Anda di halaman 1dari 14

Model High/Scope

Pendidikan Anak Usia Dini


Nurlaela
Ayu Wulandari
Fitriani Teguh P
Lilis Karlina
Ghuyba Nursani R
Andi Alfiah
Rifkha Zulfaidhar
Hj. Try Sulastry
Anis Nirwana
Ilmi Amaliah Sudirman

Pengertian Model High/Scope


Model

pendidikan anak usia


dini
High/Scope
adalah
kernagka terbuka mengenai
teori-teori perkembangan dan
praktik
pendidikan
yang
berbasis
pegembangan
interaktif anak. Model ini
banya model ini digunakan
dalam
ribuan
program

Sejarah Model pendidikan


High/Scope
Pendekatan

ini dikembangkan oleh


David Weikart yang pada awalnya
bekerja pada Perry Project yang
dikenal pada tahun 1960-an di
Ypsilanti, Michigan.
High/Scope mulai digunakan pada
tahun 1962.
Pada
tahun 1968, pemerintah
federal memulai proyek follow
through yang menjadi proyek

NEXT,,,
Pada

tahun 1970-an, bantuan federao


mengizinkan yayasan high/scope
mengembangkan dan mengadaptasi
model pendidikannya pada anak-anak
yang berkebutuhan khusus dan anak
dalam keluarga yang berbahasa
spanyol.
Pada akhir tahun 2007, pusaat pelatihan
high/scope dan institut berlisensi
beroperasi di Kanada, Inggris, Indonesia,
irlandia, Korea, Meksiko, Singapura,
Belanda, dan Afrika Selatan.

Kegiatan pembelajaran dalam


Model pendidikan High/Scope
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pembelajaran aktif oleh anak


Peranan Guru
Rutinitas harian untuk
membantu pelajaran aktif
Indikator kunci perkembangan
(key experience)
Catatan pengamatan anak
anak prasekolahhigh/scope
Peranan orang tua dan
masyarakat

Pembelajaran aktif oleh anak


Pendekatan
pendidikanhigh/scopeadalah
"pembelajaran aktif". Anak
membangun
pengetahuanmereka sendiri melalui interaksi
dengan
dunia
dan
orang-orang
di
sekitarmereka.
Anak-anak
mengambil
langkah
pertama
dalam
proses
pembelajarandengan membuat pilihan dan
menindaklanjuti rencana dan keputusan
mereka.Dalam
pengaturan
pembelajaranaktif,
orang
dewasa
menembangkanpemikiran anak-anak dengan
bahan
yang
beragam
dan
interaksi
pengasuhan.

Peranan Guru
Salah

satu aspek terpenting dari model


high/scope adalah peranan guru dalam
berinteraksi dengan anak. Meskipun, titik
penentu perkembangan yang luas
digunakan untuk mengawasi kemajuan
anak, guru tidak mempunyai naskah pasti
untuk mengajar anak-anak.
Cara guru menekankan pertanyaan yang
bertujuan mendapatkan informasi dari anak
akan membantu peran serta guru.
Pertanyaan yang menguji, seperti warna,
angka jangan digunakan.

Rutinitas harian untuk


membantu pelajaran aktif
Waktu

Pencanaan (waktu dimana anak


memutuskan apa yang akan mereka lakukan)
Waktu bekerja (waktu dimana anak
melakukan kperencanaan dan terikat dengan
kegiatan dalam projek)
Waktu bersih-bersih ( adalah saat dimana
anak meletakkan semua alat/bahan yang
digunakan ke tempat semula.
Waktu Recall (tahapan terakhir dimana anak
menampilkan kembali pengalaman
bekerjanya dan membahasnya dengan guru)

Next,,,
Waktu

kelompok kecil (Waktu kelompok


kecil relatif aktif memberi kesempatan
kepada anak untuk menggali materi
dan benda, menggunakan tubuh dan
indera mereka, dan bekerja bersama
orang dewasa dan anak lainnya)
Waktu kelompok besar (waktu yang
tepat untuk mendukung perkembangan
irama yang teratur dengan menepuk
lantai atau tubuh mereka sendiri,
berbaris, bergoyang, dan bergerak.)

Indikator kunci perkembangan


(key experience)

semua petunjuk
perkembangan adalah ciri
khas bagi guru untuk
melaksanakan muatan
kurikulum, hali itu adalah cara
untuk membantu guru
memahami, mendukung dan
mamperluas kegiatan yang
dirancang sendiri oleh anak

Catatan pengamatan anak


anak prasekolahhigh/scope
Untuk menggunakan catatan pengamatan anak
pra
sekolahhigh/scope,
guru
membuat
catatan singkat (catatan anekdot) selama
beberapa bulan yang menjelaskan tentang
perilaku anak anak dalam enam bidang
perkembangan:
Inisiatif
Hubungan sosial
Gambaran kreatif
Musik dan gerakan
Bahasa dan kemampuan menulis
Logika dan matematika

Peranan orang tua dan


masyarakat
Peranan orangtua adalah ciri
khas dari awal perkembangan
model
high/scope.
Pada
periode awal yakni tahun 1960an,
guru
mengadakan
kunjungan
rumah
setiap
minggu untuk setiap anak yang
berperan serta dan ibu atau
anggota keluarga lain.

Jurnal yang mendukung


Salah
satu
jurnal
yang
mendukung model pendidikan
high/scope ini yaitu jurnal yang
berjudul
Pengaruh
model
pembelajaran high/scope (plan
do review) terhadap motivasi
belajar anak yang diteliti oleh
Bellanita
Maryadi,
Heny
Djoehaeni,dan Yeni Rachmawati.

SEKIAN
DAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai