Tugas ARDIS OGYA NAGATA Salinan
Tugas ARDIS OGYA NAGATA Salinan
Disusun Oleh:
ARDIS OGYA NAGATA
Kelas:
XI – MIPA
Tutur, 16 Juli
2023
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar…………………………..i
Daftar Isi…………………………………ii
BAB 1 :PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang………………………1
1.2. Rumusan Masalah…………………..1
1.3. Tujuan………………………………2
BAB 2 :TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian…………………………...3
2.2. Faktor………………………………3
BAB 3 : METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif……………….5
3.2. Prosedur Penelitian………………………………………5
BAB 4 :ANALISIS DATA
4.1. Rumusan Masalah 1 :Faktor…………………………6
4.2. Rumusan Masalah 2 : Dampak………………………….6
4.3. Rumusan Masalah 3 : Solusi………………………6
BAB 5 :KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan……………………………………7
5.2. Saran………………………………….7
5.3. Daftar Pustaka………….7
KTI PERTANIAN I
BAB 1
A. Latar Belakang
adalah sumber daya manusia yang masih rendah dalam mengolah lahan
pertanian dan hasilnya. Mayoritas petani di Indonesia masih menggunakan
sistem manual dalam pengolahan lahan pertanian. Pembangunan ekonomi
adalah salah satu tolak ukur untuk menunjukkan adanya pembangunan
ekonomi suatu daerahdengan kata lain pertumbuhan ekonomi dapat
memperlihatkan adanya pembangunan ekonomi (Sukirno, Sadono;
2007)Namun, pembangunan tidak sekedar ditunjukkan oleh prestasi
pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh suatu negara, akan tetapi lebih dari
itu pembangunan mempunyai perspektif yang lebih luas. Dimensi sosial yang
sering diabaikan dalam pendekatan pertumbuhan ekonomi justru mendapat
tempat yang strategis dalam pembangunan
Rumusan masalah
2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
pertanian yang mendorong tanaman dan tanah tetap sehat melalui cara
pengelolaan tanah dan tanaman yang disyaratkan dengan pemanfaatan bahan-
bahan organik atau alamiah sebagai input, dan menghindari penggunaan
pupuk buatan dan pestisida kecuali untuk bahan-bahan yang diperkenankan
(IASA1990)Sama halnya dengan penelitian inisemua sayuran yang ditanam
tidak tersentuh oleh bahan bahan kimia, semua diproses melalui cara yang
organik
Sistem pertanian yang sama sekali tidak menggunakan input kimia anorganik
(kecuali yang diizinkan) tetapi hanya menggunakan bahan alami berupa
bahan atau pupuk organik disebut sebagai Sistem Pertanian Organik
AbsolutSistem pertanian yang menggunakan bahan organik sebagai salah
satu masukan yang berfungsi sebagai pembenah tanah dan suplemen pupuk
buatan (kimia anorganik)disertai dengan aplikasi herbisida dan pestisida
secara selektif dan rasional dinamakan Sistem Pertanian Organik Rasional
(IASA,
1990)
Produk dari suatu sistem pertanian organik dalam konteks pertanian organik
standar tentunya mangacu pada sistem pertanian organik absolutSelama ini
masih banyak kalangan masyarakat yang beranggapan bahwa pertanian
organik adalah produk yang dihasilkan dari suatu pertanaman/lahan
menggunakan/memanfaatkan bahan. (produk) organik yang dalam telah
proses produksinyasekalipun dalam sistem produksi masih digunakan
pupuk/pestisida anorganik atau belum memenuhi standar organik yang
ditetapkan oleh IFOAMPandangan ini perlu diluruskan agar tidak
mengecewakan dikemudian hari
a. Lingkungan
Lokasi kebun harus bebas dari kontaminasi bahan-bahan sintetik karena itu,
pertanaman organik tidak boleh berdekatan dengan pertanaman yang
memakai pupuk buatan, pestisida kimia dan lain-lain yang tidak
diizinkanLahan yang sudah tercemar (intensifikasi) bisa digunakan namun
perlu konversi selama 2 tahun dengan pengelolaan berdasarkan prinsip
pertanian organikCara ini sudah diterapkan didalam pola pertanian sayuran
organik, lahan yang digunakan untuk bertani merupakan lahan khusus dan
jauh dari permukimansehingga bisa terhindar dari pencemaran lahan.
b. Bahan Tanaman
Varietas yang ditanam sebaiknya yang telah beradaptasi baik di daerah yang
bersangkutan dan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. Petani
memilih benih tanaman yang sudah mereka gunakan untuk mendapatkan
varietas tanaman yang unggulPenggunaan bahan tanaman yang sama akan
mengurangi resiko hasil tanaman yang kurang memuaskanc. Pola Tanam
Pola tanam hendaknya berpijak pada prinsip-prinsip konservasi tanah dan air,
berwawasan lingkungan menuju pertanian berkelanjutan. Pola tanaman yang
digunakan lebih kepada pola tanaman yang tetap menjaga kualitas tanah, air
dan tidak menyebabkan kerusakan pada lahan.
1) Berasal dari kebun atau luar kebun yang diusahakan secara organik. Petani
di daerah nongkojajar penelitian sudah memiliki cara untuk menjadikan
rumput-rumput yang mengganggu disekitar tanaman menjadi pupuk
organikRumput yang telah disiangi diletakkan berada didekat tanaman, yang
di kemudian hari rumput-rumput tersebut akan membusuk dan menjadi
pupuk organik tanpa menyebabkan kerusakan pada tanah.
2) Kotoran ternakkompos sisa tanaman, pupuk hijau, jerami, mulsa lain, urin
ternak, sampah kota (kompos) dan lain-lain, bahan organik asalkan tidak
tercemar bahan kimia sintetik atau zat-zat beracunUntuk mendapatkan
kotoran ternak para petani sudah memiliki langganan penyetor kotoran
ternakMereka sudah bekerja sama dengan pemilik ternak, sehingga untuk
mendapatkan kotoran ternak tidak mengalami kesulitan apalagi di daerah
nongkojajar peternak sapi sangat lah banyak.
aPengertian Usahatani
Usahatani adalah kesatuan organisasi antara faktor produksi berupa lahan,
tanaga kerja, dan manajemen yang bertujuan untuk memproduksi komoditas
pertanianUsahatani sendiri pada dasarnya merupakan bentuk interaksi antara
manusia dan alam dimana terjadi saling mempengaruhi antara manusia dan
alam sekitarnya (Sowardie, 2008:60)
1) Iklim
Iklim adalah rata-rata keadaan cuaca dalam jangka waktu yang cukup lama,
minimal 30 tahunyang sifatnya tetap (Ance Gunarsih Kartasapoetra,2006:
1)Menurut Benjamin Lakitan (1997: 2-3) iklim merupakan salah satu faktor
(selain tanah) yang akan mempengaruhi distribusi tumbuhanWilayah dengan
kondisi iklim tertentu akan didominasi oleh spesies-spesies tumbuhan
tertentu, yakni spesies tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan baik pada
kondisi iklim tersebutIklim juga mempengaruhi jenis tanaman yang akan
dibudidayakan pada suatu kawasan, budidaya pertanian, dan teknik budidaya
yang dilakukan petani
a) Curah Hujan
Mengingat air sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman, maka
datangnya hujan sangat ditungguAkan tetapi, hujan yang datangnya diluar
masanya biasanya
merusak hasil panenOleh karena itu, curah hujan harus
Schmidt-Fergusson
dalam
Ance
Gunarsih
Jumlah rata-rata curah hujan bulan kering Jumlah rata-rata curah hujan bulan
basah x 100%
Nilai Q
0≤Q<0,143
Tipe Iklim
Keterangan
Sangat basah
Basah
0,143Q0,333
0,333Q0,600
0,600 Q1,000
Agak basah
Sedang
1,000 Q1,670
Agak kering
1,670Q<3,000
3,000 ≤Q<7,000
Kering
Sangat kering
7,000 <Q<-
b) Kelembaban Udara
stomata.
pertumbuhan
tanaman
e) Angin
2) Tanah
diperlukan tanaman,
c) Tanah sebagai tempat persediaan air bagi tanaman
3) Topografi
4) Air
Abdoel R. Djamali (2000: 57) menyatakan bahwa setiap makhluk hidup yang
hidup di dunia ini membutuhkan makanan untuk bisa bertahan hidup.
Tanaman membutuhkan air untuk tetap bisa bertahan hidup. Sumber air yang
mereka peroleh bisa berasal dari air hujan ataupun dari air yang ada di dalam
tanah. Hujan turun tidak setiap hari sedangkan kebutuhan tanaman untuk
memenuhi kebutuhan berlangsung setiap hari sehingga ketersediaan air
sangat mempengaruhi proses tumbuh tanaman.
1) Modal
Modal adalah syarat mutlak berlangsungnya suatu usahademikian pula
dengan usahataniUang tunai saja yang dianggap sebagai modal usahatani
(Ken Suratiyah, 2006: 33)Dalam pengertian ekonomimodal adalah barang
atau uang yang bersama- sama dengan faktor produksi lain dan tenaga kerja
serta pengelolaan menghasilkan barang-barang baru, yaitu produksi pertanian
(Fadholi Hernanto, 1991: 80).
sangat berbeda dengan tenaga kerja dalam usaha bidang lain yang bukan
pertanian (Ken Suratiyah200620)
berikut:
a) Keperluan akan tenaga kerja dalam usahatani tidak terus- menerus dan
tidak merata
dalam pekerjaannyad) Beraneka ragam coraknya dan kadang kala tidak dapat
dipisahkan satu sama lain.
Faktor produksi tenaga kerja merupakan faktor yang penting dan perlu
diperhitungkan dalam jumlah yang cukup bukan saja dilihat dari tersedianya
tenaga kerja tetapi juga kualitas dan macam tenaga kerja yang perlu
diperhatikan
yang tinggi tetapi lebih diutamakan tenaga kerja yang giat dan dan
berpengalaman dalam bekerja
3) Pemasaran
5) Penyuluhan pertanian
6) Teknologi
Daftar pustaka
http://eprints.ums.ac.id/41783/3/BAB%20I.pdf
http://eprints.uny.ac.id/18894/4/BAB%202%20%2809405244027%29.pdf
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/532/05.3%20bab%203.pdf?
sequence=10&
7