Anda di halaman 1dari 12

Neuralgia Trigeminal

Gresilva Sevyanti 1210211085

Definisi
Suatu keluhan serangan nyeri wajah satu sisi yang berulang Disebut trigeminal neuralgia, karena nyeri di wajah ini terjadi akibat adanya gangguan fungsi pada satu atau lebih saraf dari tiga cabang saraf trigeminal

Epidemiologi
Relatif jarang terjadi Prevalensi sekitar 107.5 pada pria dan 200.2 pada wanita per satu juta populasi Lebih sering terjadi pada sisi kanan wajah dibandingkan dengan sisi kiri (rasio 3:2) Umumnya terjadi pada usia tua, hanya 10 % penderita sebelum 40 tahun Wanita lebih banyak terserang dibanding pria

Klasifikasi
NT Tipikal Terasa menusuk nyeri hanya terjadi pada waktu tertentu dan tidak konstan. Penyebabnya idiopatik NT Atipikal Nyeri lebih konstan dan melibatkan sakit, berdenyut dan sensasi terbakar NT karena Sklerosis Multipel NT Sekunder NT Paska Trauma Failed Neuralgia Trigeminal

Etiologi
Adanya kelainan demielinasi sentral Adanya tumor benigna pada sudut serebelo-pontin seperti meningioma, tumor epidermoid, atau neurinoma akustik Adanya sklerosis multipel (2-3%) Pendapat lain : Idiopatik

Patogenesis
Adanya iritasi kronis pada saraf ini, menimbulkan kegagalan pada inhibisi segmental pada nukleus/ inti saraf ini yang menimbulkan produksi ectopic action potential pada saraf trigeminal Terjadi discharge neuronal yang berlebihan dan pengurangan inhibisi, mengakibatkan jalur sensorik yang hiperaktif. Bila tidak terbendung akhirnya akan menimbulkan serangan nyeri Aksi potensial antidromik ini dirasakan oleh pasien sebagai serangan nyeri trigerminal yang paroksismal

Gambaran Klinis
Dapat berlangsung dalam beberapa detik sampai semenit Ada yang merasakan sakit ringan, kadang terasa seperti ditusuk, maupun berat seperti ditembak, kena pukulan, atau ada kawat di sepanjang wajahnya Serangan hilang timbul dan bisa jadi dalam sehari tidak ada rasa sakit Biasanya hanya terasa di satu sisi wajah, tetapi bisa juga menyebar dengan pola yang lebih luas

Penegakan Diagnosis
Anamnesis Faktor riwayat paling penting adalah distribusi nyeri dan terjadinya serangan nyeri dengan interval bebas nyeri relatif lama terjadi di sepanjang satu atau lebih cabang inervasi N. V Pemeriksaan Fisik Hanya ditemukan gangguan sensorik berupa hiperalgesia dan alodinia Pemeriksaan Penunjang MRI dan CT-Scan hanya dilakukan atas indikasi, misalnya terdapat kecurigaan penekanan radiks N. V oleh aneurisma, meningioma, atau akibat sklerosis multipel

Penatalaksanaan
Dasar penggunaan obat pada terapi neuralgia trigeminal dan neuralgia saraf lain adalah kemampuan obat untuk menghentikan hantaran impuls aferen yang menimbulkan serangan nyeri. Dapat menggunakan obat antikonvulsan :

Carbamazepine Gabapentine

Carbamazepine
Dosis awal : 3 x 100 hingga 200 mg Dosis maksimal : 1200 mg/hari Dosis hendaknya disesuaikan dengan respons pengurangan nyeri yang dapat dirasakan oleh pasien Bila terapi berhasil dan pemantauan dari efek sampingnya negatif, maka obat ini sebaiknya diteruskan hingga sedikitnya 6 bulan sebelum dicoba untuk dikurangi Bila ternyata kadar obat dalam darah sudah mencukupi sedangkan nyeri masih ada, ditambahkan obat Baclofen 10 mg/hari yang bertahap bisa dinaikkan hingga 60 hingga 80 mg/hari

Gabapentine
Dosis awal : 300 mg selama 2 hari Dosis maksimal : 1800 mg/hari Mekanisme obat : meningkatkan sintesis GABA dan menghambat degradasi GABA Pemberian obat ini bila carbamazepine tidak mampu meredakan nyeri neuralgia trigeminal

Referensi
Sirven, Joseph. 2002. Clinical Neurology of the Older Adult. United State of America : Wolters Cluwer Link Google Books http://books.google.co.id/books?id=c1tL8C9ryMQC&pg=PA207&dq=n euralgia+trigeminal&hl=id&sa=X&ei=zIWbUbDdBoTGrAe92YDoDg&red ir_esc=y#v=onepage&q=neuralgia%20trigeminal&f=false Dewanto, George. 2009. Panduan Praktis Diagnosis dan tata Laksana Penyakit Saraf. Jakarta : EGC Link Google Books http://books.google.co.id/books?id=tGxScqToUfYC&pg=PA116&dq=ne uralgia+trigeminal&hl=id&sa=X&ei=WoabUYvmMYinrAeSuIGYCQ&redi r_esc=y#v=onepage&q=neuralgia%20trigeminal&f=false

Anda mungkin juga menyukai