang teratur untuk
menghilangkan stress fisik dan
Biologi: Memelihara refreshing untuk menghilangkan
kucing stress pikiran dan menjaga
kesehatan reproduksi dan pakaian
Kimia: Pestisida dan dalam, serta disarankan
zat-zat kimia menggunakan celana dalam yang
pertanian mudah menyerap keringat
(mencegah reinfeksi jamur
candida)
PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF
ASPEK URAIAN MASALAH
(OPERASIONAL)

Kuratif -

Rehabilitatif -

Promotif -

Memberikan edukasi untuk tetap


menjaga kesehatan dengan
mengkonsumsi makanan yag
teratur 3 kali sehari dengan gizi
yang seimbang dan mampu
memenuhi kebutuhan selama
beraktifitas, menghindari
Promotif
makanan yang berbahan dasar
kacang, bakar-bakaran, berlemak,
santan, dan goreng-gorengan.
Serta istirahat yang teratur untuk
menghilangkan stress fisik dan
refreshing untuk menghilangkan
Ny.M memiliki fungsi stress pikiran
sosial tingkat 1 yang
berarti penderita tidak Memberikan edukasi untuk tetap
Fungsi Sosial memiliki menjaga kesehatan dengan
ketergantungan mengkonsumsi makanan yag
mutlak dengan orang teratur 3 kali sehari dengan gizi
lain yang seimbang dan mampu
memenuhi kebutuhan selama
beraktifitas, menghindari
Preventif
makanan yang berbahan dasar
kacang, bakar-bakaran, berlemak,
santan, dan goreng-gorengan.
Serta istirahat yang teratur untuk
menghilangkan stress fisik dan
refreshing untuk menghilangkan
stress pikiran

Kuratif -

rehabilitatif -

Catatan:

 Uraian masalah pada tiap aspek merupakan faktor resiko yang didasarkan pada diagnosis
holistik, dimana diduga atau memiliki peranan terhadap masalah kesehatan yang dialami
oleh penderita.
 Penatalaksanaan komprehensif merupakan suatu tindakan atau usulan tindakan yang akan
dilakukan kepada penderita dengan melihat seluruh aspek. Tindakan ini harus
operasional, artinya harus dapat dilakukan atau ditindaklanjuti oleh penderita tersebut
sehingga harus disesuaikan dengan kondisi penderita secara keseluruhan. Tindakan ini
merupakan tindakan sebagai dokter sesuai dengan standar kompetesi dokter Indonesia.
Instruksi yang diberikan pada penderita harus jelas, tidak memiliki penafsiran yang berbeda-
beda. Misalnya: Kita menyarankan penderita untuk istirahat, maka harus dijabarkan istirahat
yang seperti apa yang disarankan. Penatalaksanaan komprehensif bisa lengkap pada semua level
(promotif s/d rehabilitatif) atau hanya pada salah satu atau dua level saja, hal ini menyesuaikan
dengan kondisi semua aspek dari penderita.
Lampiran Gambar

1.1 Rumah kediaman pasien

1.2 Taman di depan rumah pasien

1.3 Ruang Tengah Rumah Pasien


1.4 Menggali Informasi

1.5 Buku Catatan Medis Pasien


1.6 tulisan catatan medis pasien

Anda mungkin juga menyukai