PENDAHULUAN
Trauma : kematian &
kecacatan> Kecelakaan lantas ,industri,olah raga Umumnya pada tungkai,cidera kepala dan trauma organ visceral
PROGNOSA
Usia Jenis kerusakan tulang atau sendi Derajat kerusakan jaringan lunak Lama terjadinya
KOMPLIKASI
Sistemik Lokal
SISTEMIK
Crush syndrome Deep Venous Thrombosis (DVT) Pulmonary Embolism Tetanus Gas gangren Fat embolism
LOKAL
Tulang Jaringan Lunak Sendi
TULANG
Infeksi Avaskuler Nekrosis
JARINGAN LUNAK
Robek otot,pembuluh darah,syaraf Myositis ossifikan Volkman kontraktur Tendinitis
SENDI
Hemartrosis Kerusakan Ligamen Infeksi Kekakuan Instabiliti
PATAH TULANG
Batasan
Terbuka Tertutup
PENATALAKSANAAN
The skill and knowledge of the surgeon The facilities of the hospital The patient condition
PENATALAKSANAAN
FASE AWAL FASE DEFINITIF
PENATALAKSANAAN
FASE AWAL
Resusitasi ( A,B,C,D.. Antibiotika Anti tetanus Penanganan luka Perawatan tulang yang patah
TT
+
ATS
_
Keterangan
+
+
+
+
Skin Test
Skin Test
FIKSASI EKSTERNA
Perlu perawatan tempat pin masuk (Pin
Tract Care) yaitu : - Minimal 1 kali/hari - Bersihkan krusta dengan NaCl 0.9 % - Tutup dengan gash + povidon iodine - Bila ada tanda infeksi lakukan kultur
FIKSASI INTERNA
Apabila intra artikuler fraktur Fraktur grade I,setelah debridement
PSIKOLOGIS
REHABILITASI
Mobilisasi segera sendi normal Setelah stabilisasi tulang lanjutkan
mobilisasi bertahap sendi sisi yang sakit Gait training Lokal modalities dengan obat analgetik Muscle Strengthening(isometric & isotonic)
PSIKOLOGIS
Bidang terkait Tingkatkan kepercayaan diri penderita Penyembuhan perlu waktu Jelaskan tahap-tahap penyembuhan
KESIMPULAN
Penanganan trauma muskuloskeletal
cukup komplit Tujuan akhir penanganan adalah tercapainya rehabilitasi yang maksimum terhadap pasien secara menyeluruh Perlu pengetahuan dan ketrampilan tenaga kesehatan Melibatkan bidang-bidang terkait