Anda di halaman 1dari 37

PENATALAKSANAAN TRAUMA MUSKULOSKELETAL

Aswedi Putra,Dr,SpBO.FICS. SMF Orthopaedi RS.Abd Moeloek Bandar Lampung

PENDAHULUAN
Trauma : kematian &

kecacatan> Kecelakaan lantas ,industri,olah raga Umumnya pada tungkai,cidera kepala dan trauma organ visceral

PENYEBAB KEMATIAN POST TRAUMA


1 Jam Pertama 1 4 Jam Beberapa Hari - Minggu

Persentase Penyebab Kematian Post trauma


60 50 40 30 20 10 0 1 jam pertama 1 - 4 jam Bbrp hari minggu

AKIBAT TRAUMA PADA MUSKULOSKELETAL


Kerusakan pada jaringan
lunak(contusio,sprain,ruptur) Kerusakan pada tulang(fraktur) Kerusakan pada sendi(hemarthrosis,lesi cartilage,dislokasi,ruptur ligamen)

PROGNOSA

Usia Jenis kerusakan tulang atau sendi Derajat kerusakan jaringan lunak Lama terjadinya

KOMPLIKASI
Sistemik Lokal

SISTEMIK
Crush syndrome Deep Venous Thrombosis (DVT) Pulmonary Embolism Tetanus Gas gangren Fat embolism

LOKAL
Tulang Jaringan Lunak Sendi

TULANG
Infeksi Avaskuler Nekrosis

JARINGAN LUNAK
Robek otot,pembuluh darah,syaraf Myositis ossifikan Volkman kontraktur Tendinitis

SENDI
Hemartrosis Kerusakan Ligamen Infeksi Kekakuan Instabiliti

PATAH TULANG
Batasan
Terbuka Tertutup

KLASIFIKASI PATAH TULANG TERBUKA ( GUSTILO-ANDERSON )


Derajat I ( <1 cm, bersih,simpel/transver
se,energi ringan ) Derajat II ( >1 cm,sedang,oblik/komunitif energi sedang) Derajat III ( Kerusakan jar luas,fragment luas,komunited, > 8 jam ) Dibagi lagi atas III A,IIIB,III C

PENATALAKSANAAN
The skill and knowledge of the surgeon The facilities of the hospital The patient condition

PRINSIP UMUM PENATALAKSANAAN PATAH TULANG (4R)


Recognition Reduction Retaining Rehabilitation

PENATALAKSANAAN
FASE AWAL FASE DEFINITIF

PENATALAKSANAAN
FASE AWAL
Resusitasi ( A,B,C,D.. Antibiotika Anti tetanus Penanganan luka Perawatan tulang yang patah

PEDOMAN PEMBERIAN ATS/T T


Riwayat Pemberian TT

TT
+

ATS
_

Keterangan

Pernah < 6 bulan Pernah > 6 bulan Belum Pernah

+
+

+
+

Skin Test
Skin Test

PENATALAKSANAAN FASE AWAL PENANGANAN LUKA




Stop pedarahan Hindari kontaminasi Debridement dengan NU/Lokal Pencucian (savlon,H2O2 dan NaCl 0.9%) Eksisi jar avital(Preserve tendon,perios teum,paratenon) Syaraf dan P.darah dapat disambung primer atau sekunder Bilas ulang dengan NaCl 0.9%(Jet Lavage) Jahit situasi (Secondary suture) Jika sangat kotor/grade II,III dapat redebridement setelah 24-48 jam

PENATALAKSANAAN FASE AWAL PERAWATAN TULANG


Imobilisasi dan Fiksasi (Ekterna/interna)
dilakukan sesegera mungkin yang bertujuan : - Menghindari dead space - Infeksi < - Kesempatan kesembuhan jar - Memudahkan perawatan luka

FIKSASI EKSTERNA
Perlu perawatan tempat pin masuk (Pin
Tract Care) yaitu : - Minimal 1 kali/hari - Bersihkan krusta dengan NaCl 0.9 % - Tutup dengan gash + povidon iodine - Bila ada tanda infeksi lakukan kultur

FIKSASI INTERNA
Apabila intra artikuler fraktur Fraktur grade I,setelah debridement

Luka non kontaminasi

PENATALAKSANAAN FASE DEFINITIF


PERAWATAN LUKA
- Penilaian luka kembali ( second look ) - Penutupan luka (Delayed primary suture skin graft,muscle flap,myocutaneus flap dll.

PENATALAKSANAAN FASE DEFINITIF


PATAH TULANG
Tandur tulang (Bone Graft) padahari ke 3 - 10,dengan syarat : a. Luka bersih & granulasi baik b. Tidak ada infeksi (Superfisial atau deep) c. Fraktur telah stabil Penggantian Fiksasi (cast bracing,ORIF)

PENATALAKSANAAN FASE DEFINITIF


REHABILITASI MEDIK
Mencegah komplikasi Upaya penyembuhan optimal

PSIKOLOGIS

REHABILITASI
Mobilisasi segera sendi normal Setelah stabilisasi tulang lanjutkan

mobilisasi bertahap sendi sisi yang sakit Gait training Lokal modalities dengan obat analgetik Muscle Strengthening(isometric & isotonic)

PSIKOLOGIS
Bidang terkait Tingkatkan kepercayaan diri penderita Penyembuhan perlu waktu Jelaskan tahap-tahap penyembuhan

KESIMPULAN
Penanganan trauma muskuloskeletal
cukup komplit Tujuan akhir penanganan adalah tercapainya rehabilitasi yang maksimum terhadap pasien secara menyeluruh Perlu pengetahuan dan ketrampilan tenaga kesehatan Melibatkan bidang-bidang terkait

Anda mungkin juga menyukai