OTAK
Disusun Oleh:
Teresa Nadia Marpaung (07120110050)
Pembimbing:
dr. Tjangeta Liempy .S, SpAn
METABOLISME CEREBRAL
METABOLISME CEREBRAL
Aliran
Aliran darah
darah
tidak
tidak
kembali
kembali
dalam
dalam 3-8
3-8
detik
detik
Pelepasan
Pelepasan
ATP
ATP
Cedera
Cedera
seluler
seluler yang
yang
irreversible
irreversible
METABOLISME CEREBRAL
REGULASI ALIRAN
DARAH OTAK
AUTOREGULASI
TEMPERATUR
VISKOSITAS
hematokrit.
Pengangkutan oksigen cerebral yang optimal
OTONOM
PENGARUH OBAT
ANESTESI TERHADAP
FISIOLOGI CEREBRAL
Tekanan intrakranial
Pengaruh volatil terhadap ICP merupakan hasil
perubahan yang cepat pada CBV, perubahan lambat
pada gerakan CSF, dan tekanan arteriol CO2.
PENGARUH OBAT
INTRAVENA
1. Obat induksi
Barbiturat
Mempunyai 4 cara kerja utama yaitu Hipnosis, Depresi
CMR, Mengurangi CBF dengan meningkatkan CVR,
Antikonvulsan.
Opioids
Mempunyai efek yang minimal terhadap CBF, CMR, ICP,
kecuali PaCO2 menimbulkan depresi respirasi sekunder.
Penurunan tekanan darah signifikan dapat mempengaruhi
CPP tanpa tergantung jenis opiodnya.
PENGARUH OBAT
INTRAVENA
Etomidate
Menurunkan CMR, CBF, dan ICP seperti Thiopental.
Penurunan CMR lebih banyak di cortex daripada
brainstem; menurunkan prodiksi CSF dan meningkatkan
absorbsinya.
Propofol
Mengurangi CBF dan CMR seperti barbiturat dan etomidat,
bermanfaat untuk menurunkan ICP. Berhubungan dengan
dystonia dan gerakan menyerupai chorea, signifikan
sebagai antikonvulsan.
PENGARUH OBAT
INTRAVENA
Benzodiazepine
Menurunkan CBF dan CMR tetapi tidak lebih rendah dari
barbiturat, etomidate, dan propofol. Bermanfaat sebagai
antikonvulsan. Midazolam merupakan pilihan karena
waktu paruhnya yang pendek.
Ketamine
Menyebabkan dilatasi pada pembuluh darah cerebral, dan
meningkatkan CBF (50-60%). Menghambat absorbsi CSF
tanpa mempengaruhi pembentukannya.
PENGARUH OBAT
INTRAVENA
2. Obat anestesi tambahan
3. Vassopresor
Meningkatkan CBF bila MAP di bawah 50-60 mmHg atau di atas 150-160 mmHg,
dengan autoregulasi normal dan blood brain barrier yang intak.
4. Vasodilator
TERIMA KASIH